Pengantin Pengganti

By Iam_Weawee

487K 17.1K 586

Bercerita tentang saudari kembar. Nadilla Aurelie dan Nadira Aurelie, tumbuh kembang bersama tanpa kurang sua... More

Prolog
PP-01
PP-03
PP-04
PP-05
PP-06
PP-07
PP-08
PP-09
PP-10
PP-11
PP-12
PP-13
PP-14
PP-15
PP-16
PP-17
PP-18
PP-19
PP-20
PP-21
PP-22
PP-23
PP-24
PP-25
PP-26
PP-27
PP-28
PP-29
------
PP-30
PP-31
-------
-----Sorry-----
PP-32
PP-33
PP-34
PP-35
PP-36
PP-37
PP-38
PP-39
PP-40
PP-41
PP-42
PP-43
PP-44
Hallo
PP-45
PP-46
PP-47
PP-48
Jumpalagi
PP-49
PP-50
PP-51
PP-52
Bukan Update
PP-53
PP-54

PP-02

12.7K 526 12
By Iam_Weawee

*****

Pesta pernikahan berlangsung meriah. Nadira sudah lelah bersandiwara. Harus tersenyum pada semua orang dan terlihat bahagia. Dia sebenarnya sudah muak dengan semua ini. Tapi dia bukan Nadilla yang bisa melawan kehendak orang tua mereka. Sejak kecil dia tidak pernah memiliki keberanian seperti itu.

"Capek?" Tanya Rilian, pria yang saat ini sudah menjadi suami dari Nadira. Pria itu tampan, tentu saja. Tapi, tetap saja terasa berbeda karena Nadira tidak memiliki secuilpun cinta untuknya.

Nadira mengangkat bahu dengan tak acuh, "capek itu wajar, kan?" Tanyanya datar.

Rillian terkekeh, dia meminum tequila dengan sekali teguk. Membuat Nadira menelan ludah.

"Aku ke sana dulu, kamu nikmati saja waktumu sendiri," ujar pria itu dan meninggalkan Nadira begitu saja seperti orang bodoh.

Nadira menggerutu, dia ke meja yang menghidangkan banyak makanan, mengambil kue-kue dan berlalu dari sana. Tak peduli dengan gaun pengantinnya yang merepotkan.

Setelah pesta usai, Nadira juga sudah berganti pakaian. Mereka makan malam dengan seluruh keluarga. Tidak ada yang menbahas absennya Nadilla. Karena tidak mau malu, Harry Aurelie meminta keluarga Irawan untuk mengganti posisi Nadilla dengan Nadira. Syukurlah mereka tidak keberatan, toh kedua gadis itu kembar dan sama saja bagi mereka.

"Setelah ini kalian akan tinggal di mana, Yan?" Tanya Harry pada Rillian.

"Aku sudah memiliki apartemen sendiri. Itu tergantung pada Dira, apakah dia mau tinggal di sana atau tidak, aku tidak masalah," kata Rillian datar.

Nadira mendengus. Sejak awal dia tahu, jika pria bernama Rillian Xander Irawan itu adalah seorang sialan dan arogan juga tidak pedulian. Dia bahkan yakin, jika pria itu juga tidak peduli akan cinta. Dalam hati Nadira bersyukur karena kakaknya tidak menikah dengan pria itu.

Pria dingin tidak berhati, rutuk Nadira.

Harry terkekeh, "tentu saja Dira akan ikut kemana suaminya pergi, iya kan, Dira?"

Dira tersenyum paksa. Memangnya dia memiliki opsi lain?

"Kalau begitu, kami akan tinggal di apartemen."

"Apa kalian tidak mau bulan madu dulu?" Tanya Tasya antusias.

"Tidak," jawab Nadira dan Rillian berbarengan.

Semua mengerjap memandang dua orang itu.

Harry tertawa paksa guna menghilangkan suasana canggung, "tentu saja, hal itu bisa di lakukan kapan-kapan," katanya.

Terserah papa saja deh, pikir Nadira jengkel.

*****

"Rillian, tunggu! Kita perlu bicara!" Seru Nadira ketika mereka baru saja sampai di apartemen milik Rillian.

Rillian menghentikan langkahnya, menatap Nadira dengan alis terangkat, "ada apa?" Tukasnya tidak sabar.

Nadira mendesah, dia duduk di sofa dan menepuk tempat di sebelahnya.

Rillian mendengus, duduk di sebelah Nadira, "katakan dengan cepat, aku mau tidur."

"Dingin sekali," gumam Nadira.

"Apa kamu bilang?" Sentak Rillian.

Nadira mendesah panjang, "kamu tahu kan kalau kita menikah ini karena perjodohan. Apalagi awalnya kamu akan di jodohkan dengan kakakku, Nadilla."

Rillian memutar matanya, "bisa langsung ke intinya?"

Nadira mendelik pada pria yang empat tahun lebih tua darinya itu, "aku lugas saja. Aku tidak mencintai kamu. Jadi--"

"--jadi kamu mau membuat perjanjian bla bla bla?" Sela Rillian. Oh, Nadira tidak suka sorot mata itu. Penuh pelecehan dan terkesan meremehkan. Sebelumnya Rillian tidak pernah menunjukan hal itu padanya. Apa karena saat ini mereka sendirian, makanya Rillian berani?

"Bagus kalau kamu paham," sahut Nadira.

Rillian mendengus, "kamu pikir aku cinta sama kamu atau kakakmu? Tidak, Dira. Aku menerima perjodohan ini karena bisnis semata. Makanya aku tidak peduli siapa yang akan jadi istriku, kamu atau kakakmu. Sama saja menurutku," ujar Rillian.

Nadira melotot marah.

Rillian berdiri, "lagipula, aku sudah memiliki kekasih. Jadi, kita menikah, memang. Tapi itu untuk orang lain. Aku tidak akan peduli apa yang kamu lakukan. Tidak akan mengurusi urusanmu. Begitu juga denganmu, tidak usah mengurusi urusanku. Kita berstatus suami istri cuma di atas kertas dan di depan orang saja, paham?"

"Tch!" Dengus Nadira, tidak menyangka jika Rillian sebrengsek ini, lagi, dia bersyukur Nadilla tidak menikah dengan pria ini.

"Aku akan buatkan surat perjanjian kita besok. Sekarang kepalaku sakit."

Pria itu melenggang pergi.

Nadira berdiri, "hei! Aku tidur di mana?!"

"Terserah!" Sahut Rillian tak acuh.

"Bajingan!"

*****

Nadira mengobrak-abrik lemari es. Tidak menemukan apapun yang bisa di jadikan makanan. Dia tidak menyangka jika akan seperti ini. Kenapa si Rillian ini malas sekali mengisi lemari es miliknya, heh?!

"Sial." Nadira meminum air dingin dengan membabi-buta.

Saat itu Rillian keluar dan sudah rapih dengan setelan kerjanya.

"Sedang apa?" Tanya pria itu karena Nadira sudah sejak tadi mendelik padanya. Membuat Rillian jengah.

"Aku butuh sarapan dan tidak ada apapun di kulkasmu!" Bentak gadis itu.

Rillian memutar matanya, "go-food saja," katanya santai.

Nadira melotot, "aku tidak pernah go apalah itu. Aku biasa sarapan di rumah!"

Rillian menutup telinganya, menatap tajam pada Nadira, "berisik banget sih?! Tinggal pesan antar apa susahnya?! Jangan membuat keributan di sini jika masih ada aku!" Sentaknya.

Nadira mendengus, melengos, "kalau begitu, pergi sana. Aku tidak mau terlalu lama tinggal satu atap denganmu."

Rillian mengertakan giginya, "ini apartemenku," geramnya.

Nadira mendelik, "lalu? Bukankah kamu mau pergi? Jadi tunggu apalagi? Aku tidak mau mendengar segala ceramahmu!"

"Kamu...!!"

"Apa?!" Tantang Nadira.

Rillian memaki dan beranjak meninggalkan apartemennya dengan perasaan dongkol.

Nadira menggerutu. Dia juga memilih keluar untuk mencari makanan. Tidak mau duduk kelaparan sendirian seperti orang bodoh.

Saat tengah makan di warung nasi, ponsel Nadira berdering. Gadis itu mengambil ponsel dari tasnya.

Nomor tidak di kenal.

"Halo?" Sapa Nadira, ragu-ragu.

"Dira? Ini kakak!"

Nadira membelalak kaget, "kak Dilla? Astaga! Sekarang kakak di mana? Aku kangen..."

Dilla terkekeh, "maaf, kakak gak bisa kasih lokasi kakak ke kamu, Dira. Ini demi kebaikan semuanya. kakak udah denger pesta pernikahan itu. Terimakasih ya Dira, kakak hutang budi padamu..."

"kakak apaan sih..." Tanpa di duga mata Nadira terasa panas dan basah.

"kakak minta maaf, sekali lagi, maafkan kakak. Sekarang kakak sudah bahagia dengan Dirly. Dia sangat baik dan pengertian..."

Nadira tersenyum sendu, mendengarkan cerita kakaknya. Dia senang sang kakak bahagia saat ini. Dia tidak masalah harus menghadapi suami sialan seperti Rillian asal kakaknya bahagia dengan orang yang dia cintai.

"kakak akan kembali jika situasi sudah kondusif...kakak kangen kamu, Dira."

"Aku juga kangen sama kakak..." Kata Nadira parau. Dia mengusap wajahnya yang basah karena air mata yang tidak bisa di bendung.

"Kalau begitu, nanti kakak hubungi lagi ya...kamu baik-baik di sana..."

"Iya, kakak. Kakak juga baik-baik di sana. Kakau ada apa-apa, kakak langsung kabari aku, ya...,"

"Iya...bye Dira."

"Hm..."

Telpon terputus.

Paling tidak sekarang Nadira tahu jika kakaknya baik-baik saja. Itu sudah cukup.

*****

TBC

Masih sepi...
Tak apalah...

Continue Reading

You'll Also Like

2.3M 32.8K 28
Mature Content || 21+ Varo sudah berhenti memikirkan pernikahan saat usianya memasuki kepala 4, karena ia selalu merasa cintanya sudah habis oleh per...
16.8M 732K 42
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...
1.3M 128K 49
Kehidupan Dinar Tjakra Wirawan berubah, setelah Ayah dan kakak laki-lakinya meninggal. Impiannya yang ingin menjadi seorang News anchor harus kandas...
1.3M 5.6K 16
LAPAK DEWASA 21++ JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!! Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞 Alden Maheswara. Seorang siswa...