Let You Go
_______
"Hai Chae, wah kebetulan ketemu di sini,"
Kim Sihoon mendekati Chaeyeon yang duduk sendirian di sudut perpustakaan. Meskipun tidak ada jam kuliah, Chaeyeon sering ke perpustakaan sekadar untuk memanfaatkan fasilitas Wi-Fi.
Chaeyeon tersenyum tipis. Sihoon mendudukkan diri di kursi kosong di depan Chaeyeon.
"Tadi aku ketemu temen kamu, Sei,"
"Oh ya? Di mana Kak?"
"Di supermarket, waktu aku otw ke sini. Dia tanya, kenapa kamu tiba-tiba keluar dari grup,"
Sama seperti kebanyakan remaja atau mahasiswa, Chaeyeon punya teman-teman dekat yang paling dipercaya. Ia dan teman-temannya memiliki grup obrolan khusus di salah satu media sosial.
Chaeyeon menghela napas, "Sebenarnya aku lagi sebel sama salah satu anak di grup itu,"
"Loh siapa? Setahuku yang di situ temen-temen baik kamu semua," kata Sihoon.
"Nih lihat,"
Chaeyeon menyodorkan ponselnya yang menampilkan ruang obrolan pribadinya bersama seseorang.
"Dia ngatain aku kayak gitu cuma gara-gara biasnya! Kekanakan banget gak sih!" Chaeyeon menggerutu.
"Jangan gitu dong, mungkin aja Kim Sihyun itu cuma bercanda. Aku tau betul kok anak itu kayak gimana," kata Sihoon.
"Bercanda boleh, tapi harus lihat situasi dan kondisi dong! Harus mikirin orang yang dicandain juga. Emangnya Kak Sihyun nggak bisa hati-hati sama omongan atau tindakannya sendiri?" tutur Chaeyeon. "Jadi aku bacotin aja sekalian,"
Sihoon mengangguk paham. Terkadang, orang hanya bisa menghakimi sesuatu melalui satu sudut pandang tanpa menganalisis sudut pandang lain. Mereka hanya menilai sesuatu berdasarkan satu sisi tanpa mempertimbangkan sisi yang lainnya.
Ironisnya, hal tersebut juga terjadi pada gadis ini, Lee Chaeyeon.
"Jadi, status WA kamu itu aslinya nyindir Sihyun ya?" tanya Sihoon.
"Iya bener," jawab Chaeyeon. "Aku lagi badmood tapi dia malah kaya gitu, mana bercandanya kelewatan banget lagi,"
"Chae, dengar ya," ujar Sihoon, mencoba memberi pengertian. "Emangnya Sihyun tau kalo kamu lagi badmood gini? Enggak kan? Dan apa kamu nggak mikir gimana perasaan Sihyun setelah kamu balesin dia kaya gitu?"
"Loh, dia aja nggak ngertiin aku,"
"Coba kamu lihat ini dari sudut pandangnya Sihyun! Dia kan nggak tau apa-apa soal suasana hati kamu waktu itu, jadi dia dengan santainya becandain kamu," Sihoon menukas. "Dan lagi, orang lain belum tentu bisa ngertiin kamu jika kamu juga nggak bisa memahami mereka,"
"Kalo kamu nggak bisa berpikir sejauh itu, maka kamu nggak lebih baik dari Sihyun. Bahkan lebih kekanakan," tambah Sihoon sadis. "Oh iya, menyindir orang kaya gitu aja kamu udah kekanakan,"
Genggaman tangan Chaeyeon pada ponselnya mengerat. Selain mengerjakan tugas dan menikmati Wi-Fi, tujuan Chaeyeon datang ke perpustakaan pagi itu adalah untuk mencari ketenangan.
Pada awalnya, kedatangan Sihoon membantu meningkatkan suasana hati Chaeyeon. Jadi gadis itu memutuskan untuk membagi keluh kesahnya. Namun yang didapatnya justru berderet nasihat dan wejangan yang tidak membuat harinya membaik.
"Lagian kenapa kamu cuma keluar dari grup pertemanan kamu itu? Nggak sekalian keluar dari grup kelas?"
Lagi. Sihoon melontarkan kalimat menusuk sebelum meninggalkan Chaeyeon seorang diri.
_______
Keesokan harinya, kelas mereka dibuat ramai oleh Kim Sihyun dan Yeh Shuhua. Dengan dibantu beberapa teman perempuan, mereka menyiapkan kejutan ulang tahun untuk Chaeyeon. Apalagi Sihyun sengaja membeli kue yang cukup besar agar bisa dibagikan dengan semua orang di kelas.
"Wah, makasih banyak ya!" Chaeyeon memekik.
Setelah meniup lilin, ia lalu membagikan kue pada semua orang.
"Bagus banget kuenya. Enak juga. Pasti mahal ya?" bisik Sei pada Shuhua dan Nakyung. Chaeyeon bisa mendengarnya karena mereka berdekatan.
"Iya, tadinya kita mau beli yang lain. Tapi Kak Sihyun ngotot beli yang ini, katanya biar semuanya kebagian," jelas Nakyung.
"Bener banget. Mana belinya pake uang Kak Sihyun. Dia juga nggak minta kita buat patungan. Jadi kayak ditanggung dia sendiri," imbuh Shuhua.
"Dia juga bilang, kalopun kita mau patungan, bayarnya juga sesuka kita. Nggak harus sesuai harga kue ini,"
"Widih, tajir dia mah,"
Mendengar percakapan ketiga teman dekatnya, Chaeyeon secara otomatis mencari keberadaan Sihyun.
Oh, itu dia! Sedang menikmati kue bersama Kak Jisun. Sihyun pasti sengaja menghindari Chaeyeon. Ia menyadari bahwa Chaeyeon tidak ingin dekat-dekat dengannya.
Tiba-tiba saja Chaeyeon menyadari sesuatu. Selama ini, Sihyun selalu menjadi teman sekaligus kakak yang baik untuknya. Entah sudah berapa kali Sihyun mengalah pada Chaeyeon ataupun ketiga teman mereka yang lain. Kalau kata Sihyun sih, demi kebaikan bersama.
Harusnya Chaeyeon menyadari, satu kesalahan dari Sihyun tidak bisa menghapus sejuta kebaikan yang sudah dilakukan gadis itu.
"Chaeyeon, selamat ulang tahun ya,"
Suara Sihoon mengagetkan Chaeyeon dan ketiga temannya. Tersenyum penuh arti, Sei memberi isyarat pada Shuhua dan Nakyung untuk menyingkir. Memberi Chaeyeon waktu berdua dengan Sihoon.
Akan tetapi, Chaeyeon malah merutuki tindakan mereka.
"Eh iya, makasih Kak," Chaeyeon tersenyum.
"Omong-omong kuenya enak," kata Sihoon. "Chae, maaf ya soal yang kemarin. Aku kayaknya bikin mood kamu tambah hancur deh. Maaf ya,"
"Gapapa Kak, toh aku juga salah. Aku memang terlalu berpikiran pendek. Harusnya aku nggak marahan sama Kak Sihyun cuma gara-gara itu," kata Chaeyeon.
"Bagus deh kalo gitu,"
"Kak Sihyun itu udah baik banget. Suka ngalah sama orang. Udah gitu cantik dan pintar lagi. Wajar kalo Kak Sihoon suka sama dia,"
Kalimat terakhir Chaeyeon membuat Sihoon tersedak potongan kuenya. Chaeyeon segera mengulurkan botol minumnya yang sudah dibuka.
"Pelan-pelan dong Kak,"
"Aduh, makasih Chae," Sihoon mengelap mulutnya yang basah. "Kok kamu ngomong gitu sih?"
Chaeyeon mengulas senyum samar, "Udah kelihatan kok. Dari cara Kakak ngomongin atau ngelihatin dia. Bahkan kemarin Kakak nggak terima waktu aku nyalahin Kak Sihyun,"
Pernyataan itu membuat Sihoon bungkam. Ia tidak tahu kalau Chaeyeon bisa memperhatikannya sedetail itu.
"Sekarang gantian aku yang ngasih wejangan ya Kak. Nih dengerin,"
"Kalo Kakak suka sama Kak Sihyun, ya sikat aja! Nggak boleh disia-siakan, keburu Kak Sihyun diambil yang lain," Chaeyeon terkekeh. "Dan kalian menurutku juga cocok loh. So, tunggu apalagi?"
Mungkin sekarang saatnya Chaeyeon yang mengalah untuk Sihyun. Dimulai dengan merelakan Kim Sihoon, orang yang disukainya.
END
_______
Happy birthday, Chaeyeon🎂🎉🎊🎈