45. BELIUNG LIONER.

72.9K 6K 3.2K
                                    

Hai! Panggil aku Syasya !!

[ SELALU HARGAI PENULIS. BERIKAN VOTE 🌟 & KOMEN 💬 KALIAN. ]

Happy reading !! 🦩

• SILAHKAN FOLLOW AKUN WATTPAD AKU! MULAI BESOK PART AKAN DI PRIVAT SECARA ACAK! •

45. BELIUNG LIONER.

**

"Bantuin orang yang udah jahat ke kita itu is another level of pea." - Rafa Bayu Pratama.

**

Glova menenggelamkan tubuhnya kedalam air kolam renang yang ada di belakang bangunan rumah megahnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Glova menenggelamkan tubuhnya kedalam air kolam renang yang ada di belakang bangunan rumah megahnya. Begitu terasa, hawa pagi hari ini memang dingin, terlebih lagi kabut dan embun masih menyelimuti kediaman gadis itu.

Tampak tubuh berbalut baju renang yang ketat itu meliuk-liuk dengan indah di dalam air. Olahraga renang adalah salah satu kesenangan Glova sebelum melakukan aktifitasnya.

Sedari tadi tanpa sadar dibalik tembok, seseorang sedang memperhatikan kegiatan Glova. Pria berbadan tegap serta menggunakan jaket kulit berwarna hitam itu sama sekali tak berkedip dari tadi.

Lantas Lucas menarik sudut bibirnya membentuk senyuman miring. Ia mengambil benda canggih dari dalam saku lalu mengarahkan kamera handphonenya kearah Glova.

"Selamat bersenang-senang gadis kecil."

Merasa sudah saatnya untuk pergi, Lucas segera beranjak meninggalkan area kolam renang yang ada di belakang rumah Glova.

Sedangkan disisi Glova. Gadis itu mengangkat badannya dari air ke daratan, menggapai handuk kimono berwarna ungu miliknya yang dari tadi sudah ada di pinggiran kolam.

"Yuhuuuuu! Glova sayang...." Suara teriakan super dahsyat itu, berhasil memalingkan tatapan Glova. "Good morning calon mantu, Mama!"

Sontak Glova tersentak, mendapati Beliung yang berjalan bersemangat mendatanginya. "Tante Beliung?"

"Ish! Panggil Mama! Jangan Tante," ucap Beliung dengan senyuman hangatnya. "Kamu pagi-pagi seperti ini berenang? Apa tidak dingin sayang?"

Glova mengangguk. "Aku udah biasa, Mah. Mama dateng kesini sama Altop?"

"Nggak dong! Altop jam segini jelas masih tidur," jawab Beliung. "Kamu pasti bingung ya, Mama dapet alamat rumah kamu dari mana?"

Lagi dan lagi Glova mengangguk pelan sembari berkata, "Iya.. Mama tau dari mana alamat rumah aku?"

Beliung menggenggam erat tangan Glova hingga bisa merasakan suhu tubuh kekasih anak keduanya ini, benar-benar dingin bak es. "Ah! Itu nggak penting. Sekarang kamu harus makan dan minum yang hangat-hangat! Tubuh kamu ini dingin sekali, Glova."

ALTOPWhere stories live. Discover now