34. ELDRIAN MAHENDRA

97.6K 9.5K 3.3K
                                    

Hai! Panggil aku Syasya !!

[ SELALU HARGAI PENULIS. BERIKAN VOTE 🌟 & KOMEN 💬 KALIAN. ]

Happy reading !! 🦩

• SILAHKAN FOLLOW AKUN WATTPAD AKU! MULAI BESOK PART AKAN DI PRIVAT SECARA ACAK! •

34. ELDRIAN MAHENDRA.

**

“Ingat. Jangan terlalu bahagia, jangan terlalu sedih. Dunia ini pintar membolak-balikkan keadaan.” -Eldrian Mahendra.

**

Brukkk...

"Ssshhh! Sakit banget...." Fairy meringis perih, merasakan kaki kanannya yang baru saja keseleo. Ketika menebarkan arah pandangan, ternyata ia sedang sendirian di tengah lapangan basket.

"Aduh! Gimana nih? Kaki gue nggak bisa gerak."

Cewek itu panik setengah mati, ia bukan panik memikirkan rasa nyeri pada kakinya. Namun pikirannya berkelana, memikirkan tentang pertandingan basket yang tidak lama lagi akan berlangsung. Bagaimana nanti kalau dirinya tidak bisa ikut pertandingan? Bagaimana nasib team cheers nya? Semua usaha mereka pasti akan terbuang sia-sia karena kekurangan personal.

"Kenapa lo?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kenapa lo?"

Suara familiar itu, Fairy sangat mengenalnya. Dirinya mengangkat wajah, melirik Eldrian yang kini merubah posisi tubuhnya menjadi jongkok.

"Kasihan," ejek Eldrian lalu berdecak.

Fairy menyipitkan matanya, melemparkan pandangan sengit pada laki-laki di hadapannya ini. "Maksud lo?! Sebenarnya lo itu manusia apa setan sih hah?! Lihat orang lain lagi kena musibah, tapi kelakuan lo malah kayak gitu. Gue yakin, saat lo mati nanti setan di neraka udah gelar karpet merah menyambut kedatangan lo."

"Niat gue tadi mau bantuin. Tapi lo barusan malah ngegas. Nggak jadi aja deh! Soalnya, muka lo ngeselin." Eldrian tertawa miris, bangkit berdiri dari posisi jongkoknya.

"WOI ELDRIAN! GUE SUMPAHIN LO BALIK SEKOLAH NANTI MASUK COMBERAN!" Fairy melotot, mengamati tajam punggung Eldrian yang mulai beranjak meninggalkannya.

Sialan! Eldrian benar-benar pergi. Fairy hampir menangis, mencari letak handphonenya. "Dimana, ya, handphone gue. Ya Tuhan!"

Cewek itu terdiam sejenak, mengingat dengan serius terakhir kali ia meletakan benda canggih itu. "Ah! Bego banget lo, Ry. Handphone lo kan, lo tinggal di kelas."

Kini jalan keluar satu-satunya adalah ngesot. Fairy tidak ada pilihan lain. Dia harus mencari seseorang yang mau berbaik hati menolongnya.

Perlahan namun pasti, Fairy mulai bergerak menggunakan energi dari pantat dan tangannya. Gila! Seumur hidup, baru kali ini Fairy cosplay jadi suster ngesot di sekolah. "Gini banget nasib hidup gue, pagi-pagi!"

ALTOPWhere stories live. Discover now