"Mempermainkanmu menarik sekali Syakila." Aku senang sekali bisa mempermainkannya dan balas mengerjainya karena kekesalanku soal surat cinta waktu itu. Hingga membuatku menciumnya demi sebuah stempel. Awalnya aku hanya ingin mempermainkannya, tapi sejak bertemu dengannya, melihat senyumannya, berusaha mengenal dirinya, aku semakin berubah jadi tidak seperti diriku yang biasanya. Gadis itu 'Syakila Qirani'. Haii ini sequel dari Shivviness atau lebih tepatnya cerita dari sudut pandang si Shaquille Melviano. Disarankan baca terlebih dulu cerita Shivviness agar lebih memahami alur ceritanya.. Terima kasih.
7 parts