Happy reading guys.....
"Dek abang boleh ikut ya" farrel merengek meminta agar dirinya di ikutsertakan dalam liburan ini. Tidak, dia akan mengacaukan semuanya.
"No...no...no..." mommy langsung membisikkan sesuatu kepada farrel. Entah apa yang mommy bisikan, sehingga farrel menjadi tidak rewel lagi, dia justru menatapku dengan tatapan menggoda.
"Abang ga jadi ikut dek, ntar ganggu proses pembuatan ponakan, kan abang ga mau nunda buat punya ponakan" aku langsung menatap mommy kesal.
"Peace...."
Fyuhh... kalo begini bagaimana aku bisa marah.
"Mirna ke kamar dulu, buat packing soalnya besok pagi-pagi harus ke bandara"
Kalian heran mengapa aku tinggal di rumah mommy sementara. Mario menyuruhku menginap di sini, karena dia tidak tega meninggalkanku sendiri di rumah, ia harus lembur di kantor untuk menyelesaikan tugasnya supaya, karena ia takut pekerjaan yang belum terselesaikan akan merusak liburan kami nanti . Sungguh suami yang baik bukan.
Sesudah packing aku memutuskan untuk tidur, walaupun ada sesuatu yang kurang yaitu pelukan mario.
.....
"Hati-hati ya di sana" mommy memelukku.
"Lancar ya bikin ponakannya adik ipar" mario dan farrel ber-tos ala laki-laki.
"So pasti..."
"Kakak..." aku mengerucutkan bibirku, semua orang di sana menertawai tingkahku.
"Kita berangkat ya. Bye..." kami berdua berjalan menuju pesawat pribadi milik keluarga willbert.
"Kamu tidur aja by, soalnya bakalan jauh perjalanannya. Ntar dibangunin kalo udah sampai" aku menganggukan kepalaku dan segera memejamkan mataku menuju alam mimpi. Ini akan menjadi perjalanan yang melelahkan.
.....
"Huh.... akhirnya sampai juga di venesia..." setibanya di bandara Marco Polo aku segera turun dari pesawat. setelah menapakan kakiku di tanah, aku langsung menghirup aroma kota air di negeri italia tersebut.
"Ayo by naik, kita istirahat di hotel dulu, ntar sore baru kita jalan sekalian makan malam di luar" aku menganggukkan kepalaku dan masuk kedalam mobil. Setelah itu mobil melesat menuju hotel.
"Ayo masuk" katanya setelah kami sampai di depan kamar hotel, ketika aku masuk aku tercengang, kamar hotel ini terlihat lebih mirip dengan penthause.
"Kakak sengaja pilih tempat ini, jendelanya langsung menghadap St. Mark's Square"
"St. Mark's Square alun-alunnya kota venesia itu ?" Tanyaku tak percaya, aku segera berjalan menuju jendela untuk melihatnya langsung.
Aku terkagum dengan pemandangan alun-alun kota venesia. Walaupun ini tengah hari, tapi tetap banyak orang yang berada di sana. Di sana juga banyak terdapat burung merpati, yang membuatku tak sabar untuk pergi ke sana.
"Kak, ntar sore kita ke sana ya" pintaku padanya.
"Iya, sekarang kamu istirahat gih, biar ga kelelahan nanti pas jalan-jalan" dia menepuk ranjang di sebelahnya.
"Hem..." aku berjalan ke arahnya, dan baring di sebelahnya.
"Kak peluk...." kataku manja, dia sedikit terkekeh, lalu memiringkan badannya untuk memelukku. Aku menenggelamkan kepalaku di dada bidangnya dan segera memasuki alam mimpi.
.....
"Kak fotoin aku dong" aku menyodorkan kamera yang kubawa, dia mengambilnya dan bersiap untuk memotretku.
Cekreekkk...
Cekreekkk...
Cekreekkk...
Dia mengambil gambarku beberapa kali.
"Tunggu di situ" katanya saat aku ingin berjalan ke arahnya untuk melihat hasil potretan. Dia kemudian memanggil seseorang dan berbicara dengan bahasa italia. Entah apa yang mereka bicarakan, mario segera memberikan kamera pada orang itu dan berjalan ke arahku.
"Lihat ke kamera by ?" Dia kemudian mencium pipiku. Damn... aku langsung terpaku.
Cekreekkk...
Kemudian orang itu berjalan ke arah kami dan memberikan kameranya. Mario segera mengeluarkan dompet dan mengeluarkan selembar uang untuk di berikan pada orang tersebut.
"Kok bayar ya kak, kalo di indonesia ga perlu bayar"
"Di sini ga ada yang gratis by" katanya sambil mencubit hidungku.
"Ih kakak... kok hobby banget sih cubit hidung aku"
"Habis hidung kamu pesek sih... haha..." dia berjalan mendahuluiku.
"Apa pesek" aku segera berlari mengejarnya. Dan memukuli belakangnya dengan pelan.
....
"Ini apa-apaan sih kak pake acara tutup mata segala. Kan aku ga lagi ulang tahun"
"Udah ikutin aja..." aku merasakan badanku sedikit terhuyung, aku seperti sedang menapakkan kakiku ke lantai kapal.
"Kakak buka ya" dia membukakan penutup mataku. Kini kami tengah berada di sebuah kanal yang cukup besar. Di depan kami terdapat meja kecil yang sudah terhidang beberapa makanan khas venesia.
"Ayo duduk by, kanalnya akan segera berangkat" ajaknya padaku yang masih terpaku.
"Kakak yang siapin semua ini ?" Dia menganggukan kepalanya. Kapan dia menyiapkannya, seharian ini dia selalu bersamaku.
"Ayo dimakan, keburu dingin" Makan malam kami hari ini di temani dengan berkeliling kota venesia dengan kanal. Kota venesia tampak lebih indah saat malam, dengan lampunnya yang bersinar di sepanjang perairan.
"Gimana ?, apa kamu menikmatinya ?" Tanya mario saat kami turun dari kanal tadi dan berjalan menuju hotel.
"Hem... makasih ya kak."
"Iya... apa sih yang ga buat kamu" mario kembali mencubit hidungku dan berlari mendahuluiku sambil tertawa. Aku langsung mengejarnya dengan berlari juga tentunya.
"Aduh... capek banget sih kak..." keluhku saat kami sampai di hotel.
"Iya... lumayan juga. Mandi gih sana"
"Ga mau... capek..." aku menolak perintahnya.
"Mau kakak yang mandiin ?" Pertanyaannya yang membuatku terkejut. Aku langsung mengambil handuk dan berlari masuk kedalam kamar mandi. Terdengar suara kekehan di luar.
"Huh... seger... kakak gih yang mandi" kataku sambil mengambil handuknya dan memberikan padanya.
"Mandiin kakak ya" katanya sambil mengedipkan matanya padaku. Aku langsung berlari ke tempat tidur dan menutup diriku dengan selimut.
"Becanda doang by" katanya lalu masuk ke dalam kamar mandi. Mungkin karena kelelahan aku langsung tertidur.
.....
Setelah beberapa hari di venesia kami akan berangkat ke hawai. Dengan berbagai tempat yang kami kunjungi seperti St. Mark's basilica
gereja yang di bangun tahun 1094 sampai Doge's Palace
yaitu istana yang terdapat di samping St. Mark's Basilica, kami juga sempat melihat carnival of venice
yaitu festival topeng yang dilakukan sekali dalam setahun. Kami beruntung dapat melihat festival yang unik tersebut.
Sekarang aku sedang mengemasi barang-barang kami, tak sengaja aku menemukan ktp mario yang mungkin jatuh.
Apa ? Besok lusa adalah hari ulang tahunnya. Bagaimana aku bisa lupa terhadap ulang tahun suamiku sendiri. Aku akan membuat kejutan untuknya saat kami di hawai nanti. Aku teringat kartu yang di berikan dava padaku, mungkin aku akan menggunakan itu. Maafkan aku dava, sepertinya aku akan menggunakan uangmu cukup banyak nanti.
"Kok diam aja by ?" Dia menatapku heran. Aku langsung berdiri dan memberikan ktp miliknya.
"Oh... kok bisa ada di sini" aku mengedikan bahuku dan melanjutkan pekerjaanku.
Setelah selesai berkemas kami segera menuju bandara untuk lepas landas ke pulau hawai.
Thanks for reading...
Don't forget to vote and comment...
See you next part😘😘😙
29 desember 2017