The Dark Side of Chicago [COM...

Bởi aulitaarin

4.6M 266K 8.9K

Cerita ini berada tepat dibawah perlindungan Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia. (UU No. 28 Tahu... Xem Thêm

The Dark Side of Chicago
The Dark Side of Chicago | Books
The Dark Side of Chicago | Prologue
The Dark Side of Chicago | Chapter 1
The Dark Side of Chicago | Chapter 2
The Dark Side of Chicago | Chapter 3
The Dark Side of Chicago | Chapter 4
The Dark Side of Chicago | Chapter 5
The Dark Side of Chicago | Chapter 6
The Dark Side of Chicago | Chapter 7
The Dark Side of Chicago | Chapter 8
The Dark Side of Chicago | Chapter 9
The Dark Side of Chicago | Chapter 10
The Dark Side of Chicago | Chapter 11
The Dark Side of Chicago | Chapter 12
The Dark Side of Chicago | Chapter 13
The Dark Side of Chicago | Chapter 14
The Dark Side of Chicago | Chapter 15
The Dark Side of Chicago | Chapter 16
The Dark Side of Chicago | Chapter 17
The Dark Side of Chicago | Chapter 18
The Dark Side of Chicago | Chapter 19
The Dark Side of Chicago | Chapter 20
The Dark Side of Chicago | Chapter 21
The Dark Side of Chicago | Chapter 22
The Dark Side of Chicago | Chapter 23
The Dark Side of Chicago | Chapter 24
The Dark Side of Chicago | Chapter 25
The Dark Side of Chicago | Chapter 26
The Dark Side of Chicago | Chapter 27
The Dark Side of Chicago | Chapter 28
The Dark Side of Chicago | Chapter 29
The Dark Side of Chicago | Chapter 30
The Dark Side of Chicago | Chapter 31
The Dark Side of Chicago | Chapter 32
The Dark Side of Chicago | Chapter 33
The Dark Side of Chicago | Chapter 34
The Dark Side of Chicago | Chapter 35
The Dark Side of Chicago | Chapter 36
The Dark Side of Chicago | Chapter 37
The Dark Side of Chicago | Chapter 38
The Dark Side of Chicago | Chapter 39
The Dark Side of Chicago | Chapter 40
The Dark Side of Chicago | Chapter 41
The Dark Side of Chicago | Chapter 42
The Dark Side of Chicago | Chapter 43
The Dark Side of Chicago | Chapter 44
The Dark Side of Chicago | Chapter 45
The Dark Side of Chicago | Chapter 46
The Dark Side of Chicago | Chapter 47
The Dark Side of Chicago | Chapter 48
The Dark Side of Chicago | Chapter 50
The Dark Side of Chicago | Chapter 51
The Dark Side of Chicago | Chapter 52
The Dark Side of Chicago | Chapter 53
The Dark Side of Chicago | Chapter 54
The Dark Side of Chicago | Chapter 55
The Dark Side of Chicago | Chapter 56
The Dark Side of Chicago | Chapter 57
The Dark Side of Chicago | Chapter 58
The Dark Side of Chicago | Chapter 59
The Dark Side of Chicago | Chapter 60
The Dark Side of Chicago | Chapter 61
The Dark Side of Chicago | Chapter 62
The Dark Side of Chicago | Chapter 63
The Dark Side of Chicago | Chapter 64
The Dark Side of Chicago | Chapter 65
The Dark Side of Chicago | Chapter 66
The Dark Side of Chicago | Chapter 67
The Dark Side of Chicago | Chapter 68
The Dark Side of Chicago | Chapter 69
The dark Side of Chicago | Chapter 70
The Dark Side of Chicago | Chapter 71
The Dark Side of Chicago | Chapter 72
The Dark Side of Chicago | Chapter 73
The Dark Side of Chicago | Chapter 74
The Dark Side of Chicago | Chapter 75
The Dark Side of Chicago | Chapter 76
The Dark Side of Chicago | Chapter 77
The Dark Side of Chicago | Chapter 78
The Dark Side of Chicago | Chapter 79
The Dark Side of Chicago | Chapter 80
The Dark Side of Chicago | Chapter 81
The Dark Side of Chicago | Chapter 82
The Dark Side of Chicago | Chapter 83
The Dark Side of Chicago | Chapter 84
The Dark Side of Chicago | Chapter 85
The Dark Side of Chicago | Chapter 86
The Dark Side of Chicago | Chapter 87
The Dark Side of Chicago | Chapter 88
The Dark Side of Chicago | Chapter 89
The Dark Side of Chicago | Chapter 90
The Dark Side of Chicago | Chapter 91
The Dark Side of Chicago | Chapter 92
The Dark Side of Chicago | Chapter 93
The Dark Side of Chicago | Chapter 94
The Dark Side of Chicago | Chapter 95
The Dark Side of Chicago | The Ending.
The Dark Side of Chicago | Epilog
The Dark Side of Chicago | The Gallagher
Sequel | Dealing With The Devil
Official Instagram Account
The Scandalous Game - Dominic Wilhalm

The Dark Side of Chicago | Chapter 49

45.3K 2.4K 82
Bởi aulitaarin

     "Lex— whoaa" Dom pun dengan cepat membalikan tubuhnya, saat melihat kondisi sahabatnya saat ini. Althea yang sedang berada di pangkuan Alex, dengan atasan yang sudah terlepas.
Memang sejak percintaan pertama mereka dua bulan yang lalu di San Francisco, Alex seakan tidak pernah merasa puas terhadap wanitanya. Pria itu selalu meminta Althea untuk menuruti keinginan liarnya, yang membuat Althea pun kini perlahan berubah.

Sudah tidak ada lagi Althea yang polos bagi pria itu, Alex seakan berhasil membawa sisi liar Althea di kehidupan mereka setelahnya. Pria itu dengan suksesnya juga berhasil mengubah gaya hidup wanitanya, Althea yang dulu terkesan tidak peduli dengan penampilan, kini berubah menjadi seorang wanita yang sangat mementingkan penampilannya.

Semua gaya kehidupan wanita itu berubah, karena Alex yang perlahan membawa hidup wanita itu untuk lebih bisa menyesuaikan gaya hidupnya. Namun dari perubahan itu semua, hanya ada satu yang sangat sulit untuk pria itu ubah, kepolosan Althea yang menurutnya lebih seperti kobodohan.

Alex berdecak, lalu dengan segera mengancingkan kembali kemeja wanitanya dengan rapat, sebelum mengizinkan wanita itu turun dari pangkuannya. "Aku harap kau menyampaikan pesan yang penting Dom."

Dom terkekeh, lalu menaikan satu alisnya "Apa aku sudah bisa berbalik?"

"Sudah"

"Belum!" Ucap Althea dan Alex secara bersamaan

Althea menatap Alex bingung, pasalnya pakaiannya sudah terpasang dengan rapih dan sudah tidak ada masalah lagi bagi Dom untuk menatap mereka, namun sepertinya tidak bagi Alex.

Alex lalu menarik Althea mendekat ke kursinya, lalu bangkit dari posisinya untuk mengancingi kancing teratas kemeja wanita itu, juga menarik rok yang Althea gunakan kearah bawah.

Althea memutar matanya "Kau bisa menurunkan rok yang sedang aku gunakan, apabila kau terus menariknya kebawah seperti itu Lex"

"Kau membeli rok yang terlalu pendek, Baby" balas Alex.

Sementara Dom yang mendengar itu pun terkekeh di tempatnya "Aku tidak akan melihat paha mulus wanitamu Lex"

"Diam kau Dom" balas Alex, masih dengan tangan yang berusaha untuk menunrunkan rok Althea agar terlihat lebih panjang.

Althea memutar matanya "Sudah tidak bisa lebih panjang lagi, Sayang"

Alex mendengus kesal, lalu kekesalan pria itu pun kian bertambah saat melihat kancing teratas kemeja Althea yang tiba - tiba terbuka sendiri. "Ck, sepertinya ukuran dadamu bertambah Al"

Althea membelakan matanya mendengar bisikan pria itu, Althea lalu mengarahkan tangannya untuk mencubit pinggang Alex "Itu semua salahmu! Siapa yang selalu memainkannya setiap malam?!"

Alex tertawa, lalu meremas dada wanitanya dengan cepat "Aku tidak akan meminta maaf, aku senang mereka tumbuh untuk Daddynya"

"Alex!" Geram Althea

"Ekhm, aku harap kalian tidak melupakanku yang berada disini" ucap Dom yang mampu membuat Alex menghentikan kejailannya.

Alex lalu menampar pelan bokong milik Althea, sebelum membiarkan wanita itu pergi menjauh dari meja kerjanya. Althea yang terkejut pun langsung menatap pria itu kesal.

"Berbaliklah Dom" ucap Alex yang masih terkekeh akan respon Althea untuknya

"Thank God. Aku sudah tidak kuat lagi menahannya" balas Dom lalu mendudukan dirinya di kursi tamu meja Alex

"Carilah wanitamu sendiri Dom, aku kasihan melihatmu yang selalu sendiri apabila kita semua lagi berkumpul" sahut Althea yang langsung disetujui oleh Alex

"Dengarlah petuah dari Ibu Negara, Dom." kekeh Alex yang langsung disambut dengan tatapan kesal Althea

"Aku sedang tidak berminat dalam menjalin sebuah hubungan" jawab Dom

"Aku hanya kasihan kepadamu Dom, Nathan sudah memiliki Calista, dan Jaden juga sudah bersama Ellena, walaupun sahabatmu itu masih saja menentang kebahagiaan adiknya" jawab Althea yang kini sudah mengambil kursi di samping Dom

Dom terkekeh, hanya Althea yang berani untuk melakukan itu kepada sahabatnya yang satu ini. Melarang Alex, akan tingkahnya yang suka melarangi Ellena menjalin hubungan bersama salah satu dari sahabatnya.

"Aku tidak mau harus sampai membunuh Jaden, Al. Apabila pria itu sampai membuat Ellena patah hati" jawab Alex jujur.

Althea tersenyum manis, walaupun dia tidak menyukai kebiasaan Alex yang gemar membunuh orang, tetapi wanita itu sangat mengetahui kalau pria itu merupakan salah satu pria yang lebih mengutamakan kepentingan keluarganya, daripada kepentingan yang lain.

"Just give him a try Lex, Jaden sangat mengagumi Ellena dari semenjak dia pertama kali berkunjung ke mansionmu" ujar Dom

"Aku lebih menyukai adiku dengan yang lain, yang terpenting bukan salah satu dari kalian. Karena kalian semua merupakan bajingan kelas kakap" ujar Alex lalu duduk di kursi kebesarannya

"Aku harap kau membelikan priamu itu kaca yang besar Al"

"Hah, untuk apa?" Tanya Althea bingung

"Untuk membuatnya mengaca kalau dia tidak kalah bajingannya, dari para sahabatnya" jawab Dom berikutnya. Althea yang tidak begitu mengerti maksud dari perkataan Dom barusan, pun hanya memilih tertawa sebagai responnya.

"Ada apa Dom?" Tanya Alex yang sudah mulai kesal dengan percakapan mereka sebelumnya

Dom lalu menyerahkan satu map berwarna hitam, yang langsung di terima Alex dengan cepat. Tidak lama, kening Alex pun mengerut ketika membaca siapa pemilik perusahaan yang berada di map tersebut "The Berkeley Group?"

Dom mengangguk "Perusahaan dari California. Mengajak Gallagher Corporation untuk bekerja sama dalam pembangunan headquarters terbaru mereka"

"Aku tidak mengenal mereka"

"Headquarters perusahaan mereka memang bukan berada di USA sebelumnya. Mereka berbasis di London, namun mereka merupakan perusahaan dari California."

"Johnathan Berkeley? Apa mereka founder dari University of California Berkeley?" Tanya Alex bingung

"Aku tidak tau, aku sudah melakukan pencarian namun tidak ada informasi apapun mengenai perusahaan atau keluarga mereka."

Alex menghela napasnya kasar, lalu meletakan map tersebut ke mejanya "Aku tidak setuju"

Baik Dom maupun Althea pun melebarkan matanya "Kenapa Lex?"

"Kita tidak mengetahui pasti mengenai perusahaan tersebut. Menyediakan supply untuk pembangunan headquarters merupakan hal yang besar Dom, dan apalagi untuk perusahaan yang aku bahkan tidak tau asal usul kejelasannya."

"Tapi kan kau bisa mencobanya dulu Lex?" Kini giliran Althea yang memberikan pendapat

Alex menggeleng "No Baby, perusahaan tidak bisa mempercayai sembarang orang begitu saja. Apalagi dengan aku yang tidak hanya bergerak di dunia bisnis saja, banyak orang yang berusaha mendekatiku untuk urusan yang tidak sebenarnya mereka utarakan."

"Satu hal yang berhasil aku dapatkan dari Johnathan Berkeley" ujar Dom

Alex dan Althea menatap pria itu penasaran. Dom tersenyum, lalu menunjukan sebuah foto dari dalam ponselnya "Mereka baru saja melahirkan putra pertama mereka di Los Angeles satu minggu yang lalu. His name is Daxton Berkeley, he's so cute isn't he?"

Althea lalu mengambil alih ponsel Dom, dan melihat foto yang pria itu maksud lebih dekat. Tidak lama, senyum hangat di bibr wanita itu pun terpancarkan "Aaw, Lex look at him! He's so cute. Kau yakin tidak ingin menyetujui proposal mereka? Kau tidak kasihan dengan this cutie little boy?"

"Althea, melakukan kerja sama dengan sebuah perusahaan tidak berlandasakan atas bayi yang mereka miliki" jawab Alex lembut

Althea mendengus kesal, "Tetapi dia sangatlah lucu Lex! Ah, andai saja aku memiliki anak perempuan, pasti sudah aku jodohkan dia dengan anakku nantinya"

"Aku bisa memberikanmu anak perempuan saat ini juga kalau kau mau Al" goda Alex yang langsung membuat Dom kesal ditempatnya

Dom pun berdiri dari tempatnya, lalu mengambil kembali map hitam yang tadi ia serahkan "Alright then, aku akan memberikan informasinya ke mereka. Dan kalian, jangan lupa untuk kunci pintu ruangan, apabila kalian ingin melakukan program bayi perempuan"

"Dominic Wilhalm!" Gerutu Althea sembari melihat punggung Dom yang perlahan hilang dari balik pintu

"Baby, wanna make a baby?" Goda Alex sembari berjalan menuju Althea, setelah ia berhasil mengunci pintu ruangannya.

———

"Kau sedang membuat apa?"

Althea tersentak kaget, ketika merasakan pelukan dari belakang pada pinggangnya. Walau pria di belakangnya ini sudah sering melakukannya beribu kali, namun tetap saja dapat membuat Althea sedikit tersentak akibat keterkejutan yang gadis itu rasakan.

"Grilled salmon. Kau mau? I mean, aku sudah membuatkannya untukmu, jadi suka tidak suka kau harus tetap mamakannya" balas Althea.

Alex terkekeh, lalu mengecup pipi wanitanya. "I'm so proud of you Al"

"Bangga karena apa?" Tanya Althea bingung, masih dengan dirinya yang fokus kepada salmon di hadapannya

"Kau sudah bisa memasak yang lain untuku, tidak hanya pancake kemasanmu"

Althea mendengus kesal, walau sebenarnya apa yang dibicarakan pria itu ada benarnya. Namun semenjak ia tinggal bersama dengan Alex dari dua bulan yang lalu, Althea memang lebih sering memasak untuk mereka berdua.

"Lex?"

"Yes baby?" Balas Alex dengan wajah yang masih berada di curuk wanitanya

"Kau mengganggu konsentrasiku dalam memasak" ujar Althea

Alex tersenyum sebentar, sebelum kembali melanjutkan kegiatannya, menciumi leher wanita itu hingga meninggalkan jejak - jejak kemerahan. "Aku merindukanmu, Al"

Althea memutar matanya, mendapati sikap manja lelaki dewasa di belakangnya yang kembali kambuh. Padahal baru saja mereka berpisah, karena Alex yang sibuk di ruang kerjanya dan Althea yang memilih untuk memasak di dapur.

"Kau manja sekali sih" ujar Althea lalu mengarahkan tangan kanannya untuk mengelus rahang pria itu

"Manja kepadamu ini, tidak ada salahnya" jawab Alex

"Baby..." Panggil Althea sembari memutar tubuhnya, setelah mematikan kompornya.

Alex menyeringit bingung "Kau sudah selesai?"

Althea mengangguk "Sudah. Lex, boleh aku menyampaikan pendapatku?"

Alex mengangguk "Apa yang mengganggu pikiranmu?"

Althea menggigit bibirnya, Alex berdecak melihat kebiasaan wanita itu "Aku tidak suka mencium bibir yang bertekstur kasar Al, jangan digigit"

Althea menyengirkan giginya "Sorry"

"Apa yang ingin kau sampaikan?" Tanya Alex Kembali

"Hm, apa tidak sebaiknya kau terima saja tawaran dari The Berkeley Group?" Ujar Althea ragu

"Kenapa kau sangat menginginkanku untuk menerima tawarannya?"

Althea menggidikan bahunya "Entahlah. Hanya saja perasaanku tidak enak dengan perusahaan itu"

Alex memegang dagu Althea, lalu mengecup bibir wanitanya "Kau tenang saja. Tidak ada yang dirugikan dari penolakan kerja sama itu Althea, kau akan selalu aman selagi kau bersamaku"

Althea mengangguk paham, lalu mengalungkan kedua lengannya pada leher pria itu "Aku mengerti, hanya saja perasaanku tidak enak"

"Everything is gonna be just fine, Baby." Ujar Alex lembut, dengan tangan yang tidak berhentinya mengelus punggung wanitanya.

——————————
ALEX GEMES BGT KNP SI
😤😤😤

Btww, komen dong kalian maunya aku taro foto cast yang kaya di awal atau gak usah? Karena aku udah lama gak naro fotonya jadi kalo tiba - tiba naro kek rada aneh gitu gasiii

Tapi semua tergantung kalian si, kalo kalian mau pls komen, kalo kalian gak mau pls komen juga!😤

Sampai bertemu di part selanjutnya para bucinnya Alex. Xoxo.
——————————
Catch me up on social media
@aulitaarin on Instagram

Đọc tiếp

Bạn Cũng Sẽ Thích

Billionaire's Desire Bởi jovey

Tiểu Thuyết Chung

22.1K 715 43
AXJ SERIES #1 18+ Menjadi putra pertama keluarga Bourge membuat Aksara Damien Bourge menjadi satu-satunya pewaris perusahaan turun temurun keluargany...
875K 42.8K 54
{Completed ✅} Highest rank : #150 in Romance -2017/10/04-|| #SEQUEL OF MY POSSESSIVE BADBOY# Banyak yang bilang kalau aku itu kutu buku, pendiam, ner...
2.4M 265K 47
Bertunangan karena hutang nyawa. Athena terjerat perjanjian dengan keluarga pesohor sebab kesalahan sang Ibu. Han Jean Atmaja, lelaki minim ekspresi...
4.4M 211K 57
Indy Nabella adalah seorang mahasiswa semester akhir di sebuah perguruan tinggi di New York. Rencana untuk kehidupannya jelas. Selesai belajar ia aka...