Hay guys apa kabar? Akhirnya ya, Ninda menikah dengan Samudra. Perjuangan mereka tidak sia-sia. Ya namanya cinta memang harus diperjuangkan guys. Pernikahan pada hakekatnya bukanlah akhir dari sebuah perjalanan hidup, tapi pernikahan adalah awal dari lembaran perjalanan panjang yang penuh tantangan. Ciela...berasa seperti misson imposible saja. Sam & Nin hidup di dunia macam kita sekarang. Sudah ada ponsel, jadi gak perlu pakai surat-suratan lagi. Tapi tetap saja sering kali mer.eka bicara lewat telepati. Sakti kan mereka.?? Setelah menikah Ninda akan banyak belajar tentang hidup. Pada saat dia menerima lamaran Sam, dia hampir tak berfikir bagaimana hidup berumah tangga. Lawong menanak nasi saja Nin gak pernah. Hadew! Bakal seperti apa coba rumah tangga mereka.?? Ditambah lagi Nin itu manja banget. Dikit-dikit baper. Ya macam kalian, abg labil kan ya. Berada di masa transisi remaja lewat, dewasa belum. Pusing dah si Sam. Dari pada saya yang harus jelasin panjang lebar, mending kalin baca sendiri dech bagaimana lakok kehidupan dua mahluk yang lagi kasmaran ini. Oh ya saya ingatkan juga. Tulisan saya kali ini bakal ada beberapa adegan dewasa. So...jika kalian merasa belum cukup umur mending dipending dulu bacanya. Sampai kalian lebih siap secara lahir batin. Jadilah pembaca yang bijak guys! Dan saya harap jika kalian mampir membaca, jangan lupa tinggalkan jejak. Vote, komen ataupun share. Meski itu remeh, tetap itu adalah amunisi bagi author untuk terus berkarya. Trimaksih I love you all!!??