"Kak Iyo, ayo pacaran!" "Permintaan ditolak." *** "Den, lo percaya sama cinta pandangan pertama nggak?" "Percaya, kita 'kan buktinya." *** "Den, kita bakal terus sama-sama kayak gini, 'kan?" "Ya, selama takdir masih ngizinin kita buat sama-sama, kita akan tetap kayak ini." *** "Eby, kamu serius pacaran sama anak baru itu?" "Iya, Kak." *** "Eby, do you still love me?" "E-Eby nggak tau, Kak." *** "Eby, ayo pacaran. Aku udah ninggalin Glenca, kamu mau 'kan ninggalin Denzel?" "...." *** Pada akhirnya, kami saling menemukan setelah Tuhan memberi kami jarak yang cukup panjang. Kami bertemu, menjalin kasih dengan bahagia, walau bayang-bayang masa lalu yang kelabu, masih mengiringi kami dengan pilu. Kami adalah rasa yang tidak sempurna, namun luka yang kami miliki sama, dan kebersamaan ini adalah jalan serta jawaban untuk saling menyadarkan-bukan menyembuhkan. Kami pernah jatuh cinta, melalui proses yang tidak instan, tapi ketika kami bertemu, tatap satu detik itu mampu melumpuhkan. Sayangnya, seperti halnya cinta, bukan hanya bahagia yang selalu ada, kenyataannya cinta yang saling berbalas tidak akan selalu berakhir bahagia dengan sekedar hanya bersama. "Karena saling jatuh cinta bukan berarti bisa bersama selamanya." "Aku mencintainya, hanya saja semesta tak merestui kita. Apakah ada jalan keluar?" "Menemukannya sebagai cinta pada pandangan pertama, bukan berarti dialah yang menjadi cinta pertama." Start: Jumat, 10 September 2021 Finish: Kamis, 6 Januari 2022
42 parts