"Bukan. Aku hanya... Bukankah biasanya kau tidak masalah jika difoto?" kata Woojin hati-hati.
"Kubilang hapus." ulang Renjun.
"Iya. Akan kuhapus." jawab Woojin dengan sedikit takut.
"Hapus semua yang pernah kau foto sampai sekarang! Semua! Yang hanya terlihat rambut pun hapus semua!" bentak Renjun.
"Apa?" Woojin kebingungan. Tiba-tiba saja, Renjun merampas ponsel dari tangannya, "Hei! Apa yang ka—"
Renjun menghapus foto-fotonya yang ada di galeri ponsel Woojin tanpa mempedulikan teriakan laki-laki itu.
"Renjun! Hei! Ada apa denganmu?!" Woojin merampas kembali ponselnya dari tangan Renjun.
"Itu aku."
"Apa?"
"Kubilang itu fotoku yang diambil secara diam-diam."
"Foto yang diambil secara diam-diam?"
"Itu fotoku."
"Kau? Bukan. Kak Yootae yang—"
"Itu fotoku."
Woojin kebingungan. Semua orang di ruang jurusan menatap ke arah mereka.
"Itu fotoku. Itu fotoku. Itu fotoku. Itu fotoku!"
"Ada apa denganmu hari ini?" tanya Woojin, "Tenang dulu."
"Foto yang diambil secara diam-diam?" tanya Tzuyu yang berada di antara orang-orang yang berkerumun. Ia menghampiri Woojin dan mengambil ponselnya yang menampilkan foto Renjun, "Bukankah ini Renjun? Kau yang memotretnya?"
"Bukan!" jawab Woojin cepat, "Kak Yootae yang menemukannya di internet! Aku tidak tahu jika itu Renjun!"
Orang-orang mulai ribut membahas kejadian itu, "Ada yang memotret Renjun dan mengunggah fotonya ke internet? Ya ampun."
"Bajingan mana?! Ia gila."
"Jangan-jangan seangkatan dengan kita?"
"Bukankah ini harus dilaporkan ke polisi?"
"Bukankah yang seperti ini sulit dihapus?"
"Aku tidak bisa membayangkan ada yang memotretku dan mengunggahnya ke internet."
"Renjun, kau tidak apa-apa?" tanya Tzuyu, tetapi Renjun berbalik pergi tanpa menjawab dan ia menatap Jaemin dengan tajam begitu mereka berpapasan.
"Ini harus dilaporkan. Aku akan membantumu. Pikiranmu pasti sedang kacau sekarang." kata Jaemin.
"Aku lelah. Aku sudah lelah dengan semuanya. Aku tidak ingin melakukan apa pun."
Jaemin menatap Renjun yang tampak begitu suram. Lelaki mungil itu keluar dari ruang jurusan dan menyandarkan dahinya ke dinding.
"Ren, Renjun."
Yang dipanggil sedikit mengangkat kepalanya. Ia dapat melihat Jisung berdiri tepat di belakangnya.
"Ja, jangan mengabaikanku lagi. Bu, bukankah kau punya hal yang ingin kau katakan padaku?" tanya Jisung gugup.
"Apa pula ini?" gumam Renjun sembari berjalan meninggalkan Jisung.
Sial! Tidak akan kumaafkan! Batin Jisung. Lagi-lagi ia mengetikkan sesuatu di ponselnya.
🗿
"Maaf jika aku menyimpan fotomu tanpa izin, Renjun. Maaf. Aku tidak akan benar-benar melihatnya." gumam Jaemin. Ia sedang duduk di depan komputernya untuk mencari foto Renjun di internet, "Mengapa aku sampai seperti ini. Tunggu. Ternyata fotonya beredar di mana-mana!"
MAHASISWA BIASA MIRIP GFRIEND SOWON.jpg | FREE IMAGE
"Apa?!" Jaemin menutup mulut dengan tangan saking terkejutnya, "Ada wajahnya juga? Bukankah ini benar-benar keterlaluan?"
Jaemin melihat komentar-komentar untuk foto itu.
KOMENTAR 9
ANONIM 1 Wajahnya benar-benar kelas atas.
ANONIM 2 Benar-benar mirip Sowon haha.
ANONIM 3 Memotretnya dekat sekali. Memangnya tidak ketahuan?
ANONIM 4 Sayang tubuhnya tidak montok...
Jaemin membuka foto-foto Renjun yang lain.
TITLE : SENANGNYA JIKA WAJAHKU SEPERTI INI
PENULIS DDDD KOMENTAR 7
GILA CANTIK SEKALI. MINTA DISAYANG.
Foto-foto Renjun itu sudah tersebar di mana-mana. Tidak hanya satu orang yang mengunggahnya.
FOTO DIAM-DIAM MAHASISWA BIASA
ENAK SEKALI KULITNYA PUTIH.
Lalu,
FOTO ORANG BIASA YANG CANTIK MENGUNGGAH 4 FOTO BARU
UNIVERSITAS HONIK MANAJEMEN ANGKATAN 15 FOTO TERBUKA. WAJAHNYA PUTIH DAN CANTIK.
KLIK UNTUK MELIHAT LEBIH BANYAK FOTO...
GO HTTPS://XXX.XXXXXXXXX
KOMENTAR
MANTAP. COBA UNGGAH FOTONYA LEBIH BANYAK.
AKU ANAK MANAJEMEN, TETAPI DI JURUSANKU TIDAK ADA YANG SECANTIK INI HAHA.
Banyak sekali dan Jaemin membukanya satu persatu.
MANTAP DEWI JURUSAN KEPERAWATAN UNIVERSITAS YEONHA.JPG
KOMENTAR
TIDAK BOLEH PERCAYA DENGAN FOTO.
WAJAHNYA KECIL.
APAKAH TUBUHNYA BAGUS? HAHAHA.
TIDAK SUKA TUBUH ANAK SEKOLAH DASAR. TIDAK AKAN KULIRIK JIKA KITA BERTEMU DI JALAN.
Jaemin memegangi dahinya. Ia tidak kuat melihat itu semua dan memikirkan cara untuk menghapusnya karena terlalu mengerikan. Jaemin baru mencari-cari tentang Renjun lagi setelah dirinya agak tenang.
TITLE : DEWI JURUSANKU FOTO KE-35.jpg
PENULIS : CULUN KIMIA
Jaemin yang penasaran akhirnya membaca semua tulisannya dan ia sangat terkejut, "Ini sudah gila. Siapa yang menulis?"
TITLE : KESABARANKU HABIS, AKAN KUHANCURKAN JALANG ITU
PENULIS : CULUN KIMIA
Tidak bisa kumaafkan. Pada akhirnya laki-laki jalang itu juga sama dengan jalang-jalan lain. Tanganku gemetar. Mengapa aku harus dipermainkan seperti ini? Aku akan membunuhnya! Tingkahnya banyak sekali hanya karena ia cantik. Dasar laki-laki murahan! Akan kuhancurkan wajah jalang itu! Aku sudah menyiapkan sesuatu. Aku juga tahu tempat tinggalnya. Akan kulakukan hari ini juga.
Jaemin membelalakkan matanya, "Apa?"
🗿
MEONG
"Jisung. Sudah lama tidak bertemu." Renjun tersenyum dan memeluk kucing hitam itu, "Maaf, akhir-akhir ini aku tidak bisa memberimu makanan."
Ia terus mengelus kucing hitam yang berada di pelukannya tanpa mengetahui bahwa Jisung sudah berdiri di belakangnya.
🗿
🦄nanapoo