Water Fire Controllers

By OohYekti_sshi

7.8K 458 27

#Follow dulu sebelum membaca karena part akan di private Benarkah dunia ini hanya milik para manusia penuh ke... More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
33.1
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45

19

191 10 2
By OohYekti_sshi

Apakah gadis ini adalah 'takdir' itu?

Alox terus mengendus-endus gadis kecil di depanya yang mulai tampak terganggu dengan apa yang di lakukan Alox. Bukan hanya mengendus, naga itu kini mulai menjilati pergelangan tanganya hingga ke pipi dengan lidahnya yang terasa kasar dan_____ berliur.

Bukan hanya Emelly yang di buat kebingungan, tiga orang pria yang bersama Samuel dan Edward pun di buat bertanya-tanya akan kejadian yang sedang mereka saksikan saat ini.

Setau mereka, Alox tidak mudah akrab dengan orang lain kecuali Alpha dari garis keturunan Alpha Albiano terdahulu. Tak ada satupun sampai peristiwa yang merenggut nyawa Alpha Jack. Bahkan Samuel sampai di buat tercengang di tempat, lihatlah sekarang___ Emelly sedang di paksa oleh naga itu untuk naik keatas punggungnya.

Bagaimana bisa?

Samuel saja yang sudah JELAS garis keturunan Albiano, dia adalah Alpha dari Redmoon pack yang seharusnya menjadi tuan dari naga hitam itu justru dibuat berkali-kali terlempar saat menjinakanya. Dan sekarang, dengan gampangnya Emelly sudah berada di punggung naga hitam besar itu.

Memang siapa gadis itu? Dan kenapa Alox malah memilihnya sebagai tuan di banding Samuel yang tak perlu di jelaskan lagi kelayakanya. Ini tidak adil. Naga itu pasti sudah tidak waras gara-gara terlalu lama menghirup udara pengap di dalam gua.

"Bagaimana ini bisa terjadi Alpha?" Pertanyaan serupa terlontar dari mulut salah satu dari tiga tetua Redmoon pack. Pertanyaan sama yang beberapa menit lalu di lontarkan oleh adiknya, Edward.

Mereka berlima dan masih ada beberapa warrior lain menatap tak percaya pada Alox yang tengah terbang rendah di atas sana dengan Emelly yang terlihat sangat ketakutan. Beda halnya dengan Alox, naga hitam itu memunculkan raut damai nan bahagia.

Bahagia?

"Apakah kau tau sesuatu Vernox?" Tanyanya pada salah satu lelaki tua dengan jenggot panjang menjuntai berwarna putih. Tetua satu-satunya yang menjadi orang kepercayaanya sejak kecil.

Pria tua yang di perintahkan ibunda untuk menjaga Samuel. Membimbing Samuel agar tumbuh menjadi pria dewasa yang bijaksana agar nantinya layak menjadi seorang Alpha. Samuel tak pernah malu untuk bertanya atau berkeluh kesah kepada Vernox saat dirinya merasa lelah atau kesepian. Bagi dirinya, Vernox adalah sosok pelarian yang tepat saat Samuel merasa bimbang dan lelah. Saat ia ingin istirahat dari beban kehidupan yang menjerat warasnya.

"Maaf lancang mengatakan ini Alpha. Tapi sepertinya Alox dan gadis asing itu memiliki ikatan tersendiri sampai Alox memilihnya menjadi tuanya." Ujar Vernox menjawab pertanyaan Samuel.

Samuel benar-benar di buat tak percaya.

Bagaimana bisa?

Apa keistimewaan dari gadis itu sampai Alox memilihnya menjadi tuan?

Sebenarnya siapa gadis itu?

Emelly turun dari punggung Alox dengan tubuh yang bergetar takut. Ia benar-benar merasa takut saat Alox tiba-tiba membawanya terbang di udara. Meski rendah, tetap saja hal itu membuat jantung Emelly berdegup takut. Nyawanya seolah- olah di tarik paksa dari tempatnya. Membuat tubuhnya seketika lemas dengan telapak kaki yang mendingin.

Seorang lelaki tua berjalan mendekati Emelly kala lenganya kembali bersentuhan dengan benda kasar nan berliur milik Alox. Lama-lama Alox terlihat seperti anjing dari pada seekor naga yang garang.

"Siapa namamu, nak?" Tanya lelaki tua dengan jenggot putih menjuntai di janggutnya.

Lelaki itu masih terlihat sangat gagah meski tubuh tuanya yang memperlihatkan keriputan di mana- mana tak melunturkan kesan wibawa dan tegas dari lelaki itu.

"Namaku Emelly,tuan." Jawab Emelly dengan menulisnya di dalam sebuah note kecil yang selalu ia bawa kemana mana.

"Ohh kau gadis asing itu. Edward pernah menceritakan beberapa kali tentang dirimu. Ternyata benar kau sangat cantik."

Senyuman mengembang di sudut bibir Emelly akibat pujian dari lelaki tua di depanya. Terpancar dari matanya yang hijau jika lelaki itu bukanlah lelaki yang suka menggoda para perempuan.

"Kau boleh memanggilku Vernox. Aku tetua di pack ini."

"Senang bertemu denganmu, tuan Vernox."

"Kau tau alasan kenapa Alox tiba-tiba mendekatimu dan membawamu ke atas punggungnya?" Tanya lelaki bernama Vernox.

Emelly menggeleng tak mengerti. Ia sama sekali tidak mengerti alasan kenapa Alox yang tiba-tiba saja membawanya terbang. Emelly jujur. Ia bahkan baru dua kali ini bertemu Alox.

"Kau tau kisah pack ini? Alox adalah naga yang menjaga dan melindungi teritori Redmoon pack. Dari masa Alpha Albiano, Alox lah yang menjadi tunggangan para Alpha dari garis keturunan Albiano hingga berakhir pada Alpha Jack. Semenjak kematianya, Alox tak lagi muncul ia bersembunyi di balik gua dan bahkan banyak yang mengira jika naga ini sudah mati___

__Namun kita ketahui beberapa hari yang lalu saat tiba-tiba Alox muncul kembali setelah ratusan taun. Aku mengira kemunculan Alox adalah tanda bahwa akan adanya susatu yang akan terjadi di masa mendatang. Mungkin saja Alox di perintahkan untuk menyelesaikan atau membantu urusan seseorang yang belum selesai? Atau mungkin ada alasan lain di balik itu semua. Sebenarnya kemunculan Alox selalu di tandai dengan akan adanya sesuatu yang baik, hingga dua hari ini kami para tetua dan Alpha Samuel sedang berusaha untuk menaklukan Alox agar mau menjadi tunggangan Alpha Samuel. Kami tahu ini akan sedikit sulit mengingat berapa lama Alox mengurung diri di dalam gua. Dan tak di sangka-sangka, Alox menolak Samuel menjadi tuanya dan malah memilihmu menjadi tuan bagi Alox." Ujar Vernox panjang lebar.

Emelly masih tak menggerti dengan situasi yang sedang di hadapinya saat ini.

Tuan? Ia dipilih menjadi tuan oleh Alox sendiri?

Kenapa?

"Apa ini sesuatu yang buruk, tuan?" Tanyanya takut-takut.

Ia cemas jika Alpha Samuel akan merasa marah atau tersinggung atas tindakan tiba-tiba Alox yang lebih memilihnya menjadi tuan dari pada Alpha Samuel yang sudah jelas kelayakanya.

"Sepertinya tidak."jawab lelaki itu sembari tersenyum

"Apa Alpha Samuel tidak akan marah?"

Dengan ragu, Vernox menjawab pertanyaan gadis mungil di depanya.

"Aku tidak tau. Tapi perlu kau ingat, kau sekarang sudah dipilih Alox menjadi tuanya maka dari itu kau juga akan mengemban tugas yang juga berhubungan dengan Alox juga Pack. Ini mungkin akan sedikit sulit mengingat kau masih sangat muda. Tapi aku akan mengajarimu__ kau bisa menemuiku kapanpun kau mau. Sekarang aku harus kembali."

Dan setelahnya, Emelly di tinggal dengan berbagai macam pertanyaan yang bercabang di dalam otaknya.

C O N T R O L L E R S

Sudah terbilang setengah jam Emelly mematung di depan sebuah pintu ruangan besar yang terbuat dari kayu oak berplitur cat kayu mahal hingga membuatnya nampak mengkilat. Ia hanya menatapnya tanpa minat untuk mengetuk pintu tersebut.

Tiga puluh menit Emelly lewati untuk berdiam diri dengan sekotak peralatan P3K di dalam kotak berwarna putih. Sejenak Emelly mengangkat tanganya hendak mengetuk pintu namun ia urungkan lagi, seperti itu terus selama tiga puluh menit terlewati tanpa arti.

Ragu-ragu, Emelly mengetuk pintu kayu yang menjulang tinggi dengan pelan. Setelah bersusah payah mengumpulkan keberanianya, Emelly melangkah masuk kala siempunya ruangan mengizinkanya masuk.

Kedua manik mata Emelly di suguhkan dengan ruangan yang ternyata adalah kamar bernuansa coklat,hitam dan sedikit warna putih gading dengan wangi musk dari pengharum ruangan yang masuk ke dalam penciumanya.

Kamar yang terlihat luas dan sangat rapi di huni oleh seorang pria tinggi besar yang dingin.

"Ada apa?"

Lihat, pertanyaanya bahkan sangat singkat dan terkesan jutek.

"Saya kemari untuk ini Alpha." Tulis Emelly dengan tangan bergetar.

Seketika dirinya dilingkupi rasa takut saat kedua manik matanya bersitatap dengan mata milik Samuel. Seperti biasa, Samuel hanya menatapnya datar tanpa ekspresi tak berarti membuat suasana canggung amat sangat kentara dalam ruangan ini.

Duhh bodohnya Emelly. Kenapa menemui Alpha di kamarnya? Kenapa tidak di tempat lain saja? Tapi ia harus menyampaikan ini secepatnya sebelum terjadi kesalahpahaman.

"Maafkan saya lancang,Alpha. Tapi biarkan saya mengobati luka-luka anda."

Tanpa penolakan berarti, Samuel langsung setuju dengan menganggukan kepalanya singkat. Ia duduk di tepi ranjang dengan Emelly berjongkok di lantai. Tangan kecilnya dengan lihai mengeluarkan beberapa kapas dan alkohol lalu menuangkanya diatas kapas. Pelahan Emelly menempelkan Alkohol pada luka lebam yang ada di sekujur kaki Samuel.

Tenanglah Emelly. Jangan gugup! Kau harus tenang dan berhati-hati__ batinya menyemangati diri sendiri.

Selesai dengan luka lebam di sekitar kaki dan lengan Samuel, Emelly beralih pada kapas dan obat merah. Di tempelkanya pada luka-luka goresan akibat tubuh Samuel yang bergesekan dengan tanah dan batu- batu kecil.

Luka seperti itu tak berpengaruh besar kepadanya. Dia seorang werewolf dengan kekuatan penyembuhan diri yang cepat.satu dua hari saja cukup untuk masa pemulihan tubuhnya. Terkecuali dengan tulang iganya dan beberapa tulang lain yang patah. Akan sedikit memakan waktu kurang lebih seminggu untuk memulihkanya.

"Apa ada yang patah Alpha?" Tanya Emelly sambil meniup-niup luka yang tengah di obatinya dengan kapas. Takut jika ia menekan terlalu kuat membuat Samuel kesakitan lalu dirinya akan berakhir di dalam penjara bawah tanah.

Mengerikan.

"Ada. Disini dan disini." Jawabnya menunjuk pada pergelangan tangan kirinya dan bagian rusuk paling bawah sebelah kiri.

"Kau tak akan bisa mengobatinya hanya dengan kapas atau obat itu. Ini akan sembuh sendiri." Katanya

Emelly menatap pada dua titik yang di tunjukan tadi oleh Samuel. Tubuhnya berdiri dengan tangan terulur perlahan menyentuh dua titik dimana retakan tulang berada. Sejenak Samuel di buat terkejut dengan apa yang baru saja gadis itu lakukan. Tanganya mengepal,karena dengan lancangnya gadis asing semacam Emelly tiba-tiba menyentuhnya tanpa izin namun ia urungkan ketika manik coklatnya berpendar menatap kedua mata Emelly yang tadinya berwarna coklat berubah menjadi warna biru sebiru lautan dalam.

Indah.

Satu kata itu yang mampu mendefinisikan bagaimana keelokan ciptaan Yang Maha Kuasa pada diri Emelly. Tubuh mungil, wajah cantik dan manis di bumbui oleh mata coklat terang yang berubah menjadi sebiru lautan dalam. Kesan lembut berubah menjadi sosok penuh keanggunan nan kedamaian terpampang kelas pada dua manik berubah warna itu. Mata yang menghipnotis siapa saja yang menatapnya.

"Aah maafkan saya lancang Alpha." Tulis Emelly dengan raut menyesal menyadarkan Samuel dari lamunanya.

Matanya sudah kembali coklat terang.

Samuel berdehem lirih lalu mengangguk. Entah apa sebabnya yang membuat Samuel tidak jadi marah. Padahal ia tadi sempat ingin melayangkan hukuman berat bagi gadis di depanya yang dengan beraninya menyentuh tubuh Samuel tanpa izin.

"Saya kemari untuk menjelaskan tentang kejadian tadi bersama Alox, Alpha. Saya tidak ingin terjadi kesalah pahaman di antara kita."

'Kita' empat huruf itu terasa seperti sesuatu yang aneh bagi Emelly. 'Kita' seharusnya digunakan untuk dua orang yang saling dekat dan saling mengerti, bukan seperti dirinya dan Samuel.

Aah bodoh sekali! Kenapa harus menulis 'kita' rasanya sangat aneh.

Merutuki diri sendiri adalah hal paling sia-sia yang di lakukanya saat ini karena Samuel sudah terlanjur membaca setiap kata yang di tulis oleh Emelly.

"Kau tidak perlu khawatir. Jika Alox yang memilihmu maka aku akan menerimanya. Kau tau apa tugasmu sekarang kan?" Tanya Samuel dengan penuh wibawa seperti biasanya.

Emelly mengangguk meski ia belum sepenuhnya mengerti apa tanggung jawab yang akan di embanya nanti. Tapi setidaknya Vernox sudah memberi tahunya langkah apa saja yang harus ia lakukan.

Ah ngomong-ngomong tentang Vernox, ia harus menemui lelaki itu besok.

"Kalau begitu kau boleh keluar." Ujarnya lagi. Dingin seperti biasanya

Emelly menunduk hormat lalu berbalik pergi dari kamar Samuel.

"Duh bodohnya__ kenapa tak kau biarkan dia tinggal lebih lama sih?" Kata Jacob gemas.

Ia frustasi sendiri dengan tingkah Samuel yang kaku tak tersentuh. Jika saja ia bisa keluar dan terpisah dari tubuh Samuel, sudah di pastikan Jacob akan melakukan hal apapun yang ia mau. Dan tentunya akan lebih berarti dari pada apa yang dilakukan pria kaku bernama Samuel.

"Kau serigala paling cerewet yang pernah ku temui. Hanya karena gadis itu."

"Dan kau pria kaku yang paling menyebalkan yang pernah ku temui. Hanya karena gengsimu itu."

Perdebatan sengit akhirnya di mulai antara Jacob dan Samuel yang sama- sama keras kepala tanpa mau mengalah. Benar kata orang, jika dua orang memiliki satu sifat maka menjadi hal sulit untuk di satukan. Sama halnya dengan Serigala Jacob dan human Samuel. Mereka satu tapi tak pernah akur.

.

.

.

Gimana kesan kalian tentang chap ini? Kasih komenya ya karena aku bakal tau mau ngelanjutin atau ngga saat liat komen kalian hehe😁😁

Oh ya bisa kasih saran buat visualnya Samuel dan Aarick? Otak saya selalu buntu buat ngevisualin orang😁 paling taunya ya Oppa Oppa koriya😂

Oke deh.. thx😘

Cow~

Continue Reading

You'll Also Like

1.2M 95.1K 62
Bagaimana jika seorang King of Werewolf dikhianati matenya sebanyak 3 kali? Dialah Dareen Walcott. Seorang pria yang berpenampilan bak dewa yunani it...
3.7M 169K 69
"Jilat aku, aku menginginkannya! Bagian bawahku juga! Aku ingin merasakan mulutmu di sana, cantik." ------------- Sejak mempunyai kekuatan membaca pi...
977K 12.8K 25
Sebuah Cincin bermata biru yang merupakan warisan dari Pakde suamiku membuat rumah tanggaku hancur. Mampukah aku lepas dari makhluk penunggu cincin...
856K 70.9K 50
Jordan Dandelion seorang Alpha yang memimpin Lightmoon Pack. Ribuan tahun lamanya sendiri tanpa kehadiran Mate. Sampai suatu saat, dirinya mulai ingi...