Bébé [JenoxRenjun]

By injeolmiiiiiiiiii

176K 14.5K 1.9K

We are created to be attached to each other, Renjun. -Lee Jeno Short story. ©injeolmiiiiiiiiii, 2020 More

complete each other
to be your home
lucky to be yours
I'll always love you
because of lightning
from friends to lovers
always beside you
truly love you
my J
an unexpected moment in winter
my sweetheart
keep everything
with him
my little poppet
heart problem
mama's sacrifice
promote
his kindness
a day with him
swimming pool
obsession
surprise
new
paid off
you're my heaven
loving each other
PROMOTE
today's cuddle
Renjun's birthday
9 P.M
pillow talk
if you loved me too
inseparable
caring boyfriend
way back home

my precious person

4.4K 437 51
By injeolmiiiiiiiiii

“Do you even realize how amazing you are to me?”

—Jeno













Minggu pagi hari ini, seluruh keluarga besar Renjun tengah berkumpul. Renjun terlihat duduk tenang disamping Jaemin—Kakaknya—.

Renjun mendengar jika hari ini adalah pertemuan untuk membahas perihal perjodohan yang akan Jaemin lakukan. Renjun juga tidak tau siapa orang yang akan dijodohkan dengan Kakaknya itu.

Tak lama, beberapa mobil mewah tiba di halaman rumah nya yang luas. 

"Selamat pagi." 

"Hallo Taeyong!!! Duh jadi nggak sabar," Winwin berteriak karena calon besannya sudah datang.

Mereka semua yang baru datang pun duduk. Dan betapa terkejutnya Renjun karena melihat Jeno yang juga datang ke acara ini.

"Ini dia Win, anakku. Lee Jeno yang akan kami jodohkan dengan anakmu," Jaehyun berkata dengan senyuman di wajahnya.

"Jadi yang mana?"

"Ini dia, Huang Jaemin calon Lee Jeno." 

Renjun tau, jika dunianya sudah tamat mulai hari ini.

Jeno merasa seolah-olah jantung nya akan keluar dari tempatnya. Bagaimana bisa calon tunangannya adalah Kakak dari kekasihnya?

Jeno melihat wajah Renjun yang sangat terkejut saat mengumumkan bahwa Jaemin lah yang akan dijodohkan dengannya. Ia sungguh tidak tau jika Huang Jaemin adalah Kakak dari kekasih manisnya.

Ia juga tidak bisa menolak perjodohan ini, karena tidak ingin mengecewakan orang tuanya. Tetapi Jeno tak menampik jika dia juga sangat mencintai Renjun.

Dan saat ini Jeno hanya pasrah melihat Renjun yang berpamitan untuk keluar dengan alasan sudah waktunya masuk kuliah.

Padahal Jeno tau jika hari ini, Renjun tidak ada jam kuliah.

Renjun terus menyetir mobilnya tanpa tujuan yang pasti. Ia sakit hati karena Jeno tidak mengatakan apa-apa perihal perjodohan sialan itu.

Masalahnya ia sangat menyayangi kedua orang yang notabenenya sudah membuat hatinya sakit.

"Sial," Renjun memberhentikan mobilnya di sisi jalan. Ia pukul-pukul setirnya sekuat tenaga. Ia kesal, marah dan juga kecewa. Perlahan, air mata Renjun pun mulai berjatuhan.

"A-aku harus bagaimana hiks."

Renjun terus menangis hingga ia ketiduran dengan kepala yang menunduk pada setirnya.

Disisi lain, Jeno kalang kabut mencari keberadaan Renjun. Ia sudah mencari di apartemen Renjun yang dekat dengan kampus. Ia juga mencari ke rumah yang dulu dibeli Renjun karena kasihan dengan pemiliknya. Jeno juga sudah mencari ke kampus. Tetapi nihil, Renjun seolah menghilang.

Dan Jeno tetap melanjutkan kegiatan mencari keberadaan kekasihnya itu hingga dua hari lamanya.

"Renjun kamu dimana," Jeno mengusap wajahnya karena frustasi.

Dan ya, Renjun sengaja menghindari semua orang yang berkaitan dengan perjodohan itu. Baik Jeno, Jaemin maupun anggota keluarganya yang lain. Renjun bahkan sudah dua hari ini menginap di hotel. Ia juga tidak menghadiri kelasnya.

"Kecewa ternyata tidak enak ya," Renjun tersenyum getir. Ia melanjutkan kegiatannya yang tengah melukis. Ia melukis seseorang yang berdiri di belakang dua orang yang tengah berpelukan. Ia mengasihani diri nya yang tidak bisa berbuat apa-apa untuk memperjuangkan hubungannya bersama Jeno.

Akhirnya Renjun memutuskan untuk kembali ke apartemen. Ia sudah menghubungi keluarganya jika dirinya akan menetap di apartemen, dengan dalih tugas kuliah yang menumpuk.

Ia bahkan mengubah sandi apartemen nya agar Jeno tidak memiliki akses lagi. Bukannya membawa masuk tunangan saudara mu ke apartemen adalah tindakan yang tidak terpuji?

Renjun mengurung dirinya seminggu ini di apartemennya. Ia selalu mendengar seseorang memencet password kamarnya dan berakhir gagal. Ia tau itu Jeno. Tapi Renjun hanya diam sambil mengeratkan genggamannya pada selimut.

Ia tidak ingin kecewa lagi jika melihat wajah Jeno. Ia juga tidak ingin menyakiti hati Kakaknya. Renjun memilih untuk menyakiti dirinya sendiri.

Jeno menendang lokernya frustasi. Sudah satu minggu ini Renjun tidak menghadiri kelas. Bahkan batang hidungnya tidak terlihat sama sekali di kampus. Dan jangan lupakan password apartemen nya yang diganti. Jeno bingung harus bagaimana lagi.

Dan betapa terkejutnya Jeno yang saat ini melihat Renjun tengah berjalan bersama Haechan—sahabat Renjun—. Mereka terlihat berbincang, tetapi dapat Jeno lihat jika mata Renjun sedikit meredup.

"Habis ini mau pulang ke apartemen atau rumah Ren?"

"Mau ke suatu tempat, hehe."

Jeno mendengar itu. Dan ia langsung terfikirkan oleh rumah yang dulu dibeli Renjun. Tanpa kata, ia pergi dan langsung memacu mobilnya ke rumah tersebut. Ia punya akses untuk masuk ke rumah itu karena Renjun pernah memberinya kunci.

Ia tidak boleh kehilangan Renjun lagi. Cukup satu minggu ini saja. Persetan dengan perjodohan itu, Jeno hanya menginginkan Renjun. Huang Renjunnya.

"Wow berantakan sekali," Jeno sudah sampai disana. Ia melihat banyak sekali selai dan juga madu di meja televisi. Renjun pasti sering kesini, Jeno menebak-nebak karena melihat bagaimana berantakannya rumah ini.

Ia melihat-lihat lebih dalam lagi. Jeno membelalakkan matanya karena melihat banyak sekali pecahan kaca. Dan ternyata itu adalah pecahan dari figura foto-foto mereka berdua. Semua hampir Renjun pecahkan. Membuat Jeno dilanda kesedihan yang mendalam.

Ia tidak tau jika Renjun akan sesakit ini.

Tiba-tiba suara mobil yang melaju pun terdengar. Jeno mengulas senyum nya, benar kan dugaannya! Renjun pasti kesini.

Jeno duduk di kursi depan TV. Ia menunggu Renjun agar masuk terlebih dahulu.

Renjun membuka pintu rumahnya dan menutupnya kembali. Ia berjalan dengan belanjaan di tangannya. Tetapi langkahnya langsung terhenti karena melihat Jeno yang tengah duduk di ruang TV nya.

Renjun menghampiri Jeno setelah meletakkan belanjaannya pada lantai.

"K-kamu ngapain disini?"

Jeno mendongak.

"Akhirnya kamu disini," Jeno tersenyum pedih. Ia genggam salah satu tangan Renjun. Tetapi itu tidak berjalan lama, sebab Renjun langsung melepaskan genggaman itu.

Jeno tak tinggal diam, ia tarik tangan itu hingga Renjun terjatuh di pangkuannya. Memeluknya seerat mungkin agar Renjun tidak pergi lagi.

"Jeno."

"Kita nggak boleh kayak gini, kamu tunangan Kak Jaem—"

"Aku maunya kamu," Jeno berkata dengan wajah yang ia benamkan pada ceruk leher Renjun. Membuat Renjun sedikit meremang.

"Tap—" belum sempat Renjun menjawab, Jeno sudah menciumi lehernya. 

"I only love you, I only want you Huang Renjun." Jeno dengan segera mencium lembut bibir Renjun. Membuat Renjun terbuai. Bolehkah Renjun egois? Bolehkah Renjun merebut kebahagiaan nya kembali?

"Uhh Jenh," Renjun menggeliat karena sekarang tubuhnya terasa lengket. Selepas adegan ciumannya tadi, Jeno langsung membuka semua pakaiannya dan melumuri seluruh tubuhnya dengan madu yang terletak di meja TV itu.

Renjun menatap Jeno dengan mata sayunya. 

"I love you," Jeno berkata dan setelahnya, ia menjilat seluruh bagian tubuh Renjun yang sudah ia lumuri dengan madu. Manis dan memabukkan. Membuat Jeno pusing akan gairah.

Renjun terus mendesah nikmat karena lidah Jeno yang lihai saat menjilati tubuhnya. Apalagi saat ini Jeno menggigit kecil putingnya. Oh Tuhan Renjun rasanya ingin pingsan.

"Mmhh Jeno," Renjun menggeliat karena sekarang lidah Jeno tengah menjilati telapak kakinya. Jeno menjilat dengan menatap Renjun penuh puja. Bagaimana bisa kekasihnya begitu cantik dan indah. Jeno tidak akan bisa jika harus kehilangan Renjun.

"You're so beautiful, my love."

Renjun memerah mendengar kalimat Jeno. 

Mereka berdua pun akhirnya saling mendesah keras-keras. Jeno tak henti-hentinya memuja keindahan Renjun. Bahkan saat Renjun berkali-kali melakukan pelepasan karenanya, keindahan itu tetap ada.

"Renjun," tubuh Renjun menegang karena panggilan dari orangtuanya. Saat ini Jeno dan dirinya tengah duduk di ruang keluarga rumah Renjun. Jeno sudah mengakui perihal dirinya yang berstatus sebagai kekasih Renjun dua tahun ini.

Renjun mendongak untuk menatap Mama nya. Ia takut jika Mama nya akan marah, ia takut mengecewakan Jaemin yang sekarang menatapnya dengan sendu.

"Kenapa tidak bilang ke Mama jika Jeno kekasihmu? Kenapa nak?" Winwin tiba-tiba menangis karena penyesalan. Ia menyesali perbuatannya yang tempo hari sudah menyakiti hati anak bungsunya itu.

Renjun terkejut, Mama nya tiba-tiba menangis dan itu karena dirinya.

"Ma, Renjun minta maaf. Renjun salah hiks." Renjun yang sudah sangat takut pun akhirnya menangis sambil memeluk Mama nya. 

"Renjun tidak salah, Mama yang salah. Renjun maafin Mama ya hiks Mama sungguh ibu yang buruk."

"Mama nggak boleh ngomong gitu hiks, Renjun yang harusnya minta maaf. Maaf Ma, Renjun bikin Mama nangis."

Jaemin yang melihat ibu dan adiknya menangis pun ikut memeluk keduanya. Ia menepuk-nepuk pundak Renjun.

"Kak, maaf." Renjun menatap Jaemin dengan mata yang berkaca-kaca.

Jaemin tersenyum dan mulai mengusap air mata Renjun. "Nggak apa-apa, Jeno tetep punya Renjun kok. Kakak nggak mungkin kan ngerebut pacar adek Kakak sendiri?" 

Setelahnya Renjun memeluk erat Jaemin setelah melepas pelukannya pada sang Mama.

Jeno bernafas lega. Ia sangat bahagia, karena Renjunnya kembali lagi dalam genggamannya.







END.

melebur jadi tai lemes gue...


Playlist :

Sia - Elastic Heart (Piano Version)

Continue Reading

You'll Also Like

194K 9.5K 31
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
325K 26.9K 38
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...
617K 61.2K 48
Bekerja di tempat yang sama dengan keluarga biasanya sangat tidak nayaman Itulah yang terjadi pada haechan, dia menjadi idol bersama ayahnya Idol lif...
312K 23.8K 108
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...