05

118 25 0
                                    

Hari sabtu, jam 7 pagi. Semua siswa yang ikut dalam kegiatan Osis yang diadakan tiap tahun sudah berkumpul di Aula SMA DWIRAMA.

Hari ini, 20 siswa yang mewakili tiap kelas berkumpul, sudah siap berangkat ke Bandung.

Di atas panggung ada sosok pria tua yang berpakaian rapi. Dia adalah pak Atala kusuma M. Pd. Kepala sekolah SMA DWIRAMA.

Di sampingnya ada Arsa Danadyaksa selaku ketua osis di dampingi Theana sang sekretaris.

"Assalamualaikum dan selamat pagi"
Mendengar Kepsek mengucap salam, semua siswa serentak menjawab salam itu. "anak-anakku sekalian yang bapak banggakan, hari ini seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa kalian yang berdiri di sini adalah orang-orang terpilih yang mendapatkan kesempatan ikut dalam kegiatan amal yang setiap tahunnya menjadi kegiatan rutin osis SMA DWIRAMA"

Semua siswa mendengar dengan khidmat,  satu fokus hanya tertuju untuk kepala sekolah.

"singkat saja, harapan saya semoga kegiatan ini berlangsung dengan sangat baik tanpa ada kendala apapun itu. Kalian akan ditemani oleh ibu Lina dan pak Akbar selaku penanggung jawab." ujar Kepala Sekolah.

"selanjutnya, saya serahkan kepada Arsa selaku ketua osis. Sukses!!"
Akhir kata sang kepala sekolah lalu ia turun meninggalkan tempatnya.

"teman-teman saya minta perhatiannya sebentar.. " di depan sana Arsa, dengan almamater osis kebanggan menarik perhatian semua orang.

"baik, seperti yang dikatakan kepala sekolah, hari ini kita akan melaksanakan agenda tahunan sekolah yang masuk dalam program kerja osis. Dimana bukan hanya osis tetapi siswa juga terlibat dalam kegiatan kali ini. Jadi, harapan saya semoga kita bisa bekerja sama dalam mensukseskan program ini"

"adapun nantinya agenda apa saja yang kita lakukan akan dibacakan oleh sekretaris kami Theana. Namun, sebelumnya saya berharap kalian semua yang ada disini benar-benar tulus mengikuti kegiatan ini tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Jika ada yang terpaksa silakan tunjuk tangan" ucap Arsa lalu mengedarkan pandangannya,  mencari apakah ada siswa yang ikut karena paksaan atau tidak.

Semua siswa saling melemparkan pandangan, beberapa saling tunjuk menunjuk sehingga menyebabkan keributan di Aula.

"harap tenang anak-anak!" pinta pak Akbar sambil bertepuk tangan, berharap semua siswa kembali tenang.

"baik. Saya anggap semua partisipan ikhlas dalam mengikuti kegiatan hari ini." ucap Arsa.

"selanjutnya, agenda acara yang akan dibacakan oleh Theana"

Theana kini menggantikan posisi Arsa,  berdiri di depan mic untuk membacakan agenda acara yang akan dilakukan di Bandung nanti.

"langsung saja. Kita berangkat pukul 10 pagi menggunakan bus, menuju kota Bandung. Nanti di Bandung kita akan pergi ke beberapa tempat seperti panti asuhan, kolong jembatan dan beberapa sekolah yang fasilitasnya kurang memadai. Kegiatan akan berlangsung sampai pukul 5 sore, jika tidak ada kendala lainnya maka kita akan segera pulang kembali ke Jakarta." jelas Theana. Semua siswa mengangguk paham.

"jadi, teman-teman nanti disana kita akan dibagi beberapa kelompok tentunya setelah dari panti asuhan. Tempat pertama kita adalah Panti Asuhan Kasih Bunda. Setelah kegiatan di sana selesai akan ada pembagian kelompok untuk meluncur ke beberapa sekolah di Bandung. Setiap kelompok akan ditemani oleh anggota osis. Jadi kalian tenang aja. Setelah dari sekolah, sorenya kalian bisa pergi ke tempat di mana biasanya pemulung dan pengemis tinggal. Nanti bagi-bagi makanan dan hal lainnya yang pastinya berguna untuk mereka. Paham, kan?"

"pahammmmm"

"baik, terimakasih"

"sambil menunggu busnya dateng, kalian yang belum sarapan boleh sarapan dulu, deh. Silakan bubar nanti berkumpul lagi saat sudah waktunya, yah. Jangan sampai ada yang tertinggal!!" Reygan, wakil ketua osis itu mengingatkan

ALDYAKSA (SELESAI)Where stories live. Discover now