18. 17 Dahulu

16 7 0
                                    

Tujuh belas tahun mengapai saja? Banyak.

Pada suatu ketika, ada seorang bocah cewek yang menyeberang jalan. Karena tidak lihat kanan kiri, dia tertabrak motor yang mengebut. Hancur tengkorak otak tercecer badan remuk merah sepanjang jalan darah menggenang aspal. Namun, dia bukan protagonisnya.

Karakter ini semasa kecil suka bereksperimen. Suka baca buku bahasa asing yang tebal-tebal. Paham isinya. Dia pelajari satu per satu.

Di usia belasan telah mencetak banyak juara. Rekor demi rekor terpecahkan. Membuat bangga kedua orang tua.

Namun, karena suatu kejadian, semua berubah. Ketika rekan sekelas di sekeliling mulai memandang iri kepadanya. Menyebar gosip tentangnya. Bahwa dia tidak sudi berteman dengan orang yang jauh di bawah levelnya. Mereka mengolok-oloknya, memfitnahnya. Segala macam rumor terus mengikuti. Bahkan kedua orang tua mulai tutup mata di kala kegagalan mulai terjadi satu per satu. Hal itu terus berlanjut hingga dia naik tingkat secara akselerasi sampai perguruan tinggi.

Tatkala dia mulai menyadari apa yang terjadi, waktu serasa stop begitu saja. Usianya berhenti di angka tujuh belas. Tidak bertambah lagi walau tahun demi tahun berlalu.

###

Hai, aku kembali 😎/ Setelah drama sidang skripsi dan adegan pembantaian.

Ada yang kangen ngorok aku?

Guut WulagOnde as histórias ganham vida. Descobre agora