Hampir sebulan telah berlalu sejak terbongkarnya persembunyian Yatou dan menghilangnya dirinya selama 3 bulan terakhir, kabar kehamilannya telah hampir diketahui oleh semua orang. Bersyukur Kaisar Yun Zhao dan Permaisuri Xiu Lian melindunginya dari mulut-mulut tidak bertanggung jawab yang mencemoohnya dan mengeluarkan titah jika ada yang berani mengatainya maka hukuman mati menunggu mereka,
Kini Xiu Lian kembali termenung memikirkan beberapa minggu yang lalu Yatou datang padanya dan juga Kaisar Yun Zhao, Suaminya itu.
*Flashback*
"Jadi? Yatou, Apa yang ingin kau katakan pada Zhen?", Ujar Kaisar Yun Zhao bertanya pada Yatou yang tersenyum melihat betapa bahagianya kedua pasangan suami istri yang berstatus sebagai pemimpin kekaisaran Nan Feng yang duduk didekatnya.
Sosok berwibawa itu menatap lurus kearahnya yang terlihat sedikit lelah karna membawa beban ditubuhnya, "Nubi hanya punya satu permohonan Bixia..", Yatou menuturkan maksud kedatangannya menemui sang kaisar dan istrinya, Permaisuri Xiu Lian.
"Oh? Katakan..", Balas Kaisar penasaran dan saling beradu tatap dengan Xiu Liam sebelum akhirnya tatapan keduanya mengarah kearah yang sama kearah dimana Yatou tengah duduk dengan tangan mengelusi perutnya yang ditutupi hanfu.
Yatou beranjak bangun meskipun kesusahan, berjalan perlahan kearah depan Kaisar Yun Zhao dan Permaisuri Xiu Lian yang binggung dengan tindakan gadis manis itu.
"Bixia, Nubi mohon jangan katakan apapun pada Yujin Wangzi. Nubi tidak ingin menjadi beban untuknya, Nubi hanya ingin bisa melihat kebahagiaan, senyuman diwajah Yujin Wangzi. Tidak kurang dan tidak lebih, Nubi mohon dengan sangat, Bixia. Demi anak dalam kandungan Nubi, Nubi memohon pada anda--",
"Tidak-tidak, Jangan begini. Bangunlah, kau itu sedang mengandung. Bagaimana bisa kamu berpikir untuk berlutut?? Cepat dan bangunlah..", Tukas Kaisar Yun Zhao dibantu Permaisuri Xiu Lian yang membantu Yatou untuk kembali berdiri karna gadis itu menekukkan lututnya dan berlutut didepan sang Kaisar dan juga Permaisuri.
Pria itu menarik napas panjang dan menghembuskannya kasar, ada kerisauan diraut wajahnya yang jarang tersenyum dan kadang selalu datar bagaikan tembok dingin dan tinggi yang susah dijangkau jika bukan karna Xiu Lian yang sudah merubah kedinginan itu mungkin sampai sekarang Yun Zhao yang ceria sudah lama tiada sejak 8 tahun yang lalu.
Hujan deras tiba-tiba saja menguyur seluruh permukaan bumi, termasuk Kekaisaran Nan Feng yang besar dan kokoh saat ini. Sejuknya hembusan udara yang disebabkan menambah kedinginan yang ada dikamar Xiu Lian dimana Kaisar, Yatou dan Xiu Lian sendiri masih ada didalamnya dan saling memandang satu sama lain.
Keheningan tercipta karna tidak ada satupun yang memulai kembali pembicaraan, bahkan suara rintikkan air hujan yang mulai telah reda dan jatuh mengenai bagian atap istana yang terbuat dari percampuran besi dan batu bata terdengar jelas karna keheningan itu.
'Tik...tok..tik..tok..'
"Pelayan, Bawalah Yatou kembali kekediaman Cao untuk beristirahat. Udara sangat dingin saat ini, tidak baik untukmu keluar berlama-lama..", Tukas Kaisar Yun Zhao memerintah dengan suara sedikit lantang dan dingin tanpa berbalik sedikitpun setelah dirinya memunggungi Yatou dan Xiu Lian yang berdiri dibelakangnya dimana Yatou dibantu Xiu Lian untuk berdiri dengan baik dan membiarkan gadis itu menopangkan sedikit beratnya beban tubuhnya.
"Tapi Bi--",
"Yatou, Zhen mengerti. Zhen mengerti kau tidak ingin membuat adikku merasa bersalah, Zhen akan memikirkan segala cara agar kau bisa bahagia dan melahirkan dengan sehat dan selamat. Jangan khawatirkan apapun, Mengerti?", Ucap Kaisar Yun Zhao akhirnya membalikkan badan dan menatap sayu kearah sosok Yatou dan Xiu Lian yang sama-sama memandangi pria itu.
Tadinya Yatou hendak membuka mulut lagi tapi melihat gelengan kepala Xiu Lian yang pelan disampingnya membuatnya mengurungkan niat dan memilih untuk patuh pada apa yang diinginkan sang kaisar Yun Zhao, gadis itu menitikkan air mata yang perlahan turun membasahi pipinya yang memerah karna dinginnya suhu hari itu.
*FlashbackOff*
"Kau belum tidur?", Ujar sosok pria yang baru saja selesai membersihkan diri dikamar mandi istana dan hanya mengenakkan hanfu polos berwarna putih sekembalinya dari sana.
Pertanyaan itu sendiri terlontar karna Kaisar yang melihat istrinya tengah melamun diatas ranjangnya yang mewah dan luas, bahkan wanita itu tidak menjawab sama sekali pertanyaan dari Kaisar dan masih berada dalam dunia lamunannya.
"Xiu Lian?", Panggil Kaisar Yun Zhao yang masih tidak digubris juga oleh sang permaisuri hingga pria itu hanya bisa mengelengkan kepala dan berjalan perlahan mengarah keatas ranjang dimana sang istri berada.
Sebuah pelukan dilayangkan Kaisar dari arah belakang dengan dagu yang ditenggerkan diatas bahu Xiu Lian, bertanya : "Kenapa kau mengabaikan Zhen hm? Pasti kau mikirin pria lain ya..", Sindir Kaisar Yun Zhao setengah menuduh hingga wanita itu akhirnya sadar dan menolehkan kepalanya mendapati sosok sang suami tengah memeluk dan membenamkan punggung Xiu Lian ke dadanya.
"Anda sudah selesai mandi, Bixia?", Tanya Xiu Lian dengan senyuman tipis yang terlihat palsu dibibir munggilnya.
"Mm, Sudah sejak tadi---", Ujar Kaisar terpotong oleh perbuatannya sendiri dengan meraih bibir Xiu Lian dan melumatnya lembut.
Dengan tubuh Kekar dan besar milik Kaisar Yun Zhao yang berada diatas menindih tubuh munggil yang lemah dan tak berdaya milik Xiu Lian, keduanya saling membagi kehangatan malam itu hingga lupa akan semua masalah selama ini meski hanya sesaat saja.
Ketika tengah malam sudah menghampiri, heningnya malam karna semua orang telah tertidur tidak membuat Kaisar maupun Xiu Lian takut untuk bersuara meski dalam keadaan saling berbisik pada diri satu sama lain. Dengan posisi berpelukan, dimana Salah satu tangan Xiu Lian berada diatas dada Kaisar yang telah polos tanpa sehelai kainpun menutupi dimana tidak hanya dada bahkan seluruh tubuhnya sudah tidak tertutupi apapun kecuali selimut yang tertutup hanya sampai dibagian perut begitu juga dengan Xiu Lian.
"Bixia..? Anda sudah tidur?", Tanya Xiu Lian mendongakkan kepala untuk melihat wajah tampan suaminya yang sedikit basah karna keringat.
"Belum, Kenapa?", Tanya Kaisar Yun Zhao balik membuka matanya yang terpejam dan menatap lurus ke mata Xiu Lian yang indah dan mengkilap.
Sorot mata Xiu Lian yang penuh dengan kekhawatiran terbaca oleh kepekaan Kaisar Yun Zhao malam itu, dirinya tau jika ada masalah yang menganggu tidur wanita itu dan hanya ada satu jawaban atas masalah apa yang dipikirkan oleh Xiu Lian yang tidak lain adalah masalah Yatou dan adiknya, Pangeran Yujin.
"Tidak Bixia, Chenqie hanya--",
"Hanya memikirkan masalah Yatou dan Yujin begitukan?", Ujar Kaisar memotong perkataan Xiu Lian yang terkesan tidak ingin membuat siapapun ikut khawatir begitu juga dengan sang suami yang sudah cukup dibuat khawatir dengan beberapa masalah kerajaan yang semakin lama semakin keruh.
"Bi--",
"Xiu Lian, Zhen mengerti. Zhen tau kau mengkhawatirkan tentang kebahagiaan Yatou dan juga Yujin, tapi semua butuh waktu, dan lagi bukankah Yatou sudah bilang? Dia tidak ingin Yujin tau akan hal ini, dan lagipula Zhen sudah memikirkan sebuah inovasi lain...", Tukas Kaisar Yun Zhao kembali memotong kata-kata Xiu Lian yang bahkan baru akan diucapkannya.
Xiu Lian sedikit memundurkan tubuhnya, memberi tatapan penasaran yang besar pada pria disampingnya itu. Angin sejuknya tengah malam tidak menyurutkan ataupun membekukan keinginan Xiu Lian untuk tau tentang rencana Kaisar Yun Zhao,
"Zhen---berencana menikahkan Yatou dengan seorang pria, kau kenal dengan Panglima Yu bukan? Lebih tepatnya panglima ketiga kerajaan kita ini, Dia pria yang cukup baik. Bisa dibilang perbandingannya lima puluh banding lima puluh dengan Yujin. Jadi Zhen yakin Yatou akan bahagia bersamanya..", Ujar Kaisar lagi membuat Xiu Lian mengerutkan keningnya menunjukkan ekspresi tidak suka dengan ide Kaisar Yun Zhao, suaminya.
"Apa?!",
Tbc.
*Xiaojie = Nona
*Bixia = Yang Mulia Kaisar
*Huangdi = Kaisar
*da-ren = ditujukan ke pengadilan/pejabat kekaisaran
*Fuhuang = Ayahanda (Panggilan Khusus untuk Kaisar dari Anak-anaknya)
*Muhou = Ibunda (Panggilan Khusus untuk Permaisuri/Ibu Suri dari anak-anaknya)
*Huanghou = Permaisuri
*Furen = Nyonya/Istri
*Huáng tàihòu = Ibu Suri
*Niangniang = Sebutan(tambahan) untuk perempuan dalam keluarga kekaisaran.
*Zhen = Aku, Panggilan dari Kaisar untuk dirinya sendiri (Sebenarnya mau pakai Guaren, tapi sedikit aneh, jarang juga yang pakai Guaren, contohnya di Drama The King's Woman, Kaisar Qin manggil dirinya Guaren)
*Dayang = Pelayan perempuan di istana.
*Nubi = Panggilan dari pelayan untuk dirinya sendiri
*Er-Zhen = Anak ini/Putra ini, Biasanya dipakai putra kekaisaran kepada Kaisar atau Permaisuri/Ibu Suri.
*Ge (GeGe) = Kakak Laki-laki, abang
*Er(二) = dua
*Gongzi = Tuan muda/Pria dari keluarga bangsawan
*Guniang = Nona
*Kowtow = Cara penghormatan kepada orang berpangkat lebih besar, seperti Keluarga Kekaisaran, Kerajaan, Bangsawan, dengan berbagai jenis Kowtow tergantung daerah dan tradisi.
*Wang = Raja
*Wangzi = Pangeran
*Wangye = Panggilan untuk seorang Pangeran
*Aijia = Saya, digunakan oleh Permaisuri Janda/Ibu Suri
*Bengong = Istana Ini/aku, digunakan perempuan dari keluarga kekaisaran
*Benwang = Raja ini/Saya, digunakan oleh Pangeran.
*Cefei = Selir samping/istri peringkat kedua dari Wangye
*Chennu = Putri abadimu/aku, digunakan oleh anak perempuan pejabat
*Chenqie = Istri/Istri rendah(bawah), digunakan oleh istri keluarga kekaisaran, mengatakan aku dengan merendahkan diri
*Gongzi = Tuan muda/ juga biasa untuk pria terkenal
*Gugu = Bibi muda/ Adik perempuan dari ayah