Water Fire Controllers

By OohYekti_sshi

7.8K 458 27

#Follow dulu sebelum membaca karena part akan di private Benarkah dunia ini hanya milik para manusia penuh ke... More

1
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
33.1
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45

2

322 14 0
By OohYekti_sshi

Kata mereka waktu dapat menyembuhkan luka__ tapi bagiku, waktulah yang membawa luka.

___Emelly Adolwolf__

Mentari masih belum mau menunjukan batang hidungnya di musim gugur ini. Padahal suhu hari ini mulai menghangat di waktu subuh menjelang.

Seorang gadis kecil masih setia bergelung dengan selimut lusuhnya meski jam ia bangun sudah lewat lima menit lalu dari biasanya. Dipan kayu yang mulai reot karena termakan waktu sesekali berderit saat tubuh mungilnya bergerak mencari kenyamanan hingga___

BYURR__

Matanya membelalak ketika tubuhnya terasa di siram seember air dingin. Mulut kecilnya sedikit terbuka mencari asupan oksigen yang tiba- tiba saja menghilang.

"Cepat bangun dasar pemalas!"

Wanita tertubuh bongsor melempar ember kayu ke arah lantai menimbulkan bunyi bedebum di satu ruangan kecil milik sang gadis yang di sebutnya kamar.

Gadis itu secepat kilat turun dari dipan kayu yang basah akibat guyuran air mendadak di pagi hari oleh perempuan gemuk yang sedang berkacak pinggang di depanya. Perempuan itu kembali memberi seember besar berisi pakaian kotor kepada gadis mungil di depanya.

"Kau cuci ini! Setelahnya kau harus memasak sarapan untuk calon Alpha dan ibu Luna. Kau juga harus mengisi tong air persediaan air minum. Baru kau bisa makan! Cepat lakukan." Perintah wanita bertubuh bongsor yang di angguki gadis kecil yang masih menggigil akibat kedinginan.

Setelah wanita itu melenggang pergi meninggalkan seember besar pakaian kotor, gadis kecil yang malang melirik baju lusuhnya yang basah kuyup.

Sesekali kedua kelapaknya ia gesekan di kedua bahunya untuk mengusir dingin di pagi ini.

Tubuhnya ia balikan menghadap cermin besar seukuran tubuhnya,menatap tubuh kurusnya yang di balut baju yang sudah lepek. Rambut hitam panjangnya tergerai sedikit berantakan.

Di tatapnya pantulan dirinya di depan cermin yang mulai retak. Tubuhnya yang kecil hanya memiliki tinggi badan sekitar 158cm dengan rambut hitam panjangnya yang mencapai tengkuk kaki. Rambut panjangnya ia dapatkan semenjak dirinya masih bayi, kata ayahnya rambut gadis itu tidak dapat di potong oleh gunting manapun. Jika di paksa di potong bukan rambutnya yang terpotong justru malah guntingnya yang akan patah menjadi dua bagian. Merasa deja vu? Tapi ini bukanlah kisah Samson. Ini kisah seorang Emelly Adolwolf.

"Kau tetap cantik,Emelly." Ujar serigala cantik didalam tubuhnya.

"Dasar bodoh. Mana mungkin ada wanita cantik dengan baju lusuh yang basah seperti ini, Liona." Balas gadis bernama Emelly melalui midlink.

"Kenapa aku selalu seperti ini Liona?"

Hembusan nafas berat keluar dari mulut Emelly. Pertanyaan yang sama selalu ia lontarkan sudah hampir dari 17 tahun kepada Liona, serigalanya.

Dan jawaban yang sama pula akan di ucapkan dari mulut serigala cantik itu kepada Emelly

"Sabarlah, seminggu lagi umurmu akan genap 20 tahun dan di saat itu kita di bolehkan mencari Mate kita. Dan setelah kita menemukan Mate kita akan hidup seperti orang normal lainya."

"Hemm, semoga saja."

Emelly berjalan keluar dari kamarnya yang berada di pojok lorong di antara para kamar omega. Tangan kecilnya menjinjing ember besar penuh pakaian lalu membawanya ke tepi sumur yang berada di bagian belakang rumah besarnya.

Acara mencuci selesai dengan kuku kuku Emelly yang mulai rusak akibat bekerja terlalu keras. Dirinya memilih melanjutkan pekerjaanya memasak sarapan untuk calon Alpha dan keluarganya di dalam dapur.

Di sana ada dua omega yang tengah sibuk memasak, gadis kecil itu memilih memotong-motong daging rusa menjadi ukuran yang lebih tipis lalu memasukanya dalam pemanggang setelah di beri sedikit lada dan garam.

Tangan mungilnya kembali terampil mengirisi beberapa sayuran seperti wortel dan brokoli untuk di jadikan sarapan oleh sang calon Alpha.

Dipack nya, Alpha mereka lebih terbiasa sarapan pagi dengan memakan daging rusa dari pada memakan roti atau semacamnya. Terdengar seperti makanan berat untuk di jadikan sarapan, tapi jika sang calon Alpha yang sudah menentukan siapa yang berani menolak?

Emelly tinggal di wilayah kekuasaan Blacmoon pack dengan masih di pimpin oleh shewolf unmate bernama Luna Brigitte. Beliau di tinggal mati oleh sang Alpha sekitar 17 tahun yang lalu. Beruntung sang putra sudah menginjak umur yang cukup untuk menggantikan ayahnya, tinggal menunggu beberapa minggu lagi sampai bulan purnama Alpha dari Blackmoon pack akan di angkat menjadi Alpha sesungguhnya menggantikan sang ayah.

Didaerah pedalaman hutan wilayah Hessen berdiri dari beberapa pack. Dari berpuluh puluh pack yang berdiri hanya ada tiga pack terbesar yang berdiri kokoh dari jaman leluhur mereka ada. Yaitu Blackmoon pack, Lightmoon pack dan Redmoon pack.

Ketiga pack besar ini saling berkerja sama dalam menjaga kekuasaan pack mereka di wilayah hutan Hessen. Blackmoon pack juga melakukan kerja sama dengan pack pack bagian negara lain untuk memperkuat pertahanan pack.

"Hei kau! Cepat selesaikan itu karena Alpha akan turun untuk sarapan! Lelet sekali." Bentak omega berusia sekitar tiga puluh tahunan kepada Emelly.

Emelly yang asik dengan lamunanya tersentak. Hampir saja pisau di genggamanya mengiris jarinya jika saja ia tidak sigap. Gadis itu mengangguk lalu cepat-cepat ia menyelesaikan masakanya untuk di bawa ke ruangan makan.

Baru saja ia akan berbalik, kakinya tersandung kakinya sendiri hingga membuat tubuh kecil Emelly goyah lalu terjatuh di atas lantai marmer dingin. Nampan berisi potongan wortel berserakan di lantai dapur.

Tangan kecilnya bergegas memunguti potongan wortel yang berserakan tak berbentuk. Lututnya yang terasa ngilu ia hiraukan, dia harus cepat takut para omega akan memarahinya kembali.

"Dasar ceroboh! Jalan itu pakai kaki! Apa selain bisu kau juga buta ya?"

Baru saja Emelly was was akan di marahi sekarang omega berumur tiga puluhan itu sudah mencak-mencak di samping telinga Emelly yang terasa berdengung oleh suara kerasnya. Gadis itu segera melaju menaruh potongan wortel tadi kedalam tempat sampah.

Memang semua yang di lakukanya selalu saja membuat kesalahkan. Kecerobohanya selalu saja menjadi kendala terlebih jika ada orang yang menuduhnya, mana mungkin Emelly mampu membela dirinya sendiri karena dia bisu.

Ia selalu saja menangis di tengah malam, merindukan sosok ayahnya yang dulu seorang Beta di pack Blackmoon. Ayahnya adalah orang yang baik dan jujur. Dia sosok ayah yang hangat yang selalu melimpahkan kasih sayangnya kepada Emelly kecil.

Dia sosok Beta muda yang sangat di segani. Dia juga sosok teman kecil bagi calon Alpha mereka sampai penyerangan di dalam istana pack terjadi.

Waktu itu Emelly masih berusia tiga tahun. Dia di bawa kerumah besarnya untuk bersembunyi bersama sang Luna, anak perempuanya juga calon Alpha yang waktu itu masih berusia muda.

Bagi Emelly yang masih kecil melihat sosok pangeran yang tinggi dan tampan menurutnya dia tidak bisa di bilang berumur muda. Karena waktu itu selisih umur mereka adalah 30 tahun. Tapi ini salah satu anugrah yang di berikan oleh MoonGoddes kepada Blackmoon Pack. Blackmoon pack di beri anugrah umur panjang bagi setiap anak keturunan dari pack ini.

Luna mengatakan waktu itu Alpha yang adalah Matenya dan juga Beta__ayahnya Emelly gugur saat penyerangan oleh para rogue. Istana porak poranda hingga meruntuhkan sebagian dari istana besar Blackmoon pack.

Sebagian omega dan para warrior di pindahkan di rumah sang Beta yang tak lain adalah rumah Emelly juga. Luna dan kedua anaknya juga ikut serta tinggal di rumah yang cukup menampung warga istana Blackmoon pack.

Tetapi bagai pembantu di rumah sendiri, sejak kematian sang ayah, Emelly di perlakukan buruk bak seekor hewan ternak.

Dia dihina, di caci maki, bahkan di suruh untuk melayani sang calon Alpha bagai pembantu. Sang calon Alpha bahkan sesekali memperlakukanya dengan buruk juga, dia berkata bahwa Emelly lah penyebab dari ayah dan juga Beta mati akibat penyerangan.

Emelly yang tidak tahu apa-apa hanya bisa diam. Jika dia ingin menjelaskan atau bertanya apa sebabnya sang pangeran akan meninggalkanya dengan tatapan jijik.

Bukan hanya disitu, gadis malang itu bukan hanya di perlakukan buruk oleh pangeran tapi juga para omega dan para warrior. Melihat bagaimana calon Alpha dan adiknya memperlakukan Emelly para omega dan warrior tanpa takut memperlakukan Emelly dengan cara yang sama.

Gadis bisu!

Dua kata itu yang selalu berdengung di kepala Emelly. Rasanya hinaan seperti itu sudah menjadi memfosil di dalam kepalanya. Tidak ada satupun orang yang mau berbicara denganya, mereka bilang mereka tidak mengerti dengan apa yang di ucapkan Emelly. Pandangan jijik sering kali menjadi santapan sehari-hari Emelly.

Dirinya sering kali mengeluh kepada MoonGoddes tapi seberapapun ia mengeluh dengan keadaanya yang bisu dan lemah takdir yang ia jalani saat ini tidak akan pernah berubah.

Ia tidak pernah menginginkan terlahir bisu seperti ini tapi mengapa semua orang selalu menghina takdir yang di berikan oleh MoonGoddes kepadanya?

.

.

.

.

Yeyy cerita kedua😍 aku exited banget sama cerita ini. Semoga kalian suka yah.

Jan lupa voment😘

Cow~

Continue Reading

You'll Also Like

134K 6.1K 39
Tamat!! Sebelum baca wajib vote, comen, share, dan fallow Seorang wanita yang lelah akan hidupnya didunia yang kejam pada dirinya, tapi malah dipe...
2K 96 32
ramansa, konflik, 18+,
394K 46K 56
[SUDAH TERBIT] Karena rasa penasaran yang tinggi, Jungwon pemuda berusia 17 tahun tersebut nekat masuk ke dalam hutan yang dianggap angker oleh masya...
2.5K 201 20
Tidak pernah terpikir pun oleh ku, nasib malang yang menimpa diri ku. Keluarga ku di kenal dengan keluarga yang kuat, ayah ku seorang mafia terkenal...