32 || Salah Sasaran

6K 741 139
                                    

Haii~
Udah makan belum nih?






















































°
°
°

"Kakak nggak belajar? Besok ujiankan?"

Aneh, saat melihat Zyan malah asik bersantai didepan TV sambil menonton kartun si kotak kuning bergigi dua. Padahal kakaknya itu akan menghadapi ujian kelulusan besok, bisa bisanya dia dengan antengnya nonton tanpa beban seperti itu.

"Humm, Zyan udah belajar kok. Sekarang waktunya refreshing. Kata mama nggak boleh belajar terlalu sering, nanti kepalanya sakit," jawab Zyan tanpa mengalihkan pandangannya dari layar televisi. Zyan sesekali terkikik lucu saat melihat kekonyolan dua sahabat berbeda spesies itu, yang satu sponge yang satu lagi bintang laut.

Alan mengangguk setuju, "hm, bener kata mama. Soalnya kalau kakak sakit, Alan juga yang repot," balasnya.

Zyan melirik adiknya itu kesal.

Zyan merengut, "dih, siapa juga yang suruh Alan jagain Zyan? Zyankan nggak minta. Lagian Alan juga yang kelihatannya khawatir banget pas Zyan sakit," ujar Zyan dengan bibir mengerucut lucu, tidak terima dibilang merepotkan oleh Alan.

"Makanya jangan sakit biar Alan nggak khawatir," bales Alan lagi.

"Zyan cuma demam dikit aja kok. Alan aja yang lebay," jawab Zyan, kini pipinya ikutan menggembung.

Mendengar itu, tangan Alan langsung berkerja untuk mencubit pipi gembul kakaknya. "Siapa coba yang nggak khawatir kalau kakaknya sakit, hm?" tanya Alan dengan tangan yang masih menarik narik pelan kedua pipi Zyan.

"Iiiwsss! Lepwasin!"

Zyan menatap Alan kesal. Tangan Zyan mengelus pipinya yanga tadi menjadi sasaran cubitan Alan.

"Salah, sendiri. Kenapa pipinya gendut gitu?" tanya Alan tanpa rasa bersalah.

"Zyan nggak gendut ya!"

Kesal sekali kalau ada orang yang menyinggung tentang berat badan. Memang ya, topik *BB ini adalah topik sensitif buat para cewek.

*(BB = Berat Badan)

Eh, Zyankan cowok.

Zyan dengan kesal kembali menonton SpongeBob untuk mengembalikan moodnya yang rusak. Tapi, saat akan nonton malah iklan, bikin mood Zyan makin buruk aja!

Alan terkikik geli disampaikannya.

Zyan merengut kesal, "kenapa ketawa?! Pengen Zyan gigit ha?!" ujar Zyan yang sudah bersiap untuk menggigit tangan adik menyebalkannya itu.

"Becanda. Jangan main gigit gigit dong! Sakit tau," ujar Alan dengan tangan menahan kepala Zyan agar tidak bisa menggigit tangannya. Ingat, Zyan tidak akan pernah main main kalau masalah menggigit orang.

Zyan dengan muka ditekuknya lalu memilih untuk merebahkan diri.

"Alan, boleh ya Zyan belajar bela diri." Zyan melirik kearah Alan untuk melihat reaksi anak itu.

My Cute Big BrotherWhere stories live. Discover now