7 || Minta Izin Pergi Kemah

14.4K 1.2K 40
                                    

Tandain typonya guys, selesai ngetik langsung up soalnya 🙏

°
°
°

Zyan akhirnya pulang dengan Xavier yang mengantarnya menggunakan mobil milik Elang.

Setelahnya Xavier kembali ke sekolah, menunggu hujan reda untuk mengambil motornya kembali. Zyan sendiri ia sudah masuk kedalam rumah dengan keadaan setengah basah, ia dengan cepat membuka sepatu serta kaos kakinya.

"Aduuh, abang kok malah hujan hujanan sih?" omel Alena yang langsung memberikan handuk kepada Zyan untuk mengeringkan rambutnya.

Zyan nyengir, "enggak kok ma. Tadi abang kena hujannya dikit doang," jawab Zyan yang belum bisa membuat mamanya lega.

"Yaudah, sekarang buruan ganti bajunya, terus mandi ya. Jangan lupa keringin rambutnya juga, entar masuk angin. Kalau udah, turun ke bawah, mama buatin susu jahe." Alena mengomeli anak bandelnya itu.

"Iya ma," jawab Zyan.

Zyan segera naik keatas menuju kamarnya sambil meneteng sepatu ditangan kanannya, berniat melakukan apa yang mamanya perintahkan tadi.

Sesampainya di kamar, Zyan meletakkan sepatunya lalu melempar tas sekolahnya keatas kasur. Tangannya bergerak mengambil handuk untuk melakukan kegiatan mandinya. Saat di kamar mandi, Zyan melakukan hal hal yang biasa di lakukan saat di kamar mandi. Zyan tidak ingin berlama lama didalamnya, suhu terasa semakin dingin.

Zyan keluar dengan handuk yang terlilit menutupi area privasinya, serta handuk kecil untuk mengeringkan rambutnya.

Memilih salah satu baju santaindi pemari lalu memakainya. Setelah selesai, Zyan mengambil hairdryer untuk mengeringkan rambut. Zyan membiarkan rambutnya setengah basah, ia memakai sendal bulu untuk menghangatkan kakinya.

Setelah semuanya selesai Zyan berjalan kebawah sesuau intruksi mamanya tadi.

Mamanya itu tampak tengah sibuk menyiapkan minuman untuk menghangatkan tubuhnya. "Mama, Zyan udah siap."

Alena menoleh, "oh, sini sini. Susu jahenya udah siap. Langsung di minum aja biar badannya anget," ujar Alena lalu menyodorkan susu jahe kepada Zyan yang tadi di buatnya setelah melihat tutorial di yt.

Hm, faktanya Alena tidak pandai memasak.

"Mama yang buat?" tanya Zyan.

Alena menangguk sambil memamerkan senyumannya, "coba di minum bang. Kalau nggak enak nanti mama suruh bibi untuk buat ulang," ujar Alena yang tampak ragu kalau susu jahe buatannya tidak enak.

Zyan mencoba sedikit susu jahe itu, "enak kok," ujar Zyan saat merasakan susu jahe buatan mamanya tidak terlalu buruk.

"Syukur deh kalau gitu, habisin ya biar abang nggak sakit." Tangan Alena bergerak mengusap rambut setengah basah Zyan.

Zyan sesekali menyeruput susu jahenya, hujan di luar lumayan deras, mungkin hujan ini akan berlangsung cukup lama. Mungkin Alan dan papanya akan pulang sedikit terlambat hari ini.

"Oh iya, mama, kata Alan dia bakal pulang jam lima nanti, masih ada latihan basket," ujar Zyan memberitahu mamanya tentang Alan.

"Benarkan?"

"Ya, hari minggu besok Alan bakal tanding basket loh, Zyan boleh ikut liat ya? Nah terus mama tau, empat hari sesudah itu sekolah Zyan bakal ngadain kemah api unggun," ujar Zyan mengebu dengan mata berbinar.

Jujur, ia ingin mengikuti acara kemah itu. Pasti nanti ada kendala, entah itu nggak di izinin atau masalah lainnya. Makanya, untuk jaga jaga sementara Zyan memberitahu mamanya dulu, entar baru deh mikirin tentang cara agar membuat Alan dan papanya setuju.

My Cute Big BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang