Re : Life Be A Genius Mage

By Arlerish

91.7K 9.1K 1.9K

Highest Rank : #1 - rpg [7-4-2019] #1 - berbakat [22-2-2019] #243 - fantasi [7-4-2019] #3 - zero [22-2-2019] ... More

Prolog
Chapter 1 : Awal Mula
Chapter 2 : Gelombang Monster.
Chapter 3 : Minotaurus
Chapter 4 : Pemandu
Chapter 5 : Menjadi Seorang Putra, Lagi.
Chapter 6 : Keluarga Baru
Chapter 7 : Adik Yang Imut
Chapter 8 : Sebuah Ruang
Chapter 10 : Kandidat?
Chapter 11 : Maid
Chapter 12 : Seorang Gadis
Chapter 13 : Gadis yang Aneh
Chapter 14 : Liontin
Chapter 15 : Item Sihir
Chapter 16 : Pergi (?)
Chapter 17 : Elf's
Chapter 18 : Ikemen
Special : Ilustration of Characther
Chapter 19 : Prolog (Arc 2)
Chapter 20 : Forbidden Curse
Chapter 21 : Permintaan Tolong
Chapter 22 : Putri!?
Chapter 23 : Bunga Istana
Chapter 24 : Mind Control (1)
Chapter 25 : Mind Control (2)
Chapter 26 : Mind Control (3)
Chapter 27 : Mind Control (4)
Chapter 28 : Pesan Putri
Chapter 29
Chapter 30 : Hukuman
*Special Irish*
*Special Arlerish*
Chapter 31 : Pelayan Durhaka
Chapter 32 : Pelayan Baru
Chapter 33 : Memori Althra
Chapter 34 : Pertarungan
Chapter 35 : Kebangkitan

Chapter 9 : Duel

2.5K 272 11
By Arlerish

Ruangan itu tiba tiba saya senyap. Semua pandangan mengarah kepada kami. Seketika semua Menunduk dan memberi salam kepada kami.

Tak lama kemudian ruangan yang amat besar itu kembali berisik dengan berbagai suara. Lebih tepatnya suara bisikan yang tidak mengenakkan tertangkap di telingaku. Jangan heran karena aku sudah mengaktifkan sihir kepekaan panca indera ku sedari awal.

Aku tau apa yang mereka pikirkan. Aku hanyalah orang asing disini, tapi bukankah mereka harus menerima keputusan ayahku?

" Apakah dia orangnya?" Tiba tiba suara yang tidak kukenal tertangkap di telingaku. Seorang lelaki tidak kukenal berdiri disamping paman Siegfried. Dia bukanlah seorang prajurit biasa karena zirah dan perlengkapan senjatanya tampak bagus dan keren.

" Iya." Jawab paman Siegfried kepadanya. Aku mengeluarkan ekspresi penuh tanda tanya kepada mereka berdua.
" Perkenalkan dia ini kakakku, Diego. Dia adalah jendral besar pasukan kerajaan Velliura."

Jendral? Salah satu jabatan penting dalam Medan perang. Jika dia jendral, maka kekuatannya lebih hebat dari Paman Siegfried! Sepertinya sekarang aku ingin melawannya...

" Senang bertemu denganmu.." jawabku sambil tersenyum ramah kepada paman Diego.

" Ayo bertarung!" Tiba tiba saja dia mencabut pedang dari sarungnya dan mengacungkannya kepadaku. Dia mendatangi berduel sekarang...

Baru saja aku ingin berjalan, Varlerish sudah berlari kedepanku menghadang. Dia menunjukkan ekspresi yang melarang namun masih saja sangat imut.

" Meskipun kau adalah jendral di kerajaan ini, tapi dia adalah keluarga Oz'ord sekarang! Setidaknya hormati dia sebagai kakakku!" Aku tersenyum melihat Varlerish mencoba membelaku. Rasanya aku ingin memeluknya lalu menggendongnya...

" Maafkan saya putri, tapi Seorang yang tidak memiliki status yang jelas, tidak pantas menjadi keluarga bangsawan!" Jawab paman Diego sambil menunduk menandakan permintaan maaf.

" Kak, seharusnya kau tidak berkata seperti itu." Paman Siegfried mencoba menengahi keadaan disana. Kini aku tau, Diego dan Siegfried adalah saudara kandung. Jendral dan wakil jendral bersaudara. Dapat ku ayangkan saat di Medan perang bagaimana kerja sama tim yang baik dari mereka.

" Tenang tenang, jika seseorang menantangku, dengan senang hati ku layani. Jangan malu saat kalah dengan bocah berumur enam belas tahun, paman!" Tantangku sambil mengeluarkan senyuman sinis dan tatapan tajam.

Varlerish yang melihat ekspresi wajahku langsung mundur tiga langkah kesamping memberiku jalan. Aku tau dia syok karena ini adalah kali pertama baginya melihat ekspresi ku yang sangat mengerikan.

Aku berjalan ke sudut kanan ruangan dan mengambil dua bilah pedang kembar. Kali ini akan kugunakan tehnik beladiri pedang kembar yang ku latih bersama pada Orc. Lebih tepatnya Orc jadi samsak buatku.

Setelah itu aku berjalan ketengah ruangan dan berdiri tepat sejajar dengan Paman Diego. Seluruh prajurit telah membuat sebuah lingkaran yang amat besar dan sepertinya tidak sabar melihat kekalahan ku.

Aku mengambil kuda kuda dan posisi tangan dengan siap menerima ataupun menyerang.

" Pedang kembar? Sudah lama aku tidak melihat prajurit menggunakan pedang kembar! Menarik...."

" Ini juga pertama kalinya bagiku melihat seseorang yang menempel kan beberapa batu sihir di tameng miliknya.." Sindirku saat melihat tamengnya memiliki lima batu sihir.

Author POV

Batu sihir adalah item yang cukup langkah di dunia ini. Batu sihir berfungsi meningkatkan sihir elemen yang digunakan. Namun, beberapa batu sihir digunakan untuk penguat saja.

Batu sihir termasuk item yang sangat langkah, karena batu sihir hanya terdapat di jantung monster kelas B keatas. Arlerish memiliki satu batu sihir dari jantung Minotaurus yang dikalahkan enam tahun lalu. Inilah alasan dia cukup cepat menguasai sihir dibanding saat belajar bersama ibunya dulu.

Sedangkan Tanduk Minotaurus termasuk item yang langkah. Tanduknya akan dibuat sebuah Potions yang berfungsi menambah kekebalan tubuh, dan efeknya selamanya.

Arlerish POV

" Anak muda, batu batu ini adalah batu yang kudapat saat berburu Minotaurus!"

Sekarang aku paham. Paman Diego hanya ingin pamer tentang mengalahkan Minotaurus. Jika dihitung berarti dia telah mengalahkan lima.

" Apa kau mengalahkannya sendirian?" Tanyaku dengan wajah ceria. Jika dia bisa mengalahkan sendirian maka dia akan menjadi lawan yang menyenangkan.

" Tentu tidak. Aku bersama party-ku." Ucapnya dengan sebuah senyuman sombong. Persetan!

" Bisa kita mulai?" Tanya paman Siegfried yang menjadi pengamat pertandingan.

Aku dan paman Diego hanya mengangguk. Lalu tangan Paman Siegfried dengan cepat mengarah ke langit.

" Mulai!!" Teriak paman itu. Seketika seluruh ruangan menjadi riuuh karena sorakan prajurit.

Aku tersenyum sedikit, lalu mengaktifkan mantra dari dalam hati.

[ Boost : On ]
[ Acclarate : On ]
[ Defense minister : On ]

Ketiga sihir diatas adalah sihir pribadi penguat tubuh. Aku hanya perlu kecepatan, kelincahan, dan Pertahanan mutlak. Semua sihir ini tidak permanen, artinya akan luntur pada menit ke 5. Jika sudah luntur atau lepas, maka aku harus mengaktifkannya lagi dengan jeda waktu satu menit. Beruntungnya aku yang tak perlu mengucapkan mantra mantra panjang sebelum mengeluarkan sihir.

Aku berlari menuju paman Diego dengan pedang kembar mengarah kesamping layaknya sayap pesawat. Tak perlu waktu lama pedang kananku ku tebas secara horizontal, namun dia dengan mudah menahan serangan ku menggunakan Perisai miliknya.

Pedangnya lalu ditebaskan secara vertikal dari atas saat ku masih beradu kekuatan dengan perisai miliknya. Dengan sigap pedang kiri, kubuat sebagai alat menangkis pedang dari atas tersebut.

Kami berdua saling tertahan dengan kekuatan yang sama.

Api yang panas
Jiwa yang panas
Terbakarlah bersama!
Jawab panggilanku

[ Rain Of FireBall ]

Aku mendapatkan sebuah sihir baru, dan sihir ini sangat kuat. Aku dengan cepat mundur dan menghindari hujan bola api yang dia ciptakan. Sihir ini adalah sihir yang sangat ampuh saat berperang.

Pasalnya, sihir ini menciptakan bola api seperti hujan, namun sifatnya menembak bukan jatuh layaknya hujan. Mungkin di katakan hujan karena jumlahnya yang banyak, namun menggunakan mana yang kecil. Ini adalah sihir yang menghemat mana.

Dia terus saja menggerakkan tangannya mengejar diriku yang sangat lincah. Tapi sepertinya aku terpojok, dan satu bola api datang padaku. Aku tebas vertikal bola api tersebut, tapi malah meledak tepat didepanku. Aku tidak apa apa karena memiliki sihir pertahanan mutlak.

[ Ring Of Fire ]

Lalu keluar sangat banyak cincin api dengan gerigi. Dia terperangah saat melihat sihirku. Seketika seluruh ruangan riuh dengan suara tidak percaya dengan diriku. Bahkan Varlerish hingga menutup mulutnya sendiri menggunakan tangan karena tidak percaya.

Paman Diego langsung melempar pandang ke arah paman Siegfried. Ekspresi paman Siegfried tidak marah, namun ia malah tersenyum dan tertawa.

Aku membalas semua hujan bola api yang dikirim kepadaku. Aku juga membelahnya menjadi dua menggunakan cincin api. Saat satu cincin api datang padanya, tak kusangka perisainya begitu kuat. Bahkan tidak tergores saat terkena cincin api yang sangat panas ini.

" Hahaha, anak muda tidak kusangka di umurmu sekarang kau bisa menggunakan mana, terlebih lagi sihir!" Ucapnya menunjukan wajah sombong. Ugh, aku sangat benci orang ini. Akan ku buat dia tunduk kepadaku. Aku melempar pandang kearahnya dengan tatapan sinis.

" Jika hanya segini kemampuanmu paman, bersiap lah untuk kalah." Ucapku datar.

" Kau meremehkan jendral besar Velliura?"

" Hanya memberi tahu, diatas langit ada langit!"

" Apa!?" Sudah kuduga dia tidak mengetahui arti pepatah yang ku ucapkan. Yah setidaknya bagus, karena kali ini akan ku buat dia menunduk.

Api yang panas
Jiwa yang panas
Terbakarlah bersama!
Jawab panggilanku

[ Rain Of FireBall ]

Lagi lagi dia mengeluarkan sihir yang sama. Apa orang di dunia ini tidak memiliki aneka ragam sihir?

Saat lingkarang lingkaran sihir itu baru mulai terbentuk, aku mengeluarkan sihirku.

[ Gravity Low ]

Seketika dia terjatuh dengan kedua tangan menyentuh tanah. Dia menunduk kearah dan sangat susah berdiri.

Seluruh yang ada di ruangan itu hanya bisa terkejut melihat mengeluarkan sihir yang amat langka.

Author POV

[ Gravity Low ] termasuk sihir menggunakan mana alam. Selagi masih ada gravitasi di suatu tempat, Arlerish dengan mudah memanipulasi gravitasi tersebut.

Arlerish mendapatkan sihir ini saat dia mencoba berulang kali memburu seekor pegasus. Dia mencoba membuat pegasus tidak terbang bagaimanapun caranya. Hingga Irish memandunya mendapatkan sihir Gravitasi. Sihir ini termasuk sihir yang amat kuat.

Arlerish POV

" Paman, aku tidak suka pada orang yang sombong..." Ucapku dingin sambil berjalan maju perlahan.

Dan aku pun berjalan mendekat kearahnya.

=============

*Note : Arrrgh, author lupa kenalin Diego sama Putri Kerajaan Velliura!! Jadi Ilustrasi Characther nya author un-published dulu ya! Terimakasih!!

Continue Reading

You'll Also Like

2.9M 372K 64
[SILAHKAN FOLLOW SEBELUM BACA] *** Agnesia Aliandra Gadis yatim piatu yang sudah terbiasa hidup dalam kemandirian. Agnes hidup dan dibesarkan dipanti...
357K 24.4K 24
Bagaimana jika kamu sedang tidur dengan nyaman, tiba tiba terbangun menjadi kembaran tidak identik antagonis?? Ngerinya adalah para tokoh malah tero...
604K 22.3K 29
Judul Sebelumnya : My Cold Husband Selena Azaerin, itulah namanya, walau dirinya bekerja sebagai agen intelijen negara, dia tak pernah kehilangan sif...
271K 22.1K 48
⚠️SLOW UPDATE ⚠️ Kisah menyegarkan seorang gadis cantik, pemberani dan pintar bersama peri yang akan memandunya di setiap cerita. Mereka berdua akan...