[COMPLETE] First : Empress XI...

By McySan

941K 61K 1.6K

[Bukan Novel Terjemahan] Kisah Kebesaran Permaisuri Kerajaan Nan Feng, Permaisuri Xiu Lian 18+ More

1. Perjodohan
2. Malam Pertama
3. Pangeran
4. Keluhan
5. 2 Tahun Yang Lalu..
6. Cemburu
7. Perih
9. Melindungi
10. Dibawah pohon persik..
11. Menghindar..
12. Menghindar pt. 2
13. Mengulang
14. Kebencian
15. Kembali
16. Teralihkan
17. Berbagi
18. Tidak terduga
19. Rahasia yang terbongkar
20. Pengkhianat!!!
21. Pengkhianat!!! Pt. 2
22. Perebutan! & Jiànjiē
23. Siasat
24. Racun
25. Kesalahpahaman
26. Mimpi Buruk
27. Hukuman
28. Cinta Pertama & Kisah Masa Lalu
29. Cinta Pertama & Kisah Masa Lalu Pt. 2
30. Mimpi Buruk
31. Mimpi Buruk Pt. 2
32. Mimpi yang hampir menjadi kenyataan
33. Terjadi atau tidak?
34. Shènglì
35. Hilang
36. Hilang Pt. 2
37. Kisah Lama
38. Kisah Lama Pt. 2
39. Berbadan Dua
40. Kebohongan Terbesar
Extra Part : Kisah Masa Kecil Yun Zhao
41. Sesungguhnya
42. Demi Kebaikkan
43. Demi Kebaikkan Pt. 2
44. Demi Kebaikkan Pt. 3
45. Demi Kebaikkan Pt. 4
46. Demi Kebaikkan Pt. 5
47. Last Part : Pengorbanan
Extra Part : Curang
Extra Part : Besar nanti..
Spesial Tahun Baru

8. Masa Lalu

24.6K 1.7K 26
By McySan

Pangeran Yujin menghentikan langkahnya kemudian menegapkan tubuhnya, matanya bertemu dengan mata Xiu Lian kemudian sedikit teralihkan oleh tubuh gadis itu yang sedikit terlihat karna dia tidak mengenakan hanfunya dibagian atas. Mengetahui tubuhnya sedang diperhatikan, Xiu Lian segera menaikkan selimut menutupi bagian depannya.

"Ku---ku kira anda sedang tidur Huanghou Niangniang..", Ujar Pangeran Yujin salah tingkah menyadari dirinya melakukan hal yang tidak benar dengan mengendap kedalam kamar seorang gadis apalagi kamar seorang permaisuri. Jika Kaisar mengetahui ini bahkan statusnya sebagai seorang pangeran ataupun adik dari kaisar tidak akan berguna lagi,

"Mm, Apa Huáng tàihòu yang mengatakannya?", Ujar Xiu Lian bertanya lagi dengan senyum yang tidak bisa diartikan oleh pangeran Yujin. Gadis itu seolah tau jika Ibu Suri akan mengatakan hal itu, juga seolah dia sengaja meminta Ibu Suri mengatakannya.

"Bagaimana anda bisa tau? Wah, sepertinya Huanghou Niangniang memiliki indra keenam..", Pangeran Yujin balik bertanya pada Xiu Lian yang sekarang malah terkekeh kecil membuat pangeran Yujin semakin terheran dengan gadis itu.

Apa ada yang salah dari ucapannya barusan? Dari pertanyaannya apa ada yang lucu? Pangeran Yujin merasa tidak ada hingga Xiu Lian bisa menertawakannya,

"Sebenarnya Yujin Er-Wangzi, saya meminta Huáng tàihòu untuk mengatakan bahwa saya sudah tertidur karna saya sedang tidak ingin melihat Bixia. Saya tidak tau harus bagaimana menatap Bixia, bagaimanapun saya mengingat bagaimana sikap saya pagi ini terhadap Yang Mulia Kaisar dan juga anda Pangeran Yujin. Saya harap anda akan memaafkan saya..", Ujar Xiu Lian menjelaskan alasan dia terkekeh kemudian meminta maaf atas perbuatannya pagi yang lalu.

Pangeran Yujin membalas dengan gelengan kepala, melemparkan senyuman lega karna gadis itu sudah mulai sadar dari mabuknya. Ingin sekali dirinya mendekat kearah permaisuri, menyentuh dan mengelus kepalanya. Bagaimanapun dia pernah berbuat salah pada Xiu Lian, dan semua ini mungkin tidak akan terjadi karna dirinya. Dia seharusnya tidak mengenal Xiu Lian, menjebaknya ke dalam kehidupan kekaisaran.

Mengingat bagaimana Xiu Lian ketika mabuk, memeluk dirinya mengingatkannya akan masa lalu. 2 tahun yang lalu adalah masa paling indah bagi Pangeran Yujin juga paling kelam, walau baru mengenal gadis itu selama beberapa hari saja namun sudah cukup membuat pangeran jatuh hati dan bersedia memberikan nyawanya sendiri pada gadis itu. Tawanya, senyumnya, tangisannya, semua dari gadis itu disukai oleh Pangeran Yujin, meski tidak akan bisa seperti dia (Yatou) semua ini hanya dalam bentuk tanggung jawab dari pangeran Yujin kepada Xiu Lian saja, Karna dirinya sudah memanfaatkan gadis itu untuk pelampiasan.

"Tapi Huanghou Niangniang, Barusan Bixia malah ingin masuk dan mungkin saja akan mengendap-endap seperti saya..", Ujar Pangeran Yujin dengan nada yang mencoba untuk melucu membuat Xiu Lian mengerutkan keningnya namun tertawa sinis.

Xiu Lian tersenyum sinis, sambil mengatakan, "Anda bercanda Er-Wangzi? Bagaimana mungkin Bixia akan mengendap-endap, tidak ada yang akan menyalahkannya jika saya terbangun oleh langkah kakinya yang berat itu..", Ujarnya membalas lelucon dari Pangeran Yujin namun dibalas tatapan aneh oleh pangeran Yujin.

"Benarkah?", Tanyanya membalas perkataan Xiu Lian, Dia lalu melanjutkan, "Bagaimanapun kakak ku itu orang bukan sebuah patung batu yang bisa berjalan Huanghou Niangniang..", Ujar Pangeran Yujin kembali mencoba membuat lelucon dan disambut dengan baik oleh Xiu Lian. Tawanya bahkan membuat rahangnya sakit, ditambah tubuhnya tidak bisa digerakkan secara sembarangan.

Masih mempertahankan tawanya Xiu Lian berujar, "Anda benar Er-Wangzi, bagaimanapun juga Bixia adalah manusia. Jika tidak bagaimana dia bisa menyebutkan---maksudku mengumamkan nama seorang gadis?", Xiu Lian lalu tertawa sinis mengucapkan isi hatinya saat ini. Pangeran Yujin yang kembali binggung lagi-lagi harus mengerutkan keningnya, namun kemudian tersenyum sopan kearah sang permaisuri.

"Bixia, Dia menyebutkan nama anda?", Tanya Pangeran Yujin dengan ekspresi wajah penasaran namun sedikit sedih jika benar apa yang diduganya. Dia hanya berharap dugaannya salah, bagaimanapun dia tau masa lalu kakaknya, Bagaimana dia ketika masih muda dulu.

Tapi, Xiu Lian justru tertawa sinis, mengatakan, "Nama saya? Tidak, tapi---Em Er-Wangzi. Apa anda mengenal Rong'er?", Kali ini Xiu Lian melontarkan pertanyaan untuk menghilangkan rasa penasarannya melalui pangeran Yujin yang tentu saja mungkin mengetahui sesuatu tentang gadis bernama Rong'er ini.

Pangeran Yujin tersentak mendengar nama gadis yang tidak asing ditelinga dan ingatannya dia sudah menduganya, bagaimana pangeran bisa lupa dengan gadis itu. Tidak mungkin kakaknya akan melupakan Rong'er secepat itu, Xiu Lian tentu saja bisa menangkap pikiran pangeran Yujin. Tersirat dengan jelas jika orang dengan nama Rong'er yang disebutkan olehnya untuk bertanya pada Pangeran pastilah orang yang penting hingga kedua pria itu hampir mempunyai ekspresi yang sama, bahkan Ibu Suri juga seolah menghindari pertanyaan yang serupa beberapa hari yang lalu ketika pagi setelah malam pertamanya dengan Kaisar.

"Kenapa Er-Wangzi? Anda baik-baik saja?", Ujar Xiu Lian mencoba mendapatkan jawaban atas pertanyaannya secepat mungkin. Awalnya Pangeran Yujin terlihat engan menjelaskan siapa sebenarnya Rong'er itu, namun akhirnya dia membuka mulutnya yang sudah bungkam sejak 2 menit yang lalu.

"Sebenarnya...-",

*Flash Back On*

"Yun Gege, tunggu aku..", Ujar seorang gadis kecil dengan hanfu berwarna ungu muda dikelilingi hiasan indah dirambutnya yang telah ditata rapi. Kira-kira 10 tahunlah umur gadis kecil itu, dirinya terlihat berlari mengejar seorang anak laki-laki yang lebih tinggi darinya. Nama anak laki-laki itu adalah Yun Zhao, sedangkan anak gadis itu bernama Liu Rong. Yun Zhao adalah putra makhota dari Kaisar Liu dan Permaisuri Qin yang sekarang dipanggil Ibu Suri oleh seluruh anggota Kekaisaran, sedangkan Liu Rong atau biasa dipanggil Rong'er adalah putri dari salah satu perdana menteri kekaisaran yaitu Menteri Hu.

Kedua anak itu sudah terkenal dengan keakrabannya, walau Yun zhao kecil sudah dilarang untuk terus bermain dan harus belajar untuk memimpin kekaisaran kelak namun karna bujukkan Rong'er yang selalu beralasan tidak ada yang menemaninya bermain akhirnya putra makhota harus merelakan waktu belajarnya untuk menemani gadis kecil itu, terpaut 1 tahun membuat keduanya semakin akrab. Ada saja yang bisa dilakukan mereka,

Suatu hari bahkan mereka kedapatan tidur siang bersama dibawah pohon persik ditaman kekaisaran, dengan Rong'er bersandar dipundak Yun Zhao. Tidak lupa adik Yun Zhao yaitu Yujin, yang selalu menganggu Rong'er dan kakaknya itu. Memisahkan mereka jika bisa, jika tidak bisa maka Yujin akan berlari kearah ayahanda dan ibundanya melaporkan jika kakaknya sama sekali tidak belajar dan bermain dengan Rong'er.

Diumur 19 tahun Yun Zhao, Menteri Hu kedapatan melakukan kejahatan dengan melakukan penyuapan dan korupsi uang punggutan pajak rakyat. Tidak heran jika mendadak menteri Hu menjadi begitu kaya raya walau sudah mendapat upah yang lumayan besar dari Kaisar Liu, beberapa kali Kaisar Liu mendapatkan keluhan dari rakyat mengatakan jika pajak yang dikenakan terlalu tinggi. Beberapa bahkan kelaparan hanya demi membayar pajak,

Merasa janggal akhirnya Kaisar Liu memeriksa dan mendapati jika Menteri Hu telah melakukan korupsi dengan menaikkan secara diam-diam punggutan pajak, Kaisar yang marah akan perbuatan Menteri Hu memutuskan untuk memenjarakannya ke penjara bawah tanah. Kekayaannya dibagikan keseluruh rakyat, istrinya dijadikan sebagai pelayan kerajaan.

Diam-diam, hampir setiap malam Ibu Rong'er menanamkan dendam kepada putrinya itu. Meminta putrinya membalaskan dendam keluarga, mendekati putra makhota. Namun tentu saja hal ini tercium oleh Permaisuri Qin,

"Tidak Ibunda, itu tidak benar! Rong'er tidak akan melakukan hal seperti itu. Aku berani bersumpah demi hidupku! Memang benar jika ayah Rong'er melakukan hal yang salah tapi bukan berarti putrinya juga, aku tidak percaya. Aku tetap akan menikahi Rong'er!", Ujar Yun Zhao yang telah tumbuh menjadi remaja beranjak dewasa.

Permaisuri, tidak peduli, tidak peduli jika putranya akan membencinya suatu saat nanti. Tidak peduli jika suatu saat Putranya akan mengusir dirinya dari kerajaan, asal putranya tidak berjalan kearah yang salah, asal tidak termakan perasaannya. Karna seorang Ibu ingin yang terbaik untuk anaknya,

Dengan ketidak pedulian itulah, Permaisuri mengusir Rong'er dan Ibunya keluar dari istana. Dan dengan ketidak pedulian itulah Yun Zhao menjadi seorang kaisar yang berhati dingin dan kejam bagi orang-orang, meskipun begitu dia mengesampingkan perasaan itu terhadap para rakyatnya. Baginya rakyatnya lebih penting dari perasaannya, dia berkata pada dirinya sendiri jika hatinya telah terbelah. Sebelah untuk rakyat dan sebelah lagi telah mati,

*Flash Back Off*

"Jadi, Rong'er adalah kekasih masa kecil Bixia?", Ujar Xiu Lian mengerti dengan semua kisah masa lalu yang diungkapkan oleh pangeran Yujin. Dirinya terkagum-kagum dengan sosok kaisar Yun Zhao yang diceritakan dalam kisah masa lalu itu, seorang pria yang hatinya terbelah dengan sebelahnya untuk rakyat dan sebelah lagi telah mati.

Entah Xiu Lian harus bangga atau sedih mendengarnya, disatu sisi dia bangga karna menikahi pria seperti Kaisar Yun Zhao disisi lain dia sedih karna sepertinya Kaisar tidak akan membuka hati untuknya. Bukankah sudah jelas? Dua kali, ya dua kali Kaisar mengucapkan nama itu ketika bersama Xiu Lian. Membuat Xiu Lian cukup mengerti betapa kaisar merindukan gadis itu, betapa kaisar mencintai Rong'er. Dipikir siapa dirinya? Hanya pajangan kamar bagi kaisar, haha Xiu Lian benar-benar ingin tertawa.

Jika dipikir, Xiu Lian tidak punya perasaan apapun pada kaisar ketika baru datang ditambah bagaimana sikap kaisar dulu padanya membuatnya ingin sekali melontarkan beberapa bahasa kasar pada kaisar. Namun seiring waktu perlakuan kaisar padanya menjadi lebih lembut,

Hah, Lembut apanya Xiu Lian. Kamu itu bodoh? 4 cambukkan itu apa? Belaian dari Kaisar? Tentu saja bukan bodoh!

Pangeran Yujin menatap gadis didepannya itu yang tengah bergumam sendiri, memberanikan dirinya untuk mendekat. Mencoba menyentuh rambut halus dan hitam mengkilap milik Xiu Lian, bahkan gadis itu tidak menyadari keinginan pangeran karna tertunduk memikirkan semua kenangan asam dan manis dikerajaan ini sejak hari pernikahannya. Dalam hati berpikir betapa miripnya kisah cinta mereka berdua, ingin memiliki namun tidak bisa.

"Yang Mulia Kaisar telah tiba..", Ujar Pengawal dari luar dengan suara cukup lantang membuat pangeran dan Xiu Lian tersentak secara bersamaan. Tangan pangeran Yujin ditarik kembali sambil mengepalkan tangannya, sementara Xiu Lian terlihat panik dan heboh sendiri.

"Ee--Er-Wangzi, katakan pada Bixia saya sedang tidak ingin menemuinya..", Ujar Xiu Lian memalingkan tubuhnya kearah sebaliknya memunggungi pangeran. Pangeran Yujin yang keheranan hanya bisa tersenyum datar kemudian berjalan setelah membungkukkan badannya dan menuju pintu, membuka dan mendapati sosok kakaknya dengan jubah kebesarannya yang sangat besar dan berat.

"Ge---Bixia..", Hormat Pangeran Yujin membungkukkan tubuhnya.

Kaisar Yun Zhao sedikit terkejut dengan kehadiran Pangeran Yujin, adiknya, "Bagaimana kondisi Xiu Lian? Dan kenapa kau ada dikamarnya?", Ujar Kaisar dengan nada sedatar tanah dan sedingin salju dimusim dingin.

"Saya hanya mengkhawatirkan kondisi Huanghou Niangniang jadi saya ingin melihatnya sebentar Bixia, dan Huanghou Niangniang telah berpesan dia sedang tidak ingin diganggu Bixia..", Ujar pangeran Yujin melaksanakan apa yang diminta Xiu Lian padanya.

Namun pria itu terlihat tidak peduli, "Keluar..", Pintah Kaisar kembali dengan nada datar dan cuek. Persetan dengan apa mau permaisuri, dirinya adalah Kaisar, pemimpin tertinggi dikekaisaran Nan Feng. Ucapan Permaisuri tidak akan mempan untuknya,

Pangeran Yujin yang masih tertunduk mengundurkan dirinya meninggalkan kamar permaisuri bersama beberapa dayang, dua orang dayang menutup pintu kamar permaisuri dan tinggallah kaisar bersama permaisuri yang 'pura-pura' tidak ingin diganggu oleh siapapun."Kau sudah sadar?", Tanyq Kaisar berjalan mendekat kearah ranjang permaisuri. Terdengar jelas gesekkan jubahnya dengan lantai kamar Xiu Lian,

Kaki Xiu Lian tidak sengaja menyentak kearah belakang hingga mengenai sesuatu yang seperti tubuh, benar saja. Kaisar Yun Zhao duduk ditepi ranjang Xiu Lian, menatapi punggung gadis itu yang benar-benar terlihat mengerikan. Tangan kaisar tanpa sadar bergerak mendekati luka cambuk perbuatannya sendiri, menyentuhnya pelan namun membuat gadis itu memekik sakit.Bagaimana tidak? Tangan Kaisar itu sangat dingin, menyentuh permukaan kulit punggung Xiu Lian yang terluka adalah hal yang tidak seharusnya dilakukan,


"Kau marah pada Zhen?", Tanya Kaisar lagi dengan nada sedikit terdengar sayu. Xiu Lian hanya bergeming, dia hanya diam membiarkan kaisar berbicara.

"Zhen tau salah, seharusnya Zhen tidak menghukum-mu seperti itu. Baiklah, Zhen akan memberikan pembalasan untukmu. Pelayan! Ambilkan rotan untuk Zhen..", Ujar Kaisar Yun Zhao menyesali perbuatannya kemudian memerintah salah satu dayang mengambilkan rotan.

Beberapa menit berikutnya dayang kembali membawa sebatang rotan yang cukup besar dan tebal, "Sebagai permintaan maaf, Zhen akan memukul tangan Zhen sendiri. Apa itu cukup untukmu Huanghou-ku?", Ujar Kaisar Yun Zhao lagi.

Beberapa saat kemudian terdengar suara pukulan beberapa kali, sekitar 4 kali. Xiu Lian yang berpikiran sempit akhirnya berbalik dan bangun dari tidurnya, menahan tangan Kaisar yang ternyata hanya memukuli jubahnya. "Bixia anda---", Pekik Xiu Lian disambut tawa kaisar Yun Zhao yang memenuhi seluruh ruangan. Xiu Lian yang merasa dibodohi hendak kembali berbaring namun ditahan oleh Kaisar, tangan kaisar meraih pinggul gadis itu. Mendekatkan tubuhnya hingga dada keduanya bertemu,

"Sepertinya kau sangat khawatir pada Zhen, Huanghou-ku, bahkan dengan lukamu yang seperti ini kau masih saja bangun dan menghentikan Zhen. Dan Zhen kira kau sedang tidak ingin diganggu atau sedang tidur, atau mungkin tidur 'pura-pura'mu itu..", Sindir Kaisar membuat Xiu Lian malu. Wajahnya memerah karna kedapatan sedang berpura-pura,

Dengan jari telunjuknya Kaisar mengangkat dagu Xiu Lian, hingga kepala gadis itu terangkat. Kali ini bukanlah tatapan tajam yang didapat Xiu Lian, melainkan tatapan yang hangat dan lembut. Perlahan dirasakan sesuatu yang kenyal dan dingin menyentuh permukaan bibirnya, menutup mata adalah pilihan Xiu Lian untuk menikmati cumbuan Kaisar Yun Zhao.

Kaisar hendak menindihkan tubuh gadis itu namun terhenti karna ingat jika punggung Xiu Lian sedang terluka, "Bi---Bixia,  Aku sedang tidak bisa melakukannya..", Ujar Xiu Lian dengan gelagapan karna malu. Namun disambut dengan senyuman menyeringai dari Kaisar,

"Benarkah? Kurasa bisa..", Ujar Kaisar Yun Zhao kemudian berbaring dan mengangkat tubuh gadis itu keatas tubuhnya.

"Kenapa tidak kau saja yang diatas?", Lanjutnya lagi.

Tbc.

*Xiaojie = Nona

*Bixia = Yang Mulia Kaisar

*Fuhuang = Ayahanda (Panggilan Khusus untuk Kaisar dari Anak-anaknya)

*Muhou = Ibunda (Panggilan Khusus untuk Permaisuri/Ibu Suri dari anak-anaknya)

*Huanghou = Permaisuri

*Huáng tàihòu = Ibu Suri

*Niangniang = Sebutan(tambahan) untuk perempuan dalam keluarga kekaisaran.

*Zhen = Aku, Panggilan dari Kaisar untuk dirinya sendiri (Sebenarnya mau pakai Guaren, tapi sedikit aneh, jarang juga yang pakai Guaren, contohnya di Drama The King's Woman, Kaisar Qin manggil dirinya Guaren)

*Dayang = Pelayan perempuan di istana.

*Nubi = Panggilan dari pelayan untuk dirinya sendiri

*Er-Zhen = Anak ini/Putra ini, Biasanya dipakai putra kekaisaran kepada Kaisar atau Permaisuri/Ibu Suri.

*Ge (GeGe) = Kakak Laki-laki, abang

*Er(二) = dua

*Gongzi = Tuan muda/Pria dari keluarga bangsawan

*Guniang = Nona

*Kowtow = Cara penghormatan kepada orang berpangkat lebih besar, seperti Keluarga Kekaisaran, Kerajaan, Bangsawan, dengan berbagai jenis Kowtow tergantung daerah dan tradisi.

*Wangzi = Pangeran

*Aijia = Saya, digunakan oleh Permaisuri Janda/Ibu Suri

*Bengong = Istana Ini/aku, digunakan perempuan dari keluarga kekaisaran

*Benwang = Raja ini/Saya, digunakan oleh Pangeran Pangkat pertama

*Cefei = Selir samping/istri peringkat kedua dari Wangye

*Chennu = Putri abadimu/aku, digunakan oleh anak perempuan pejabat

*Chenqie = Istri/Istri rendah(bawah), digunakan oleh istri keluarga kekaisaran, mengatakan aku dengan merendahkan diri

*Gongzi = Tuan muda/ juga biasa untuk pria terkenal

*Gugu = Bibi muda/ Adik perempuan dari ayah

Continue Reading

You'll Also Like

518K 39.3K 31
[Bukan Novel Terjemahan] Takdir mempertemukan mereka, Kemudian takdir juga yang memisahkan mereka, Setelah perpisahan yang kejam, takdir kembali me...
THE DRAGON SWORD By Aisha

Historical Fiction

47.5K 3.7K 72
Olivia Harper Collins, ia adalah seorang mantan atlet anggar yang sekarang tengah bekerja sebagai staff dekorasi fashion di London. Siapa sangka, gad...
4.2M 572K 69
18+ HISTORICAL ROMANCE (VICTORIAN ERA/ENGLAND) Inggris pada masa Ratu Victoria Sebelum meninggal, ibu dari Kaytlin dan Lisette Stewart de Vere menyer...
289K 26K 29
Kehidupan Evelyn yang sempurna berubah setelah kematian kedua orang tuanya. Ia harus menjual harta dan kediamannya untuk membayar hutang keluarga. Se...