[COMPLETE] First : Empress XI...

By McySan

941K 61K 1.6K

[Bukan Novel Terjemahan] Kisah Kebesaran Permaisuri Kerajaan Nan Feng, Permaisuri Xiu Lian 18+ More

1. Perjodohan
2. Malam Pertama
3. Pangeran
5. 2 Tahun Yang Lalu..
6. Cemburu
7. Perih
8. Masa Lalu
9. Melindungi
10. Dibawah pohon persik..
11. Menghindar..
12. Menghindar pt. 2
13. Mengulang
14. Kebencian
15. Kembali
16. Teralihkan
17. Berbagi
18. Tidak terduga
19. Rahasia yang terbongkar
20. Pengkhianat!!!
21. Pengkhianat!!! Pt. 2
22. Perebutan! & Jiànjiē
23. Siasat
24. Racun
25. Kesalahpahaman
26. Mimpi Buruk
27. Hukuman
28. Cinta Pertama & Kisah Masa Lalu
29. Cinta Pertama & Kisah Masa Lalu Pt. 2
30. Mimpi Buruk
31. Mimpi Buruk Pt. 2
32. Mimpi yang hampir menjadi kenyataan
33. Terjadi atau tidak?
34. Shènglì
35. Hilang
36. Hilang Pt. 2
37. Kisah Lama
38. Kisah Lama Pt. 2
39. Berbadan Dua
40. Kebohongan Terbesar
Extra Part : Kisah Masa Kecil Yun Zhao
41. Sesungguhnya
42. Demi Kebaikkan
43. Demi Kebaikkan Pt. 2
44. Demi Kebaikkan Pt. 3
45. Demi Kebaikkan Pt. 4
46. Demi Kebaikkan Pt. 5
47. Last Part : Pengorbanan
Extra Part : Curang
Extra Part : Besar nanti..
Spesial Tahun Baru

4. Keluhan

31K 2K 20
By McySan

Sudah tiga hari sejak pernikahannya dengan sang kaisar yang berlangsung megah, sudah lebih dari 3 kali juga kaisar menyentuh tubuh gadis malang itu.

"Huanghou Niangniang..",

"Niangniang...",

"Hmm? Ke---kenapa?", Xiu Lian tersadar dari lamunannya.

Yatou tersenyum tipis dan sopan, "Anda terlihat senang, Huanghou Niangniang..", Ujar Dayang pribadinya itu yang ikut tersenyum melihat permaisurinya tersenyum sejak tadi.

Xiu Lian teringat dengan perkataan Kaisar Yun Zhao ketika dirinya bertanya tentang perasaan kaisar, tentang apakah kaisar sedang cemburu atau hanyalah perasaan ingin menguasai saja.

Xiu Lian kembali tersenyum, dia jelas tau jika kaisar sedang cemburu. Mungkin bibir kaisar mengatakan tidak tapi hatinya berkata lain, kaisar sedang cemburu pada pria lain. Tapi siapa? Seingatnya dia tidak pernah bersama pria lain, kecuali kaisar Yun Zhao dan Pangeran Yujin.

Tunggu, Pangeran Yujin?

Apa mungkin...?

Xiu Lian bertanya-tanya pada dirinya sendiri, apa mungkin jika kaisar cemburu karna dia dan pangeran Yujin bersama dikamarnya? Tapi dia seharusnya tau jika Pangeran tidak sengaja bertemu dengan Xiu Lian didalam kamar pribadi Kaisar,

Jamuan makan paginya terhenti kemudian dia tiba-tiba mulai merindukan suara kaisar, Tidak, bukan hanya suara saja yang dirindukan Xiu Lian dari kaisar Yun Zhao melainkan semua hal. Suara, Sentuhan dan tatapan mata kaisar yang tajam namun terasa indah dimata Xiu Lian. Kenapa? Kenapa dirinya begitu cepat menerima kondisi kaisar didalam hatinya?

Jika dibandingkan dengan pangeran Yujin, Kaisar memang terlihat tidak berpengalaman dengan perempuan ditambah beliau memang terkenal membenci perempuan. Apa sebaiknya dirinya mengunjungi kaisar sekali lagi? Mencari tau apa kaisar merasakan hal yang sama dengannya, jika tidak salah dirinya mendengar kaisar akan berada diruang perpustakaan kerajaan. Karna memang disana lebih tenang dibandingkan kediamannya yang sedikit akan berisik jika para pejabat mulai bergosip didepan pintu kamarnya,

"Apa Bixia masih berada diperpustakaan kerajaan?", Tanya Xiu Lian menghentikan aktivitas sarapannya sembari meletakkan peralatan makannya. Yatou, Dayangnya itu dengan segera mengiyakan pertanyaan sang permaisuri membuat Xiu Lian kembali tersenyum manis.

Dengan segera Xiu Lian bangkit dari meja makan kemudian beranjak keluar dari kamarnya itu, "Tolong siapkan teh dan makanan ringan untuk diantarkan pada Bixia..", Pintah Xiu Lian pada salah satu dayang kemudian diterima dengan anggukan pelan. Tidak butuh waktu lama bagi para dayang menyiapkan apa yang diperintahkan oleh permaisuri mereka itu,

"Berikan saja pada Bengong..", Ujar Xiu Lian meraih nampan berisi teko dan beberapa gelas dengan corak bunga merah yang diindah disekelilingnya.

***

"Bixia, Sepertinya Huanghou Niangniang akan mengunjungi anda sekarang...", Ujar Kasim yang selalu setia menemani kaisar sepanjang hari. Mendengar bahwa gadis yang sudah menjadi istri sahnya selama 3 hari 2 malam membuatnya diam-diam menyimpulkan senyum tipis dibalik wajah datar dan dinginnya,

"Baiklah, Biarkan dia langsung masuk ketika dia tiba..", Ujar Kaisar memberikan perintah.

Entah apa maunya kali ini, hanya berharap dia tidak mencoba mempersulit Xiu Lian. 5 menit kemudian terdengar suara langkah kaki dari alas kaki permaisuri yang sedikit keras pada bagian tumitnya, para prajurit yang berjaga terpesona oleh kecantikan sang permaisuri namun tidak lupa memberikan hormat padanya.

"Memberi hormat kepada Huanghou Niangniang. Bixia sedang memeriksa pekerjaannya dan telah menunggu anda di dalam..", Ujar Kasim itu pada Xiu Lian kemudian membukakan pintu baginya untuk bertemu dengan sang suami. Dengan nampan yang sedikit berat untuk dibawanya karna teko yang terbuat dari tanah liat itu ditambah gelas yang terbuat dari bahan yang sama, belum lagi mangkuk yang berisikan makanan ringan.

"Bi---", Penghormatan yang seharusnya dilakukan setiap kali bertemu tidak jadi diucapkan Xiu Lian karna melihat kaisar yang duduk bersimpuh dengan tumpukan kertas dengan tulisan hanzi yang ditulis mengunakan tinta hitam dan kuas. Matanya yang terpejam, membuat Kaisar seolah sedang tertidur.

Xiu Lian meletakkan nampan keatas meja yang nyaris tidak ada ruang lagi namun berhasil diletakkan setelah Xiu Lian memindahkan beberapa kertas kesisi lain, Tidak ingin menyia-nyiakan semua hal. Xiu Lian memperhatikan wajah Kaisar yang terlihat sangat menawan, bulu matanya yang panjang dan lentik, hidung mancungnya yang menambah ketampanannya, bibir yang terlihat mengering karna suhu udara disekitar pagi itu.

Tanpa sadar jari telunjuk Xiu Lian menyentuh pipi sebelah kanan Kaisar kemudian beralih ke bibirnya, "Bixia, anda telah bekerja dengan sangat keras, anda pasti sangat-lah lelah. Bahkan bagi anda yang merupakan seorang kaisar, seseorang yang begitu terhormat seperti anda harus tertidur dalam kondisi tidak menentu ketika membaca semua keluhan dari para rakyat. Mungkin tidak pantas bagi saya untuk mengatakan ini, tapi saya adalah istri anda. Permaisuri anda, pendamping hidup anda. Saya akan mendukung anda, membantu dan mendampingi anda kapanpun...",

Senyum penuh ketulusan terpampang nyata dibibir Xiu Lian, hingga saat dia harus memberikan isyarat pada kasim yang tiba-tiba masuk dengan terburu-buru untuk tidak bersuara.

"Ada apa?", Tanya Xiu Lian pada kasim itu dengan pelan berharap Kaisar tidak terganggu dengan suaranya

"Menjawab keagungan anda Huanghou Niangniang, Akan ada pertemuan sebentar lagi untuk membahas masalah benteng dibagian utara yang hancur karna serangan musuh beberapa hari yang lalu..", Ujar Kasim itu tidak kalah pelan dan berhati-hati untuk tidak membangunkan Kaisar yang memang terkenal paling tidak suka diganggu tidurnya.

Xiu Lian menghela napasnya pelan, "Baiklah, Saya yang akan mengantikan Kaisar nanti. Biarkan kaisar beristirahat..", Ujar Xiu Lian mengindahkan ucapan Kasim itu mengingatkan jadwal kaisar yang selalu padat setiap harinya.

Kasim itu segera mengundurkan diri, menutup kembali pintu kemudian diiringi Xiu Lian yang kembali menatap kaisar dan memberikan senyuman manis padanya yang sedang tidur. Xiu Lian melayangkan sebuah kecupan yang sebenarnya dia sadar tidak-lah sopan terhadap seorang kaisar tepat di pipi sebelah kanan Kaisar, kemudian hendak beranjak bangun namun sebuah tangan menahan tangannya yang dilanjutkan dengan tarikan pada pinggul Xiu Lian hingga gadis itu terjatuh dan terduduk diatas pangkuan.

"Bi---bixia????", Pekik Xiu Lian terkejut mendapati Kaisar sedang mendudukkan Xiu Lian pada pangkuannya. Dua pasang mata itu bertemu satu sama lain, hingga akhirnya kaisar menyeringai.

"Apa begitu caramu untuk mendukung suamimu ini? Menyerangnya disaat tidak berdaya?", Sindir Kaisar mengetahui dirinya diserang oleh istrinya sendiri disaat dia tertidur tadi.

"Tidak sia-sia Zhen berpura-pura tidur bukan? Zhen bisa melihat bagaimana seorang istri menanggapi suaminya yang tertidur saat sedang bekerja..", Sindir kaisar lagi membuka semua trik murahannya. Berpura-pura tidur didepan Xiu Lian dan memergoki gadis itu baru saja mengecupnya, menyentuhnya.

Xiu Lian, gadis itu tersipu malu. Dia tidak menyangka Kaisar akan menipunya seperti itu, bahkan dia bertambah malu karna mengingat bagaimana dia memperlakukan suaminya itu tadi ditambah kata-kata yang diucapkannya penuh dengan sesuatu yang berlebihan. Dia hanya berharap kaisar tidak mengerjainya tiap kali bertemu nantinya,

"Kamu disini saja, Zhen akan menghadiri pertemuan itu. Sebaiknya jika benar kamu ingin membantu Zhen, duduk manis disini bantu Zhen melihat semua keluhan ini dan tunggu Zhen kembali..", Ujar Kaisar melepaskan pangkuannya kemudian mengecup pipi sebelah kiri Xiu Lian membuat gadis itu merinding. Jika sebelumnya kaisar adalah pria kasar dan dingin dimata Xiu Lian maka sekarang Kaisar hanyalah pria yang bekerja keras dan terkadang kekanak-kanakkan,

Anggukkan kecil diterima kaisar dari Xiu Lian, membuat Yang Mulia menjadi gemas dengan gadis didepannya saat ini. Ingin sekali Yang Mulai mengerjainya lagi namun pertemuan 'menyebalkan' yang selalu diadakan rutin membuat yang mulai mendengus kesal,

Sudah 15 menit sejak kepergian Yang Mulia, sementara Xiu Lian duduk bersimpuh ditempat Yang Mulia duduk tadi. Mulai membaca satu persatu surat yang ditulis oleh para perwakilan rakyat di setiap desa, sebagian mengeluhkan hal yang sama yaitu hasil panen yang buruk akibat dari bibit atau pupuk yang dijual oleh para pedagang hanyalah barang berkualitas buruk namun dijual dengan harga tinggi.

"Hah..", Helaan napas sajalah yang bisa dikeluarkan oleh Xiu Lian. Dia sadar dimanapun, orang-orang pasti akan mencari keuntungan baik dengan cara yang baik maupun licik. Dan para pedagang memang selalu terkenal licik apalagi terhadap petani atau buruh,

"Sepertinya anda terlihat sangat lelah Huanghou Niangniang..", Ujar seseorang dari arah rak paling ujung. Sosok pria yang sedang berjalan menuju kearah Xiu Lian, sambil memegangi buku yang tadinya menutupi wajahnya perlahan menurun dan akhirnya tertutup yang menunjukkan siapa pemilik suara lembut itu.

"Er-Wangye?", Pekik Xiu Lian mendapati ternyata pangeran Yujin berada didalam perpustakaan itu sejak tadi. Xiu Lian mulai berdoa berharap Pangeran tidak melihat kejadian tadi, apalagi mengingat bagaimana dirinya menyerang kaisar dengan sangat berani.

"Sepertinya kita berjodoh, Huanghou Niangniang..", Ujar Pangeran dengan disertai tawa aneh dari pangeran. Xiu Lian hanya membalas dengan senyuman tidak mengerti dengan maksud Pangeran,

"Apa anda sedang membaca keluhan rakyat?", Ujar Pangeran bertanya ketika melihat kertas ditangan Xiu Lian yaitu surat keluhan

Xiu Lian mengangguk namun matanya tetap terfokus pada kertas ditangannya, Sekilas Pangeran terlihat menatap Xiu Lian dengan penuh kemisteriusan. "Apa anda akan mendengarkan keluhan-ku juga, Huanghou Niangniang?", Ujar Pangeran bertanya dan berhasil membuat Xiu Lian mengalihkan pandangannya dari kertas tadi menjadi lurus menatap pangeran.

Tbc.

*Xiaojie = Nona

*Bixia = Yang Mulia Kaisar

*Fuhuang = Ayahanda (Panggilan Khusus untuk Kaisar dari Anak-anaknya)

*Muhou = Ibunda (Panggilan Khusus untuk Permaisuri/Ibu Suri dari anak-anaknya)

*Huanghou = Permaisuri

*Huáng tàihòu = Ibu Suri

*Niangniang = Sebutan(tambahan) untuk perempuan dalam keluarga kekaisaran.

*Zhen = Aku, Panggilan dari Kaisar untuk dirinya sendiri (Sebenarnya mau pakai Guaren, tapi sedikit aneh, jarang juga yang pakai Guaren, contohnya di Drama The King's Woman, Kaisar Qin manggil dirinya Guaren)

*Dayang = Pelayan perempuan di istana.

*Nubi = Panggilan dari pelayan untuk dirinya sendiri

*Er-Zhen = Anak ini/Putra ini, Biasanya dipakai putra kekaisaran kepada Kaisar atau Permaisuri/Ibu Suri.

*Ge (GeGe) = Kakak Laki-laki, abang

*Er(二) = dua

*Gongzi = Tuan muda/Pria dari keluarga bangsawan

*Guniang = Nona

*Kowtow = Cara penghormatan kepada orang berpangkat lebih besar, seperti Keluarga Kekaisaran, Kerajaan, Bangsawan, dengan berbagai jenis Kowtow tergantung daerah dan tradisi.

*Wangzi = Pangeran

*Aijia = Saya, digunakan oleh Permaisuri Janda/Ibu Suri

*Bengong = Istana Ini/aku, digunakan perempuan dari keluarga kekaisaran

*Benwang = Raja ini/Saya, digunakan oleh Pangeran Pangkat pertama

*Cefei = Selir samping/istri peringkat kedua dari Wangye

*Chennu = Putri abadimu/aku, digunakan oleh anak perempuan pejabat

*Chenqie = Istri/Istri rendah(bawah), digunakan oleh istri keluarga kekaisaran, mengatakan aku dengan merendahkan diri

*Gongzi = Tuan muda/ juga biasa untuk pria terkenal

*Gugu = Bibi muda/ Adik perempuan dari ayah

Continue Reading

You'll Also Like

THE DRAGON SWORD By Aisha

Historical Fiction

47.2K 3.7K 72
Olivia Harper Collins, ia adalah seorang mantan atlet anggar yang sekarang tengah bekerja sebagai staff dekorasi fashion di London. Siapa sangka, gad...
4.1M 572K 69
18+ HISTORICAL ROMANCE (VICTORIAN ERA/ENGLAND) Inggris pada masa Ratu Victoria Sebelum meninggal, ibu dari Kaytlin dan Lisette Stewart de Vere menyer...
214K 17.8K 53
Terdapat sebuah kisah tentang seorang gadis muda yang kelak akan menjadi seseorang yang paling berkuasa di seluruh daratan china. Gadis itu adalah pu...
286K 25.7K 28
Kehidupan Evelyn yang sempurna berubah setelah kematian kedua orang tuanya. Ia harus menjual harta dan kediamannya untuk membayar hutang keluarga. Se...