the jayawardhanas ; ensemble...

Bởi forgetjakarta

10.8K 764 310

Mirror, mirror, on the wall, Who is the richest of them all? + starring your favorite korean actors, actress... Xem Thêm

the jayawardhanas ; introduction
prolog
J M T
J L K
J M A
J A K
[social media update]
J W T
J Z W
J A W
J H W
[social media update]
J W A
J B D
J M S
J T M
J D P
[ social media update ]
siblings' day out
meet the parents
Happy Father's Day!
Happy Mother's Day!
J - T A K A
J - R A E R S
is it okay if I wear this?
what if I'm your girlfriend...?
what if we are still together...?
what if I'm your boyfriend...?
the prettiest of them all
J M A
J A K
J W T
J M A

J S G

409 32 4
Bởi forgetjakarta

Pertama kali gue melihat Ayla adalah di acara perayaan 50 tahun pernikahan - Golden Anniversary - Kakek dan Nenek Jayawardhana tahun lalu.

Seperti layaknya sebuah perayaan lain di keluarga Jayawardhana, perayaan ulang tahun pernikahan Kakek dan Nenek kali ini juga diadakan besar-besaran dan tentu saja hanya mengundang kalangan tertentu. Dan di acara seperti ini biasanya dijadikan ajang untuk saling menjodohkan atau saling mencari jodoh. Karena kapan lagi hampir seluruh kalangan atas Indonesia yang berada di level yang sama berkumpul di satu tempat - ya walaupun gue sadar, keluarga gue selalu 10 level lebih tinggi dibanding mereka - sounds cocky, isn't it?

Tapi memang itu nilai yang ditanamkan di keluarga Jayawardhana. Kami tidak boleh memperlihatkan ke orang luar tentang kesadaran kami akan hal ini. Kesadaran ini hanya ditanamkan agar kami tau siapa kami dan bagaimana kami - sebagai Jayawardhana - harus bersikap. Bahwa nama Jayawardhana yang terdapat di belakang nama kami itu bukan hanya sekedar pajangan dan nama keluarga semata, namun ada banyak tanggung jawab di atasnya.

Sekarang kembali ke perayaan Golden Anniversary Kakek dan Nenek Jayawardhana, sebelumnya gue sudah bilang kan kalau acara ini juga salah satu ajang mencari jodoh? Selain ajang mencari jodoh, acara ini juga dijadikan ajang untuk menunjukkan ke orang-orang siapa saja cucu Jayawardhana yang belum dan yang telah menemukan tambatan hatinya.

Beberapa sepupu Jayawardhana yang gue tau sudah punya pacar tapi memilih untuk datang sendirian menandakan kalau memang hubungan mereka tidak ada rencana serius ke depannya. Sedangkan yang tidak datang sendirian artinya cuma satu, mereka sudah menemukan dan tidak lagi mencari.

Gue jelas datang sendiri, karena memang gue belum punya pacar, sedangkan Morgan - kembaran gue - datang dengan Nirmala yang sudah beberapa kali Morgan ajak ke acara keluarga. Morgan memang tipe orang yang selalu serius kalau pacaran.

To be honest, malam itu gue tidak mencari pacar sama sekali. Bahkan gue tidak ada niat untuk memulai percakapan ke perempuan, gue lebih memilih mengobrol dengan para sepupu gue atau dengan beberapa teman bisnis Daddy. Gue malas mendekati Mommy yang terlihat jelas ingin mengenalkan gue dengan salah satu perempuan di sini. Padahal waktu di rumah gue sudah bilang dengan tegas ke Mommy kalau gue tidak mau ada acara perjodohan malam ini.

Tapi semua berubah saat gue melihat sosok perempuan tercantik yang pernah gue lihat naik ke atas panggung. Sebelumnya gue tidak memerhatikan dengan jelas apa yang terjadi di atas panggung. Bahkan gue tidak mendengarkan perkenalan perempuan ini sebelum dia naik ke panggung.

"Oke Ayla kamu akan menyanyikan lagu apa untuk malam ini?" Tanya MC di atas panggung.

Jadi nama perempuan cantik ini Ayla.

Kamera menyorot wajah Ayla saat dia menjawab pertanyaan dari MC, "Malam ini aku akan menyanyikan lagu I Will Always Love You Whitney Houston. Tapi sebelum aku mulai aku mau mengucapkan Happy 50th Anniversary to Mr. Hendra and Mrs. Elisha, your love is inspiration to many!"

Selesai tepuk tangan yang mengiringi perkataan Ayla tadi. Lampu di sekitar panggung meredup dan hanya ada beberapa lampu yang fokus ke Ayla.

Gue tidak mengerti bagaimana menjelaskannya, tapi yang gue tau Ayla terlihat bercahaya. She literally glowing and looks like an angel. Gue juga tidak tau apakah itu karena lampu sorot atau karena gaun putih yang dia pakai hari itu atau mungkin karena kulit dia yang seputih susu. One thing for sure is I can't take my eyes from her.

Ayla mendapat standing ovation setelah penampilannya, ternyata bukan hanya gue yang menganggap suara dan penampilan Ayla tadi itu sempurna, semua orang di dalam ballroom ini juga berpikiran sama.

"Cantik ya?" Suara Morgan di samping gue menyadarkan gue dari bius seorang Ayla yang sudah turun dari atas panggung.

"Siapa?" Gue bertanya dengan bodohnya. Sementara Morgan, Kak Lyra, Rama, Ares, dan Orion sudah senyum-senyum melihat kelakuan gue.

"Martin ekspresi kamu lucu banget waktu lihat Ayla nyanyi." Kak Lyra tertawa renyah, yang bahkan hanya dengan tertawanya saja membuat beberapa laki-laki di sekeliling meja kami menengok untuk melihat.

Memang harus gue akui Kak Lyra ini memang cantiknya tidak manusiawi, gue saja yang notabene adalah sepupunya dan cukup sering melihat dia kadang masih bingung kenapa Kak Lyra ini bisa selalu cantik dari ujung kaki sampai ujung kepala, hal yang diakui oleh semua orang.

"Love at first sight, Mas? You are drooling, bro," kata Ares sambil menertawakan gue.

Refleks gue langsung mengelap sudut bibir gue yang ternyata tidak ada apa-apa, memang seharusnya gue tidak boleh langsung percaya sama kata-kata Ares.

"Kalian kenal sama Ayla-Ayla tadi?" Gue bertanya.

Tidak perlu waktu lama untuk Rama menjawab pertanyaan gue tadi, memang kalau masalah perempuan, Adirama Jayawardhana ini jagonya.

"Ayla Sidharta, biasa dipanggil Ayla. Ayahnya adalah Shah Sidharta, pemilik tunggal Sidharta Grup yang kita tau main core bisnisnya adalah food industry. Anak bungsu dari dua bersaudara. Hobi Ayla musik, terutama nyanyi. Udah banyak dapat penghargaan juga. Beberapa tahun belakangan tinggal di US. Salah satu lulusan terbaik di kampus Ivy League. Dan yang paling penting sekarang dia single." Rama menjawab seakan-akan penjelasan dia itu adalah hal umum yang seharusnya semua orang tau.

"Shah Sidharta punya anak perempuan? Kok aku baru tau ya? Selama ini Shah Sidharta cuma bawa anak cowoknya bukan sih ke acara kita? Bentar siapa ya namanya... Oh! Yudha Sidharta." Ucap Kak Lyra.

Orion yang sedari tadi diam akhirnya buka suara, "Sengaja, Kak. Ayla lama tinggal di US, karena urus bisnis di sana. Dan sekarang dia balik ke Indonesia untuk urus bisnis yang di sini sedangkan kakaknya, Yudha ke US. Semacam tukeran. Katanya sih biar kedua anaknya ini dapat ilmu yang sama dan bisa ditempatkan di mana pun lini bisnis Sidharta Grup."

Heran, kenapa sih sepupu-sepupu gue ini punya banyak informasi tentang hal-hal kayak begini?!

"So, she's staying in Indonesia for good?" Gue bertanya lagi.

"I guess so." Jawab Morgan, "btw Tin, lo dipanggil Mommy tuh, kayaknya lo mau di kenalin ke seseorang. Dan gue rasa kali ini lo enggak akan tolak."

Gue menengok ke arah Mommy dan melihat siapa yang ada di samping Mommy sekarang. Tanpa perlu berlama-lama gue langsung bangkit dari kursi dan menuju ke arah Mommy, "wish me luck guys." Adalah kalimat terakhir gue di meja Jayawardhana.

Karena malam itu gue menemukan alasan yang tepat untuk tidak kembali ke meja itu.

"Martin, Mommy mau kenalin kamu ke Ayla. Ayla ini yang tadi nyanyi di panggung, suaranya bagus banget, dia baru kembali dari US..." Suara Mommy memudar di telinga gue karena fokus gue beralih ke perempuan yang ternyata jauh lebih cantik saat gue lihat dari jarak dekat seperti ini.

"Martin. Martin Jayawardhana." Gue berkata sambil mengulurkan tangan kanan gue dan Ayla membalas uluran tangan gue sembari tersenyum.

"Ayla. Ayla Sidharta."

-

"Martin!" Suara Ayla membuyarkan kenangan gue tentang pertama kali gue dan Ayla bertemu yang tidak terasa sudah setahun yang lalu.

Ayla langsung duduk di samping gue dan mencium pipi gue lembut, "Maaf ya aku telat, kamu nunggu kelamaan ya? Tadi tuh macet banget sumpah ini lihat deh maps nya, aku enggak bohong. Kamu marah ya? Jangan marah dong."

Kegemasan Ayla bertambah berkali-kali lipat kalau lagi begini, Ayla memang ceriwis. Dan satu-satunya cara gue untuk menghentikan Ayla adalah mengecup bibir dia.

Sesaat setelah ciuman kami berakhir, gue tersenyum melihat rona merah di pipi Ayla, "aku enggak marah kok, La."

Bagaimana gue bisa marah kalau Ayla datang dengan sangat - gue katakan sekali lagi - sangat cantik. Gue kadang sampai heran kenapa Ayla bisa cantik setiap hari. Bahkan saat dia bangun tidur dengan maskara berlepotan saja dia tetap cantik. Ditambah dia datang dengan raut muka yang benar-benar menunjukkan kalau dia menyesal.

It is official, Ayla is my weakness.

"Makasih sayang!" Ayla menjawab lalu mencium pipi gue lagi.

Gue itu adalah laki-laki beruntung karena mempunyai Ayla.

Ayla itu cantik, pintar, berbakat, mandiri, baik hati, dan masih banyak lagi. Gue bahkan bisa bikin esai sendiri dengan judul "Betapa Beruntungnya Martin Jayawardhana Mempunyai Ayla Sidharta".

Terserah kalau semua orang menyebut gue dengan sebutan "bucin - budak cinta". Gue memang sangat mencintai Ayla, dan gue tidak masalah kalau semua orang tau itu.

Gue adalah penganut prinsip kalau gue cinta sama seseorang, gue harus menunjukkan ke orang itu dengan perlakuan gue ke dia. Gue bukan orang yang bisa merangkai kata-kata manis.

Action speaks louder than words for me.

That's why my top 2 love languages are acts of service and physical touch. Walaupun bagian "acts of service"-nya sempat membawa sedikit 'petaka' di hidup gue, tapi akhirnya gue menemukan Ayla yang - tidak disangka - punya love languages yang sama dengan gue.

Gue sudah bilang kalau gue beruntung punya Ayla? Oke gue akan bilang sekali lagi.

Martin Jayawardhana beruntung punya Ayla Sidharta di hidupnya.

"Sayang, minggu depan aku mau kenalin kamu sama sahabat aku yang di US. She's coming to Indo." Ayla memberitahu gue sembari memotong jumbo steak yang dia pesan. Ayla memang kalau makan selalu banyak tapi tetap kurus, gue kadang heran lari ke mana semua makanan itu.

"Hari apa? Aku harus cek jadwal aku dulu ke Lita." Lita ini adalah sekretaris gue di kantor, Lita adalah orang yang tau dan mengatur semua jadwal gue di weekdays maupun weekend. Oh iya, sekarang gue bekerja di firma hukum di mana dulu kedua orang tua gue bekerja sebelum memutuskan untuk bikin firma sendiri.

"Friday, lunch time." Ayla menjawab pertanyaan gue setelah dia menelan potongan steaknya, "aku udah tanya Lita dan kamu kosong di jam itu."

Ini salah satu yang gue suka dari Ayla, dia selalu satu langkah di depan untuk hal seperti ini. Dia tau kalau pacarnya ini adalah one of the busiest lawyers in town jadi segala sesuatu harus direncanakan sebelumnya.

"Okay, we are set then. Oh iya, nama sahabat kamu siapa? Kayaknya kamu enggak pernah cerita."

"Aku sering cerita ke kamu, aku biasanya panggil dia Bia, tapi nama aslinya Bianca."

Gue tertegun mendengar satu nama itu. Gue juga kenal - pernah kenal - dengan orang bernama Bianca yang tinggal di US.

"Martin? Kamu kenapa? Kok kayak kaget gitu?" Tanya Ayla yang sadar dengan perubahan ekspresi gue.

Gue tersenyum untuk menutupi ekspresi apa pun yang gue tunjukkan barusan, "Enggak apa-apa. Udah kamu cepat habisin makanannya, habis ini aku mau ajak kamu ke dessert cafe yang baru buka."

Ayla tersenyum dan melanjutkan kembali menyantap makanannya, sementara entah kenapa gue kehilangan selera makan gue.

Calm down, Martin. Gue berkata dalam hati, semata-mata hanya untuk menghilangkan kenangan yang tiba-tiba melintas saat nama Bianca terucap. Banyak perempuan yang namanya Bianca di dunia ini, Martin. Apalagi di US. Ini bukan Bianca yang lo kenal, bukan Bianca yang pernah menetap di hidup lo, ini bukan 'the B to your M', ini pasti Bianca yang lain. Pasti.

.
.
.

Semoga Bianca ini bukan Bianca Gautama. Semoga.


Cast Revealed

Lee Jieun (Soloist IU) as
Ayla J. Sidharta
Kwak Aaron (Nu'est Aron) as
Martin A. Jayawardhana
Lee Sunmi (Soloist Sunmi) as
Bianca S. Gautama



PS:
ini adalah chapter lain yang aku buat dari sudut pandang orang pertama. kali ini aku buat dari sudut pandang laki-laki yaitu dari mata seorang martin jayawardhana. aku sengaja pilih mereka bertiga karena mereka semua adalah '93 liner. so what do you guys think?

Đọc tiếp

Bạn Cũng Sẽ Thích

75.4K 3.3K 49
Almeera Azzahra Alfatunnisa Ghozali seorang dokter muda yang tiba-tiba bertemu jodohnya untuk pertama kali di klinik tempatnya bekerja. Latar belakan...
77.4K 7.5K 21
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG
313K 23.8K 108
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
475K 5K 86
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...