Sosok Rahasia

10 1 0
                                    

"'Afwan. Maaf." Ustadz Hasan sadar ia harus lebih bijak menghadapi orang patah hati.

"Baik begini saja. Kita kembali ke gadis pujaan antum tadi. Siapa namanya tadi?" Selidik Ustadz Hasan.

"Saya tak bisa menyebutnya." Salman memainkan bolpen dengan tangannya.

"Baik. Boleh saya tanya sesuatu? Mengapa antum menyukai, mencintai gadis itu? Apa yang istimewa dari dia? Apa dia juga mengutarakan kalau dia suka dengan antum?" Ustadz Hasan menata kesabarannya.

Salman menerawangkan ingatannya. Ia sedang terbang tinggi.

"Ana tak tahu, ustadz. Perasaan ini datang tiba-tiba. Saya tak tahu jelas apa dia menyukai saya atau tidak. Yang saya selalu teringat adalah senyum lesung pipinya yang merona setiap bertemu saya. Saya yakin itu pertanda, ustadz". Salman sedikit ragu.

"Bahwa dia mencintaimu juga?" Ustadz Hasan meminta kejelasan.

"Bahwa dia mencintai saya juga, ustadz." Salman memberanikan diri.

"Tapi dia sudah terikat pernikahan?" Ustadz Hasan meminta kejelasan berikutnya.

"Dia sudah terikat pernikahan, ustadz." Salman menegaskan kedua kalinya.

"Ini pelik. Harusnya kalian tidak boleh bertemu lagi. Antum tidak boleh merusak rumah tangga orang, akhi." Ustadz Hasan mulai khawatir.

"Antum sering bertemu dengannya? Apakah dia tinggal di pesantren ini?" Ustadz Hasan semakin penasaran.

Salman membisu.

"Apa dia baru saja menikah? Bulan lalu?"Ustadz Hasan bergidik takut. Fatima, adik kandungnya adalah ustadzah juga di pesantren ini. Dan dia baru saja menikah sebulan yang lalu. Desas desus beredar lama, bahwa antara Ustadz Salman dan adiknya, Ustadzah Fatima, ada sesuatu. Namun orang lain terlebih dahulu meminang adik semata wayangnya itu.

Salman tetap membisu.

"Antum benar-benar tidak mau menikah dengan Ustadzah Farika?" Ustadz Hasan mencoba mengalihkan topik. Ia mulai berfikir untuk memindahkan adiknya ke unit pesantren lain, sehingga tidak sering bertemu dengan Ustadz Salman. Pesantren memang rawan terjadi cinlok. Cinta lokasi. Ustadz Salman berdehem masygul.

 Ustadz Salman berdehem masygul

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.
Bidadari SalmanUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum