23. Ke Cerita Sebelah

18 7 2
                                    

Ari dan Ana mencari celah di kala si pemuda lengah. Pemuda itu tengah sibuk cuci baju yang sudah jutaan tahun lamanya ditimbun (secara harfiah memang jutaan karena terdiri dari kulit dinosaurus dan batu bara dan minyak bakteri). Duo kembar mengendap-endap ke kamarnya dan memainkan komputer.

Tautan video konferensi daring tampil di baris notifikasi ketika keduanya bermain Tetris. Tampaknya itu penting karena banyak pesan spam 'P, P, P' datang setelahnya. Rasanya seru juga main Tetris mode gelap.

Mengenai konferensi tersebut, kayaknya si pemuda lupa. Atau menyengajakan lupa.

Di saat tinggal 10 nilai lagi menuju skor tertinggi, muncul tiba-tiba iklan bertuliskan kata-kata aneh.

XYZ Murder
Santet daring

Ada sebaris kalimat yang menarik, tetapi tentu Ari-Ana tidak bisa baca.

Balaskan dendammu sekarang juga dengan jasa kami

"Ini apa, Cipung?"

"Tak tau. Kacau saja ya nih, Na."

Secara refleks, Ari yang memegang tetikus mengarahkan kursor ke iklan tersebut, kemudian mengekliknya.

Tiba-tiba, layar komputer yang awalnya gim beralih membuka peramban pada situs aneh.

Si pemuda di kamar mandi bergidik, merasa ada yang janggal. Ari dan Ana terheran-heran melihat sebuah situs daring menampilkan satu per satu fitur sampai halaman termuat sepenuhnya.

Halaman itu, tema dan tata letaknya sederhana. Di bagian atas tertulis "Santet Online V.1.5", kemudian di bagian tengah adalah spesifikasinya: santet atas nama siapa, nama orang yang mau disantet, jenis santet yang bisa dipilih, dan kekuatan santet yang dapat diukur. Sekali lagi, Ari dan Ana tidak dapat membacanya.

Ari mengeklik kotak dialog nama dan memukul-mukul papan ketik, hasilnya kata-kata acak. Kemudian dia menekan enter.

Yang muncul adalah kotak dialog:

Selamat!

Santet berhasil dikirim. Tunggu hasilnya dalam waktu 24 jam.

Terima kasih!
Jangan lupa kompensasinya!

Benar saja, ketika si pemuda yang sudah berlari ke kamarnya karena waswas, semuanya sudah terlambat. Mereka terhubung ke dunia paralel.

Sebuah dunia teoritis yang ada berdampingan dengan dunia asli. Pemuda itu, Ari dan Ana, satu ruangan dengan tiga remaja sekolah menengah pertama yang bernama aneh. Memperkenalkan diri sebagai X, Y, dan Z. Si pemuda bergumam tidak niat betul yang beri nama.

Intinya, karena dua dunia yang menyatu, orang-orang di desa juga turut terkena santet. Karena, sialnya, kata yang terketik di kolom nama adalah 'asdfghjkl' yang dalam Bahasa Kuvikiland artinya 'semua orang'.

Mereka yang terserang santet daring muntah-mutah darah dan paku serta kawat, cairan merah mengucur dari batok kepala layaknya air mancur, menjadi gila semua. Berdasar buku kuno yang ditemukan X, si pemuda diberi tahu bahwa hanya satu cara untuk menghentikan rantai santet, yaitu dengan menemukan pelakunya.

"Ari?"

"Bukan, tapi dukun yang membuat ini," jawab X.

Namun, cara itu sudah dilakukan dan sekelas X malah mati semua.

Si pemuda menawarkan diri untuk membaca buku kuno itu dan ternyata dari hasil analisisnya cara mengakhiri ini semua adalah cukup mencengangkan.

Yakni pengobatan lewat terapi mandi bola.

Guut WulagTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang