[COMPLETE] First : Empress XI...

Od McySan

941K 61K 1.6K

[Bukan Novel Terjemahan] Kisah Kebesaran Permaisuri Kerajaan Nan Feng, Permaisuri Xiu Lian 18+ Viac

1. Perjodohan
2. Malam Pertama
3. Pangeran
4. Keluhan
5. 2 Tahun Yang Lalu..
6. Cemburu
7. Perih
8. Masa Lalu
9. Melindungi
11. Menghindar..
12. Menghindar pt. 2
13. Mengulang
14. Kebencian
15. Kembali
16. Teralihkan
17. Berbagi
18. Tidak terduga
19. Rahasia yang terbongkar
20. Pengkhianat!!!
21. Pengkhianat!!! Pt. 2
22. Perebutan! & Jiànjiē
23. Siasat
24. Racun
25. Kesalahpahaman
26. Mimpi Buruk
27. Hukuman
28. Cinta Pertama & Kisah Masa Lalu
29. Cinta Pertama & Kisah Masa Lalu Pt. 2
30. Mimpi Buruk
31. Mimpi Buruk Pt. 2
32. Mimpi yang hampir menjadi kenyataan
33. Terjadi atau tidak?
34. Shènglì
35. Hilang
36. Hilang Pt. 2
37. Kisah Lama
38. Kisah Lama Pt. 2
39. Berbadan Dua
40. Kebohongan Terbesar
Extra Part : Kisah Masa Kecil Yun Zhao
41. Sesungguhnya
42. Demi Kebaikkan
43. Demi Kebaikkan Pt. 2
44. Demi Kebaikkan Pt. 3
45. Demi Kebaikkan Pt. 4
46. Demi Kebaikkan Pt. 5
47. Last Part : Pengorbanan
Extra Part : Curang
Extra Part : Besar nanti..
Spesial Tahun Baru

10. Dibawah pohon persik..

22.6K 1.4K 40
Od McySan

15 hari lagi pergantian bulan, Kaisar Yun Zhao mengajak Permaisurinya yaitu Xiu Lian untuk berjalan-jalan ditaman. Disana pohon persik yang telah ada sejak generasi pertama kerajaan Nan Feng, mulai memekarkan bunganya. Kaisar yang merasa hal ini bisa menjadi sebuah kenangan memutuskan untuk melihat bunga-bunga yang indah disetiap sisi batang pohon persik itu,

"Indah sekali Bixia..", Ujar Xiu Lian terpukau dengan pohon yang 20 kali lipat lebih tinggi dan besar daripada dirinya.

Kaisar Yun Zhao hanya diam saja namun tersenyum ketika melihat gadis itu senang, "Tapi Bixia, rasanya ada yang kurang..",

"Maksudmu?", Kaisar Yun Zhao menatap istrinya dengan ekspresi binggung.

Xiu Lian menghela napas, "Apa Bixia tau dimana Yujin Wangzi? Chenqie tidak melihatnya beberapa hari ini, dia juga tidak mengunjungi Chenqie seperti biasanya...", Ujar Xiu Lian dengan nada sedih membuat Kaisar Yun Zhao berekspresi antara binggung dan juga marah. Entah kenapa ada perasaan yang mengatakan, bagaimanapun Xiu Lian sedang bersama dirinya, lalu untuk apa dia menyebutkan nama adik laki-lakinya itu.

Tanpa berpikir Kaisar meraih pinggul Xiu Lian menarik gadis itu mendekat namun terlalu kuat hingga Xiu Lian terhempas kearahnya menubruk tubuhnya yang kekar dan juga berotot, kaisar Yun Zhao langsung menyambar bibir munggil Xiu Lian tanpa mengatakan apapun. Tentu saja gadis itu terkejut dan sedikit memberontak namun berakhir dengan menikmati cumbuan kaisar, Tidak, aku mohon. Hentikan! Aku tidak ingin semakin mencintai anda, Bixia..

Setelah rasa janggal dihati kaisar Yun Zhao mulai mereda, dia melepaskan cumbuannya dan membiarkan Xiu Lian bernapas lega. Xiu Lian yang tadinya menatap kaisar beralih ketika matanya melirik sosok yang dicarinya akhir-akhir ini, "Yujin Wangzi..", Gumam Xiu Lian sambil berjalan kearah belakang Kaisar Yun Zhao yang kembali berwajah dingin saat gadis itu menyebut nama pangeran Yujin.

"Wangzi!", Panggil Xiu Lian setengah berteriak membuat orang yang dipanggil berhenti melangkah dan melirik kearah datangnya suara yang memanggilnya.

Pangeran Yujin yang tengah berjalan melewati taman menoleh, tadinya dia hendak menemui Yatou yang kebetulan diketahuinya tengah menemani Permaisuri dan Kaisar pergi ke taman pohon persik, jadi dengan cepat dia pergi ke sana untuk menemuinya, "Huanghou Niangniang..", Ujar Pangeran Yujin dengan hormat kemudian melontarkan senyuman tipis sadar jika dirinya diperhatikan dari kejauhan oleh Kaisar Yun Zhao yang menatapnya tajam. Seolah mengambarkan ketidak sukaan diri Kaisar melihat dirinya dekat dengan permaisuri,

"Anda darimana saja?? Bengong sedikit kesepian karna anda tidak mengunjungi Bengong..", Ujar Xiu Lian tanpa khawatir akan terjadi kesalahpahaman antara kakak adik itu.

Pangeran Yujin tersenyum tipis kemudian membungkuk, "Bixia memberikan saya tugas untuk berjaga disekitar perbatasan, sekarang saya hendak melaporkan kondisi kepada Bixia..", Ujar Pangeran Yujin dengan penuh hormat sambil sesekali melirik wajah Xiu Lian yang cemberut karna tidak dikunjungi olehnya selama beberapa hari.

"Benar, Zhen telah memberinya tugas. Kau bisa menyalahkanku, Huanghou..", Ujar Kaisar Yun Zhao yang entah sejak kapan sudah berada dibelakang Xiu Lian dengan salah satu tangannya meraih pinggul Xiu Lian dan memeluknya dari belakang. Tersirat kecemburuan di nada bicaranya, Tentu saja semua terkejut melihat sikap Kaisar mereka yang biasanya pendiam dan dingin, berubah menjadi begitu berbeda. Wajahnya didekatkan ke leher Xiu Lian, napas kaisar Yun Zhao yang dingin mengenai permukaan kulit leher gadis itu membuatnya merinding.

Kali ini tangan Kaisar mengelus pelan bagian perut Xiu Lian, dengan senyum menyeringai menatap pangeran Yujin yang terlihat dingin dan biasa saja. Sebenarnya, pangeran sedang menahan gejolak didalam hatinya yang terus berdenyut nyeri. Ingin sekali dia menghunuskan pedang yang dibawanya kearah kaisar agar dia melepaskan Xiu Lian, namun hal itu tidak mungkin. Siapa dirinya? Bukan siapa-siapa, sedangkan Kaisar? Dia berhak, karna Xiu Lian adalah istrinya. Lagipula, Xiu Lian tidak meminta tolong darinya, dan dirinya tidak ingin Yatou salah paham.

"Bixia, Perbatasan sejauh ini aman hanya saja kerap kali terdapat beberapa penduduk desa yang keluar perbatasan untuk berjualan ke kerajaan tetangga yaitu kerajaan Tang..", Ujar Pangeran Yujin yang berusaha mengalihkan perhatiannya berharap kaisar Yun Zhao menghentikan kelakukannya dan berfokus pada dirinya. Namun salah, Kaisar malah semakin sengaja membuat pangeran yujin cemburu, cemburu yang sia-sia.

Kaisar Yun Zhao menyeringai, "Ini perintah, jangan ada yang keluar dari perbatasan. Kita tidak tau jika-jika suatu hari nanti akan ada mata-mata yang masuk ke wilayah kita, ataupun jika orang-orang kita membuat masalah di kerajaan Tang maka yang terkena imbasnya adalah kekaisaran Nan Feng, tutup semua akses keluar masuk. Jika ingin berdagang lakukan diwilayah yang telah ditetapkan sebelumnya, melawan, penggal! Dan tempatkan beberapa mata-mata untuk berjaga-jaga jika terjadi penyuapan..", Ujar Kaisar dengan tangan masih bermain diatas tubuh Xiu Lian. Gadis itu bahkan hanya diam membiarkan kaisar melakukannya, ini membuat menjadi Pangeran Yujin frustasi.

Kakaknya sama sekali tidak tau bagaimana menghargai seorang perempuan!

"Baik, Bixia..", Ujar Pangeran Yujin melirik sekilas Yatou yang menundukkan kepalanya kebawah, kemudian mengundurkan diri.

Disaat yang bersamaan Kaisar Yun Zhao melepaskan diri Xiu Lian, lalu membalikkan badan gadis itu kemudian mengecup lembut keningnya. "Malam ini, Zhen akan berkunjung ke kediamanmu. Sekarang kembalilah dan istirahat atau nanti malam kau akan kelelahan..", Ujar Kaisar Yun Zhao memerintah dan meninggalkan Xiu Lian kemudian pergi dengan kasim dan beberapa dayang pribadi miliknya. Xiu Lian tidak percaya kaisar Yun Zhao akan berbuat mesum di depan begitu banyak orang, terutama adiknya, di depan pangeran Yujin.

***

Permaisuri Xiu Lian tengah berjalan kembali kekediamannya setelah Kaisar memintanya, sepanjang jalan dia merasa Kaisar Yun Zhao bersikap aneh. Entah apa yang ada dipikiran pria itu menurut Xiu Lian, bahkan peramal sekalipun akan kesusahan untuk menebaknya.

Sampai dikamarnya dia mendudukkan diri keatas kursi, dengan tangan bersender diatas meja. Sesekali dia menghela napas membuat Yatou, dayang setianya sejak tadi gelisah melihat sang permaisuri terlihat sedang ada masalah.

"Huanghou Niangniang? Anda baik-baik saja? Apa ada masalah? Mungkin Nubi bukan siapa-siapa dan tidak bisa banyak membantu, tapi setidaknya Nubi bisa menjadi tempat Niangniang untuk mencurahkan isi hati..", Ujar Yatou sudah tidak tahan dengan tingkah Permaisuri Xiu Lian yang tidak bisa diungkapkan.

Xiu Lian menatap pelayannya itu kemudian mengembangkan senyum manis diwajahnya, ditambah dengan lesung pipi yang berada dikedua sisi pipinya membuat senyumannya semakin manis. Sangat disayangkan jika Permaisurinya itu harus bermurung diri membuat siapapun kecewa tidak bisa melihat senyum manis miliknya, "Yatou, Bengong tidak mengerti. Kenapa Bixia terlihat berbeda hari ini? Seperti tindakan menuntut sesuatu yang Bengong tidak tau apa..", Ujar Xiu Lian kemudian menyeruput teh digelasnya dengan anggun. Diikuti dengan kerutkan dahi Yatou, yang mulai berpikir apa yang dimaksud oleh Xiu Lian.

Beberapa detik kemudian Yatou merekahkan senyuman, "Oh, Nubi tau Niangniang Mungkin Bixia hanya ingin memberikan isyarat bagi Niangniang, karna sebentar lagi adalah Ulang tahun Bixia akan segera tiba..", Yatou menjelaskan apa yang ada dipikirannya. Tiba-tiba Xiu Lian terperanjat bangun dari duduknya.


"Benar juga!! Bagaimana Bengong bisa lupa?! Padahal setiap tahun desa tempat Bengong tinggal dulu selalu mengumpulkan persembahan untuk Bixia! Apa yang harus Bengong siapkan untuk Bixia, Yatou? Apa yang akan Bengong berikan kepada Bixia nanti?", Xiu Lian berseru dengan panik dan bolak-balik didepan meja tempat dia duduk tadi.

Sementara Yatou berusaha menenangkan Permaisurinya itu dengan memintanya untuk duduk kembali, "Bagaimana jika Niangniang memberikan persembahan untuk Bixia?", Usul Yatou kemudian dibalas dengan tatapan binggung oleh Xiu Lian.


"Persembahan? Persembahan seperti apa?", Xiu Lian balik bertanya.

Yatou berpikir sejenak, "Mm, Mungkin sesuatu yang disukai Bixia?", Ujar Yatou lagi memberi usulan lain.

"Apa yang Bixia sukai?", Tanya Xiu Lian lagi tambah pusing dengan hadiah yang akan diberikan pada suaminya nanti.

Terlihat Yatou kembali berpikir sejenak hingga kemudian mengulum senyum, "Tarian!", Pekiknya tanpa sadar. "Bixia sangat suka dengan tarian", Pekiknya tiba-tiba melanjutkan membuat Xiu Lian terkejut namun berhasil dikontrolnya dengan baik.

"Tarian? Ben---Bengong harus menari untuk Bixia?", Ujar Xiu Lian terbata-bata dengan wajah memerah malu. Membayangkan dirinya berlenggak-lenggok didepan Kaisar, ditatap puluhan orang diaula istana. Tapi apa yang bisa diberikannya lagi? Tidak mungkin dia akan membuatkan puisi untuk Kaisar Yun Zhao bukan? Atau membuatkan obat untuk meningkatkan kesehatan, dia bisa dituduh hendak meracuni Yang Mulia jika sampai dia melakukannya.

Atau apa sebaiknya dia meminta seseorang membelikan barang mewah untuk Kaisar? Tapi apa? Rasanya semua barang mewah dikerajaan Nan Feng ini sudah cukup banyak, tidak ada pilihan lain. Lagipula dirinya pernah belajar menari dari sang ibu, walau sudah lama dia tidak mengerakkan tubuhnya dengan gerakkan tarian yang lemah lembut itu karna hampir seluruh waktunya dihabiskan untuk berlatih pedang dan belajar tentang obat-obatan bersama ayahnya.

"Yatou, tolong bantu Bengong siapkan air..", Ujar Xiu Lian memberikan perintah

Setelah membersihkan diri, Xiu Lian sengaja memakai baju yang lebih sederhana. Memutuskan untuk mencoba berlatih malam itu juga sebelum Kaisar mengunjunginya malam ini, tanpa ditemani oleh siapapun Xiu Lian berjalan menuju kebawah pohon persik karna disanalah tempat yang sepi dan luas bagi dirinya.

Jantungnya berdetak kencang sambil sesekali menarik napas kemudian menghelakannya pelan, dia mencoba mengingat gerakan yang dipelajarinya sewaktu kecil.

"Apa aku harus bernyanyi juga nanti?", Ujarnya bertanya pada diri sendiri.

Dalam hitungan detik dia mulai mengerakkan tangannya, diikuti kakinya. Berputar dengan pelan, kemudian melengkungkan pinggung kesamping.

Xiu Lian tersenyum puas karna dirinya masih mengingat dengan jelas ajaran Ibunya, hingga dia baru sadar jika seseorang memperhatikannya. Suara tepukan tangan terdengar beberapa detik setelahnya, membuat gadis yang menyandang status sebagai permaisuri itu berdiri tegap menghadap kearah tepukan tangan itu berasal dan berharap bukan kaisar Yun Zhao yang melakukannya.

Bagaimanapun tarian ini akan menjadi rahasia sampai ulang tahun Kaisar nantinya, karna ini adalah Hadiah istimewah dari Xiu Lian untuk suaminya.

"Anda bisa menari dan bernyanyi? Saya bahkan tidak bisa mengedipkan mata walau hanya sejenak..", Ujar orang itu dengan suara yang jelas bukan milik Kaisar. Melainkan,

Pangeran Yujin..

"Er-Wangzi?", Xiu Lian tersipu malu karna ada yang melihatnya namun tentu saja dia akan lebih malu jika yang melihatnya adalah kaisar.

Pangeran Yujin terkekeh, "Kenapa anda berlatih sendirian disini Huanghou Niangniang?", Ujar Pangeran bertanya lagi dengan mata menatap wajah gadis itu yang memerah. Dia tau Xiu Lian malu, namun dia tidak begitu peduli, dia hanya heran karna Yatou tidak menemaninya. Setidaknya dia akan bisa melihat wajah gadis itu, sebentar saja..

"Bengong hanya ingin hal ini menjadi rahasia..", Ujar Xiu Lian membalas dibalas kerutan dikening Pangeran Yujin

Pria itu penasaran, "Rahasia? Kenapa?", Entah kenapa malam itu pangeran Yujin menjadi orang yang suka bertanya membuat Xiu Lian kewalahan menjawabnya.

"Ee-em, Ini hadiah Bengong untuk ulang tahun Bixia...",

Sirna, senyuman dibibir Pangeran yujin menghilang. Pangeran Yujin benar-benar menyesali pertanyaan terakhirnya, dia ingin sekali menertawakan dirinya sendiri, mencibir betapa beruntungnya kakaknya itu, sementara dia? Bahkan satu hadiah-pun tidak diterimanya dari gadis itu, Yatou.

Dalam gelapnya malam dan hanya bergantung pada bulan yang bersinar menyinari halaman istana, Pangeran Yujin menampilkan ekspresi kecewa yang besar, Xiu Lian yang melihat mengernyit lalu bertanya kepadanya, namun dia justru kehilangan kesadaran dengan menarik Xiu Lian ke dalam pelukannya. Terus mengeratkan pelukannya sementara Xiu Lian terus memberontak binggung. Mendorong tubuh Pangeran Yujin bukanlah pilihan yang tepat, percuma berapa kalipun gadis itu mencoba mendorong. Dirinya malah mendapatkan rasa sakit ditelapak tangannya yang memerah karna mengeluarkan tenaga mendorong tubuh pangeran Yujin,

"Yujin Wangzi! Lepaskan Bengong!", Rintih Xiu Lian masih mencoba mendorong walau sudah tau percuma. Namun pria itu tidak bergeming, dia hanya menutup mata dan diam.

"Saya senang---", Ujar Pangeran tiba-tiba. "Sangat senang, kakak menemukan seseorang yang benar-benar mencintainya, sementara saya? Bahkan mendengarnya menyebutkan nama saya saja seperti memohon pada dewa untuk kekayaan, dan juga kekuasaan..",

"Saya senang karna anda bahagia bersama kakak saya, saya senang jika anda sudah melupakan saya. Sementara saya? Saya akan terus mencintainya sampai kapanpun, Huanghou Niangniang..", Ujar Pangeran Yujin yang akhirnya kembali mengangkat mulut untuk bicara

Xiu Lian menghentikan rontakkannya, mendongakkan kepalanya menatap pangeran Yujin. Tersirat kesedihan yang mendalam dimatanya walau terdapat senyuman tipis dibibir Pangeran Yujin, sejenak Xiu Lian sadar jika dirinya melupakan jika Pangeran Yujin pernah ada dihidupnya.

"Wang---",

"Stt, jangan katakan apapun. Bisakah anda membiarkan Benwang ini memeluk anda seperti ini sebentar saja..", Ujar Pangeran dengan nada sayu membuat Xiu Lian tidak bisa menolak permintaannya

Disatu sisi, Kaisar yang baru saja selesai mengerjakan semua tugasnya ingat jika dia sudah berjanji akan mengunjungi permaisuri malam ini. Dengan segera dia melangkah menuju kediaman permaisuri, diikuti beberapa dayang yang akhirnya dimintanya untuk pergi dan meninggalkannya sendiri. Tepat ketika melewati lorong terakhir untuk sampai dikamar Xiu Lian, Langkah Kaisar terhenti karna melihat dua orang yang tengah berpelukan dibawah pohon persik. Kaisar mengepalkan tangannya, menatap tajam kearah kedua orang itu yang tidak lain adalah Pangeran Yujin dan Xiu Lian.


Kaisar membalikkan badannya dan pergi meninggalkan kediaman permaisuri, seolah berkata 'Aku kehilangan nafsu'

Tbc.

*Xiaojie = Nona

*Bixia = Yang Mulia Kaisar

*Fuhuang = Ayahanda (Panggilan Khusus untuk Kaisar dari Anak-anaknya)

*Muhou = Ibunda (Panggilan Khusus untuk Permaisuri/Ibu Suri dari anak-anaknya)

*Huanghou = Permaisuri

*Huáng tàihòu = Ibu Suri

*Niangniang = Sebutan(tambahan) untuk perempuan dalam keluarga kekaisaran.

*Zhen = Aku, Panggilan dari Kaisar untuk dirinya sendiri (Sebenarnya mau pakai Guaren, tapi sedikit aneh, jarang juga yang pakai Guaren, contohnya di Drama The King's Woman, Kaisar Qin manggil dirinya Guaren)

*Dayang = Pelayan perempuan di istana.

*Nubi = Panggilan dari pelayan untuk dirinya sendiri

*Er-Zhen = Anak ini/Putra ini, Biasanya dipakai putra kekaisaran kepada Kaisar atau Permaisuri/Ibu Suri.

*Ge (GeGe) = Kakak Laki-laki, abang

*Er(二) = dua

*Gongzi = Tuan muda/Pria dari keluarga bangsawan

*Guniang = Nona

*Kowtow = Cara penghormatan kepada orang berpangkat lebih besar, seperti Keluarga Kekaisaran, Kerajaan, Bangsawan, dengan berbagai jenis Kowtow tergantung daerah dan tradisi.

*Wangzi = Pangeran

*Aijia = Saya, digunakan oleh Permaisuri Janda/Ibu Suri

*Bengong = Istana Ini/aku, digunakan perempuan dari keluarga kekaisaran

*Benwang = Raja ini/Saya, digunakan oleh Pangeran.

*Cefei = Selir samping/istri peringkat kedua dari Wangye

*Chennu = Putri abadimu/aku, digunakan oleh anak perempuan pejabat

*Chenqie = Istri/Istri rendah(bawah), digunakan oleh istri keluarga kekaisaran, mengatakan aku dengan merendahkan diri

*Gongzi = Tuan muda/ juga biasa untuk pria terkenal

*Gugu = Bibi muda/ Adik perempuan dari ayah

Pokračovať v čítaní

You'll Also Like

346K 21.6K 64
Semua orang tau bahwa setiap perkataan kaisar adalah mutlak dan tidak dapat di bantah sama sekali .Jika kau membantahnya kepala mu akan hilang dari t...
960K 53.6K 47
Seorang gadis dengan paras cantik bagaikan seorang dewi dengan kepandaian yang sangat luar biasa bernama Hao Zi, terbiasa dengan hidup keras dan di b...
880K 117K 63
Sila adalah Duchess yang terkenal bodoh serta memiliki wajah buruk rupa, dia selalu diabaikan oleh Duke(suaminya) setelah kesalahan satu malam dimala...
Extra Love Story Od Roaila

Historická beletria

2M 186K 55
Transmigrasi series ~ 2 •••••• Zea Andara Alexander, putri bungsu keluarga Alexander yang tidak pernah di anggap. Zea berpura-pura lemah di depan kel...