The War Love

By ghadiyzhe

53.6K 2.9K 356

Warning 21++++ Jika Anda mencoba memplagiat cerita ini berarti anda sangat mengagumi saya Jika ada nama dan t... More

Prolog
1. Kandidat suami
2. Snails in the Palace
3. Mantan Mafia vs Mantan Kaisar
4. Seduce
5. Dream oh Dream
6. Time is Over 4U
7. FalseHood
8. Fast Step
9. Help Me !
10. Painfull
12. Don't You Remember
13. My Memory
14. Obsession
15. Be Patient
16. Tactics
17. DIVORCE
18. Hotest
19. Exchange?
20. Sweet Moment
21. Not me but You
22. Alert
23. Spilt Up
24. Run Away
25. Planning
26. Attack
27. Act
28. Not Calm Down
29. Urgent
30. Urgent (2)
31. Are You Sure?
32. Conspiracy
33. Ending?
34. Semi End
35. Now and Forever
bukan update
The 3Logy
Epilog

11. Revenge

1.1K 70 3
By ghadiyzhe

👁👁
👃
👅

Secara perlahan mata itu terbuka dengan sendirinya. Sedikit demi sedikit disapa silaunya cahaya mentari yang masuk menggapai tubuhnya yang masih berada di atas tempat tidur dalam gelungan selimut berwarna perak keemasan.

Matanya melirik ke arah bayangan seorang pelayan yang sedang menyiapkan minum di atas nampan namun, mata Zeta langsung terbuka melebar saat dia memperhatikan pelayan itu memasukkan sebutir pil berwarna hijau tua ke dalam segelas air putihnya.

Untuk beberapa detik air berubah menjadi hijau namun sedetik kemudian seperti sulap, larutan hijau itu lenyap ... bening seketika kembali normal.

Zeta langsung duduk dan menutupi bagian atas tubuhnya dengan selimut yang masih dalam keadaan polos tanpa sehelai benang melekat ditubuhnya itu.

"Apa yang kau masukkan ke dalam minumanku!" ucap Zeta tegas sedikit membentak pada perempuan muda yang kini membelakangi tubuhnya sembari menjawab dengan sopan.

"Maaf nyonya, tolong jangan bereaksi apa pun. Saya hanya melaksanakan tugas dari seseorang bukan dari tuan pemilik rumah ini jadi saya mohon kerjasama a
Anda untuk tidak berinteraksi dengan saya," ucap pelayan itu dan mengambil air minum yang dibuatnya tadi kemudian menyerahkannya kepada Zeta.

"CCTV di depan Anda--" ucapnya tanpa menggerakkan bibir. Hanya dengan suara dalam seraya menunduk hormat pada Zeta.

Sebenarnya ragu, namun Zeta berpikir cepat mungkinkah ini bantuan sang ayah atau Adrian. Dia pun langsung meminum air itu segera hingga tandas dan memberikannya kembali pada pelayan itu.

"Anda diminta sarapan di bawah bersama tuan jika sudah selesai mandi nanti. Apa ada lagi yang harus saya penuhi nyonya," ucap sang pelayan masih menunduk hormat tanpa melihat Zeta yang tak berkedip menatapnya.

"Tidak ada, terima kasih kau boleh pergi--" ucapnya cepat sambil mengecap-ngecapkan mulutnya. Mendeteksi rasa air yang telah diteguknya itu tetapi tak berasa apa-apa seperti air normal pada umumnya.

Menghembuskan napas berulang kali hanya untuk bangun dan melangkah ke kamar mandi perlu tenaga ekstra untuknya. Karena sang suami yang telah mengurungnya selama 2 malam dan menggilai tubuhnya tanpa ampun seperti orang kerasukkan. Sungguh maniak sex pikirnya dan mungkin miliknya pun lecet, tepatnya bukan di Miss V-nya tapi dibagian lain kesukaan pria itu.

Zeta berendam di jacuzzi untuk beberapa menit dengan air hangat beriak di dalamnya. Terasa memijit tulang dan persendiannya, sedikit rilex untuk sesaat. Melemaskan semua otot dan syaraf yang mungkin tegang berhadapan dengan pria itu.

Setelah selesai berendam Zeta bergegas mempersiapkan dirinya untuk bertemu dengan pria tersebut sekalian untuk meneliti seisi rumah yang penuh teka-teki dan misterius juga mencekam baginya.

Zeta juga sedikit terkejut tentang adanya CCTV di kamarnya karena pasti pria itu sudah tahu kalau dia menggeledah apa pun yang ada disana.

"Persetan dengan kemarahannya, aku hanya ingin bebas. Oh Lord, give me the way--" gumam Zeta yang sekarang melangkah keluar dengan anggun.

Jumpsuit pendek tanpa lengan yang panjangnya setengah paha mengekspos kaki jenjangnya yang putih dan indah membalut tubuhnya dengan pas. Berjalan menuju bawah ternyata membuat Zeta sedikit terperangah bahwa design rumah ini sungguh luar biasa, bukan tangga tetapi eskalator datar meliuk seumpama tangga yang menggiringnya turun ke lantai bawah.

Rumah ini hanya 2 tingkat tetapi antara bawah dan atas sungguh jauh jaraknya seperti mall dengan lantai 3. Bahkan rumah yang mungkin adalah mansion ini lebih mewah dari milik sang ayah. Semua perabotannya berbahan dasar cokelat keemasan dengan gypsum dan plafond yang unik juga beragam dihiasi lampu kristal besar, mewah dan menawan.

Berbagai lukisan abstrak tersusun rapi di setiap sudut ruangan, terdapat juga patung manusia telanjang yang dipahat sungguh sempurna. Ditambah lagi dengan deretan guci mahal dan langka sebagai pemanis sudut ruangan, sungguh luas, bagaikan museum seni.

Zeta seperti anak kecil yang berada ditanah lapang mencari-cari orang tuanya yang tak tahu dimana. Tak lama, datanglah seorang pria paruh baya dengan setelan pelayan menunduk hormat padanya.

"Mari ikut saya nyonya, " ucapnya dan Zeta mengikuti, berjalan di belakang pria itu, melewati hall besar, menuju lorong yang panjang dikelilingi dengan taman menghijau, tertata rapi dan sangat terawat.

Disana ... di ujung sana terdapat ruang besar yang dikelilingi kaca sebagai dindingnya, bagaikan rumah kaca namun berbentuk oval. Terdapat meja panjang yang di lengkapi sekitar belasan kursi. Bisa dibilang meja makan atau tempat menjamu tamu. Sangat aneh jika hanya mereka berdua yang menikmati makanan.

Cukup jauh perjalanan mereka hingga menghasilkan embun dijidat mulus Zeta. "Untung aku menggunakan flat shoes jika tidak ku lempar dia dengan high heels-ku," ujar Zeta pelan namun terdengar ditelinga pelayan itu dan dia sedikit tersenyum.

Pria itu duduk manis sedang menyesap minumannya lalu melirik ke arah mereka yang masuk berjalan mendekat. Sang pelayan yang mengantar Zeta pun undur diri karena diberi isyarat kibasan tangan oleh pria itu.

"Duduk, " ucapnya santai sembari meletakkan cangkir minumannya memadang lurus ke arah Zeta.

"Malam ini kita diundang ayahmu untuk makan malam bersama, " ucapnya dan masih menatap lekat ke arah Zeta yang tanpa ekspresi mendengar ucapannya entah merasa bahagia ataukah memikiran cara apa yang terbaik untuk mengadu.

"Jangan coba-coba untuk memberitahu mereka TEN-TANG DIRIKU, " ucapnya penuh penekanan dan Zeta masih calm down tidak terpengaruh atau bereaksi apa pun

"Atau anakmu dalam bahaya" lanjutnya dengan seringai maut, kini Zeta mulai bereaksi karena anaknya dijadikan alat untuk mengancam dirinya.

"Kau, mengancamku, dasar bedebah!" ucap Zeta dengan kilatan mata dengan amarah karena dia merasa sedikit ditekan oleh pria ini meski berusaha tidak ingin tertekan.

"Itu peringatan untukmu!" ucapnya acuh sembari menikmati makanan, lalu tangannya memberikan isyarat pada pelayan untuk memberikan makanan pada Zeta.

Makanan sudah tersaji di meja hanya saja sepertinya pria itu terbiasa dilayani oleh banyak pelayan yang setia padanya. Tapi tidak dengan Zeta karena di rumahnya atau di tempat sang ayah mereka terbiasa makan pada umumnya, pelayan hanya menyiapkan makanan dan pergi setelahnya.

"Aku bisa sendiri, " tolak Zeta yang menaikkan tangannya agar si pelayan kembali ke tempatnya, hanya dilirik oleh Julian sepintas tanpa komentar.

Zeta mengambil sepotong roti dengan telur, beef serta keju lalu memilih jus jeruk diantara deretan jus yang tersaji berwarna-warni. Mungkin sengaja disajikan semuanya agar Zeta tidak request menu jika tidak suka.

"Oh ya, siapa ayahnya Zekka, darimana asalnya?"

Zeta masih diam, tak berniat untuk menjawab pertanyaan itu. Dia mengunyah makanannya pelan, sangat menikmati dan si pria merasa terabaikan lalu mencoba merangkai kata lagi agar Zeta bisa diajak berinteraksi dengannya.

"Wajah anakmu itu sepintas seperti orang yang aku kenal, cocok jika menjadi ayahnya. Tetapi kurasa kau tidak mungkin mau mengenal pria itu, terlebih ayahmu pasti tidak suka jenis pria seperti itu menjadi menantunya."

"Memangnya siapa dia, " tanya Zeta acuh kemudian, mulai terpancing dan Julian tersenyum.

"Seorang devil pecinta wanita, sainganku, musuh bebuyutanku dan suatu saat jika aku bertemu dengan orang yang penting dalam hidupnya aku tidak akan segan untuk melenyapkan orang terkasihnya itu, " ucapnya sembari melirik cepat ke arah Zeta yang langsung meneguk air karena merasa kering kerongkongannya.

Zeta berdoa di dalam hati semoga orang dimaksudnya itu bukanlah orang yang ada dipikirannya kini. Zeta tetap santai tepatnya berusaha santai tidak terkejut untuk memastikan siapa orang itu

"Seorang Devil yang pecinta wanita berarti punya nama dan hanya manusia biasa, siapa pria bejat yang sama denganmu itu?"

"AKA, Mario Tanaka. Dia telah membunuh kekasihku maka jika ada kesempatan aku tidak akan melewatkan balas dendam padanya," ucapnya disertai senyuman menatap Zeta dan demikian juga Zeta berusaha cuek. Sisi munafik dalam dirinya bangkit perlahan menutupi kebenaran dan melindungi hidup, terutama hidup anaknya.

(Pria ini, pria yang disampingku ini adalah musuh dari ayah anakku dan jika dia tahuz pasti anakku terancam. Tidak boleh ... dia tidak boleh tahu!) bathin Zeta, berusaha tetap santai agar tidak menimbulkan kecurigaan.

"jadi siapa ayah anakmu?"

🤐🤐

Langkah kakiknya cepat menuruni tangga pesawat dengan pengawalan tinggi akhirnya dia menjejakkan kakinya kembali ke negara ini setelah bertahun-tahun lamanya.

Desiran angin menyapa coat hangatnya yang tak lepas dipakainya sejak semalam. Entah apa yang membuat tubuhnya menggigil kedinginan. Apa dia ketakutan ataukah memang cuaca yang berpengaruh.

Pria yang berjalan disampingnya merasa dilirik olehnya si pria pun sedikit maju sambil menunduk.

"あなたはあなたの仕事が何であるかを覚えています?"

Pria itu mengangguk tegas dan menjawab pertanyannya, "はい"

"Sabatose semuanya, bikin ricuh keadaan ... beli loyalitas mereka ... lakukan semuanya dimulai dari sekarang, " ucap si Bos ini dan pria itu pun bergegas pergi dan setelah itu dia menoleh ke kanannya seorang wanita yang sudah dilumpuhkan harga dirinya yang tinggi itu untuk menjadi anak buahnya.

Saat malam itu..

"Anda ...."

"Aku datang menemuimu terlebih dahulu sebelum 10 hari yang kau katakan akan menemuiku dan bunuh diri dihadapanku."

"Lalu apakah aku harus bunuh diri sekarang dihadapan Anda, Yang Mulia?"

Si pria langsung memberikan lembaran foto kepada perempuan itu, mata perempuan itu merah lalu berair dan meneteskan bulir-bulir kepedihan dengan tangan bergetar

"Ikut denganku, jadi anak buahku dan lupakan pria bejat yang menyelingkuhimu itu, nyawamu lebih berarti dari dirinya. "

"Langsung temui dia dan bawa dia ke kantorku, gunakan satu helikopter untuk menjemputnya. Ingat, jangan katakan siapa dirimu, kita sudah menggunakan nama samaran, " ucapnya dan perempuan itu pun berlalu bersama 1 orang kepercayaan dan tinggallah dia seorang beserta 2 orang kepercayaannya yang lain sekarang dijemput oleh beberapa orang dari badan intelligent negara ini sebagai pengamanan.

"Selamat datang Tuan, mari--"

Pria ini pun masuk ke dalam mobil sedan hitam panjang anti peluru digiring oleh pasukkan bersenjata di depan dan belakangnya. Juga dikawal dari atas dengan 2 helikopter. Sebagai seorang Kaisar sebuah negara yang berpengaruh mempunyai daya saing cukup tinggi dalam bidang ekonomi membuatnya dihormati penuh oleh seluruh umat di dunia.

😬😬

Setelah 2 jam acara temu dengan pimpinan Negara ini serta jamuan makan siangnya. Sang kaisar minta diantar menuju gedung sewaannya yang dianggap seperti sebuah perusahaan demi untuk menjebak seseorang karena dia yakin pria ini pasti mennghindarinya

Dilihatnya si anak buah sudah ada dan datang menyapanya saat dia keluar dari Lift

"Sudah ada?"

"Sudah, Yang Mulia."

Sang Kaisar langsung berjalan masuk ke ruangannya dan saat pintu terbuka, mata pria itu melotot kaget ke arahnya.

"K--kau!"

Dan setengah berlari dia menghajar

Bugh ... bugh ... bugh!

Pukulan itu langsung bertubi-tubi menghajar wajah tamu yang dimintanya itu dan lelaki tersebut tidak melawan seakan pasrah meski darah telah mengucur deras dibibirnya.

"Beraninya kau mengumpan anak dan istriku padanya! Kau kan tahu siapa dia bodoh!! Aku tidak akan segan menghabisimu jika anak dan istriku lenyap ditangannya! Saudara macam apa kau ini, hegh!! Dia sangat mempercayaimu !! Dia adik dan keponakkanmu sialan!"

Kita buat hole lagi ya..
Minggu depan kita buka dikit2
Happy weekend All
Trims udah baca..Vote n Komennnnnn!!
😘😘

WAR LOVE FAMILY

Continue Reading

You'll Also Like

136K 10.2K 62
[COMPLETED] © Copyright by Staywithstyles , March 2019. BIG WARNING! MATURE CONTENT 18+. DILARANG KERAS MENIRU ATAU MENJIPLAK CERITA INI. BAIK BANYAK...
208K 14.9K 12
kisah tentang Jason putra dari Julia dan Brian serta Cheril putri dari Joyce dan Radit. Bagaimana kisah cinta Jason dan cheril,yang penasaran silahk...
174K 2.8K 5
18+ ( PRIVAT ACAK. 2 PART TERAKHIR PRIVAT ) Di usianya yang terbilang muda dan karir yang cemerlang, Abian Ismail akhirnya memutuskan untuk menikah...
119K 5K 28
⛔Tersedia dalam versi cetak/ebook/karyakarsa⛔ Bijaklah memilih bacaan. Konten dewasa🔞 Kesalahan kecil Katherine, membuatnya terjerumus dalam kekeja...