Benci jadi candu

By yupikenyalz

464K 11.5K 1.2K

๐Ÿ”ž๐Ÿ”žโ—๏ธโ—๏ธ "Sayang. Aku mau ini yaa?" rengek Aruna menunjuk bibir sang pacar. "Heh! Kamu masih kecil," mendoro... More

1
rencana 18+
menguntit
kapan lagi?
hampir
usaha
mabuk
kandang singa
kesepakatan
kesempatan
arkana!
acara sekolah
camping

otak mesum

51.5K 1K 27
By yupikenyalz

• • •

Kringg .. kringg ..

Ponsel Aruna berbunyi.

"Halo! Kenwhy bitch?"

"Bapak lo kenapa! Lo dimana?" Zoya bertanya ketus.

"Gue telat. Gak bisa masuk."

"Tumben lo telat."

"Soalnya semalem gue mimpi'in Arkana. HAHA."

"Gila! Hobi main sama bayangan. Yang asli dong." Zoya memanas-manasi Aruna.

Ekspresi Aruna yang tadi bahagia kini berubah kesal.

"Setan lo! Dah ah gue mau have fun."

"Anjing. Sabi kali kita ikut. Sombong amat cabut sendiri."

"Ha ha ha. Tinggal cabut anjir. Cepetan! gue tunggu ditaman belakang."

"Oke. Otw bitc—"

Aruna kembali menyimpan ponsel. Dan melangkah menuju halaman belakang sekolah.

• • •

Markas Blacklist

Di dalam Markas. Hanya terdapat beberapa siswa yang bolos. Di antara nya ada Daniel, Arjuna, Riki dan Riko. Jangan tanya dimana Arkana. Ketua Blacklist itu adalah seorang Badboy yang Goodboy. Ia bisa menempatkan diri diberbagai situasi. Jika diluar ia sebagai preman. Jika disekolah ia sebagai murid. Dan jika dirumah ia adalah anak dari Papa Rama dan Mama Shinta serta kaka yang baik bagi adiknya, Rena Qiandra Blaster Wielboard.

Namun berbanding terbalik dengan hari ini. Penampakan wujud Arkana terlihat memasuki Markas Blacklist. Membuat Daniel berteriak heboh.

"Wih. Bos!"

"Tumben banget nih bos. Bolos." Sambutan kedua oleh Arjuna.

"Yo'i. Biasanya jam segini lagi anteng-anteng nya tuh dengerin penjelasan Palu," sambung Riki dan diikuti kekehan yang lain.

Fyi; Palu yang dimaksud oleh Blacklist adalah Pak Lukman. Guru Matematika musuh semua murid. Tetapi tidak dengan Arkana.

Arkana tidak merespond. Ia melangkah menuju sofa. Sofa yang tidak sembarang orang bisa menduduki nya.
Karena teman-teman nya sangat segan dengan sosok Arkana.

Giliran Riko bertanya. "Tumben bolos."

"Telat."

"Oo." Sahut mereka tanpa suara.

Tidak ada lagi yang dibicarakan. Semua kembali ke aktifitas masing-masing. Daniel yang makan cemilan. Arjuna yang merokok. Dan yang yang lain main ponsel. Arkana memilih menutup mata sambil menyender dikepala sofa.

Setelah hening beberapa menit. teriakan Daniel kembali terdengar.

"Gila gilaa gilaaa. Aruna makin cantik aja woy."

"Makin sexy juga gila," sambung Riki.

"Jadi pengen gue jadi'in pacar," timpal Riki.

"Lah gue pengen jadi'in istri," lanjut Riko.

Daniel langsung menoleh "Anjir! lo pada ngepoin juga?" Masih dengan nada tinggi.

"Iyalah. Emang lo doang yang bisa kepoin Aruna?" Sahut duo R. Namun mata nya tetap fokus pada layar ponsel masing-masing memperlihat kan foto Aruna.

Kehebohan Daniel dan yang lain membangunkan Arkana. Namun ia sama sekali tidak peduli akan hal itu.
Dan sangat tidak penting untuk di gubris.

"Padahal gue udah follow dari lama anjir tapi nggak difollback," celetuk Daniel.

"Lo pada udah difollback?" sambung nya.

"Lo nanya kita?" nanya Riki dan Riko secara bersamaan.

"Enggak. Gue nanya anjing yang menggonggong,"

"Oo" Riki dan Riko mangut-mangut.

Kesal mendengar respond. Daniel memaki dengan kata kasar. "Anjing lo! Nanya lo pada lah! Masa nanya Arkana? Mana demen dia yang begituan."

"Kita udah difollback sama Aruna," jawab Arjuna enteng.

"What! Serius?" teriak Daniel membuat  mereka terlonjak kaget.

"Santai dong bangsat. Kaget nih gue,"  Arjuna memukul kepala Daniel.

"Kalo lo nggak percaya nanya aja noh" Arjuna menunjuk riki riko.

Belum sempat Daniel bertanya. Langsung dijawab dengan wajah songong "Yoi brader."

"Bos! Lo nggak ada niat buat deketin Aruna? Secara kan lo sama dia sama-sama wow gitu." Tiba-tiba Arjuna melemparkan pertanyaan tersebut. Namun tidak ada jawaban dari Arkana. Bahkan untuk membuka mulut saja tidak.

"Iya nih. Lo gak capek apa jomblo dari lahir?"

"Apa lo gak suka cewe ya?" tuduh Daniel langsung mendapatkan jawaban dari Arkana.

"Enak aja! Gue masih suka lobang kali dari pada batang." sewot Arkana.

"Wah! Gila! Bahasa lo brader. Demen gue. Ha ha ha,"

"Ho'oh. Diam-diam menghanyutkan bro."

"Gue jadi takut. Yang nikah duluan malah si Arka."

"Nikahnya gara-gara hamilin cewek lagi."

"Ha ha ha ha."

Setelah mereka puas mengejek Arkana. Arjuna kembali melanjutkan obrolannya. "Eh tapi Aruna cewek baik-baik woy jangan diapa-apain."

"Body sexy tapi polos nya yang bikin gemes."

"Tapi kan asik tuh kalau diajak nakal sama si Arka! Luarannya aja sok cool tapi nyatanya? Beuhhh! Ganasssss! Celetuk Daniel dengan ekspresi konyol.

"Ha ha ha." tawa pecah anggota Blacklist.

Terlalu malas untuk membalas ejekan mereka. Arkana lebih memilih diam.

"Polos apaan anjir. Orang liat bibir gue doang udah mupeng. Belum liat yang lain." Batin Arkana.

Memang Arkana tidak terlalu mengenal sosok gadis yang dibahas teman-teman nya. Hanya disetiap pertemuan dan perkumpulan Blacklist. Selalu saja yang dibahas adalah Aruna, Aruna dan Aruna. Kebetulan sekali tadi pagi ia sempat bertemu dengan Aruna yang kata nya gadis polos. Namun berbanding terbalik jika ketemu dengan diri nya.

• • •

Aruna mulai jengah menunggu.

"Lelet banget si lo pada! Timbang keluar pager doang! Pada ngesot apa gimana sih! Panas nih. Mana sendiri lagi.

Mereka memberi kesempatan Aruna untuk mengeluarkan keluh kesah. Lanjut dibalas tak kalah nyolot oleh lawan.

"Sabar anjing! Lo kira keluar pager segampang "keluar" waktu lo bayangin ena-ena sama Arkana!?"

"Lo kira keluar pager segampang lo nafsu sama Arkana?"

"Lo kira keluar pager segampang lo jatuh cinta sama Arkana?"

"Lo kira keluar pager segampang lo hayalin yang iya-iya sama Arkana?"

"Keluar pager susah tau! Sesusah lo dapetin Arkanaaa!" Teriakan sahabat-nya menggelegar depan wajah Aruna.

Mendengar penuturan mereka yang kelewat jujur membuat Aruna terperangah. "Wow Wow Wow."

Aruna nyengir. "He he he. Santai sistah."

"Ke kafe sana aja yuk." Untuk mengalihkan. Aruna mengajak mereka semua untuk singgah dikafe.

• • • 

"Btw lo mau cerita apa Run?" tanya Shyla memulai obrolan. Setelah mengambil tempat duduk masing-masing.

"Iya cerita apa? Penting banget kayaknya."

"Arkana lagi?" Tebak Ziva.

"Iya! Lo pada tau gak sih tadi gue ketemu Arka depan gerbang. Gue kira gue doang yang telat. Eh pas gue mau balik malah nabrak orang. Gue kira siapa gitu. Tau-tau nya si Arka."

Aruna mengambil napas panjang.

"Tau gak sih apa yang gue tabrak? Dada bidang nya woy! Sumpah sumpah sumpah gue sampe gak sadar diri! Siapa lagi coba yang pernah nyentuh dada bidang sexy milik Arkana selain gue?" Bangga Aruna.

"Terus terus?"

"Terus pas gue jatoh bukan nya marah sama Arka. Gue malah mupeng liatin bibir nya," ucap Aruna sambil membayangkan bibir sexy merah muda milik Arkana.

"Eh tapi ya, gue sempet ngomong sama dia." Mimik wajah Aruna berubah menjadi serius.

"Apa?" saut mereka bersama'an.

"Bibir nya manis. Jadi pengen, bole?" Aruna berucap santai. Mendapat pelototan dari sahabat-nya.

Lagi-lagi Aruna mendapat makian.

"Ih Arunaaa! Gila lo!"

"Anjingg! Bukan temen gue!"

"Kok gue yang malu ya?"

"Mesum banget lo gilaaa!"

"Muka doang polos! Otak mesum!'"

Beberapa makian gadis mesum itu dapatkan. Tetapi, Aruna tetap lah Aruna. Bukannya malu. Sekarang ia malah membayangkan bagaimana cara untuk mendapatkan bibir manis itu. Bibir manis si pangeran tampan.

Continue Reading

You'll Also Like

2.2M 140K 42
โ€ผ๏ธ NEW VERSI โ€ผ๏ธ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!! "๐“š๐“ช๐“ถ๐“พ ๐“ช๐“ญ๐“ช๐“ต๐“ช๐“ฑ ๐“ฝ๐“ฒ๐“ฝ๐“ฒ๐“ด ๐“ช๐“ด๐“พ ๐“ซ๐“ฎ๐“ป๐“ฑ๐“ฎ๐“ท๐“ฝ๐“ฒ, ๐“ญ๐“ฒ๐“ถ๐“ช๐“ท๐“ช ๐“ผ๐“ฎ๐“ถ๐“ฎ๐“ผ๐“ฝ๐“ช๐“ด๐“พ ๐“ซ๐“ฎ๐“ป๐“น๐“ธ๐“ป...
464K 47.1K 47
Rasa sakit menjadi alarm atau penanda bagi kita bahwa tubuh sedang tidak baik-baik saja. Ia memberikan sinyal kepada kita untuk lebih peduli atau mul...
361K 19.3K 33
SEBELUM BACA JANGAN LUPA FOLLOW AUTHOR NYA DULU YA GUYSS.. ~bagaimana ketika seorang perempuan bertransmigrasi ke tubuh seorang perempuan yang memili...
412K 23.8K 73
The endโœ“ [ Jangan lupa follow sebelum membaca!!!! ] โ€ขโ€ขโ€ข Cerita tentang seorang gadis bar-bar dan absurd yang dijodohkan oleh anak dari sahabat kedua...