7. (v2)

22 7 2
                                    


Oke karena salah tema jadi aku hari ini bikin dua wkwk...

###

Manusia Lateks

Di sebuah laboratorium sains nan luas, bernuansa putih bersih, alat-alat tertata rapi. Hanya ada seorang praktikan pemuda yang bekerja di sana. Praktikan itu mengenakan jas lab dan perlengkapan K3, tengah duduk pada salah satu meja praktikum serta sibuk dengan eksperimennya, yang melibatkan berbagai bahan kimia bermacam warna.

"Ah, Wukag!"

Si pemuda mengeluarkan umpatan sesaat tabung reaksi berisi cairan biru dituangkan ke botol Erlenmeyer berisi larutan tak berwarna, menyebabkan larutan di dalam botol seketika menjadi merah.

"Kalau otakku bisa fokus dan tanganku berhenti gemetar, aku tidak akan membuat kesalahan seperti ini!" Dia menggerutu. "Coba kalau semua jariku lepas, pasti konsentrasiku bisa membaik ...."

Setelah pemuda itu meletakkan alat, lepaslah kedua telapak tangannya yang terbalut sarung tangan, bak terpotong mulus, tercetak dua pasang permukaan datar. Sesaat kemudian, menyemburlah getah karet cair dari keempat permukaan, berwarna kekuningan dan begitu lengket seperti lumpur yang amat melimpah, mengucur deras. Sontak praktikan itu terkesiap, membelalakkan mata dan langsung berdiri, menggeser kursi mundur.

Lumpur lateks tersebut makin banyak keluar, membentuk gunungan, menciptakan bongkah setinggi pria dewasa, seperti gunung berapi yang memuntahkan lahar.

Praktikan membuka mata. Dia menemukan dirinya berdiri di tengah lab kimia, tercengang dan bernapas tak teratur. Kelopak matanya menegang, bulir keringat dingin mengucur pada dahi.

Dari luar laboratorium, sosok makhluk setinggi pria dewasa berjalan, tak jelas antara berjalan atau melayang, mulus geraknya dari jendela terjauh menuju pintu terdekat. Berjejaklah sarung lateks raksasa seukuran pria dewasa, tubuh menggembungnya begitu elastis seperti diisi udara.

Pemuda itu terkejut bukan main, badannya tak bisa digerakkan, dan saat kepalan lengan dieratkan, dia menyadari bahwa tangan kanannya tengah mengenggam sebuah pistol laser yang ganjil bentuk dan kecil ukuran.

Berlangsung adegan tembak-tembakan. Monster lateks mengambil cermin sehingga laser terpantulkan. Monster itu kemudian memelesat masuk, tetapi tembakan laser si pemuds berhasil memotong tangan kiri, membelah badan menjadi dua. Kaki dan selangkangannya seperti duduk pada kursi berkaki tinggi. Badan monster pun menghantam rak alat kimia. Lalu, laser berhasil menembak bagian tengah monster di mana ada sebuah titik hitam. Monster lateks pun pecah dan menyemburkan darah segar bak hujan. Potongan kaki berdiri, lalu lateks keluar dari dalamnya, membentuk tubuh manusia, tetapi berkulit seperti lateks.

"Terima kasih, ya ...." Selepas berterima kasih, lateks pun berjalan keluar.

Pemuda itu menutup mata. Lalu dia buka mata paksa, wajahnya begitu horor dan berkeringat dingin.

Di luar terjadi hujan badai, jam dinding sudah menunjukkan pukul 5 sore. Dia segera pulang. Di koridor, tak sengaja pemuda itu menabrak seorang mahasiswi yang berteriak ketakutan.

Si pemuda melihat ke bawah. Kakinya berupa lateks.

Guut WulagWhere stories live. Discover now