[COMPLETE] First : Empress XI...

By McySan

940K 61K 1.6K

[Bukan Novel Terjemahan] Kisah Kebesaran Permaisuri Kerajaan Nan Feng, Permaisuri Xiu Lian 18+ More

1. Perjodohan
2. Malam Pertama
3. Pangeran
4. Keluhan
5. 2 Tahun Yang Lalu..
6. Cemburu
7. Perih
8. Masa Lalu
9. Melindungi
10. Dibawah pohon persik..
11. Menghindar..
12. Menghindar pt. 2
13. Mengulang
14. Kebencian
15. Kembali
16. Teralihkan
17. Berbagi
18. Tidak terduga
19. Rahasia yang terbongkar
20. Pengkhianat!!!
21. Pengkhianat!!! Pt. 2
22. Perebutan! & Jiànjiē
23. Siasat
24. Racun
25. Kesalahpahaman
26. Mimpi Buruk
27. Hukuman
28. Cinta Pertama & Kisah Masa Lalu
29. Cinta Pertama & Kisah Masa Lalu Pt. 2
30. Mimpi Buruk
31. Mimpi Buruk Pt. 2
32. Mimpi yang hampir menjadi kenyataan
33. Terjadi atau tidak?
34. Shènglì
35. Hilang
36. Hilang Pt. 2
37. Kisah Lama
38. Kisah Lama Pt. 2
39. Berbadan Dua
40. Kebohongan Terbesar
Extra Part : Kisah Masa Kecil Yun Zhao
41. Sesungguhnya
42. Demi Kebaikkan
43. Demi Kebaikkan Pt. 2
44. Demi Kebaikkan Pt. 3
45. Demi Kebaikkan Pt. 4
46. Demi Kebaikkan Pt. 5
47. Last Part : Pengorbanan
Extra Part : Curang
Spesial Tahun Baru

Extra Part : Besar nanti..

21.3K 965 58
By McySan

Kerajaan Nan Feng kehadiran seorang putri kecil yang sangat cantik juga manis, putri kecil diberi nama Lan Feng (蓝风) yang berarti Angin Biru dengan harapan sang putri dapat berhembus bagaikan angin kemanapun dirinya pergi dan biru yang berarti stabil layaknya langit, maka dapat diartikan bahwa harapan semua orang adalah agar putri Lan Feng dapat menjadi angin yang stabil bagi semuanya.

6 tahun berlalu, dan putri Lan Feng telah tumbuh menjadi gadis kecil yang mengemaskan juga cerdas.

"Ayahanda!!!!", Pekik si kecil Lan Feng yang kini berada dihadapan Kaisar Yun Zhao yang sibuk meneliti satu persatu tumpukan kertas di meja taman miliknya.

Kaisar hanya berdehem, "Ayahanda! Temani Lan'er bermain...", Tukas Lan Feng kecil lagi kali ini menyuarakan keinginannya ketika memanggil sang ayah yang lebih terfokus pada tumpukan pekerjaannya sebagai seorang Kaisar.

Kali ini Putri Lan Feng kecil berjalan mengitari meja taman dan sampai disamping sang ayah, Kaisar Yun Zhao yang melirik putrinya itu lewat ekor matanya. "Ayahanda!!!", Gadis kecil itu menerobos melewati celah antara tangan Kaisar yang tersangga pada meja dan naik ke atas pangkuannya.

"Eh-- eh, Lan'er! Apa yang kau lakukan, lihat kau membuat pekerjaan Ayah berantakan..", Kaisar mengomeli putri kecilnya itu yang terlihat akan mulai menangis dimana kedua matanya bahkan telah memerah dengan suara isakan yang mulai terdengar samar-samar. "A-aku hanya ingin bermain dengan ayahanda, tidak ada yang mau bermain dengan Lan'er..", Dan benar saja gadis kecil itu langsung menangis kencang dengan kedua tangan mengelap matanya yang mengeluarkan air mata.

Kaisar Yun Zhao menghela napas, membenarkan dudukkan putri Lan Feng pada pangkuannya. "Memangnya kemana Kakakmu itu hah?", Kaisar bertanya pada putrinya yang telah perlahan berhenti menangis. Putri Lan Feng mengusap matanya, "Kak Ming Xing sedang berlatih berpedang dengan paman Wei..", Balas gadis kecil itu kini mengelap ingusnya yang mulai menjulur turun dari hidung munggilnya.

Kaisar Yun Zhao tersenyum geli, "Bagaimana dengan Ibundamu hm??", Tanyanya lagi langsung ditanggapi dengan kedua tangan putri Lan Feng yang melingkar pada lehernya setelah gadis itu membalikkan posisi tubuhnya yang memunggungi ayahnya. "Ibunda sedang menjamu bibi-bibi dari kerajaan tetangga..", Kaisar ingin sekali tertawa lepas karna putrinya itu memanggil para permaisuri dari kerajaan lain sebagai 'bibi-bibi'.

Tidak bisa ku bayangkan bagaimana wajah mereka ketika mendengar ini...

"Ayahanda juga sibuk, sayang..", Kaisar berujar lembut mendapat balasan tatapan penuh kecewa dari putri Lan Feng yang perlahan menurunkan tangannya dan turun dari pangkuan sang ayah.

"Ya sudah, Maaf ayahanda. Lan'er main sendiri saja..", Ujar gadis kecil itu dengan nada sayu dan berjalan perlahan pergi sementara Kaisar Yun Zhao hanya bisa merasa bersalah namun apa daya pekerjaan menumpuk didepannya.

Hingga Panglima Yu datang dan menghadap Kaisar Yun Zhao, "Yang Mulia, saya sudah menyelesaikan tugas yang anda berikan..", Ujar Panglima Yu seraya membungkuk memberi hormat dan hanya dijawab dengan anggukan dari pria berstatus kaisar itu.

"Jika tidak ada hal lain lagi saya mohon pamit, Yang Mulia..", Panglima Yu hendak beranjak pergi setelah memberi hormat lagi untuk kedua kalinya dan hendak berbalik badan namun panggilan Kaisar menghentikan niatnya itu dan sesegera mungkin kembali menghadap sang kaisar.

"Apa kau sibuk, Panglima Yu? Jika tidak aku ingin kau melakukan sesuatu..", Ujar Kaisar Yun Zhao bertanya pada pria dihadapannya itu. Panglima Yu mengeleng, yang tentu saja membuat Kaisar tersenyum senang meski entah karna apa.

"Lan'er...", Kaisar Yun Zhao memanggil putri kecilnya yang bermain disekitaran kolam didekat tempatnya berada dengan wajah tertunduk menendangi bebatuan disekitaran kolam. "Iya ayahanda?", Putri Lan Feng terdengar lemas tidak punya semangat seperti beberapa saat yang lalu.

"Ayahanda tau siapa yang bisa menemanimu bermain..", Ujar Kaisar sontak membuat Putri Lan Feng mendongakkan kepalanya dengan mata yang berbinar-binar bagai bintang. "Benarkah??? Ayahanda tidak berbohong bukan?", Pekiknya senang bukan main dan dibalas anggukan mengiyakan dari Kaisar Yun Zhao sendiri.

Putri Lan Feng meloncat kegirangan, "Tapi, siapa ayahanda?", Kemudian berhenti untuk bertanya lagi pada sang ayah sementara Kaisar sendiri mengerakkan matanya mengarah kepada pria yang berdiri tidak jauh di samping Putri Lan Feng sendiri. "Paman Yu?? Ayahanda ingin aku bermain dengan paman Yu?", Pekik Putri Lan Feng heran.

"Ya, Panglima Yu tidak keberatan bukan? Semenjak kau tidak sibuk, dan putri kecil ku ini membutuhkan teman bermain...", Ujar Kaisar yang langsung ditanggapi gelisah oleh Panglima Yu yang sebenarnya tidak berpengalaman dengan anak kecil terutama gadis kecil seperti Putri Lan Feng.

"Mohon bantuannya, Panglima Yu..", Ucapan Kaisar terdengar sedang mengejek Panglima Yu agar pria itu bisa bertahan menghadapi Putri Lan Feng yang memang sedikit manja dan cerewet.

***

Senyap..

Tidak ada pergerakkan ataupun perbincangan antara dua orang yang tengah duduk ditepian kolam, baik Panglima Yu maupun Putri Lan Feng sama-sama terdiam. "Pu-putri mau bermain apa??", Hingga Panglima Yu memulai bertanya untuk menghilangkan kesenyapan disana.

Putri Lan Feng diam, dengan wajah tertunduk masih kecewa dengan Kaisar Yun Zhao yang diam-diam melirik putrinya itu dan hanya bisa mengelengkan kepala dan menyindir putri kecilnya itu mengatainya mirip dengan sang istri, Permaisuri Xiu Lian yang juga tengah sibuk.

"Huaaa--", Putri Lan Feng tiba-tiba berteriak karna Panglima Yu juga tiba-tiba mengangkat tubuhnya yang kecil itu tinggi-tinggi.

"Jangan takut putri, aku pasti akan menjagamu agar tidak jatuh. Jika jatuh aku akan menangkapmu..", Ujar Panglima Yu sembari tersenyum manis dan hangat pada putri Lan Feng.

Putri Lan Feng tertawa disertai kikikkan, ketika Panglima Yu mengangkat kemudian menurunkannya lagi berulang-ulang. "Lebih tinggi lagi, Paman Yu!!", Pekiknya kegirangan dan tentu saja ditanggapi langsung oleh Panglima Yu dengan mengangkat gadis kecil itu sesuai keinginannya yaitu tinggi-tinggi.

Puas bermain, keduanya terduduk ditepian kolam dengan Putri Lan Feng berada dalam pangkuan Panglima Yu. "Apa putri senang?", Tanya Panglima Yu tersenyum sambil menyisir rambut Putri Lan Feng lembut.

Putri Lan Feng membalikkan posisinya, kini berhadapan dengan Panglima Yu setelah sebelumnya memunggunginya serta terduduk dipangkuan pria itu. "Aku..sangat senang, Paman Yu...", Ujar gadis itu kemudian memeluk Panglima Yu dengan melingkarkan tangannya ke leher Panglima Yu.

"Paman..", Panggil gadis kecil itu dan hanya dibalas deheman oleh Panglima Yu.

Putri Lan Feng melepaskan pelukannya, menatap wajah Panglima Yu yang tampan. Mengembangkan sebuah senyuman manis dan hangat kepada pria itu, "Besar nanti, aku ingin menikahi Paman...", Ujar Putri Lan Feng kemudian mengecup bibir Panglima Yu hingga pria itu terperanjat kaget begitu juga dengan Kaisar Yun Zhao yang langsung bangun dari posisi duduknya.

"Yu Zheng!!! Aku memintamu bermain dengan Lan'er bukan menci-- ciumnya, aku saja belum pernah diciumnya..", Kaisar Yun Zhao memekik kesal yang disambut tawa oleh Putri Lan Feng yang semakin senang.

Itu lah kisah kenapa Putri Lan Feng sangat segan dengan Panglima Yu,

Extra Part : Besar Nanti..

THE END

Sampai jumpa di extra part berikutnya, jangan lupa vote dan komen ya 😆 sekalian cek sequel cerita ini tentang Putri Lan Feng dan Pangeran Ming Xing dengan buku berjudul 'Great Of Nan Feng : Princess Lan Feng' ya 😆

Juga jangan lupa cek cerita-ceritaku yang lainnya, ♡

Continue Reading

You'll Also Like

9.7K 662 48
"Ingatlah kalau aku calon raja negeri ini dan juga calon suamimu " "Ingat juga kalau aku masih ratunya sekarang" .. "Aku ingin bebas" "Kau bebas mela...
20.2K 3.1K 51
Karena takdir yang sudah tertulis, membuat seorang gadis bernama Emma Harley harus menanggung beban dan menyembunyikan rahasia besarnya. Agar tidak d...
110K 8.8K 34
Cerita perdana kaloborasi antara Baekhyun_G (Aku) dengan @arahime_ Destiny of Ming Xia . . . Amarah dan dendam yang terpendam membuatnya tumbuh menja...
821K 87.3K 59
LOVE STORY FROM DREAM LAND l romance - comedy - fantasy- kingdom - historical - wuxia Kehidupan Nadine awal nya berjalan dengan normal, sebelum ia j...