the mafia twin's - taekook ✓

By thyung241

80.4K 5.5K 301

"We are neither friends nor brothers, we are enemies." [Brothership✔] [END] □ Belum Revisi #1 - twin's #1... More

Mafia: Prolog
Mafia: 1 - Janji dan Ayah
Mafia: 2 - PenMis
Mafia: 3 - Inspektur Oh
Mafia: 4 - Club And Bitch [✖]
Mafia: 6 - Meja Bundar and Who?
Mafia: 8 - Winter Flower And GoodBye
Mafia: 9 - Miss You
Mafia: 10 - Fallin Love
Mafia: 11 - I Am Stupid Like You?
Mafia: 12 - Death Glare
Mafia: 13 - Tuan muda! Kami baru disni
Mafia: 14 - I've Killed Him, Alone
Mafia: 15 - Abstrak
Mafia: 16 - I Luv Him!
Mafia: 17 - Rasanya sakit
Mafia: 18 - Tragedi
Mafia: 19 - Bad, So Bad
Mafia: 20 - Hentikan semua ini
Mafia: 21 - I'm Sorry
Mafia: 22 - Secret
Mafia: 23 - 2U
Mafia: 24 - Please, Don't Leave Me
Mafia: 25 - Bad Alive
Mafia: 26 - Bad Habits
Mafia: 27 - Vice
Mafia: 28 - We Are The Lovesick Boy
Mafia: 29 - Everything For?
Mafia; 30 - Stupid Man
Mafia: 31 - Brother? Where Are You?
Mafia: 32 - Tegarlah Taehyung
Mafia: 33 - Sorry but...
Mafia: 34 - Warning!
Mafia: - Spoiler
Extra Chap; Siwon & Chanyeol
Ekstra Chap; Jimin & Perompak SKZ

Mafia: 5 - maafkan JK

3.4K 246 4
By thyung241

❌❌❌❌❌❌❌❌❌❌❌❌




Jungkook bangun dengan menggeliat dan meregangkan tangannya, badannya sangat lelah dan sakit. Entah tiba tiba saja kepalanya sakit sekali, "Ugh... Aku kenapa? Kenapa... Sakit semua badanku." Rintih Jungkook dan dia pun ingat saat itu juga.

Semalam mabuk.

Oh my god, dia harus mengatakan apa kepada kakaknya itu?

"A-aku harus segera meminta maaf." Lalu dengan cepat Jungkook bangkit dari duduknya dengan tergesa gesa. Terlihatlah kakaknya itu sedang meminum kopi sambil duduk menyilang kakinya disofa.

Jungkook melotot, "H-hyeong..." lirih Jungkook saat melihat kakaknya yg sudah standbye disofa.

Dan sibungsu menatap dinding yg menampilkan jam sudah menunjukan pukul tengah hari, dia melotot.

"Aku tidak berangkat sekolah?!" Jerit Jungkook dan Taehyung yg sedang meminum kopinya pun terganggu, dia menarik alis sebelahnya dan menatap adiknya runcing.

Jungkook melihat itu pun sedikit tersentak, habislah nyawanya.

"H-hyeong a-aku... Bu- ma-"

Tring!

"Sudah bangun?" Tanya Taehyung sambil menaruh gelasnya ditempatnya, dan Jungkook hanya mengangguk kecil.

"Sup rumput lautnya sudah dimakan?"

Jungkook mengerutkan dahinya dan baru sadar bahwa tadi dikamarnya ada sebuah sup yang masih mengeluarkan kepulan, lantas Jungkook menggeleng.

Taehyung mengangguk lalu menghela nafas, barulah dia bangkit dari sofa lalu berjalan menuju sang adik yg masih berdiri tegak ditempat, langkah Taehyung yg maju membuat langkah Jungkook mundur.

Lalu sang sulung tersenyum, "Bagus, sudah mulai nakal. Dasar adik kurang ajar." Setelah itu tangan Taehyung naik menuju kepala Jungkook. Melihat itu sibungsu hanya menutup matanya dan tiba tiba ada yg menepuk kepalanya pelan.

Jungkook mnatap sang kakak, Taehyung tersenyum. "Hari ini ku maafkan, tetapi besoknya lagi tidak ada kata maaf. Lagi pula... Ayah tidak pernah mengajari kita untuk mabuk mabukan." Taehyung mensejajarkan kepalanya dengan kepala adiknya.

".... Walaupun orangnya kuat dengn pengaruh alkohol, camkan itu." Lalu Taehyung tersenyum manis sekali, hingga matanya tenggelam.

Ditegakkan badannya dan melangkah untuk menuju kamrnya tetapi Jungkook menghentikan langkahnya, "Hyeong ma-maafkan aku... Aku... Aku...." Jungkook sangat merasa bersalh pada sng kakak.

Taehyung mengangguk dan menatap datar sang adik, "Tidak apa apa, selagi kau belum melakukan dosa besar Akan aku maafkan."

Lalu langkahnya dilanjutkan.

Jungkook menghela nafas, "Untung aku dimaafkan,"


























✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖


Suasana sudah menjelang sore, saat ini diruang makan hanya ada suara piring dan sendok berbenturan. Taehyung makan dengan hikmat dan Jungkook makan sangat berisik membuat mata Taehyung meruncing.

"Makan dengan benar Jung, atau aku suruh kau makan dilantai." Ujar Taehyung dingin dan Jimin yg disebelah Jungkook pun menyenggol tangan sang empun.

Jungkook meringis lalu mengangguk, "Iyao Hyeong..." ucap Jungkook dengan mulut yg berisi.

Jin dan Namjoon melihat itu hanya tertawa kecil melihat interaksi adik kakak, Hoseok yang melihat itu juga sama, "Tuan muda Taehyung dan Tuan muda Jungkook seperti anak kembar yah? Padahal umurnya berbeda 2 tahun." Desak Hoseok dan Namjoon menyetujuinya.

Taehyung berdecak kesal, "Jangan membuatku tak mood untuk makan Hyeong..." Ucap Taehyung dan Hoseok mendelik, "Aku mengatakannya dengan sungguh sungguh Tuan muda." Ucap Hoseok dan Yoongi yang Disampingnya menyenggol lengan Hoseok.

Taehyung menghela nafas dan tersenyum kecil, "baiklah..." Setelah itu makan Taehyung disudahi.

"Aku selesai, terimakasih makanannya." Ucap Taehyung sopan sambil menunduk dan Jin mengangguk lalu tersenyum, "Sama sama, lain kali kalau tuan muda butuh makanan datanglah padaku." Ucap Jin dan Taehyung mengangguk.

Lalu sibungsu melangkahkan kakinya menuju kolam yg berada disamping rumah. Jungkook yang melihat kakaknya menuju kolam pun menyudahi makannya.

"Ghamsamnida atas makanannya, enak!" Lalu Jungkook menunduk dengan cepat dan berlari menuju sang kakak membuat kaki Jungkook terpaduk kursi, tetapi dia tetap berlari sambil menahan sakit.

Jin yang melihat itu hanya menggelengkan kepala lalu tertawa, Jungkook yg melihat kakaknya sudah melepas baju atasnya pun ikut melepasnya. Taehyung yg merasakan ada yang mengikutinya pun langsung melirik, terlihat Jungkook melepaskan bajunya dan segera berlari menuju kolam renang.

"Hyeoonggg.... Kajja, disini segar sekali!" Ucap Jungkook sambil memandangi sunset, Taehyung tersenyum dan duduk dipinggiran kolam sambil menenggelamkan kakinya diair kolam.

Jimin yang melihat itu menatap kedua anak dikolam dengan tatapan terbinak, Yoongi yang melihat adiknya itu terbinar pun menepuk bahunya, "Renanglah, kami mengijinkanmu."

Lalu Jimin memeluk erat Yoongi dan segera menuju kedua anak itu, "Tuan muda, apakah aku boleh bergabung?" Tanya Jimin dan Taehyung menggerakan kepalanya pelan sambil tersenyum menatap adiknya yang berenang renang seperti anak anjing.

Jimin tersenyum lalu melepaskan bajunya dan segera menjeburkan dirinya, "Uwaahhh... Benar benar menyenangkan!" gumam Jimin dan bermain air bersama Jungkook.

Taehyung menatap sang surya yang siap menenggelamkan dirinya dengan tersenyum getir, "Aku berharap dengan tenggelamnya sang surya akan membawa doa doaku untuk kedua orang tuaku dan juga disampaikan kepada sang pencipta."

Setelah membantin seperti itu Taehyung menenggelamkan seluruh badannya diair untuk merilekskan semua pikiran yang berada diotaknya yang selama ini membebaninya.









-0OoO0-














Pagi menyapa ketiga pria yang sudah siap, dan mereka segera menjalankan mobilnya dengan diiringi mobil lainnya untuk berjaga jaga dari jarak jauh, saat ini Taehyung Jimin berpisah mobil dengan Jungkook. Dikarenakan soal kejadian kemarin membuat mereka berdua harus pindah sekolah untuk memperketat menyembunyikan identitas anak Tuan Taeyang ini.

"Em... Hyeong, aku tidak membawa pistol..." Cicit Jungkook pada Yoongi yang sedang menyetir, dan Namjoon yang disebelah Yoongi pun merogoh tasnya.

"Ini, pakai ini tuan muda."

"Tenang saja, walaupun kau tidak membawa senjata tetapi kita dan penjaga lainnya siap mengawasimu kok. Jangan khawatir." Yakin Yoongi dan Jungkook sedikit lega, tapi... Main dengan teman teman Jungkook juga harus dibatasi, karena Jungkook diberi Mic yang bersembunyi diseragamnya.

"Sesampai disekolahan kami akan menghubungkan Mic didalam seragammu dengan segera." Peringat dari Namjoon dan Jungkook mengangguk.

Sedangkan dimobil satunya, Taehyung dan Jimin telah diberitahukan oleh Jin dan Hoseok untuk terus siaga kalau ada penyerangan, dan juga diberitaukan perihal Mic yang bertengger didalam seragam merka masing masing.

Jimin tersenyum, "Kita seperti detektif ya?" Ucap Jimin dan terkekeh kecil.

Taehyung, "Tapi kita bukan detektif Jim."

"A-e... Ya... Em... Ya-ya begitulh tuan muda, hehehe..." Gelagat Jimin menjadi kaku setelah dilemparkan oleh Taehyung mata yang tajam.

'Salah sasaran~ sialan,'





























Sesampainya disekolah Jungkook segera keluar dari mobil dan segera memasuki sekolah, Mic sudah sepenuhnya aktif dan mobil yg dikendarai Yoongi sudah disembunyikan begitu juga dengan mobil bodyguardnya, "Apa kau merasakan yang aku rasakan Hyeong?" Tanya Namjoon.

"Apa?"

"Apa mereka (musuh) mengetahui sekolah para tuan muda dari... Orang yang kita kenal? Tapi...-"

"Jangan berbicara omongan kosong Joon, apa kau akan memeriksa para Hyeongmu dan Jimin secara bergantian?" Tanya Yoongi, "Apa kau juga sudah merasakan bahwa ini yang aku rancang?" lanjut Yoongi.

Namjoon sudah keringat dingin.

"Ck, omong kosong sekali. Kau bersekolah dimana hah? Otakmu perlu dicuci ulang."

"Ma-maaf Hyeong, tapi... Bukan itu yang aku maksud."

"Siapa lagi kalau bukan Hyeongmu yang kau kenal? Siapa yang para Hyeongmu kenal selain kita? Ayo coba kau jawab."

Namjoon menghela nafas, " Ck! Kenapa jadi saling menuduh Hyeong! Bukan itu yang aku maksud! Kenapa berdebat! Lama lama aku juga yang curiga padamu."

"Hey... Kau bahkan sudah melihat rancangan yang aku buat, apa tidak ada yang menyambung keotakmu? Sialan, aku padahal sudah berkerja keras tentang rancangan untuk membunuh sang musuh."

Yoongi melirik Namjoon, "Apa... Semua ini karenamu?" Lanjut Yoongi.

Namjoon menghela nafas, "Bisa gila aku kalau berdebat dengan kau Hyeong."


❌❌❌❌❌❌❌❌❌❌❌

Continue Reading

You'll Also Like

925K 27.8K 24
Ini adalah versi revisi!! Hidupku hancur setelah hari itu tiba, kehidupan yang awalnya selalu di landasi dengan keceriaan kini telah hilang ditelan o...
51.7K 4.3K 85
cerita ini hanya fiksi jangan di bawa serius ya... menceritakan persahabatan, cinta dan kesedihan. yang ada di dalam cerita Aura Aqila Kayla Azkiya ...
6.4K 2.7K 30
⚠️Perhatian ini bukan cerita BL‼️Cerita ini normal ‼️Hanya di cerita ini nama Xavier nama cewek bukan cowok‼️ --- Di balik kegelapan malam, dua sauda...
116K 6.4K 11
Salahkah jika aku lemah? Ohh sungguh aku juga tidak menginginkannya.