14. SAYANG?

194K 15.4K 5.8K
                                    

Hai! Panggil aku Syasya !!

[ SELALU HARGAI PENULIS. BERIKAN VOTE 🌟 & KOMEN 💬 KALIAN. ]

Happy reading !! 🦩

• SILAHKAN FOLLOW AKUN WATTPAD AKU! MULAI BESOK PART AKAN DI PRIVAT SECARA ACAK! •

• Pembaca yang baik, menikmati alur ceritanya! Part ini banyak perubahan. So untuk pembaca lama, please jangan spoiler di komen kalau kalian tau sesuatu karena mulai dari part ini semuanya akan berubah dari ALTOP versi lama. •

14. SAYANG?

**

“You're always gonna be my favorite person.” -Altopan Lioner.

**

Ruangan redup cahaya dengan tumpukan dokumen di rak kini seseorang menginjakkan kakinya. Tampak cowok tampan bertubuh kekar, berbalut jaket kulit berwarna hitam itu sedang tertunduk menghadap sang pemimpin.

"Bagaimana perkembangannya?" Sedangkan pemimpin sebuah perusahaan ternama di Jakarta, menatap serius kearah seseorang yang diduga sebagai pesuruhnya.

"Saya sudah mengetahui, kelemahan target anda Tuan. Ternyata, selama ini dia mengalami gangguan psikis yang cukup berat setelah kepergian orang tuanya."

Bos besar itu menarik sudut bibir, membentuk senyuman tipis pada raut mukanya. "Bagus! Terus awasi gadis kecil itu."

Sebagai pesuruh atau bawahan, Lucas hanya bisa mengangguk patuh. "Baik Tuan. Saya akan selalu memberikan perkembangan terbaru tentang gadis itu."

"Ingat, jangan sampai kamu ketahuan sedang membututi gadis itu atau kamu sampai tertangkap orang lain. Berhati-hatilah dalam bekerja, Lucas."

Sekali lagi, Lucas mengangguk kembali. "Siap Tuan, saya akan melaksanakan tugas ini dengan sangat baik. Tetapi Tuan, setiap gadis itu keluar dari gedung sekolah, saya melihat ia memiliki banyak teman laki-laki. Kemungkinan mereka adalah anggota dari geng motor."

"Geng motor?" Seketika pria berjas formal itu mengernyitkan alisnya.

"Iya Tuan, semua remaja laki-laki itu mengikuti target anda hingga ke Kafe, menggunakan motor mereka." Lucas sedikit melebarkan bola matanya,  menjelaskan dengan suara lantang mengenai apa saja yang ia sering lihat selama membututi Glova. "Saya lihat, mereka seolah menjadi pengawal untuk target anda."

Pria separuh baya misterius itu mendengus letih, ia terlihat tengah berpikir selama beberapa saat. "Tetap awasi gadis itu, jika temannya kamu anggap sebagai penghalang maka singkirkan saja mereka."

Mendengar perintah pemimpinnya, Lucas mengangguk mantap. "Baiklah Tuan."

"Kamu boleh pergi." Perintah tegas terdengar, kemudian pria yang baru saja berbicara itu memalingkan pandangan kearah iPad miliknya.

"Kalau begitu, saya permisi Tuan." Lucas menampakan senyuman ramah, membungkukkan badannya keluar dari ruangan tersebut.

**

Sinar bulan purnama kali ini tertuju pada sebuah tempat bernama BLOWFISH. Tempat wisata malam yang tengah diramaikan oleh alunan musik menggemparkan telinga, dan semua orang di dalamnya sedang menari di dance floor.

Eldrian Mahendra, cowok SMA Dirgantara itu sudah habis meneguk beberapa gelas minuman. Sepertinya, minuman beralkohol itu sama sekali tidak berpengaruh pada kesadarannya. Dia masih dalam kondisi 100% sadar karena alkohol bukanlah minuman tandingan baginya.

ALTOPWhere stories live. Discover now