the mafia twin's - taekook ✓

By thyung241

83.3K 5.7K 302

"We are neither friends nor brothers, we are enemies." [Brothership✔] [END] □ Belum Revisi #1 - twin's #1... More

Mafia: Prolog
Mafia: 1 - Janji dan Ayah
Mafia: 3 - Inspektur Oh
Mafia: 4 - Club And Bitch [✖]
Mafia: 5 - maafkan JK
Mafia: 6 - Meja Bundar and Who?
Mafia: 8 - Winter Flower And GoodBye
Mafia: 9 - Miss You
Mafia: 10 - Fallin Love
Mafia: 11 - I Am Stupid Like You?
Mafia: 12 - Death Glare
Mafia: 13 - Tuan muda! Kami baru disni
Mafia: 14 - I've Killed Him, Alone
Mafia: 15 - Abstrak
Mafia: 16 - I Luv Him!
Mafia: 17 - Rasanya sakit
Mafia: 18 - Tragedi
Mafia: 19 - Bad, So Bad
Mafia: 20 - Hentikan semua ini
Mafia: 21 - I'm Sorry
Mafia: 22 - Secret
Mafia: 23 - 2U
Mafia: 24 - Please, Don't Leave Me
Mafia: 25 - Bad Alive
Mafia: 26 - Bad Habits
Mafia: 27 - Vice
Mafia: 28 - We Are The Lovesick Boy
Mafia: 29 - Everything For?
Mafia; 30 - Stupid Man
Mafia: 31 - Brother? Where Are You?
Mafia: 32 - Tegarlah Taehyung
Mafia: 33 - Sorry but...
Mafia: 34 - Warning!
Mafia: - Spoiler
Extra Chap; Siwon & Chanyeol
Ekstra Chap; Jimin & Perompak SKZ

Mafia: 2 - PenMis

4.9K 368 31
By thyung241

❌❌❌❌❌❌❌❌❌❌❌❌

PenMis; Penembakan Misterius

Jungkook berlari dengan tergesa gesa mengejar kakaknya yg sudah keluar duluan, dan tiba tiba kakinya tersandung karena tali sepatunya tidak diikat.

Lalu tiba tiba ada yang langsung memeluk Jungkook, hingga badan Jungkook tidak mencium lantai, "Ka-kau tidak apa apa Tuan muda?" Tanya orang itu dan Jungkook segera bangkit dari situ.

Pelaku yg menyelamatkan Jungkook ternyata Jimin, "Wah... Hyeong, Gomawo sudah menolongku!" Ucap Jungkook dengn girang dan Jimin menggaruk tengkuknya.

"Jangan memanggilku, Hyeong. Dan itu juga sudah kewajibanku menolongmu Tuan muda." Ucap Jimin dengan tersenyum sehingga matanya tidak kelihatan.

Jungkook tersenyum, "Arraseo, tapi! Aku lebih menyukai kalau aku memanggimu Hyeong! Karena... Ayah pernah berkata kalau aku harus hormat pada yng lebih tua! Hehehe..." Ucap Jungkook dan Jimin menangguk.

"Baiklah, ayo kita berangkat." Ucap Jimin dan Jungkook yg sudah membenarkan tali sepatunya ia segera berlari menyusul sang kakak yg sedang menunggunya sambil berdiri dan menenggelamkan tangannya pada sakunya.

"Ck, lamban. Kalau kau lamban dan ceroboh apa bisa kau jadi mafia besar seperti ayah?!" Marah Taehyung dan Jungkook merengut.

"Kan aku hanya tersandung!"

"Tidak ada Mafia yg sedang berjalan angkuh didepan bawahannya lalu ada adegan tersandung Jung! Camkan itu!" Setelah itu Taehyung segera mendudukan dirinya dimobil.

Tingkat pendidikan mereka sedikit berbeda, Jungkook duduk dibangku SMP kelas 9 dan Taehyung Jimin berada dibangku SMA kelas 1. Baru kemarin Taehyung masuk SMA dan Jimin sekarang menjadi anak baru disekolah Taehyung.

Namjoon melirik kebelakang begitu juga dengan Hoseok, "Sudah siap semua?" Tanya Hoseok dan Mereka bertiga mengangguk.

Lalu muka jenaka Hoseok menjadi datar saat menatap Jimin, dan Jimin saat ditatap seperti itu oleh Hoseok pun ikut memasang wajah datarnya, "Bawa senjata ditasmu Jim?" Tanya Hoseok dengan nada menyeramkan.

Jimin mengangguk, "Bawa Hyeong."

Namjoon berdehem, "Ini misi pertamamu, dan kami mempercayakan nyawa tuan muda Taehyung padamu. Dan aku bertanya, apa moto bagi para bawahan mafia?"

Jimin menegang, "Mengorbankan diri bagi menyelamatkan nyawa atasannya." Setelah berucap seperti itu Hoseok memberikan jempol.

Jungkook tidak mengerti soal mereka yg ucapan itu berujung kemana. Dia hanya menatap jendela dengn perasaan campur aduk, dia rindu pelukan ibu.

"Tidak usah tegang seperti itu Hyeong, aku juga membawa senjata." Ucap Taehyung membuat Hoseok dan Namjoon bertatap tatapan lalu mengangguk.

"Dan soal Jungkook aku juga sudah membekali dia pistol ditasnya."

Sialan, perkataan itu membuat Jungkook tersadar pada lamunannya, "Hah? Apa?" Tanya Jungkook.

Taehyung menatap adiknya datar.

"Kalau ada suara tembakan disekolahmu, cobalah melirik ketas dalam tasmu. Dan jangan kau keluarkan benda penting itu disaat semua orang sedang berkumpul didekatmu." Usul Taehyung dan Jungkook mengangguk.

"Emang Hyeong menaruh apa didalam tasku?" Tanya Jungkook.

"Pistol pemberian ayah."




-0OoO0-














"Helo. Helo!" Teriak Jungkook dan temannya pun menyambut kedatangan Jungkook dengan ramah.

"Jung, kau tau tidak kalau Eunwoo ternyata sudah memiliki pacar," Desak Jaehyun dan Jungkook menatap Eunwoo yg sedang tersipu malu.

Dia menggebrak meja membuat teman temannya kaget, "Masih kecil bisa bisanya pacaran," Ucap Jungkook dan tertawa.

Eunwoo menatap Jungkook malas, "Dari pada kau, masih nyaman dizona nyaman. Habiskan masa mudamu dengan kesenangan! Mabuk mabukan! Merokok! Dan jangan lupa..." Ucapan Eunwoo terhenti.

"Apa?" Tanya Minghao.

"Having s*x."

"TELINGAKU SAKIT!"

"ARGH! DASAR!"

"EUNWOO KAU BENAR BENR MAKSIAT!"

"DASAR PENABUR SERBUK DOSA!"

Dan disitu Eunwoo hanya tertawa, "Kenapa kalian seperti tidak mau saja? Enak tau."

Dengan polosnya Eunwoo mengatakan itu dengan wajah penuh minat.

"STOP!"

"OMAYGOT!"

Jungkook hanya tertawa sembari melihat reaksi teman temannya lalu bertanya pada Eunwoo, "Emang kau sudah pernah?" Tanya Jungkook dan Eunwoo mengangguk.

"Sudah, dan sekarang dia menjadi pacarku sekaligus patner s*x-ku."

Mendengar itu Jungkook sedikit tergiur karena ucapan Eunwoo, "Bisa aku mencobanya juga?" Tanya Jungkook dan Eunwoo mengangguk.

"Kau boleh menyewa jalang diclub, kita ajak teman teman ya." Ucap Eunwoo dan Jungkook mengacungkan jempol.

Jaehyun menatap mereka berdua begitu juga dengan Bambam, "Heh! Kenapa pada bisik bisik!" Pekik Bambam dan mendudukan dirinya disela Eunwoo dan juga Jungkook.

"Malam ini kita keClub, ada yang mau ikut?" Tawar Jungkook dan Minghao sedikit berfikir.

"Tetapi... Umur kita belum legal, apa boleh?" Tanya Minghao Dan Jungkook menjentikan jari.

"Kita berbohong saja, kan tubuh kita menjulang tinggi dan tidak ada yg tau kalo kita itu umurnya masih legal, iyakan?" Ucap Jungkook dan Jaehyun menyetujuinya.

Yugyeom menatp Jungkook dengan tatapan mengintai, "Kau mau apa disana?" Tanya Yugyeom dan Jungkook Eunwoo bertatapan. Bambam yang berada ditengah mereka pun sedikit merinding.

"Having s*x dengan B*tch yg mahal."






-0OoO0-





Taehyung dan Jimin sedang memakan makanan istirahatnya ditempat tersembunyi, karena Jimin tidak mau pewaris mafia besar ini terluka. Sedangkan Taehyung hanya memakan makanannya dengan santai tidak memperdulikan Jimin hanya sesekali menatap sekitar.

"Tak usah berlebihan, lagi pula aku bisa menjaga diriku sendiri." Santai Taehyung tetapi Jimin menggeleng.

"Tidak tuan muda. Jika aku gagal dalam misi ini maka aku akan dikeluarkan oleh Hyeong Hyeong yg lain. Mohon kerjasamanya." Setelah memohon seperti itu Taehyung mengembangkan senyumannya.

"Iya, aku akan membantumu."

Tiba tiba ada yang memasuki ruangan gudang itu membuat Jimin mengangkat senjatanya.

*Cakrak!

Tetapi dengan segera Taehyung menurunkannya lagi, dia menyuruh Jimin diam. Lalu tiba tiba ada bayangan yg mengintip pada jendela gudang membuat Taehyung bangkit dengan hati hti.

Dengn segera Taehyung menyuruh Jimin menembak dinding itu, "Kau tembak dinding itu, sepertinya ada yang mengintip kita. Dan aku akan menembak pintu itu." Ucap Taehyung dan Jimin mengangguk.


*DOR! DOR! DOR!



*DEEERRRTTTT DOR!



*DOR!



*PRANGK!




Ada bercak darah yang terlihat dibalik pintu dan juga dibalik jendela gudang, Jendela yg tadi Jimin tembak ternyata pecah.

*PRANGK!

Jimin dan Taehyung yng melihat mereka sekarang dikepung pun sedikit menundur, "Kau... Tembak sisi yang kanan aku yg kiri, hindari dan tajamkan pendengarmu. Jangan sampai lengah," Taehyung menghentikan ucapannya.

Jantung Jimin berdegup kencang, "... Atau kau akan mati ditangan musuh."

Setelah itu Taehyung berlari kearah kiri sambil melayangkan tembaknnya, dengan lincah kaki Taehyung naik kekursi yang surah rapuh dan dengan sekuat tenaga dia lompat lalu dengan segera dia menodongkan pistolnya hingga tepat sasaran.

Begitu juga Jimin dia meliuk liuk tubuhnya menghindari peluru yng hendak mengenai pundaknya, lalu dengan segera dia menendang kaki sang pelaku lalu menembaknya tepat pada bagian dadanya.

Jimin dan Taehyung mengambil pistol pada musuh yang telah gugur, saat ini jumlah musuh hanya ada empat, "JATUHKAN SENJATA ATAU KALIAN AKAN MATI!" Gertak Jimin dan mereka segera berlari menuju keluar.

Tetapi terlambat, Taehyung-

*JDAR! DOR! DOR! DOR!


Menembak mereka tanpa ampun, hingga terjun dari gedung sekolah.

Kemudian Taehyung dan Jimin berlari keluar dari sekolah, mengejar sang pemburu itu. Menubruk para siswa/i yang tak sengaja menghalangi kegiatan mereka.

Jimin juga tidak tau kenapa tuan mudanya itu mengejar mereka, dan saat ada guru yang menghalangi Taehyung-Dia segera menodongkan kedua pintolnya, "Minggir atau bapak aku tembak." Ucap Taehyung dan guru itu segera menyingkir.

"KIM TAEHYUNG AKAN AKU KELUARKAN KAU DARI SINI KALAU MASIH SEPERTI INI!" Teriakan itu Taehyung abaikan.

Taehyung berlari sekuat tenaga mengajar mereka semua, ada sebuah mobil yg melaju dengan cepat. Lalu dengan segera Taehyung berhenti berlari, lalu membidik mobil tersebut.

Tiba tiba terdengar suara sang ayah.

"Fokus, dan tajamkan penglihatanmu. Jika ada musuh dibelakangmu, tajamkan pendengarmu lalu menyingkir dari tempat berdirimu. Itu akan membuat peluru melesat."

"Bidik sebuah benda yg dapat melumpuhkan sang musuh!"

"Sebuah benda yg dapat melumpuhkan musuh!"

"Yang dapat melumpuhkan musuh,"

"Yang dapt melumpuhkan musuh. Jika orangnya langsung bagian dada, jika mobil... BAGIAN BAN!"

*JDDARRR!

Peluruh milik Taehyung melesat, lalu terkenalah ban mobil tersebut hingga mobil itu kehilangan kendali.

Meliuk sana sini hingga menabrak mobil lainnya. Dan saat mobil itu menabrak pohon, Taehyung segera menuju tempat sang musuh. Giginya menggertak.

Dan dibukanya bagian pintu mobil hingga terlihat sebuah bodyguard yg lemas karena pingsan. Terlihat bercak darah yg melekat dikepalanya membuat Taehyung menyeringai.

"Mau diapakan Tuan muda?" Tanya Jimin dan Taehyung menatap Jimin.

"Panggil pada Hyeong, dan bawa dia pergi. Akan aku interogasi sendiri orang ini."

Lalu Jimin menangguk, kemudian tempat itu dirubengi mobil polisi.

"ANGKAT TANGAN!" Teriak salah satu polisi tersebut dan Jimin terkejut.

Dia yg tadinya hendak menghubungi pada Hyeongnya menjadi terhenti dan mengangkat tangannya, "Jangan angkat tangan Jim, atau kau yang akan aku bunuh." Ucap Taehyung dengan bengis dan Jimin menurunkan tangannya lagi.

Taehyung menatap salah tau polisi dan mendekatinya, "Halo inspektur Oh, lama tidak berjumpa. Aku Taehyung, anak dari mendiang dari ayah Taeyang dan bunda Jieun."

"Apa kabar?" Tanya Taehyung dengn menyeringai.

🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭

Kabar baik:)

Bayangin saja Sehun beda jauh, Taehyung umur 17 dan sehun 26.

Continue Reading

You'll Also Like

19.2K 3.5K 21
Freo adalah seorang pemimpin geng motor dengan julukan handsome badboy. la adalah sosok yang keras kepala dan menjadi pribadi yang membangkang. Perke...
204K 10.9K 22
kenapa selalu aku yang disalahkan? bahkan untuk kesalahan yang tak ku perbuat. why me?
173K 10.6K 30
"Aku tidak tahu mengapa kalian membenciku... Apa karena kejadian itu? Bahkan akupun tak tahu penyebabnya. Aku tidak apa jika kalian membenciku, bahka...
Abandoned House By amelia

Mystery / Thriller

28.2K 4.7K 21
Tentang Jeno dan ketiga kakaknya yang mengungkap misteri rumah kosong. [END]