Dua

23.9K 1.5K 82
                                    

Mata yang semula terpejam kini terbuka sayup yang terlihat pertama kali adalah sebuah langit kamar berwarna dark vibes. Manik itu mengerjap sampai akhirnya dengan perlahan dia berdiri dari berbaring nya.

'Aneh' pikir nya bukan kah pinggang nya patah karena kejadian semalam lalu mengapa pinggang nya tidak terasa sakit atau pun ngilu sedikitpun sampai akhirnya dia mulai menggerakkan badan nya ke kanan dan ke kiri. Senyum terbit di kedua sisi bibir nya.

"Apakah ayah yang menyembuhkan nya? " Tanyanya pada diri nya sendiri tapi semua jawaban itu belum juga terjawab tapi sebuah pertanyaan baru mulai memenuhi otak nya.

Kaki yang putih mulut tanpa ada cacat dan tangan yang juga putih mulus pemuda itu berarti berlari ke kamar mandi dan.

"Siapa dia? Tubuh ku tidak sebagus dan semulus ini," Kalandra tak terkejut dia malah asik menyentuh bagian tubuh baru nya ini apalagi pada rambut yang memiliki potongan Two block cut. Dan berwarna hitam pekat itu sangat lah cocok dengan wajah yang manis, bibir merah menawan dan jangan lupakan tubuh ini sangat lah putih seperti salju.

Apakah dia berpindah raga? Apakah raga nya mati dan jiwa nya malah berpindah ke raga pemuda ini.

Iya mungkin saja. Kalandra tak terlalu memperdulikan nya pemuda itu memilih menguyur badan nya Dengan Shower. Mata nya menelisik ke sekitar terlihat banyak sekali alat alat mandi yang terkesan mahal dan elegan sampai akhirnya dia memilih memakai sebuah sabun yang berwarna sama seperti emas. Menggosoknya pelan pada permukaan kulit putih mulus yang sekarang sudah jadi miliknya sepenuhnya. Dia benar bukan tubuh ini adalah milik nya.

Kemewahan belum usai sampai di kamar mandi karena saat dirinya berjalan kearah walk in Closet. Terlihat semua baju dan pakaian lainnya tertata rapi di sana bahkan baju baju ini terlihat sangat mahal dan elegan untuk di pandang.

Kalandra memilih mengambil sebuah kaus putih dan celana hitam panjang dia terlalu malas memakai celana pendek karena dia juga tidak mau kulit seputih salju tanpa cacat ini terekspos.

"Kulit putih mulus, dan tanpa cacat sedikitpun memang sangat pas dengan skincare mahal dan berlapis emas ini," Kalandra tersenyum tipis melihat deretan Skincare mahal nan elegan itu tertata rapi di meja rias dia duduk di kursi dan mulai menyisir rambut nya dia juga tak lupa menyisir poni nya kebelakang terlihat jidat paripurna yang sangat mulus nan putih itu.

Hidung kecil tapi mancung bibir kecil nan tipis dan wajah putih glowing itu sangat pas berada di tempat nya. Sempurna.

Kalandra terkesima melihat penampilan nya jika dulu dia selalu memakai kaca mata besar rambut yang menutupi sebagian wajahnya kini tampak berbeda. Lebih mulus, tampan, manis dan sedikit cantik.

Dia penasaran dengan kehidupan pemuda ini tapi satu yang ia pikirkan keluarga ini kaya bahkan sangat sangat kaya. Semua tampak elegan dan mewah bahkan baju kaos yang ia kenakan saja bermerek mahal.

Sebuah ketukan pintu mengalihkan perhatian Nya terlihat di sana seorang pria berpakaian hitam itu sedikit menunduk kearah nya.

"Katakan," Ucapan nya membuat suasana hening bahkan pria itu tersedak Ludah nya sendiri karena mendengar ucapan tuan muda nya yang terkesan dingin itu.

"Tuan memanggil anda untuk turun ke bawah," Kalandra mengangguk pemuda itu mulai berdiri dari duduknya langkah nya berhenti tepat di hadapan pria itu.

"Siapa nama mu?"

Pria itu menunjuk dirinya sendiri membuat Kalandra menghela nafas pelan dan akhirnya mengangguk

"Saya Kim tuan"

"Baiklah Kim, antarkan saya ke bawah. Jangan banyak bertanya karena aku malas berdebat." Pria itu Mengangguk dan berjalan lebih dulu kalandra mengikuti dari belakang dengan wajah suram nya.

MARVELO ANDROMEDESWhere stories live. Discover now