6 - Cantik ?

471 80 48
                                    

INEFFABLE BY SISINKHEART

Instagram : @sisinkheart dan @hf.creations

****

Sejak aku gagal
aku tahu bahwa setiap kegagalan
membuatku semakin tumbuh

****

Pembelajaran hari ini sudah usai. Ira dan Shinta beserta beberapa temannya seperti Azka menuju ke parkiran sekolah.

"Lo harus ganti kertas minyak gue!!" teriak Ira memarahi Azka.

"Iya, gue ganti besok, mama gue kebetulan punya banyak di dapur." Azka berujar tanpa rasa bersalah.

"Bukan kertas minyak untuk pecel lele!" seru Ira sedih sekali. Ia membawa kertas minyak wajah ke sekolah dan habis dalam satu hari.

"Sama ajakan? Sama-sama nyerep minyak." Azka mengecek ponselnya.

"Azka bego, basket sama sepak bola aja cara mainnya beda padahal sama-sama bola!"

"Kalau bola bowling jadi bola kaki baru gak waras," tandas Shinta.

"Gak bantu sama sekali lo Ta." Ira menatap Azka kembali. "Besok lo harus ganti, kalau gak gue santet online!"

"Iya, iya, murah ajakan? Gue beli untuk tiga angkatan sama keluaraga di rumah." Azka celingak-celinguk, ada seseorang yang ia cari.

"Alhamdulillah, akhirnya gue punya temen tajir setelah ribuan purnama!" seru Ira. Sejak SMP, ia selalu terjebak dengan teman yang pelit dan bokek.

"Lo nganggap gue selama ini apa?" ujar Shinta.

"Gue minjem uang untuk beli album NCT, tapi lo gak mau minjemin."

"Lo pikir harga album kek beli pentol satu tusuk?!" balas Shinta. Ira selain penggila cogan, ia juga K-Popers, tapi gak modal.

"Cewek, cewek." Azka menghela napas.

"Tunggu gue jadian sama aktor 2,4 M."

"Mimpikan? Cabe di pasar mau jadian sama penghasil emas." Azka terkekeh.

"Mulut lo yang cabe!" balas Ira menampol wajah Azka.

Ira tiba-tiba melambaikan tangannya pada seorang kakak kelas. "Kak Bella," sapanya.

Bella yang sedang bersama Arsya melambaikan tangan juga. "Hai Ira, mau pulang?"

"Iya Kak."

"Titip salam sama Tante ya," ujar Bella. Lalu ia mengangkat telepon dari Devian

"Oke Kak."

"Siapa itu?" tanya Azka, ia familiar dengan wajah kakak kelas itu.

"Ituloh, pacarnya kak Devian," tutur Ira seolah ia pakar most wanted di sekolah ini.

"Kak Azka!!" teriak seorang anak SMP mendekati Azka.

"Gak ada yang mau nyapa gue nih?" batin Shinta.

"Kan dah Kakak bilang tunggu mobil aja," ujar Azka.

"Wah siapa nih?" tanya Ira.

"Dia adek gue." Azka berujar. Ira memperhatikan, adik? Mengapa tidak ada mirip-miripnya dengan Azka?

"Nama gue Vira, adek kak Azka. Sekarang kelas 1 SMP, gue tau gak ada mirip sedikit pun sama kakak gue yang ganteng. Karena itu –" Vira tiba-tiba mengeluarkan sesuatu dalam tasnya. "Gue selalu bawa fotokopi kartu keluarga, kalau sewaktu-waktu ada yang raguin ikatan saudaraan kami!"

INEFFABLEWhere stories live. Discover now