Love in High School (Wulan Se...

By yunfakala_ds

34K 1.7K 17

(beberapa part diprivasi, jangan lupa vote dan coment guys♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ) #9 in teenfanfic 30 Mei 2018 Mengisahka... More

Prolog
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
THE CAST :-)
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
Chapter 38
Chapter 39
Chapter 40
Chapter 41
Chapter 42 (END)
Epilog
Ucapan
Cerita Baru

Chapter 21

714 40 0
By yunfakala_ds

"Alexa, emang nggak masuk?" ucap Bayu pada temannya ketika berada di meja kantin.

"Nggak, emang kenapa? Ferry juga nggak masuk ya? " sahut Wulan.

"Mereka berdua berarti hari ini nggak masuk," balas Mona.

"Lah terus pasport kita gimana? " tanya Clara dan membuat mereka mengingat lagi kejadian sebelumnya jika mereka akan pergi ke Pulau Bali untuk refreshing.

"Oh iya, pasport kita kan ada di Alexa sama Ferry." ucap Fajar.

"Halah nanti kita ambil aja bareng-bareng di rumah Alexa. Sama kumpul sekalian, gimana? " ujar Nicholas dan diangguki oleh temannya.

"Tapi buat kalian kan habis ini UN masa beneran ngadain acara ke bali?" kata Wulan sambil memandang Nicholas, Fajar dan Bayu secara bergantian.

"Gapapa kok lagian buat refreshing aja sebelum UN. " sahut Nicholas santai.

"Iya, Lan." Bayu menyusul menyaut ucapan Nicholas.

"Udah lah gapapa lagian kan nanti habis UN kita juga bisa refreshing lagi, ya kan? " ujar Fajar sambil tersenyum hangat pada Wulan.

"Iya, tapi ingat buat kalian harus tetep fokus belajar juga!" perintah Wulan dengan muka hangatnya dan dibalas senyuman oleh Fajar.

  Setelah mengobrol untuk beberapa saat, mereka melanjutkan makan mereka dengan pembicaraan. Terlihat Wulan dan Fajar duduk berdekatan sedangkan Nicholas harus bersabar melihat mereka berdua terlihat sangat senang. Clara yang mengetahui kakaknya sedang memandang Fajar dan Wulan hanya dapat memberikan ucapan sabar untuk Nicholas.

"Udahlah sabar, masih banyak kok. " ucap Clara sambil mengelus punggung Nicholas kecil dan dibalas anggukan kepala oleh Nicholas.

"Oh iya guys, nanti gue barengan sama Mona, ya kan Mon?" tanya Bayu membuat aktivitas temannya terhenti.

"Kenapa bareng sama lo? Kan Mona satu mobil sama gue sama Nicho. " sahut Clara dingin.

"Eh nenek sihir, ya biarin lah Mona bareng sama gue. Gue juga bisa kok jagain dia." sahut Bayu nyolot.

"Eh lo kok jadi nyolot sih, lo mau katain gue kalo gue nggak bisa jaga Mona gitu, hm? " sentak Clara yang mulai menahan emosinya.

  Merasa jika Bayu sedang menguji emosi Clara seketika itu juga Fajar langsung menoyor kepala Bayu pelan. Sedangkan Clara ditarik duduk lagi oleh Nicholas karena sempat berdiri saat debat dengan Bayu.

"Bayu, udahlah nggak usah bikin Clara emosi, gue nanti bareng sama lo kok. " ucap Mona seraya menenangkan Bayu.

"Tuh denger, Mona bareng sama gue."

"BAYU DIEM!! " bentak Fajar.

"Tumben lo mau bareng cowok tengil, biasanya lo kan nolak. Atau jangan-jangan..." Clara sempat menggantungkan kalimatnya.

"Jangan-jangan apa sih? " sahut Mona khawatir jika Clara tau yang sebenarnya.

"Jangan-jangan lo diancem ya sama Bayu kalo nanti lo nggak bareng lo bakalan ditembak? Iya?" lanjut Clara dengan terkekeh kecil diikuti oleh temannya.

"Apaan sih, Clar. " ucap Mona malu-malu dengan pipi sudah memerah. Namun, ia lega karena Clara ternyata tak tahu yang sebenarnya.

"Kalo iya emang kenapa?" ucap Bayu memandang Clara dengan pandangan menantang.

"Habis ini dapet PJ dari cowok tengil." meskipun Clara menjawab dengan santai dan dingin, namun membuat Bayu emosi campur rasa senang.

"Sialan lo! Tapi gapapa deh kalo gue bisa jadian sama Monaku sayang. " jawab Bayu sambil memandang Mona dengan pandangan jahil.

"Ciiee,, habis ini traktiran lagi!" ujar Wulan dengan menyikut lengan Mona yang duduk di sampingnya.

"Kalo Mona udah jadian sama Bayu, kita kapan? " sahut Fajar sambil menatap Wulan yang sudah memerah karena ucapan Fajar. Dan alhasil membuat mereka semua tertawa.

***

  Terlihat mobil dari pasukan badboy dan siswi berprestasi itu mulai meninggalkan area sekolahan. Mobil tersebut ditumpangi oleh Fajar dan Wulan dalam satu mobil, sedangkan Bayu dengan Mona. Sedangkan mobil terakhir ditumpangi oleh Nicholas dan Clara.

  Mobil tersebut melewati jalanan siang yang cukup ramai karena pada saat itu jam pulang dari sekolah maupun kantor bersamaan. Mereka semua menuju sebuah perumahan yang ditempati oleh Alexa dan keluarganya.

  Terlihat pintu gerbang rumah itu terbuka untuk mereka. Tanpa banyak waktu lagi mereka memasuki halaman rumah Alexa yang cukup luas itu dan kemudian turun dari mobil.

"ASSALAMUALAIKUM! " teriak Bayu sambil mengetuk pintu utama rumah Alexa.

"Wa'alaikum salam, eh kalian ada apa?" ucap seorang wanita paruh baya seraya membuka pintu itu dan tak lain itu adalah mama dari Alexa.

"Mau cari Alexa, tan. Ada kan? " sahut Wulan dengan ucapan yang sopan.

"Loh, emangnya kalian belum tau ya kan Alexa udah pindah di apartemen." ucap mama Alexa dan membuat mereka semua membulatkan matanya terkejut.

"Pindah apartemen? Kok gak bilang-bilang sih dia. " omel Mona kesal dengan sikap Alexa.

"Shut! Udahlah kita kesana aja," sentak Clara dingin pada Mona.

"Kami boleh minta alamatnya, tan? " tanya Fajar pada orang tua itu.

  Setelah mendapatkan alamat apartemen Alexa, mereka semua berpamitan dan langsung pergi menuju alamat yang tertera di secarik kertas yang sedang dipegang oleh Clara. Mobil Clara dan Nicholas yang memimpin di depan sedangkan diikuti oleh mobil Fajar, dan mobil Bayu paling belakang.

  Mobil mereka memasuki parkiran apartemen dan setelah mematikan mesin mobil, mereka berenam turun dari mobil dan langsung menuju pintu masuk. Terlihat gerombolan anak SMA itu yang masih mengenakan seragamnya masuk ke dalam lift menuju lantai tiga di mana apartemen Alexa berada.

  Setelah berada pada alamat yang benar, Bayu langsung mengetuk pintu tersebut dengan kencang tanpa malu sedikitpun.

"ASSALAMUALAIKUM! " ucap Bayu dan langsung mendapat lirikan tajam dari Clara.

"Ga punya malu!" sindir Clara dambil melirik Bayu.

"Shuutt!! " tegur Nicholas sambil memegang bahu Clara.

  Terdengar pintu apartemen tersebut terbuka dan menampilkan sosok lelaki berbadan tinggi tegap dan nampak segar dengan kaos santainya berwarna putih dan celana hitam pendek yang tampak pas di tubuhnya. Karena yang muncul bukan Alexa membuat mereka semua terkejut tak terkecuali dengan lelaki tadi.

"FERRY!? " ucap mereka berenam bersamaan.

"Kok lo di sini sih?" tanya Mona yang masih bingung dengan hal tersebut.

"Masuk aja dulu, " perintah Ferry dan disetujui oleh mereka.

"Loh kalian udah dateng?" ucap Alexa yang barusan keluar dari kamarnya yang berada di sebelah kanan ruang tamu.

"Alexa? " sahut Wulan bingung menatap Alexa yang juga berada di dalam apartemen itu. Tampak Alexa hanya tersenyum menatap Wulan.

"Lah, jadi kalian satu apartemen?" tanya Nicholas kemudian.

"Hehe, iya kita sebenarnya udah dari kemarin lusa di apartemen ini." jawab Alexa sambil tersenyum khasnya. Lalu duduk di samping Ferry yang sedang duduk di sofa bersama temannya yang lain.

"Tapi kenapa lo nggak bilang kita? " sahut Fajar yang masih bingung dengan keadaan ini.

"Karna emang sengaja kita nggak ngasih tau kalian." sahut Ferry dingin dan langsung mendapat sikutan dari Alexa.

"Lo apaan sih Fer, nggak gitu juga kok kak Fajar. Sebenarnya kita mau bilang sama kalian tapi nggak jadi mulu terus tadi sebenarnya kita yang mau ngasih tau kalian buat ngambil pasport di sini. Tapi keduluan sama mama. Ya jadinya kalian lebih dulu tau sebelum kita kasih tau. " jelas Alexa panjang lebar dan membuat mereka mengangguk mengerti.

"Terus kalian juga tidur--" ucap Mona terpotong oleh sahutan langsung dari Alexa.

"Ya nggak mungkin lah, tuh kamar gue ada di sebelah kanan sedangkan kamar Ferry di sebelah kiri. " potong Alexa sambil menunjuk kamarnya dan kamar Ferry.

"Oo,, tapi kalian tetep akur kan?" tanya Clara dengan senyum jailnya.

"Iya harus dong! " jawab Alexa sambil tersenyum semangat.

"Fer, gimana rasanya satu apartemen sama cewek lo. Enak nggak?" tanya Nicholas sambil tersenyum jail pada Ferry.

"Enak kok, tambah semangat gue. " jelas Ferry dengan senyum mesumnya yang menghadap Alexa.

"Ih mesum banget sih lo, tapi inget! Jangan sekali kali intip gue!" sentak Alexa sambil menjitak kepala Ferry.

  Pertengkaran kecil itu membuat gelak tawa dari temannya. Mereka terlibat pembicaraan satu dengan yang lainnya.

"Jadi cowok mesum banget sih lo, kak!" sahut Mona yang ditujukan pada Ferry.

"Kok gue sih, Bayu tuh tambah parah." balas Ferry sambil menunjuk Bayu dengan dagunya.

"Lah kok gue sih! " ucap Bayu yang tak terima dituduh.

"Halah kalian berempat tuh sama aja." ujar Wulan menatap ke empat cowok itu secara bergantian.

"Kok gue? " ucap Fajar dan Nicholas bersamaan.

"Emang kan? Dasar badboy." sahut Clara dan membuat semuanya terkekeh.

  Nicholas yang merasa di sindir oleh adiknya itu langsung menjitak kepala  Clara yang duduk di sampingya membuat Clara mengaduh kesakitan, "Sakit tau, apaan sih!"

"Nggak usah nyindir kita juga kali. Emang dasar nenek sihir! " celetuk Bayu yang kesal dengan Clara.

"Kalo mau nyindir kita instropeksi dulu dong." sahut Fajar kemudian.

"Ngapain instropeksi diri? " tanya Clara yang bingung dengan ucapan Fajar.

"Yaelah, masa lo nggak tau sih. Kan Reno dulu juga badboy kaya kita." ketika Nicholas mengatakan kalimat itu membuat Wulan, Clara, Alexa dan Mona membulatkan matanya tak percaya.

"Jadi kak Reno dulu badboy?" tanya Alexa tak percaya.

"Yang bener aja lo. " ucap Clara yang masih tak percaya dengan ucapan kakaknya itu.

"Sebenernya itu Reno emang badboy dulunya, dia satu geng sama kita berempat tapi dia jarang kumpul bareng sama kita. Di antara kita berlima waktu itu yang paling rajin ya cuma dia, dia yang punya impian tinggi dan pengen banget jadi ketua osis. Setelah dia jadi ketua osis dia jarang bareng sama kita karna dia udah insaf jadi anak yang bikin onar mulu. Makanya sampe sekarang pun kita masih akrab kok sama dia. Malahan kita sekarang jadi lebih deket dibanding dulu. " jelas Fajar panjang lebar dan membuat keempat cewek itu menganggukkan kepalanya tanda mengerti.

"Makanya gue dukung kalo lo deket sama Reno. Karna gimanapun juga dia tuh temen gue apalagi dulu dia sering banget nyuruh gue buat kerjain tugas dan nggak bolos di jam pelajaran, tapi itu waktu dia udah mulai insaf dan waktu mau pilihan ketua osis. Tapi pas masih kaya kita, Reno juga sama kok jadi anak playboy, cengengesan gak jelas, bikin onar mulu, dan hampir setiap hari berantem dan masuk BK. Makanya kebanyakan guru tak percaya kalo Reno bisa jadi ketua osis dan 2 periode lagi. Tapi untung saat lo udah masuk jadi siswa di sekolah itu dia udah insaf. " sahut Nicholas yang juga panjang lebar.

"Ya Tuhan, gue nggak nyangka kalo kak Reno itu sama kaya kalian." sahut Wulan yang tak menyangka jika seorang ketua osis dulunya adalah seorang badboy yang sama halnya seperti laki-laki yang sekarang sedang mengisi hatinya.

Continue Reading

You'll Also Like

910K 67.1K 31
ace, bocah imut yang kehadirannya disembunyikan oleh kedua orangtuanya hingga keluarga besarnya pun tidak mengetahui bahwa mereka memiliki cucu, adik...
2.4M 446K 32
was #1 in paranormal [part 5-end privated] ❝school and nct all unit, how mark lee manages his time? gampang, kamu cuma belum tau rahasianya.❞▫not an...
13.3M 1M 74
Dijodohkan dengan Most Wanted yang notabenenya ketua geng motor disekolah? - Jadilah pembaca yang bijak. Hargai karya penulis dengan Follow semua sos...