Reinkarnasi || Kim Doyoung ✔

By RishmayantiAgustin

9.3K 920 37

[Complete] [Reinkarnasi - Kim Doyoung✔] Kalian percaya adanya Reinkarnasi? Hal tak masuk akal itu terjadi beg... More

Prolog
Part 1
Part 2
Part 3
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20 (End)

Part 4

391 46 3
By RishmayantiAgustin

'Doyoung, jika kamu bereinkarnasi kamu ingin menjadi apa? Jika aku bereinkarnasi, aku ingin seperti yang ada di dalam mimpiku...'

'Jika aku bereinkarnasi, aku ingin menjagamu, melindungimu dan membuatmu bahagia, Jung Hyojin'

.

Doyoung membuka matanya perlahan dan mengerutkan dahinya ketika mengingat apa yang sudah ia mimpikan.

"Aku mimpi apa tadi?" gumamnya lalu duduk dan melihat jam di dinding.

06.35

Kedua mata Doyoung membulat sempurna ketika melihat jam. Ia langsung menendang selimutnya dan turun dari kasur sambil mengomel. Hari ini dia ada jadwal kuliah pagi jam 7 setelah itu dia akan ke tempat magangnya.

"Aku rasa sudah kehilangan akal sehatku!" ujarnya dengan wajah kesalnya sambil manyun.

.

Dia lari di koridor yang cukup ramai dengan cepat dan sesekali dia melihat jam yang melingkar di tangan kirinya. Dia menahan umpatan sebisa mungkin karena ini area kampus dan jika dia ketauan maka dia akan terkena denda dan hukuman.

Bruk!

"Argh!"

Doyoung menindih tubuh seseorang setelah ia ingin masuk ke dalam kelasnya dan itu membuat ia dan orang itu jatuh.

"Ah, maaf.." ujar Doyoung lalu berdiri dan membantu orang itu berdiri, Ten.

"Kurang ajar kau kelinci! Punggungku sakit! Aish!" protes Ten sambil mengelus punggungnya yang sakit karena mencium lantai kelasnya secara tidak elit.

Doyoung menujukkan kepanikan setelah melihat temannya, Ten begitu kesakitan.

"Maaf-- maaf Ten.. Aku-aku tidak--"

"Ekhem!"

Doyoung dan Ten langsung berjalan menuju bangkunya dan siswa yang lain langsung diam ketika dosen masuk.

"Baiklah, tugas kemarin bisa kalian kumpulkan" ujar Pak Choi selaku dosen wali kelas ini.

Semua mahasiswa maju dan mengumpulkan tugasnya, termasuk Doyoung.

"Doyoung!" panggil Pak Choi.

Doyoung langsung menoleh ketika ia ingin kembali ke bangkunya.

"Kemarin kenapa tidak masuk? kau juga tidak magang?" tanya Pak Choi dengan wajah datarnya.

"Ah itu, saya kurang enak badan. Lagi pula aku sudah membaca semua materimu kemarin" jawab Doyoung lalu membungkuk dan balik ke bangkunya.

Pak Choi tersenyum puas ketika Doyoung menjawab pertanyaannya, Doyoung termasuk mahasiswa yang cukup terkenal di sini karena dia rajin sekaligus pintar.

"Baiklah, saya akan melanjutkan materi kemarin yang belum selesai.."

.

Setelah berjam-jam mendengarkan materi dari dosen, para mahasiswa tersebut bergegas untuk pulang atau magang, seperti Doyoung hanya satu-satunya dia mahasiswa yang magang. Ia sekarang tengah membereskan buku-bukunya dan di masukkan ke dalam tas, dia bersiap untuk magang.

"Kelinci!"

"Berhentilah memanggilku kelinci, pendek!" jawab Doyoung dengan datar lalu berdiri dan menghampiri Ten.

"Kau juga memanggilku pendek, aku tidak pendek asal kau tau" jawab Ten lalu mendengus.

"Ya ya ya.. Aku harus pergi, sekarang jadwal magangku" ujar Doyoung lalu menepuk pelan bahu Ten.

"Kau harus ganti rugi soal punggungku" protes Ten.

Doyoung hendak pergi namun tertahan karena Ten menahan tangannya.

"In your dream, bye!" ujar Doyoung lalu melepaskan tangan Ten dan pergi begitu saja.

"Hyaa! Doyoung! Kim Doyoung!" teriak Ten yang kesal dengan jawaban Ten, sedangkan Doyoung hanya terkekeh mendengar teriakan Ten yang kesal dengannya.

Datanglah ke Restoran seperti biasa nanti jam 7 malam.. Telat semenit traktir hangus
13.06

Ten
NAH BEGITU DONK! Ini baru teman, sekalian ganti rugi punggungku.. Thank you babe 😘
13.16

Doyoung terkekeh sekaligus bergidik ngeri setelah membaca balasan dari Ten.

"Doyoung!"

Doyoung menoleh dan senyumannya mengembang setelah melihat orang yang memanggilnya, ia memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya dan bergegas menghampiri orang itu.

"Hai Sejeong!" sapa Doyoung yang masih tersenyum lebar.

"Hai juga, Doyoung. Ngomong-ngomong kenapa senyum-senyum sendiri tadi? Pasti baca chat dari kekasih ya? Ciyee" ujar Sejeong sambil menggoda Doyoung dengan menyenggol lengan Doyoung.

Doyoung malah malu mendengar pertanyaan dari Sejeong. Sedangkan Sejeong malah terkekeh melihat tingkah laku Doyoung, itu terlihat lucu bagi Sejeong.

"Mana ada, aku membaca chat dari Ten, dia senang ketika aku mengajaknya makan karena tadi aku tidak sengaja menabrak dia gara-gara hampir terlambat masuk kelas" jelas Doyoung sambil senyum.

"Astaga! Apa dia tidak apa-apa?" tanya Sejeong yang khawatir.

"Cuma punggungnya yang sakit selebihnya tidak ada apa-apa" jawab Doyoung.

"Baguslah kalau begitu" jawab Sejeong sambil mengangguk paham.

"Kalau begitu aku pergi dulu, aku ada jadwal magang" ujar Doyoung sambil senyum.

"Tunggu," cegah Sejeong.

Doyoung menoleh dengan alisnya terangkat sebelah.

"Boleh aku ikut?" tanya Sejeong.

Doyoung tersenyum sambil mengangguk.

"Tentu saja, nanti aku kirim alamatnya. Aku pergi dulu, bye!" jawab Doyoung lalu mengacak rambutnya Sejeong sebentar dan pergi.

Sedangkan Sejeong hanya tersenyum senang dengan jantungnya yang berdegub kencang akibat perlakuan Doyoung barusan, pipi dia juga merah.

.

Jam menunjukkan pukul 17.35 dan Doyoung baru saja selesai dengan tugas magangnya, kini ia bersama Taeyong sedang jalan di koridor kantor.

"Astaga, proposal itu membuat tubuhku kaku semua" keluh Taeyong sambil memukul pelan pundak dan leher belakangnya.

Doyoung hanya menggelengkan kepala sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya.

"Tapi untung kau menyelamatkanku, kalau tidak ada kau mungkin aku masih di kurung di sini sampai nanti malam dan lembur lagi" tambah Taeyong.

"Mau kopi?" tanya Doyoung.

Taeyong yang lesuh itu langsung kembali semangat setelah mendapat tawaran dari Doyoung.

"Boleh tuh, aku mau tapi yang sedang aja hehe" jawab Taeyong sambil terkekeh.

"Yaudah nanti di luar kita beli" kata Doyoung dengan datar.

"Woah terima kasih Doyoung-ah, kau memang junior yang baik" jawab Taeyong lalu merangkul Doyoung.

.

Setelah membeli, mereka langsung pulang. Sedangkan Doyoung masih di dalam bus karena rumahnya lebih jauh dari pada rumah Taeyong, dia duduk di sebelah perempuan bagian kiri karena bus lumayan banyak penumpangnya.

Ia berdiri ketika merasa dekat dengan halte tujuannya turun. Setelah bus berhenti, ia turun dengan gelas kopi yang ada di tangan kanannya lalu ia berjalan santai menuju rumahnya yang tak jauh dari halte tersebut.

Setelah dia sampai di rumahnya, ia menaruh kopi itu di dalam kulkas lalu berjalan menuju kamarnya dan langsung menghempaskan tubuhnya ketika ia sudah melepaskan tas ranselnya itu.

"Hhhhh.."

Terdengar helaan nafas dari mulutnya yang terbuka. Ia menatap langit-langit kamarnya yang terang karena ia tidak pernah mematikan lampu kamarnya. Ia melihat jam di dinding kamarnya dan menunjukkan pukul 6, ia langsung duduk dan menggambil ponselnya di saku celananya.

Sejeong
Baiklah, aku akan kesana tepat waktu 😊
14.38

Doyoung tersenyum setelah membaca pesan dari Sejeong yang baru saja ia buka karena terlalu sibuk bekerja. Kim Sejeong adalah salah satu perempuan yang ia sukai di kampusnya selama beberapa tahun terakhir ini, ia rela melakukan apapun supaya Sejeong nyaman dengannya tapi dia masih tidak berani mengungkapkan perasaannya ke Sejeong meskipun sudah di paksa oleh Ten.

Doyoung beranjak dan meletakkan tasnya, namun sepertinya ia merasa sedikit berat. Ia membukanya dan ia terkejut ketika buku tebal seperti proposal ada di dalam tasnya.

.
Flashback

"Doyoung! Aku titip proposalku sebentar, aku akan ke ruangan kepala bagian dulu. Katanya dia memanggilku" ujar Taeyong sambil memberikan proposalnya.

"Iya" jawab Doyoung lalu menerima proposal itu dan Taeyong langsung pergi.

Ia menaruh di mejanya yang sangat berantakan lalu ada teman kantornya yang datang untuk meminjam arsip yang sudah dia kerjakan tadi.

"Iya ambillah, aku sedang mengerjakan laporanku" kata Doyoung yang masih serius dengan komputer di depannya.

Orang itu mencari arsip itu di tumpukan buku dan kertas di mejaku, lalu dia menarik kertas arsip itu sampai tumpukan buku jatuh.

"Ah maaf, aku tidak sengaja" ujar orang itu sambil membantu merapikan buku-buku dan kertas yang jatuh.

"Iya tidak apa-apa, itu salahku karena mejaku berantakan" jawab Doyoung yang ikut membantu.

Tanpa sengaja proposal Taeyong juga ikutan jatuh dan orang itu menaruhnya di bawah buku-buku Doyoung.

"Doyoung! Ayo pulang!" ujar Taeyong yang sedang berdiri di depannya.

"Ah hyung, sebentar. Aku simpan dulu laporanku" jawab Doyoung setelah itu membereskan buku-bukunya dan memasukkan semua bukunya ke dalam tasnya termasuk proposal Taeyong.

"Taeil Hyung, kau bawa arsipku dulu. Aku pulang duluan, ada janji nanti malam, bye hyung!" ujar Doyoung ke temannya yang tadi meminjam arsipnya.

"Iya, Doyoung hati-hati" jawab Taeil sambil tersenyum.

.

"Astaga pasti Taeyong hyung mencari proposalnya, sebaiknya aku kabari dia"

Doyoung mengambil ponselnya dan mengirim pesan ke Taeyong.

Hyung, proposalmu ada di aku, nanti aku antarkan ke rumah hyung setelah ini
18.03

Taeyong

Astaga... Pantas saja aku mencarinya tidak ketemu, ternyata kamu bawa. Maaf aku juga lupa kalau aku menitipkan proposalku kepadamu.. Hyung tunggu..
18.04

Setelah itu Doyoung bergegas ke kamar mandi.

.

Sekarang Doyoung berada di depan rumah Taeyong.

"Ini hyung" Doyoung memberikan proposal itu ke Taeyong.

Taeyong langsung menerimanya.

"Thank you Doyoung" jawab Taeyong lalu tersenyum.

Doyoung mengangguk.

"Kalau begitu aku pergi dulu, aku ada janji dengan Ten" ujar Doyoung lalu pergi meninggalkan Taeyong.

Doyoung kembali berjalan dan tak lama kemudian dia melihat seseorang yang sedang berdiri sambil mendongak ke atas. Doyoung berhenti melangkah dan mengamati orang itu, lalu menghampirinya.

"Hyojin?"

Continue Reading

You'll Also Like

121K 10.6K 30
••• SEQUEL COLD BOYFRIEND ••• Akankah Hyeri dan Haechan tetap bertahan?? DISCLAIMER❌: THIS IS JUST A FICTION, DON'T TAKE IT SERIOUS DAN JANGAN DIBAWA...
7.6K 599 12
Senja yang Indah Ku merindukan nya
3.4K 422 23
yang satu maniak oppa korea yang satu lagi maniak game. cocok -bu krystal started : 04/06/2020 finished : 04/05/2021 was #1 in maniak on May 2021 was...
297K 24.2K 27
••Alethea Andhira Gadis cantik yang memiliki kehidupan sederhana. Sosoknya yang cantik tidak membuatnya memiliki banyak teman karena status sosialnya...