Street In My Life

By llolaMrsa02

11.2K 4.9K 5.4K

(Follow sebelum baca yaa) Semua orang memiliki masalah dalam kehidupannya masing-masing. Dari segi keluarga... More

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24

Chapter 3.

861 455 528
By llolaMrsa02

Aku yang kini duduk sendirian sembari menyaksikan sang surya mulai tertidur. Tak terasa langit mulai menenggelamkan dirinya kedalam kegelapan. Hembusan angin menyebarkan aura dingin yang menyeruak kedalam tubuh ku.

Ting...tiing...tingg

Terdengar suara notifikasi dari hp yang berada di saku baju Nayra. Ia pun langsung merogoh saku bajunya, dan membuka notofikasi tersebut. Ternyata, ia mendapatkan pesan dari kang Dendi.

"Non, non dimana?"

"Kang Dendi jemput ya? Si Mbok khawatir ni, dari tadi nanyain
Si non trus,"

"Non...."

Begitulah isi pesan dari kang Dendi. Nayra pun langsung menelfon kang Dendi dan memberikan lokasi dimana ia berada. Setelah memberitahukan keberadaannya kepada kang Dendi, Nayra mematikan panggilan telfon dan kembali meletakkan hp kedalam saku bajunya.

Nayra berdiri dari tempat duduknya sembari menatap danau dalam diam. Beberapa lama kemudian, Nayra pun melangkahkan kakinya untuk meninggalkan danau menuju gerbang taman.

Setelah sampai didepan gerbang, kang Dendi datang dengan menggunakan mobil sedan berwarna hitam. Nayra pun langsung masuk kedalam mobil. Dan mobil langsung melaju menuju rumah Nayra.

Tinn...tintinn...tinnn.

Bunyi klason kang Dendi. Pak satpam yang mendengar bunyi klason tersebut, segera membukakan pagar agar kang Dendi bisa memasukkan mobil ke perkarangan rumah.

Mbok Siti yang juga mendengar klason mobil, langsung keluar menghampiri.

"Non dari mana aja? Si mbok khawatir karo non... Mbok kira non kenapa-napa, jam segini belom juga pulang." ujar mbok Siti dengan nada cemas.

"Iya mbok maaf...
Nayra lupa ngabarin mbok, tapi Nayra nggak kenapa-napa kok mbok. Jadi mbok gak usah cemas lagi," jawab Nayra menyesal karena telah membuat mbok Siti cemas.

Mbok Siti merupakan pembantu kepercayaan keluarga Nayra. Mbok Siti yang selama ini menjaga dan merawat Nayra dari kecil hingga saat ini.

Karena ada beberapa permasalahan dalam keluarga Nayra, mbok Sitilah yang berperan sebagai orang tuanya. Meski begitu mbok Siti tidak mengeluh, bahkan dengan senang hati merawat Nayra.

Si mbok pun sudah menganggap Nayra seperti anaknya sendiri. Sama halnya, dengan Nayra yang juga menganggap Mbok Siti seperti orangtuanya sendiri.

"Yowess... non langsung aja mandi, biar bersih. Mbok mau siapin makan malam dulu untuk non, nanti kalau udah siap makan malamnya, si non langsung aja turun ke bawah untuk makan malam," ujar mbok Siti.

"Iya Mbokk..." jawab Nayra. Ia pun langsung berjalan memasuki rumahnya, dan menaiki anak tangga menuju kamarnya yang berada di lantai 2.

Tanpa Nayra sadari, sejak tadi ada seorang pria yang  mengikutinya. Mulai dari ia pulang sekolah, hingga ia sampai di rumahnya. Pria itu mengikuti Nayra karena penasaran dengan gadis cantik yang memiliki mata coklat itu.

***

Keesokkan harinya, Nayra bangun pagi untuk berangkat ke sekolah. Sebelum berangkat ke sekolah, Nayra menyantap sarapan pagi yang telah disiapkan oleh Mbok Siti. Mbok Siti juga menyiapkan bekal untuk Nayra bawa ke sekolah.

"Mbok, Nayra berangkat ke sekolah ya?" ujar Nayra setelah menghabiskan sarapan paginya sembari mencium punggung tangan Mbok Siti, kemudian berlalu menuju mobil.

"Iya non, hati-hati di jalan. Yang rajin ya belajarnya non." teriak Mbok Siti saat Nayra sudah berada di dalam mobil, yang mulai begerak keluar dari perkarangan rumah.

***

Nayra berjalan menuju koridor sekolah dengan santai. Tampak dari kejauhan Keysa sedang melambaikan tangannya kearah Nayra sembari berteriak.

"Nayraa!!" seru Keysa sembari berlari kecil menghampiri Nayra.

"Nayra kantin dulu kuy!" Kata Keysa sembari menarik tangan Nayra pelan.

"Ngapain?" Tanya Nayra.

"Hmm.." Keysa berfikir sejenak.

"Gue haus nii... Tenggorokan gue kering belom ada minum dari pagi," bohong Keysa.

Sebenarnya, Keysa keluar kelas karena ia bosan dan kebetulan melihat Nayra yang sedari tadi, ia tunggu.

"Yaudah gue antar tas dulu," jawab Nayra.

"Eh nanti aja antar tasnya, nanti keburu masuk." ujar Keysa sembari menarik tangan Nayra berjalan menuju kantin.

"Nay, lo mau nitip minum apa?" tanya Keysa setelah berada diarea kantin.

"Karena masih pagi, gue minum teh anget aja deh," jawab Nayra.

Selagi menunggu Keysa datang bersama pesanan mereka, Nayra melihat sekeliling kantin. Cukup ramai tapi, tak seramai jam istirahat pertama. Jam segini, kantin hanya dipenuhi oleh anak-anak pemalas atau yang lagi bosan didalam kelas.

Rata-rata anak-anak yang memenuhi kantin pagi ini, ialah anak-anak dari kaum Adam. Yang mana mereka melakukan berbagai aktivitas yang berbeda-beda. Ada yang sedang merokok dipojok kiri kantin, ada yang bernyanyi dan bermain gitar dipojok kanan kantin, dan ada yang ngegalau di lesehan kantin.

Ketika Nayra melihat bagian tengah kantin, ada tiga orang cowok yang sedang menyantap sarapan pagi mereka tetapi, satu dari mereka bertiga melihat kearah Nayra. Terjadilah tatap menatap antara satu sama lain.

Seingat Nayra, cowok itu adalah cowok yang tidak sengaja, ia tabrak di lapangan bola basket. Tetapi, Nayra bingung kenapa cowok itu memperhatikan dirinya?

"Nay, Nayraa!" panggil Keysa didepan Nayra yang berhasil membuat Nayra terkejut.

"Lo lagi lihatin siapa sih?" tanya Keysa dan mencoba memperhatikan sekeliling kantin. Nayra yang mendengar pertanyaan Keysa, langsung gelagapan.

"Eh nggak, gue gak lihat apa-apa kok! Cepat habisin minuman lo, gue mau ke kelas ni... Ntar keburu bel masuk lagi." kata Nayra sembari menghabiskan minumannya dalam sekali tegukkan.

Keysa melongo melihat tingkah laku Nayra yang terlihat aneh. Sedangkan cowok yang memperhatikan Nayra tadi, hanya tersenyum tipis melihat gadis yang sedari tadi, ia perhatikan.

***

"Cowok tadi kenapa ya, ngelihatin gue terus ? Apa ada yang salah sama muka gue?" ucap Nayra dalam batinnya sembari meraba-raba wajahnya, untuk mengecek apakah ada yang salah dengan wajahnya.

"Key, gue mau nanya sama lo. Ada yang salah gak, sama muka gue?" tanya Nayra kepada Keysa yang sedang fokus membaca novel berjudul 'Street In My Life'.

Keysa yang terfokus dengan novel yang sedang ia baca, sama sekali tidak mengubris pertanyaan dari Nayra. Nayra yang merasa tidak ada jawaban dari Keysa, langsung merebut novel yang sedang dipegang Keysa. Sontak Keysa terkejut, karena tiba-tiba Nayra merebut novel dari tangannya.

"Ihh Nayra! Apaan sih lo? Main rebut-rebut aja novel gue! Gue sampe jantungan gara-gara lo ngambil novelnya tiba-tiba!" ujar Keysa kesal dengan sikap Nayra yang mendadak merebut novel dari tangannya.

"Salah lo! Langgian gue nanya dari tadi, lo nggak jawab-jawab. Gue ngerasa kek ngomong sama tembok sama lo, tau nggak!" gerutu Nayra, lalu berlalu pergi meninggalkan Keysa tanpa rasa bersalah.

"Lahh, kok malah dia yang marah ama gue? Seharusnya gue dong yang marah ama dia, karena dia ngerebut novel gue! Aneh tu anak. Udah dia yang ngajak gue ke perpus, sekarang guenya malah ditinggal" omel Keysa, lalu pergi menyusul Nayra.

Hentakkan kaki Nayra yang penuh amarah, memenuhi koridor sekolah yang mulai sepi. Karena beberapa menit yang lalu, bel pulang sekolah sudah berbunyi. Sepanjang jalan menuju kelas Nayra, Nayra hanya cemberut menahan gejolak emosi yang mulai meluap.

Tiba-tiba, gedebrukk....

Nayra tersungkur jatuh ke lantai setelah bertabrakkan dengan seseorang. Nayra tidak fokus saat berjalan, sampai-sampai ia tidak menyadari ada orang yang lewat didepannya.

"Aduhh!" erang Nayra, saat ia sadar kalau ia terjatuh.

"Eh, sorry.... Lo nggak papa?" ujar seorang pria yang bersuara serak-serak basah. Pria itu menjulurkan tangannya kearah Nayra, dengan maksud membantu Nayra untuk berdiri. Nayra pun menggapai juluran tangan pria tersebut. Sontak Nayra kaget saat melihat wajah pria itu. Ternyata pria itu adalah cowok yang memperhatikannya tadi pagi di kantin.

"Eh elo, lo cewek yang tadi pagi di kantin kan?" Tanya cowok itu sembari mengerutkan keningnya bertanya-tanya. Nayra yang ditanya hanya diam melongo, tidak tau harus bersikap apa kepada cowok didepannya itu.

"Heyy! Kok diam? Kenalin nama gue, Andrean Alexsandre. Panggil aja Andre," ujar Andre memperkenalkan diri sembari menjulurkan tangan kanannya kearah Nayra. Nayra yang tidak pernah berinteraksi dengan orang lain, hanya diam memperhatikan wajah Andre tanpa menanggapi juluran tangan Andre. Setelah beberapa menit diam tanpa respon, Nayra tiba-tiba berlari menjauh dari Andre. Andre yang ditinggal, hanya diam penuh tanda tanya dengan tingkah laku Nayra. Andre terus menatapi kepergian Nayra, hingga tubuh Nayra tidak terlihat lagi oleh kedua matanya.

"Andre..." tegur Keysa menepuk pundak Andre, saat Keysa berada tepat dibelakang Andre. Sontak Andre terkejut, karena tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundaknya.

"Eh Keysa, gue kira siapa?" ujar Andre saat berbalik badan.

"Lo ngapain disini? Terus kok lo melongo gitu? Lagi merhatiin apa emangnya?" tanya Keysa penasaran.

"Ah, nggak kok! Gue gak merhatiin apa-apa kok, yaudah gue pulang duluan ya?" jawab Andre dan berlalu pergi meninggalkan Keysa. Keysa yang penuh tanda tanya, hanya diam memperhatikan kepergian Andre. Setelah Keysa tidak lagi melihat punggung Andre, Keysa pun lanjut berlari menuju kelasnya untuk mengambil tas, kemudian pulang ke rumahnya untuk beristirahat.

***

Siapakah pria yang mengikuti Nayra? Adakah maksud tertentu pria tersebut mengikutinya?

Hohoho
Chapter 3 selesai... next nggak nih?















Continue Reading

You'll Also Like

1.3M 19K 38
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...
2M 152K 31
"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Roman dikenal sebagai sosok misterius, unto...
346K 6K 16
Mature Content || 21+ Varo sudah berhenti memikirkan pernikahan saat usianya memasuki kepala 4, karena ia selalu merasa cintanya sudah habis oleh per...
1.1M 51.4K 66
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...