Part 23

151K 18.7K 268
                                    

"Kenapa kau menatap istriku seperti itu?" Ucap Liam tidak suka kepada Felix

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kenapa kau menatap istriku seperti itu?" Ucap Liam tidak suka kepada Felix. Liam memiringkan tubuhnya agar Felix tidak bisa melihat istrinya.

"Aku hanya mengagumi istrimu, bukan ingin merebutnya darimu! Kau pelit sekali!!" Felix berdecak karena Liam menutupi wajah Jillian.

"Dulu kau berkata, istriku tidak menarik dan terlihat kuno, eh?" Sindir Liam kepada Felix.

"Semua orang juga berkata demikian, bukan hanya aku. Jadi Jillian seorang selebgram sekarang?" Tanya Felix.

Liam mengangguk. "Jillian memang berubah namun tidak dengan hatinya. Dia masih sama seperti dulu...baik dan selalu mematuhiku." Liam melirik Jillian yang kini sedang mengobrol dengan istri Andre.

"Aku jadi tidak bisa mengejekmu lagi." Felix terkekeh. "Kau harus menjaga istrimu, banyak pria yang terpesona dengan istrimu." Felix mengkode Liam melalui matanya.

Liam mengedarkan pandangannya ke sekitar. Benar saja, beberapa teman Liam di meja tersebut serta tamu lain yang tidak ia kenal sesekali melirik istrinya. Lirikan penuh kekaguman. Jika saja Liam tidak duduk di samping Jillian mungkin pria disana akan menatap istrinya secara terang-terangan, bahkan mungkin mencoba mendekati Jillian secara langsung.

"Jillian bukan wanita yang mudah terpikat oleh pria lain!" Jawab Liam berdesis, ia tidak suka saat Felix mengatakan banyak pria yang terpesona pada Jillian.

Felix menaikkan bahunya. "Aku hanya berkomentar sesuai apa yang aku lihat."

Gabby mengawasi Jillian yang sekarang sedang mengobrol dengan Lily, tatapannya terus menusuk ke arah Jillian. Terlihat kebencian yang begitu pekat. Gabby beranjak dari tempat duduknya, meninggalkan meja tersebut karena ada yang harus ia lakukan.

"Liam, aku akan menyapa papa sebentar ya?" Pamit Jillian.

Liam yang sedang mengobrol dengan temannya menoleh.
"Perlu aku temani?" Tanya Liam.

"Tidak usah." Jillian tersenyum kemudian beranjak dari sana.

Jillian berbohong pada suaminya. Ia mengikuti kemana Gabby melangkah. Entah kenapa feelingnya mengatakan jika Gabby akan merencanakan sesuatu padanya. Jillian hanya berpura-pura biasa saja pada Gabby yang duduk satu meja dengannya, padahal dirinya tau jika Gabby menahan amarah padanya. Watak Gabby yang selalu ingin berada di atasnya begitu mudah ia baca, penampilannya kali ini pasti membuat harga diri Gabby terkapar.

Jillian menuju lorong yang menghubungkan ballroom dengan pintu belakang. Langkahnya terhenti ketika melihat Gabby berbicara serius dengan pelayan pria. Jillian tidak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan, jika ia lebih mendekat maka dirinya akan ketahuan.

Second Life Changes EverythingWhere stories live. Discover now