Irish semakin berdecak kesal melihat para elf yang pikirannya dikendalikan ini saling bekerja sama.
Ada banyak kesalahan disini. Mereka menjadi dua kali lipat lebih kuat dibanding sebelumnya. Entah ini hanya perasaan Irish saja atau memang ini benar kekuatan asli dari mereka.
Aku sudah muak dengan permainan ini...
[ Calamity Ice Storm ] - Irish
Irish akhirnya mengeluarkan kartu as yang ia miliki. Badai salju yang sangat besar tercipta disana. Lebih tepatnya, Badai salju itu berasal dari lingkaran sihir dibawah kaki mereka.
Badai salju itu sangat dahsyat hingga rumah keluarga bangsawan Oz'ord sudah tak berbentuk lagi.
Tidak hanya sampai disitu, badai ini mengandung duri duri yang terbentuk dari es. Mereka tajam, kecil dan sangat mematikan.
Para Elf itu terpukul mundur. Berulang kali Afreeda mencoba mengusir badai menggunakan sihir elemen anginnya, namun hal itu sia sia.
[ Shield Whirlpool ] - Galadriel
Tampaknya Galadriel tidak tinggal diam atas tekanan yang diberikan oleh Irish. Ia membuat pusaran air berbentuk setengah lingkaran sebagai pelindungnya dan juga melindungi teman temannya.
Jarum jarum itu tidak bisa menembus pusaran air itu, namun pusaran itu tidak bisa bertahan lama. Badai yang diciptakan oleh Irish jauh lebih dahsyat dibanding badai sebelumnya.
Namun Irish melupakan seseorang, sama hal nya seperti Arlerish.
Dari jauh melawan badai, terlihat samar seorang lelaki berlari. Irish tidak menyadarinya bahwa lelaki itu baru saja lepas dari perangkap yang ia buat.jarak semakin dekat, Althra mengeluarkan salah satu teknik tendangannya...
[ Consecutive Kick Technique ] - Althra
Althra membuat tendangan beruntun menuju Irish.
Tendangan pertama menuju kepala dari samping. Punggung kaki Althra bisa diblok dengan mudah oleh Irish. Auranya bisa menangkis serangan fisik.
Belum ada sedetik, tendangan kedua dilancarkan oleh Althra. Setelah kaki kanannya ditangkis dan menyentuh tanah, kaki itu langsung berputar dan menendang Irish menggunakan tumit kaki menuju dagunya. Tendangan belakang itu berhasil menembus auranya namun tidak mengubah apapun.
Althra mundur tiga langkah lalu berlari lagi kali ini kecepatannya meningkatkan. Tendangan berulang kali itu berhasil membuat badai disekitar mereka berhamburan karena dentuman dahsyat dari adu kekuatan mereka.
Sedangkan Elf lainnya masih berlindung dalam pusaran air yang diciptakan oleh Galadriel.
•••
Dilain sisi Afreeda sudah dikendalikan untuk membunuh Arlerish. Ia keluar dari pusaran itu dengan langkah yang mantap.
Dengan segala luka yang ia terima, ia membelah badai salju tersebut dengan langkah kaki yang tegas. Tidak ada keraguan disana, lebih tepatnya tidak ada lagi kesadaran dari mereka. Mata mereka merah menyala, dan kekuatan mereka berada di puncaknya. Akibat sihir Mind Control ini, kekuatan bisa meningkat 2x lipat dibandingkan kekuatan milik sendiri.
Irish masih sibuk melawan Althra dengan segenap tenaga yang ia punya. Tendangan beruntun itu makin lama makin cepat dan mengeluarkan api. Irish yang sedari tadi tidak bergerak dari posisi awalnya, lama kelamaan dia melangkah mundur. Hingga Irish tersudut dan akhirnya menerima sebuah tendangan telak dari arah bawah dagunya.
Irish terjatuh dan tanpa sengaja melihat Arlerish terlelap disana. Ia sangat marah, namun bukan karena hal itu. Ia melihat Afreeda mengeluarkan sebuah belati yang ia arahkan kepada Arlerish. Tangan Afreeda bergetar dan seolah sedang menolak perintah tersebut.
Sebenarnya Irish pun ikut terkejut. Afreeda dengan sekuat tenaga melawan tangannya sendiri. Air mata Afreeda perlahan mentetes. Irish tertegun, dan hanya memandangi Afreeda dari kejauhan.
Cepat atau lambat sihir itu akan menelan Afreeda lagi. Tak ada waktu lagi jika hanya melihat seperti ini.
[ Ice Spike ] - Irish
Irish kali ini menangkap Afreeda dengan sihir duri es. Sama seperti Althra, kini Afreeda terjebak antara duri es yang diciptakan oleh Irish.
Kini Irish bangkit dengan aura yang mengganas. Althra melihat hal itu hanya bisa menelan ludah dengan susah payah.
Badai yang Irish ciptakan semakin lama semakin menggila. Kaki Althra semakin lama semakin membeku. Es itu menjalar sedikit demi sedikit menuju seluruh tubuhnya. Tidak terkecuali dengan pusaran air Galadriel.
Pusaran itu kini sudah membeku sepenuhnya, namun Elf yang ada didalamnya belum ada yang membeku.
Irish kehilangan kendali atas dirinya. Badai es-nya berniat untuk membekukan seluruh kerajaan Velliura.
Keadaan benar benar diluar kendali sekarang. Bahkan untuk pengguna Mind Control yang duduk manis di dalam kerajaan.
Ia tidak percaya semuanya tidak berjalan sesuai rencana yang telah ia buat.
"Siapa sebenarnya gadis itu? Dia tidak berada dalam data yang ku cari. Bahkan kekuatannya sungguh mengerikan. Elemen Es dan sihir bencana, apa apaan itu? Aku harus bertindak cepat sebelum semuanya semakin kacau." Lelaki bertampang mengerikan itu tersenyum sinis pada gelapnya malam.
Bahkan keadaan didalam istana sedang sangat kacau. Dari sana terlihat badai yang begitu dahsyat berasal dari kediaman keluarga kerajaan Duke Oz'ord.
" Dimana kakak?" Tanya Varlerish dengan mata yang berkaca kaca.
" Kuharap dia tidak melakukan hal gila." Ucap Segre sambil mengelus lembut kepala Varlerish.
" Ini benar benar bencana. Dia bisa membekukan seluruh kerajaan ini jika terus begini. Aku ingin mengirim prajurit kesana, namun aku tidak ingin nyawa prajuritku hilang sia sia." Wajah Sergant Chrull VanDes Velliura kini mengeras.
Sergant tidak lain adalah Raja dari kerajaan Velliura. Ia bijaksana, tegas dan baik hati. Ia Memiliki harga diri yang tinggi.
" Arlerish tidak mungkin melakukan hal ini..." Suara lembut itu mengalihkan pandangan mereka semua kearahnya. "Jika ia melakukan hal itu pun, ia pasti memiliki sebuah alasan.." Tambah Charlotte.
" Aku percaya kakakku tidak melakukan hal ini!! Mengapa kalian mengira ini perbuatan kakak!? Bahkan kalian tidak memiliki bukti, bukan!?" Varlerish yang mendengar seluruh pembicaraan itu mengarah kepada kakaknya membuat Varlerish tidak ingin tinggal diam saja.
" Varlerish benar, setauku,... Putraku Arlerish tidak bisa menggunakan Elemen Es." (Segre)
" Jika memang bukan dia, menurut kalian siapa?" (Sergant)
...
Disana hening. Masing masing berfikir keras untuk menemukan sebuah jawaban atas bencana yang melanda kerajaan Velliura.
" Ayah,.... Pa-para Elf." Ucap Varlerish.
Mendengar hal tersebut semua yang ada disana tertegun. Charlotte tidak mengetahui tentang Elf.
" Elf? Maksudnya?" (Charlotte)
" Elf yang dibeli, tidak lebih tepatnya diselamatkan oleh Putraku. Ia adalah putri terakhir kerajaan Elf hutan yang dihancurkan oleh Kerajaan Odyssey. Dan jika memang benar mereka maka...." (Segre)
" Aku tidak akan segan segan menghancurkan mereka..." Ucap Varlerish sangat dingin.
" Aku pun begitu... Akan kujatuhka. Hukuman yang amat berat pada mereka." Tangan Charlotte mengepal keras. Ia menahan segala amarah yang memuncak dalam dirinya.
Dilain sisi pengguna Mind Control hilang kesabaran. Ia mengeluarkan kartu as yang selama ini dia simpan tanpa tau efek samping yang akan ditimbulkan pada rencananya kelak.
Badai itu kian berhenti bersama seluruh sihir yang ada disana. Sheerina berdiri di tengah tengah menciptakan lingkaran sihir yang amat besar. Diameter lingkaran tersebut adalah dua puluh meter.
[ Eliminate Magic ] - Sheerina
================
Kagami x Kuroko x Aomine 😍😍