Salman memberanikan menatap mata pimpinannya. Lama mereka beradu pandangan, dan kemudian Salman menyahut lirih. "Sudah terlambat, ustadz. Dia sudah menjadi milik orang lain." Ustadz Hasan mendekat ke arah Salman. Didekapnya pundak santri kebanggaannya itu penuh cinta, "Lepaskan, akhi. Antum harus melanjutkan hidup. Tak baik seperti ini. Ini bukan salah antum."
9 parts