Air mata terus mengalir deras kala mengingat bagaimana dirinya difitnah dan dipermalukan. Ia telah mengecewakan papanya, dianggap menjijikan oleh semua orang dan akan diceraikan suaminya karena di fitnah berselingkuh.
Bunyi klakson terdengar ketika...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nona, Nyonya Rosa dan Nona Gabby ingin bertemu dengan anda." Mila mendatangi majikannya yang sedang makan malam.
"Suruh mereka menunggu, biar Jillian menyelesaikan makan malamnya dulu." Ucap Liam saat melihat makanan di piring Jillian belum tandas.
"Selesaikan dulu makanmu, Jill. Baru kau boleh menemui mereka." Perintah Liam.
Jillian hanya bisa mengangguk dan menuruti suaminya.
"Ayo aku bantu." Liam mendekat pada Jillian untuk pergi ke ruang tamu.
Jillian tidak menolak bantuan Liam, Jillian kini di papah oleh Liam. Pinggangnya di pegang erat oleh Liam, Jillian juga melingkarkan tangannya di pinggang Liam untuk menjaga keseimbangannya. "Maaf, Liam. Aku merepotkanmu."
"Untuk apa meminta maaf, aku suamimu dan istriku sedang sakit. Bukankah ini wajar jika aku membantumu?"
Ucapan Liam memang terdengar santai namun cukup membuat Jillian tersipu.
Rosa dan Gabby menatap ke arah Liam dan Jillian yang sedang mengarah pada mereka. "Ma, lihat mereka! Kenapa keduanya terlihat akrab." Bisik Gabby pada Rosa.
"Diamlah atau mereka akan mendengar ucapanmu!" Peringat Rosa dengan berbisik.
Keduanya berkunjung untuk memastikan apakah Jillian curiga atas perbuatan Gabby.
"Jill, bagaimana bisa terjadi." Rosa mengambil alih Jillian dari Liam lalu membantu Jillian duduk disana.
"Aku kurang berhati-hati, Ma." Jawab Jillian namun matanya melirik pada Gabby.
Gabby menatap Liam tanpa berkedip. Bagi Gabby, Liam adalah pria tertampan yang pernah ia temui. "Liam, bagaimana kabarmu?" Tanya Gabby dengan lembut.
Liam melirik sekilas pada Gabby. "Aku baik."
"Jill, aku ke ruang kerjaku dulu." Ucap Liam pada Jillian.
Jillian mengangguk untuk menjawabnya.
"Aku, permisi." Walau Liam tidak begitu suka dengan mama dan adik tiri Jillian. Liam berusaha sopan pada mereka.
Awal melihat Rosa dan Gabby entah mengapa Liam merasa tidak perlu menghormati mereka. Ia mempunyai feeling jika Rosa dan Gabby hanya berpura-pura baik pada papa mertuanya dan Jillian. Lagi pula Liam menikahi Jillian, dan Anson adalah orang tua kandung Jillian. Liam tidak begitu memperdulikan Rosa dan Gabby. Baginya, mereka hanyalah orang luar.
