[COMPLETE] First : Empress XI...

By McySan

941K 61K 1.6K

[Bukan Novel Terjemahan] Kisah Kebesaran Permaisuri Kerajaan Nan Feng, Permaisuri Xiu Lian 18+ More

1. Perjodohan
2. Malam Pertama
3. Pangeran
4. Keluhan
5. 2 Tahun Yang Lalu..
6. Cemburu
7. Perih
8. Masa Lalu
9. Melindungi
10. Dibawah pohon persik..
11. Menghindar..
12. Menghindar pt. 2
13. Mengulang
14. Kebencian
15. Kembali
16. Teralihkan
17. Berbagi
18. Tidak terduga
19. Rahasia yang terbongkar
20. Pengkhianat!!!
21. Pengkhianat!!! Pt. 2
22. Perebutan! & Jiànjiē
23. Siasat
24. Racun
25. Kesalahpahaman
26. Mimpi Buruk
27. Hukuman
28. Cinta Pertama & Kisah Masa Lalu
29. Cinta Pertama & Kisah Masa Lalu Pt. 2
30. Mimpi Buruk
31. Mimpi Buruk Pt. 2
33. Terjadi atau tidak?
34. Shènglì
35. Hilang
36. Hilang Pt. 2
37. Kisah Lama
38. Kisah Lama Pt. 2
39. Berbadan Dua
40. Kebohongan Terbesar
Extra Part : Kisah Masa Kecil Yun Zhao
41. Sesungguhnya
42. Demi Kebaikkan
43. Demi Kebaikkan Pt. 2
44. Demi Kebaikkan Pt. 3
45. Demi Kebaikkan Pt. 4
46. Demi Kebaikkan Pt. 5
47. Last Part : Pengorbanan
Extra Part : Curang
Extra Part : Besar nanti..
Spesial Tahun Baru

32. Mimpi yang hampir menjadi kenyataan

12K 869 23
By McySan

[Gambar hanya sebagai gambaran saja, tidak benar-benar seperti yang tergambar didalam gambar eh* 😵 jadi pusing sendiri pas ngetik]

***

"Sudah merasa tenang?", Ujar Kaisar Yun Zhao yang membiarkan gadis munggil itu terbaring disalah satu lengannya.

Xiu Lian mengangguk pelan dengan wajah yang memucat dan keringat dingin membasahi tepian wajahnya, setetes air mata berhasil lolos dari sepasang matanya, "Bixia, Chenqie---Chenqie bermimpi anda---",

"Kenapa? Kau memimpikan Zhen? Apa mimpi itu yang membuatmu berteriak dan sampai ketakutan seperti ini?", Tanya Kaisar Yun Zhao lagi mengerutkan keningnya sembari menyisirkan jari-jemarinya ke rambut dibelakang telinga Xiu Lian. Perempuan itu hanya bisa menutup matanya merasakan sensasi mengelitik dibagian belakang telinganya.

Perempuan itu kembali mengangguk memberi jawaban atas pertanyaan Kaisar padanya, kemudian mendekatkan wajahnya membenamkannya ke dada Kaisar. Mencengkram hanfu polos berwarna putih milik Kaisar yang mana kala itu belum memakai kembali jirah perangnya. "Chenqie bermimpi anda terluka parah dan---dan---", Bibirnya gemetaran tidak bisa melanjutkan ucapannya dan penjelasan atas apa yang dimimpikannya.

Kaisar membekapnya dalam pelukan, memberi kecupan ringan dan lama pada kening Xiu Lian yang sedikit basah karna keringat dingin. Namun hal itu tidak masalah bagi pria itu, karna baginya menenangkan istrinya adalah prioritas utama. Gadis itu terus-menerus gemetaran memegangi hanfunya, membuat Kaisar iba dan tidak bisa tenang.

"Xiu Lian, dengarkan Zhen. Itu hanya mimpi, terkadang apa yang kita mimpikan hanyalah apa yang terlalu kita pikirkan dan kau pasti sering mendengar pepatah yang mengatakan bahwa apa yang kita mimpikan biasanya adalah kebalikannya di dunia nyata..", Ujar Kaisar lagi mencoba menenangkan gadis malang itu.

Memberikan belaian terus-menerus pada belakang kepala dan punggungnya yang ikut basah, Memang benar jika ada pepatah mengatakan hal sedemikian rupa, namun bagi Xiu Lian apa yang dimimpikannya sudah terlalu nyata dan tidak bisa dianggap mimpi. Apalagi dirinya ingat ketika dulu dirinya memimpikan Pangeran Yujin yang terikat dipenjara dan halaman istana, dan keesokkan harinya? Hal itu terjadi dengan begitu ajaibnya seolah mimpi itu adalah gambaran bagi Xiu Lian, "Ta---tapi, Bixia---",

"Xiu Lian, jika kau ragu untuk ikut denganku ke medan perang sebaiknya kau pulang keistana. Sejak awal Zhen sudah bertanya bukan? Apa kau siap menghadapi konsekuensinya atau tidak, dan dengan tegas dan berani kau menjadi siap pada Zhen. Lalu sekarang apa? Kau ketakutan..", Tegas Kaisar Yun Zhao setengah bernada tegas pada perempuan yang kini telah dengan cepat mengerakkan tangannya mengatup kedua rahang Kaisar memberinya tatapan penuh dengan kesedihan.

"Tidak, Bixia, Chenqie tidak takut untuk pergi bersama anda ke medan perang melainkan Chenqie---Chenqie hanya takut kehilangan anda..", Balas Xiu Lian meneteskan air mata yang dengan segera diseka oleh jari jempol Kaisar yang besar.

Satu kecupan kembali telah melayang tepat ditengah-tengah kening Xiu Lian, Pada saat itu disaat yang bersamaan, Pangeran Yujin dengan begitu tergesa-gesa berlari kedalam tenda kakaknya. Dengan wajah penuh kekhawatiran dan panik, napas terengah-engah berdiri di depan pintu masuk tenda dimana dirinya melihat kakak dan perempuan yang sebenarnya adalah orang yang membuatnya panik dan khawatir saat ini, bagaimana tidak? Pangeran baru saja selesai berpatroli disekitaran perbatasan dan ketika pulang mendengar kabar bahwa permaisuri mereka berteriak tanpa sebab.

Kini dirinya hanya bisa berdiri mematung, dengan kepala yang tertunduk.

Dia sedikit lega karna ada kakaknya disisi Xiu Lian saat ini, kekhawatirannya sedikit terhapuskan, dia tau, Xiu Lian hanya akan bisa tenang bersama kakaknya saat ini, mereka telah ditakdirkan untuk bersama, bahkan mungkin sejak tiga tahun yang lalu, ketika dia meninggalkan istana untuk menghindari cinta matinya yang selalu menolaknya.

Yatou, entah bagaimana kabar perempuan itu sekarang. Pangeran Yujin bertanya-tanya, setiap dia memejamkan mata, dia akan dibayangi bayangan malam itu, ketika dia dengan penuh semangat dan amarah menyetubui Yatou, antara sadar atau tidak sadar.

Bayangan Yatou yang terbaring lemah dengan tubuhnya yang telanjang polos, belum lagi warna kemerahan yang telah membekas di kedua kaki Yatou, seakan menampar Pangeran Yujin.


"Yujin? Ada apa?", Tanga kaisar Yun Zhao ketika melihat adiknya tengah berdiri diambang pintu masuk tenda dengan kepala tertunduk.

Dengan segera Pangeran Yujin mendongakkan kepalanya memberikan tatapan lurus pada kakaknya dan juga kakak iparnya yang kini juga ikut menatapnya, dan terdiam.

"Apa ada masalah disekitar perbatasan?", Kaisar Yun Zhao lagi bertanya.

Pria itu hanya diam sebelum akhirnya mengangkat mulut untuk bicara, berlutut memberi hormat dan melaporkan hasil patrolinya.

"Tidak Bixia, semuanya aman terkendali. Aku hanya mendengar sesuatu terjadi pada Huanghou jadi---", Balas Pangeran Yujin menjelaskan maksud kedatangannya didalam tenda kakaknya. Tatapannya menangkap sosok Xiu Lian yang mencengkram lengan baju kakaknya, dengan wajah pucat yang terbaring dibahu Kaisar Yun Zhao.

"Bagus kalau begitu, Ya, Huanghou hanya bermimpi buruk, tidak perlu sepanik itu adik...", Tukas Kaisar Yun Zhao tersenyum sinis seolah mengoda Pangeran tampan itu yang merupakan adiknya itu untuk semakin marah dan kesal ketika tangan Kaisar menyentuh rahang Xiu Lian dan mengelusnya pelan.

Sabar Yujin, Kakak hanya ingin memancingmu. Jangan sampai kau membuat dua kesalahan, yaitu menyerang kakak sekaligus kaisarmu dan yang kedua membuat perempuan itu membencimu..

Pangeran Yujin menutup kedua matanya sejenak sebelum kemudian bangun atas perintah Kakaknya dan dengan segera mengundurkan diri, Kaisar yang melihat sikap adiknya begitu tenang dalam menahan rasa cemburu dan marah merasa kagum dan puas.

"Anda begitu suka menganggu adik anda, Bixia..", Racau Xiu Lian memainkan jarinya dilengan kaisar yang kekar namun tertutupi oleh panjangnya lengan hanfu yang dikenakan oleh kaisar.

Pria itu tertawa kecil mendengar ucapan sang istri, "Menurutmu begitu? Ya, memang benar. Itu juga karna Zhen tau Yujin adalah pria yang baik, dia marah tapi tidak akan ditunjukkannya begitu saja. Dia kesal tapi sadar akan posisinya, dia mungkin juga cemburu tapi berusaha menahannya. Bukankah dia pria yang baik, Xiu Lian?", Balas Kaisar Yun Zhao balik bertanya diakhirannya. Xiu Lian mengangkat kepalanya dari bahu Kaisar, memberi pria itu tatapan lega setelah sempat merasa ketakutan akibat mimpi yang dialaminya.


Kaisar benar-benar tau bagaimana menghibur gadis itu, bercanda mungkin salah satu dari sekian banyak hal yang baru pertama kali dilihat olehnya dari sosok Kaisar dihadapannya. "Em, Pria baik bukan hanya Yujin Wangzi saja disini, Bixia. Anda juga, apa anda tau, Bixia? Chenqie dan Yujin Wangzi kemarin berbicara tentang anda ditepi sungai, apa anda tau apa yang dikatakan Yujin Wangzi tentang anda? Pangeran berkata bahwa kakaknya adalah kebalikkan darinya, kakaknya lebih suka kelicikan dan siasat sementara dirinya akan memilih kejujuran. Dan ya, harus Chenqie akui bahwa apa yang dikatakan Pangeran adalah benar..", Xiu Lian ikut membalas perkataan Kaisar Yun Zhao tentang adiknya yaitu Pangeran Yujin.

"Oh, Bagus. Jadi kalian mengatai Zhen hm? Zhen akan menghukum kalian berdua ketika kita pulang dari berperang nanti..", Tukas Kaisar Yun Zhao mengelitiki bagian samping perut Xiu Lian hingga gadis itu terperanjat terkejut dan berusaha menepis tangan Kaisar.

Suara tawa Xiu Lian dan Kaisar Yun Zhao pagi itu membuat semua orang bahagia dan tenang, setelah tangisan dan teriakkan Xiu Lian sempat membuat panik dan khawatir semua orang.

Kini semua telah kembali bersiap, semua pasukan memegangi pedang mereka masing-masing didalam sarung yang diikatkan disamping jirah perang mereka. Kaisar Yun Zhao bersama Permaisuri Xiu Lian berada diatas tandu sementara para panglima memimpin setiap barisan yang terbagi menjadi lima barisan, dengan barisan pertama dipimpin oleh Pangeran Yujin.

"BERANGKAT!!!",

Tbc.

*Xiaojie = Nona

*Bixia = Yang Mulia Kaisar

*Huangdi = Kaisar

*Fuhuang = Ayahanda (Panggilan Khusus untuk Kaisar dari Anak-anaknya)

*Muhou = Ibunda (Panggilan Khusus untuk Permaisuri/Ibu Suri dari anak-anaknya)

*Huanghou = Permaisuri

*Huáng tàihòu = Ibu Suri

*Niangniang = Sebutan(tambahan) untuk perempuan dalam keluarga kekaisaran.

*Zhen = Aku, Panggilan dari Kaisar untuk dirinya sendiri (Sebenarnya mau pakai Guaren, tapi sedikit aneh, jarang juga yang pakai Guaren, contohnya di Drama The King's Woman, Kaisar Qin manggil dirinya Guaren)

*Dayang = Pelayan perempuan di istana.

*Nubi = Panggilan dari pelayan untuk dirinya sendiri

*Er-Zhen = Anak ini/Putra ini, Biasanya dipakai putra kekaisaran kepada Kaisar atau Permaisuri/Ibu Suri.

*Ge (GeGe) = Kakak Laki-laki, abang

*Er(二) = dua

*Gongzi = Tuan muda/Pria dari keluarga bangsawan

*Guniang = Nona

*Kowtow = Cara penghormatan kepada orang berpangkat lebih besar, seperti Keluarga Kekaisaran, Kerajaan, Bangsawan, dengan berbagai jenis Kowtow tergantung daerah dan tradisi.

*Wang = Raja

*Wangzi = Pangeran

*Wangye = Panggilan untuk seorang Pangeran

*Aijia = Saya, digunakan oleh Permaisuri Janda/Ibu Suri

*Bengong = Istana Ini/aku, digunakan perempuan dari keluarga kekaisaran

*Benwang = Raja ini/Saya, digunakan oleh Pangeran.

*Cefei = Selir samping/istri peringkat kedua dari Wangye

*Chennu = Putri abadimu/aku, digunakan oleh anak perempuan pejabat

*Chenqie = Istri/Istri rendah(bawah), digunakan oleh istri keluarga kekaisaran, mengatakan aku dengan merendahkan diri

*Gongzi = Tuan muda/ juga biasa untuk pria terkenal

*Gugu = Bibi muda/ Adik perempuan dari ayah

Continue Reading

You'll Also Like

20.6K 2.1K 30
CERITA SELESAI❗ Tidak ada pelakor Catherine kembali ke hari pernikahannya, dengan lelaki padang pasir yang sangat ia benci. "Bibirnya terasa manis...
456K 65.9K 91
[Bukan Novel Terjemahan - END] Kaisar gila itu menyukaiku karena ramuan cinta. Dan, sekarang efek ramuannya sudah hilang. Aku bisa melihat tiang gant...
346K 21.6K 64
Semua orang tau bahwa setiap perkataan kaisar adalah mutlak dan tidak dapat di bantah sama sekali .Jika kau membantahnya kepala mu akan hilang dari t...
629K 59K 32
Ibuku bilang, selama ini kami harus hidup susah dan terus-menerus bersembunyi karena ayahku sangat membenci kami dan ingin membunuh kami. Namun ... K...