My Killer Teacher is My Sweet...

Por syifaaudiani_02

1.4M 44.4K 1.3K

Saat seseorang yang sangat kita benci menjadi suami kita apa yang akan terjadi? mencintainya atau meninggalka... Más

Pertama Bertemu
Di Jodohin?
Baikan?
Mendadak
Cemburu
Cemburu Part 2
Pertengkaran
I Love You
Guru Aneh
Kemping
Kemping part 2
Benci
What?!
I lost you
Kehilangan Arah
Akhirnya
Workaholic
Nova
Terbongkar
Because I Love You
Jangan Pergi
Kembalilah
Menyebalkan
Kecewa
Workaholic 2
Kepercayaan
Masalah
Mension
Dave
Ikhlas
Anfal?
Bad News or Good News?
Ngidam
Menyesal
Penghianatan
Mimpi Buruk
Mie
Apakah kau mengingatku sekarang??
Kerja Sama
School Day
Maaf
Maaf Part 2
Miss You
Curiga
Graduation
Harapan
TERIMAKASIH KARENA TELAH BERSAMAKU : END
APA NIH?

WEDDING DAY

24.1K 563 11
Por syifaaudiani_02

Hari ini adalah hari yang menegangkan untukku. Hari ini adalah hari pernikahanku dengan kak Rico, bukan pernikahan karena paksaan dari orang tua, tapi ini pernikahanku yang sesungguhnya. Jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya, bahkan rasa grogi ku juga meningkat dua kali lipat dari pernikahanku yang sebelumnya. apakah ini yang di rasakan oleh semua wanita saat ia akan menikah? bahagia, sedih, gugup, danrasa tak percaya bercampur aduk menjadi satu.

"Waah cantik banget anak mommy" ucap mommy ku yang berdiri di belakangku seraya menatapku dari pantulan kaca. "Mommy, Ara takut" ucapku seraya menggenggam tangan mommy erat

"Takut kenapa sayang? bukankah ini bukan pernikahan pertamamu?"

"Iya Ara tahu, tapi saat itu kan aku menikah dengan kak Rico karena paksaan dari mommy, tapi kali ini kan beda mom"

"Iya mommy tahu sayang. Justru karena ini beda kamu harus menunjukan yang terbaik. okey? kamu pasti bisa!" ucap mom menyemangatiku, aku pun cukup tenang dengan ucapannya, tiba-tiba seorang pria pun datang kepadaku dengan senyuman manis di bibirnya. "Kakak" panggilku seraya tersenyum kepadanya

"Bagaimana? apakah adik kakak yang cantik ini siap untuk menikah?" ucap kak Maxi seraya mengelus kepalaku lembut. "Lihatlah adik kakak terlihat seperti bidadari" lanjutnya yang membuatku tersipu malu, namun aku juga tidak bisa menutupi ke grogian ku saat ini. aku benar-benar takut melakukan kesalahan

"Ini, dia menyuruhku untuk memberikannya padamu" ucapnya seraya memberikan sebuah kartu ucapan padaku

"Dari kak Rico?" tanyaku dan dia pun menjawab pertanyaanku dengan sebuah anggukan, aku pun langsung membuka kartu ucapan itu dan membacanya

Tenanglah. Aku ada disini

aku pun tersenyum saat membacanya. ya, aku harus tenang. bukankah ini pernikahan yang selalu aku impikan? aku tidak akan membuat kesalahan kali ini.

Aku pun mengambil sebuah foto masa kecilku dengan kak Dave yang sengaja aku bawa. 

"Bukankah akan lebih baik jika kak Dave ada disini?" tanyaku pada mommy dan kak Maxi. mereka berdua pun berjalan menghampiriku dan mengelus pundakku "Kakak pasti akan senang di alam sana melihat adik kesayangannya hari ini akan menikah" 

Ya aku tahu, tadi malam dia datang mengunjungiku lewat mimpi, aku benar-benar merindukannya. pernikahanku dengan kak Rico, bukankah ini adalah kemauannya? tapi sayangnya dia tidak bisa melihatku sekarang. di hari yang paling bahagia untukku

3 hari sebelum hari pernikahan

Aku berjalan di sebuah taman yang ada di halaman rumahku, rumah yang dimana di penuhi dengan kenanganku bersama kak Dave. Aku memutuskan untuk kesini sepulangnya aku dari makam kak Dave tadi pagi. aku juga memutuskan untuk menginap disini sebelum acara pernikahanku dengan kak Rico. 

Tidak ada yang berubah dari mension ini, hanya saja suasana rumah ini menjadi sedikit berbeda sejak kepergiannya. Aku pun melangkahkan kakiku menuju sebuah pot yang di tumbuhi oleh bunga mawar putih yang sangat indah.

Flashback on

"Ara, kemarilah" panggil kak Dave. aku pun berlari menghampirinya "Ada apa kak?" tanyaku bingung

"Schau dir diese blume an!" ( lihat lah bunga ini! ) ucapnya seraya menunjuk sebuah bunga mawar putih yang di tanam oleh mommy waktu itu

"Warum?" ( mengapa? ) tanyaku. "Bunga ini sudah tumbuh dengan baik sekarang" ucapnya, aku pun terpesona melihat keindahan bunga itu. Kak Dave pun memetik setangkai bunga mawar itu untukku

"Ini"

"Ini untuk Ara?"

"Ya, ini untuk malaikat kecil kakak yang paaaaling cantik. besok adalah hari ulang tahun Ara yang ke 6 bukan? besok kakak akan berikan sebuah kado spesial untuk Ara"

"Terimakasih kak, Ara sangat suka bunga ini"

"Suatu saat nanti kamu akan mendapatkan seorang pria yang akan melamarmu dengan bunga mawar putih ini" ucapnya "Benarkah? apakah dia seorang pangeran berkuda seperti yang ada di cerita snow white?" tanyaku

"Ya, seorang pangeran. suatu saat nanti kakak juga akan membawakan bunga mawar putih ini di pernikahanmu. kakak akan melihat adik kecil kakak ini menjadi seorang putri yang cantik"

Flashback off

"Kau berbohong. bukankah kakak bilang kakak akan membawa bungan mawar putih ini di hari pernikahanku, bukankah kamu juga bilang kalau kamu akan melihatku menjadi seorang putri?" aku pun tak kuasa menahan air mataku, sudah 5 tahun sejak kepergian kak Dave. aku masih tidak percaya bahwa dia sudah pergi meninggalkanku

Aku pun melangkahkan kakiku menuju kamar kakak, hari ini aku benar-benar lelah sekali. aku pun naik ke ranjang dan memutuskan untuk tidur.

aku merasakan ada sebuah tangan yang mengelus kepalaku lembut, ingin sekali aku membuka mata, namun kelopak mataku terasa sangat berat sekali

"Ara, kamu sudah tumbuh menjadi sebuah putri yang sangat cantik sekarang. Ara, aku menyayangimu dengan sepenuh jiwaku. aku ingin menjagamu dari semua orang yang berusaha menyakitimu. ingin sekali rasanya aku kembali seperti dulu. di saat kamu masih menjadi putri kecilku yang lucu" 

Apakah ini benar-benar kakak? tapi kenapa aku tidak bisa membuka mataku. apa saat ini aku sedang bermimpi? suara dan usapan lembut di kepalaku, mengapa ini terasa begitu sangat nyata? tuhan, izinkan aku membuka mataku, izinkan aku melihatnya. aku pun merasakan air mataku mengalir di pipiku, aku juga merasakan tangannya kini mengusap pipiku lembut. ingin rasanya aku memanggilnya tapi untuk membuka mulutku pun aku tidak bisa. apa yang sebenarnya terjadi padaku, kenapa aku tidak bisa membuka mataku? mengapa aku tidak bisa melihatnya?

"Disaat kamu menangis dan berlari kepelukanku. tangisanmu, membuat dadaku terasa begitu sesak. Disaat kamu merindukan kakak, disaat kakak tidak bisa lagi ada di sampingmu, pejamkanlah mata indahmu itu karena saat itu, kakak akan terasa ada di dekatmu. Kini tanganku tak sanggup lagi untuk menggapaimu. Maafkan kakak karena tidak bisa menepati janji-janji kakak, suatu saat nanti kita akan bertemu lagi. Janganlah menangis karena kepergianku Ara. Kepergianku bukanlah salahmu, kakak sudah bahagia Ara bahkan kakak sudah tidak merasakan sakit lagi sekarang. Aku juga sangat senang karena saat ini sudah ada orang yang menggantikan posisiku untuk menjagamu, kakak merestuimu Ara. Kamu berhak bahagia, kini dialah yang akan menghapus air matamu dan kini dia jugalah yang akan menjagamu sampai akhir hayatmu. Sudah saatnya Ara, sudah saatnya kamu mengikhlaskan kakak. Berbahagialah Ara kau akan menjadi putri yang sangat cantik di hari pernikahanmu, dan kakak. kakak tidak akan pernah meninggalkanmu Ara" perlahan usapan itu pun mulai melemah, apa kakak akan pergi lagi? tidak aku belum mengucapkan apa-apa padanya. tuhan izinkan aku membuka mataku, tolong.

"KAKAK" aku pun terbangun dari tidurku dan melihat kakakku sudah tidak ada lagi  disampingku. kakak ku benar, sudah saatnya aku mengikhlaskannya, bukankah ini semua sudah takdir dari Allah?

Flashback off

"Mommy benar, bukankah sekarang kakak tidak akan merasakan sakit lagi?"

"Permisi tuan, nyonya. para tamu undangan sudah datang dan pak penghulu juga sudah datang. ijab kabul sudah bisa dilaksanakan sekarang" ucap seorang asisten kak Rico yang bernama pak martin

Aku pun berjalan bersama daddy ku menuju ballroom hotel ini dimana tempat aku dan kak Rico melaksanakan ijab kabul. dua orang pria berpakaian rapih pun menyambutku dan membukakan pintu ballroom tersebut. terlihatlah sosok kak Rico yang mengenakan jas putih sedang menungguku di depan sana.

Aku tak kuasa menahan air mataku di saat aku sedang berjalan menghampirinya, dulu disaat hari pernikahanku yang pertama dengan kak Rico aku menganggap para wanita yang menangis di hari pernikahannya adalah hal yang kekanakan mungkin karena saat itu aku memang tidak menginginkan pernikahan itu. Tapi hari ini benar-benar merasakannya, aku merasakan apa yang mereka rasakan saat hari pernikahannya. dan aku bahagia pernikahan yang aku impikan benar-benar terwujud sekarang.

Kak Rico, terima kasih karena sudah mencintaiku... terimakasih karena sudah mau menerimaku apa adanya... terimakasih karena telah bersamaku disaat sulit sekalipun... kita akan selalu berusaha meraih kebahagiaan, dan akan selalu menjalaninya bersama...

aku tidak pernah menyesali perjodohan itu, karena jika bukan karena perjodohan itu aku tidak akan bisa bersamamu saat ini. aku mencintaimu, Rico Aldara Romazy...

.

.

.

Akhirnya pernikahan yang selalu Ara impikan bisa terwujud. 

Jangan lupa vote dan komen cerita ini ya... karena eps selanjutnya adalah eps terakhir :( jadi buat kalian yang punya saran untuk endingnya boleh komen di bawah yaaa...

terimakasih buat pada reader yang udah dukung cerita ini terus :) kalo bukan karena bantuan dan semangat dari kalian cerita ini ga akan bisa sampai sini :)

Seguir leyendo

También te gustarán

533 71 6
menceritakan tentang seorang pemuda dan 6 orang sahabatnya yang sedang mencari jati diri mereka yang sebenarnya. dan takdir yang menimpa mereka yang...
340K 7.5K 44
kisah seorang remaja yg harus menikah demi membayar hutang orang tuanya dan akhirnya mulai timbul benih cinta diantara mereka
70.2K 8.4K 46
⠀⠀ 𖠳 ꜝꜝ 𖢨 ៸ TIME TURNER ꜝꜝ 𓂸 ❛ Aku mencintaimu 𝐒irius, tapi aku harus memilih yang lebih masuk akal. Kau dari masa lalu dan aku dari masa depan...
7.7K 175 90
Kim Yohan seorang CEO dari sebuah perusahaan terbesar di kota Singapura. sikap dingin dan tidak perduli dengan para wanita yang mendekatinya. laki-la...