Keesokkan harinya Wulan, Mona dan Clara sudah terlihat berpakaian santai. Mereka berencana menjemput Alexa untuk sarapan bersama dan jalan-jalan disekitar hotel. Hotel yang mereka tempati sangat strategis karena berada didepan Pantai Kuta.
TOK TOK TOK
"Alexa!!!" teriak Mona dan Wulan.
CEKLEK
"Apaan sih pagi-pagi ganggu banget!" omel Ferry dengan suara serak khas orang bangun tidur.
"Gue mau ngajak Alexa sarapan sama jalan-jalan. " ucap Wulan.
"Alexa masih tidur. Kalian bertiga duluan aja biar nanti Alexa sarapan dan jalan-jalan sama gue" ujar Ferry dingin sambil menutup pintu kamarnya lagi.
"Dasar manusia es." ujar mereka bertiga.
***
Wulan, Clara dan Mona memutuskan untuk sarapan bertiga. Ketika mereka berjalan, pintu kamar disamping kamar Alexa terbuka dan muncul Nicholas dan Reno yang sudah berpakaian rapi.
"Selamat pagi kak Nicholas sama Kak Reno. Yuk sarapan bareng! " ajak Wulan dan hanya diangguki oleh mereka berdua.
Wulan, Clara, Mona, Nicholas dan Reno menuju restoran yang berada di lantai dasar. Mereka semua duduk dengan meja panjang. Setelah memesan makanan mereka menunggu dan sesekali bercanda membahas kejadian kemarin malam di kamar Wulan. Pada saat bercanda, terlihat Fajar dan Bayu yang berjalan mendekati mereka berlima.
"Woi selamat pagi semua, " sapa Fajar dan memilih duduk di depan Wulan.
"Pagi Monaku sayang, " ucap Bayu dan duduk di dekat Mona.
"Pagi. " saut mereka.
"Eh ada yang kurang nih?" ujar Bayu sambil menghitung mereka semua.
"Maksud lo? " ucap Reno tak mengerti.
"Ferry sama Alexa kemana kok gak ada." ujar Nicholas yang menyadari temanya yang tidak lengkap.
"Masih tidur. " ucap Wulan dan Clara bersamaan.
"Mentang-mentang udah tunangan aja kalo tidur sekamar, di puasin lagi." celetuk Bayu membuat temannya terkekeh geli.
"Palingan juga udah nggak tahan tuh sih Ferry. " sahut Nicholas dengan senyum mesumnya.
"Dasar mesum!" sentak Clara sambil menjitak kepala kakaknya.
"Oh ya kalian berdua mau pesen apa buat sarapan." tawar Wulan kepada Bayu dan Fajar.
"Gue sama kayak lo aja Lan. " ujar Fajar.
"Gue mau pesen pancake dengan saus coklat terus minumnya susu rasa vanila semuanya dua!" ujar Bayu.
"Loh kok dua bukanya yang makan itu cuma lo aja ya? " ujar Wulan bingung.
"Satunya ya buat Mona lah. Iyakan Mon? "ucap Bayu.
"Apaan sih lo enggak lah. Udahlah lan pesenin 1 aja gak usah di dengerin lagi." perintah Mona pada Wulan.
***
Setelah menunggu beberapa menit, sarapan mereka pun datang. Mereka mulai sarapan dengan hikmat dan tenang. Setelah sarapan Wulan langsung diajak Fajar keluar hotel dikuti oleh Bayu dan Reno. Pada saat di parkiran terlihat Alexa dan Ferry yang sudah siap dan ikut mereka jalan-jalan.
Fajar dan teman-temanya berencana mengajak pasangan mereka jalan-jalan dengan menaiki montor keliling kota Bali. Fajar menaiki motor berwarna merah bersama Wulan dan berada dibelakang mobil Nicholas. Reno menaiki motor bewarna biru bersama Clara sedangkan Ferry menaiki motor berwarna hitam bersama Alexa dan berada di belakang Fajar. Bayu menaiki motor berwarna hijau bersama Mona dan berada di barisan paling belakang. Sedangkan Nicholas memimpin mereka dengan menaiki lamborgini warna hitam yang berada di depan.
MOTOR BAYU.
MOTOR FAJAR
MOTOR RENO
MOTOR FERRY
MOBIL NICHOLAS.
Mereka berencana akan ke Danau Bedugul. Mereka kesana karena tempat wisatanya yang sangat indah. Fajar mengendarai montornya dengan kecepatan yang sangat tinggi sehingga membuat Wulan berpegangan sangat erat.
"Fajar kalo bawa montor bisa pelan-pelan gak?" omel Wulan.
"Kalo pelan-pelan nanti nyampeknya kesorenan." jawab Fajar.
Setelah mereka semua sampai, mereka langsung memakirkan motornya . Wulan langsung mengajak Fajar ke danau. Wulan mengajak Fajar untuk menaiki sebuah perahu yang digunakan untuk berkeliling danau.
"Hati-hati Lan nati kecebur lo! " ucap Fajar seraya memegangi Wulan agar tidak terjatuh.
"Iya, "
Wulan dan Fajar menaiki sebuah perahu dayung. Fajar terlihat memberi kode kepada Ferry dan Reno yang berada dipinggir danau untuk memfoto dirinya dan Wulan. Fajar mendayung perahu sedangkan Wulan terlihat memainkan air danau.
"Indah banget ya danaunya." ucap Wulan memandang sekeliling.
"Iya tapi ada yang lebih indah kok dari ini...." ucap Fajar membuat Wulan memandangnya bingung.
"Apa?" tanya Wulan.
"Sebuah ciptaan tuhan yang sedang duduk di depan gue sambil main air." ucap Fajar sambil berhenti mendayung dan menatap Wulan.
Mendengar hal tersebut sontak membuat Wulan senang bercampur malu. Ia tak meyangka bahwa Fajar akan berkata seperti itu.
"Apaan sih gombal tau." ucap Wulan.
"Gombal tapi sayang kan? " goda Fajar.
"Apaan sih ah terserah. " ujar Wulan
"Kalo ngambek lucu deh jadi tambah sayang." goda Fajar lagi.
"FAJAR udah gak usah diteruskan lagi." ucap Wulan sambil menahan malu.
Setelah Wulan dan Fajar berkeliling danau akhirya mereka menepikan perahunya ke pinggir danau. Kabut mulai turun dan hawa dingin mulai terasa. Mereka semua memutuskan untuk kembali ke hotel karena hari mulai malam.
"Lo pake jaket gue aja, soalnya dingin banget." ucap Fajar melepaskan jaketnya dan memakaikan ke Wulan.
***
Malam harinya mereka berada di sebuah restoran yang terletak di daerah Kuta dan tak jauh dari hotel yang mereka gunakan. Terlihat Fajar, Wulan, Ferry dan Alexa sedang duduk di satu meja bundar. Sedangkan meja sebelahnya terdapat Clara, Nicholas, Reno, Bayu dan Mona.
Malam ini Fajar berencana mengungkapkan perasaannya pada Wulan setelah mendapat persetujuan dari mama Wulan ketika berada di rumah Wulan sebelum berangkat ke Bali. Ia juga telah menanyakan hal itu kepada empat sahabatnya termasuk Reno. Nicholas yang mendengar rencana itu pun sama sekali tak memberikan argumen tidak setuju, malahan ia mendukung Fajar untuk segera menjadikan Wulan kekasihnya.
Flashback on
"Nic, gue pengen minta persetujuan lo. Gimana gue boleh kan nembak Wulan? " tanya Fajar pada Nicholas ketika mereka selesai bermain basket di sekolah.
"Kenapa lo nanya ke gue?" sahut Nicholas santai.
"Gue takut lo marah, lo kan barusan putus dari Selly. Dan tadi Clara udah ceritain semuanya ke gue. "
"Halah santai aja. Gue udah iklas kok kalo ini semua terjadi sama gue. Gue bakal lakuin ucapan Clara, gue bakal dukung hubungan lo sama Wulan. Gue bakal berusaha buat sayang sama Wulan seperti gue sayang sama Clara. Asalkan lo nggak bakal buat hati Wulan sakit untuk kesekian kalinya. " ujar Nicholas panjang lebar.
"Thanks bro!" sahut Fajar sambil memeluk Nicholas gaya anak laki-laki.
Flashback off.
Ketika semuanya sibuk dengan makanan malamnya. Fajar lebih memilih untuk menuju pengatur panggung yang ada di dalam restoran itu. Terlihat ia sedang membicarakan sesuatu dan seketika itu juga ia langsung menaiki atas panggung kecil dan duduk di sana.
Kegiatan Fajar membuat pandangan semua orang yang berada di restoran itu langsung tertuju padanya. Ia memberanikan dirinya untuk bermain gitar sekaligus bernyanyi. Dengan nuansa romantis yang tercipta di dalam ruangan yang cukup luas itu membuat Fajar menghayati lagu yang akan ia nyanyikan.
"Tess,, oke gue mau menyumbangkan sebuah lagu spesial untuk seorang wanita yang saat ini ada di hati gue. "