5. AMBULANCE

194K 18.7K 4.7K
                                    

Hai! Panggil aku Syasya !!

[ SELALU HARGAI PENULIS. BERIKAN VOTE 🌟 & KOMEN 💬 KALIAN. ]

Happy reading !! 🦩

05. AMBULANCE

**

“Jangan sok kuat bestie, langsung uncrush aja.” -Rafa Bayu Pertama.

**

Langit malam sudah terlihat, kini tiba saatnya untuk Glova mengemasi barangnya untuk pulang dari Kafe. Pekerjaan hari ini terasa begitu melelahkan, gadis itu sangat bersyukur tidak lagi pulang dengan berjalan kaki menuju rumah.

"Eh guys! Gue balik duluan, ya, bye!" Glova melambaikan tangan kepada rekan kerjanya, kemudian berjalan santai keluar dari Kafe.

Parkiran Kafe sudah terasa sepi, hanya ada kendaraan dari beberapa karyawan yang tersisa. Sampai di parkiran mobilnya, Glova sempat tersentak kaget mendapati seorang lelaki tengah senderan di badan mobilnya.

"Lo ngapain di sini? Minggir!" Glova mengendus sebal, menghampiri Altop yang menghalangi didepan pintu masuk mobilnya.

"Marah?" Alis Altop terangkat secara bersamaan, mengamati ekspresi jutek kekasihnya itu.

"Siapa?"

Cowok itu membuang nafas singkat. "Sekarang lo lagi marah sama gue?" tanyanya lebih jelas.

Sontak Glova menganga, ia bergeming beberapa detik menatap Altop. Ada apa dengan cowok ini? Mungkin kekasihnya itu sedang kerasukan jin baik sehingga tiba-tiba menjadi peduli pada pacarnya sendiri.

"Lo? Altopan? Altopan Lioner?"

"Nggak jelas amat pertanyaan lo. Udah mana sini, kunci mobil." Tangan kanan Altop mengulur, seakan meminta kunci pada Glova.

"Buat apaan? Ogah! Sana lo minggir, gue mau balik." Glova langsung menyembunyikan kunci mobilnya digenggaman tangan. Dirinya tidak ingin jika Altop merebut kunci ini, lalu membawa mobilnya pergi.

"Ayo baliknya sama gue. Lo nggak lihat temen-temen gue udah pada balik? Demi bisa balik sama lo, gue udah 2 jam nungguin di sini," ujar Altop.

"Demi apa?" Glova mengernyitkan dahinya ragu. "Lo lagi mabok ya? Habis minum berapa botol?"

Altop berdecak. "Minum apaan? Ayo balik! Udah malem."

"Ya udah buruan masuk! Gue aja yang nyetir." Netra Glova memberikan pandangan kesal. Gadis itu yakin seribu persen jika Altop sedang mabuk saat ini.

"Biar gue aja. Lo lelet banget kalau nyetir mobil," imbuh Altop lalu merebut paksa kunci mobil itu dari tangan Glova.

Membuang nafas gusar, Glova beranjak memasuki mobilnya. Mengambil posisi duduk ternyaman di kursi penumpang, ia bersebelahan dengan Altop yang menyetir. 

Sepanjang perjalanan pulang tidak ada topik yang mereka bicarakan, hanya membisu satu sama lain. Entah mengapa, perasaan Glova sedikit kesal saat mengingat kejadian Altop bersama Mora di Kantin sekolah siang tadi.

"Glova."

Gadis itu menoleh, melihat kearah Altop yang memanggilnya dengan nada rendah barusan. "Apa?"

"Lo marah sama gue?" tanya Altop to the point.

"Marah kenapa? Nggak ada yang marah sama lo." Kedua bahu Glova terangkat. Dia merasa bingung kenapa sekarang tingkah Altop begitu aneh. "Kenapa sih? Tingkah lo freak banget dari tadi."

ALTOPWhere stories live. Discover now