11. Marurum (kw)

14 6 0
                                    


Tuter nyaring terdengar dari kejauhan. Dua anak berlari dari kejaran gerombolan pria. Mereka berbelok dengan gesit di antara barisan kotak kargo, lorong yang berliku-liku dan simpang siur.

Itu bermula dari orang tua mereka, ayah ingin membawa ke pulau paradiso, ibu mau menyekolahkan asiafilia. Di kala keduanya adu mulut, dua anak itu kabur dari rumah.

Awalnya mereka setuju untuk bersama, menghabiskan bekal yang dibawa dan bergerak dari satu halte ke halte lain. Namun, ketika persediaan uang saku habis, si adik merengek dan menyalahkan kakaknya.

Mereka pun bertengkar. Bukan seperti kakak adik ketika berkelahi, tetapi mirip kakak adik ketika berkelahi. Sampai akhirnya mengundang perhatian sekitar dan keberadaan mereka diketahui.

Orang tua sudah beres diurusi, tinggal anak-anaknya, kata salah satu pria yang mengejar. Dua anak memasuki salah satu kotak, sudah lama memutuskan berdamai sejak kejar-kejaran ini, lalu mereka terpojok.

"Kakak, bagaimana ini?"

"Tenang saja, Kakak ada ini."

Kotak kargo tempat mereka sembunyi tenggelam ke dasar laut dan ditemukan beberapa hari kemudian bersama mayat-mayat yang mengapung.

###

Pasangan gak harus yang cinta-cinaan kan 😅

Cerita asal: Mawaru Penguindrum

Guut WulagTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang