37. NIGHT PARTY

98.9K 9.5K 4.1K
                                    

Hai! Panggil aku Syasya !!

[ SELALU HARGAI PENULIS. BERIKAN VOTE 🌟 & KOMEN 💬 KALIAN. ]

Happy reading !! 🦩

• SILAHKAN FOLLOW AKUN WATTPAD AKU! MULAI BESOK PART AKAN DI PRIVAT SECARA ACAK! •

37. NIGHT PARTY.

**

“Cieee yang pernah jadi paling cemas, tapi akhirnya dipaksa untuk menjadi yang paling ikhlas.” -Rafa Bayu Pertama.

**

"Kenapa sih?! Acara party-nya harus malem." Laura menghempaskan bantalnya dengan kasar, melirik jam dinding di kamarnya yang sudah menunjukan pukul 7 malam. "Gue izin sama bokap gimana caranya coba? Ah!"

Gadis itu sedang berpikir keras seraya mengamati lekat pakaian yang telah ia siapkan untuk datang ke acara party malam ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gadis itu sedang berpikir keras seraya mengamati lekat pakaian yang telah ia siapkan untuk datang ke acara party malam ini. "Aaarrggghhh! Jadi gimana dong ini?"

Notifikasi handphone berbunyi sekali, Laura langsung menggapai benda canggih miliknya, dan membuka chatting yang masuk dari Molpi.

Molpi Sastra Negara
-lo beneran mau dateng Ra?
-gimana sama bokap lo ntar?

Laura Leonara
-lo kayak baru kenal gue aja
-iya kayak bisanya, kabur lah

Molpi Sastra Negara
-ya udah hati"
-gue sama Fairy udah nunggu disini

Laura Leonara
-oke
-on the way!!

Laura mematikan handphonenya, kemudian bergegas mengambil baju yang menggantung pada gagang lemari pakaian. Lantas ia beranjak masuk kedalam kamar mandi untuk mempersiapkan diri.

Setelah selesai menancap make up, Laura terlihat anggun dengan pakaian yang ia kenakan. Tidak menunggu lebih lama lagi, dirinya segera memasukan barang-barangnya kedalam tas selempang mini---- Bersiap untuk pergi.

"Permisi, Nona Laura." Ketukan pintu terdengar, suara bisikan dari asisten rumah tangga itu membuat Laura membukakan pintu kamarnya. "Aman, Non. Tuan Hartono sudah masuk ke ruang kerjanya."

Laura tersenyum lega, mengacungkan kedua ibu jarinya. "Okeee! Makasih, ya, Bik."

"Nona Laura tenang saja. Nanti kalau tiba-tiba Tuan nyariin, biar Bibi yang hadapi. Have fun, ya, Non." Wanita separuh baya itu membalas senyuman Laura, kemudian melebarkan pandangannya kearah sekitar. "Ya sudah, Non. Cepat berangkat. Nanti keburu Tuan keluar dari ruangannya."

ALTOPWhere stories live. Discover now