PAPA MUDA ✘ Mark Lee AU βœ…

By Ahhh_Rin

1.1M 114K 15.2K

"Please kak, jadi mama nya Hyena ya?" - Mark Lee "Hah? Gila lo!" - Park Ahrin Baca aja dulu siapa tau suka. W... More

Hello Baby
The Deal
Gossip!
Ngambek
Password
Dr. Lee
Sisi Lain Mark
The Boys
Koeun
Gara-Gara Mark
Mark Sakit
Mark Sakit (2)
Surprise! (1)
Surprise! (2)
Keputusan
Melamar
Surrender
Another Man
CEMBURU!!
Cemburu! (Real Part)
Putus!
A Night To Remember
Morning!
Someone From The Past
Dilemma
Happen Ending
Happen Ending (2)
Choose
Yes
Real Ending
Babymoon (Bonchapt)
Seducing Mark Lee
Comeback?!

3 AM

29.2K 3.7K 361
By Ahhh_Rin

Ahrin's POV
Gue lagi asik nonton tv di ruang tengah sendirian. Hehe iya, kan jomblo. Besok libur jadi gue mau begadang. Uhuy. Iya gue tau begadang gak baik buat kesehatan, apalagi gue seorang tenaga medis, tapi gaya hidup gue gak ada sehat-sehatnya. Ini aja gue sambil makan burger dari McD. Ena banget elah.

Ceklek

Gue liat ke arah pintu yang kebuka, terlihat sesosok Mark yang tengah menggendong Hyena dan menenteng laptop serta chargernya.

"Ngapain lo?"

"Gue mau nugas, tapi si unyil ini ga tidur-tidur. Mana dia udah mulai lincah gerak-gerak. Takut kenapa-kenapa kalo gue meleng."
Mark nyerahin Hyena ke gue. Gue pun naro burger gue yang tinggal dikit ke meja dan nerima Hyena, mangku dia.

Ahrin's POV END

"Hyena kenapa belum bobo sayang?" Tanya Ahrin ke Hyena sambil memainkan tangan mungil Hyena sedangkan Mark duduk lesehan, ia meletakkan laptopnya di meja dan mulai menyalakannya.

"Utututu gemesh banget sihh, anak capa anak capa" Hyena tertawa mendengar Ahrin.

Ahrin mencubit pipi Hyena pelan.

"Anak papa Mark yang paling ganteng" celetuk Mark tanpa mengalihkan pandangan dari laptopnya.

Ahrin hanya mencibir dari belakang.

"Dedek Hyena bobo ya udah jam 11, Eomma bikinin susu."

"Heh apaan lu 'eomma', gue minta bikin dedek baru juga ga mau"

"Bacot ah su"

Ahrin pun beranjak dari sofa dan pergi ke dapur sambil menggendong Hyena. Setelah selesai, Ahrin kembali ke ruang tv, menyodorkan botol dan tutupnya pada Mark. Mark menerimanya dan menutup botol itu. Hal ini seperti sudah menjadi kebiasaan mereka.

Ahrin mulai menimang Hyena sambil memberinya susu.
"Hyena bobo ooh hyena bobo, kalau tidak bobo digigit eomma" Ahrin bernyanyi kecil membuat Mark yang masih sibuk dengan laptopnya menahan tawa.

Beberapa saat kemudian Hyena tidur, Ahrin membawa Hyena ke kamarnya dan menidurkannya disana. Ahrin kembali keluar dan duduk kembali di sofa, dibelakang Mark.

"Tugas apaan si? Tugas mulu perasaan"

"Makalah, biasa tingkat 3 banyak tugas, kata dosennya sih latihan skripsi."

"Oh lu taun depan lulus dong?"

"Doain aja"

Mark kembali fokus pada laptopnya.

Gruuuuk gruuuuk

"Lo laper?"

"Dari pagi belom makan gue"

"Gue tadi masak sop ayam, mau?"

Mark hanya mengangguk. Ahrin pun beranjak dari sofa dan pergi ke dapur.

Ia mengambil nasi di mangkok, kemudian menuang sup ayamnya. Tak lupa ia menaruh sendok disana.

Ia kembali ke ruang tv dan menaruh mangkoknya di meja "Nih makan dulu"

"Suapin dong kak, nanggung makalahnya, gue juga udah ngantuk."

Ahrin pun mengalah pada Mark yang terlihat sangat serius dengan pekerjaannya.

Ahrin pun duduk di samping Mark dan mulai mengaduk isi mangkoknya, kemudian menyendoknya.

"Nih aaa" ucap Ahrin sembari menyodorkan sendok berisi makanan pada Mark. Mark pun menurut.

Tidak sampai 10 detik, Mark kembali membuka mulutnya.
Ahrin pun menyuapinya lagi. "Pelan-pelan makannya."

Ahrin terus menyuapi Mark, sesekali dia malah ikut makan. Akhirnya makanan di mangkok pun telah habis.

"Mark, udah kenyang apa mau nambah?"

"Udah deh kak, bentar lagi kan tdur, jangan kekenyangan." Jawab Mark, yang masih terus terfokus pada laptopnya.

"Oh yaudah. Bentar gue ambil minum."

Ahrin kembali ke dapur untuk menaruh mangkok kotor dicucian piring, kemudian mengambil air minum untuk Mark.

"Minum dulu, yg ini ga bisa disuapin" Ahrin menaruh gelas di meja dan duduk lagi di samping Mark.

"Makasih" ucap Mark singkat kemudian meminum air putihnya.

"Masih lama?"

"Satu bab lagi terus daftar pustaka sama lampiran"

"ooh, semangat" Ahrin menepuk pundak Mark, kemudian menelungkupkan wajahnya di meja.

"Kak kalo ngantuk tidur aja."

"Gapapa kok, masa lo ditinggal"

"Gapapa, bentar lagi ini."

"Yaudah, sorry ya ga bisa nemenin"

Mark mengangguk. Ahrin pun memasuki kamarnya dan tidur di samping Hyena.

--------

Ahrin terbangun saat merasakan ranjangnya bergerak. Ia melihat Mark merebahkan diri disisi Hyena. Ahrin tidak memprotes sebab Mark pasti sangat lelah. Ahrin pun memejamkan matanya ingin kembali tidur, namun ranjangnya terus bergerak. Ia kembali membuka matanya dan melihat Mark yang bergerak gelisah.

"Mark?" Panggil Ahrin.

"Eh? maaf ya kak jadi kebangun." Jawab Mark.

"Gapapa, lo kenapa?"

"Susah tidur kak, badan gue sakit semua."

Ahrin duduk dari posisinya.
"Sini gue pijitin"

"Eh gausah kak, gapapa"

"Udah buruan, lo gabisa tidur, gue juga ga bisa tidur."

Mark pun akhirnya menurut dan menghampiri Ahrin. Ia duduk di depan Ahrin.

"Tengkurep sini" Ahrin sedikit menggeser Hyena, kemudian menggeser dirinya agar Mark bisa berbaring. Mark menurut dan tengkurap di kasur.

"Eh sorry ya"
Ahrin kemudian menduduki paha Mark namun tidak membani sepenuhnya dan mulai memijiti leher Mark, beberapa menit kemudian ia memijit semakin turun dari pundak sampai ke pinggang Mark.

Terus begitu sampai beberapa menit. Kemudian Ahrin berhenti dan turun dari tubuh Mark.

"Mark?" Panggil Ahrin pelan. Siapa tau Mark sudah tidur.

"Hm?" Sahut Mark.

"Balik badan, tangannya susah kalo tengkurep"

Mark pun membalikan badannya. Ahrin mulai memijiti tangan Mark yang paling dekat dengannya. "Gak didudukin kaya tadi kak?" Tanya Mark dengan nada jahil.

"Gila lo" Jawab Ahrin cuek.
Ahrin kemudian mengambil tangan Mark yang satunya dan mulai memijatnya.

"Mau pake minyak angin gak? Biar enak badannya. Mau minum obat?"

"Dua-duanya mau kak"

Ahrin pun keluar kamar untuk mengambil obat, air putih dan minyak angin.

"Nih obat dulu." Ahrin menyodorkan obat dan air putih pada Mark. Mark pun duduk kemudian menerima obat dan air putihnya. Ia menelan pil itu kemudian meminum air putihnya. Ahrin mengambil gelas dari tangan Mark dan meletakannya di lantai dekat ranjang, kemudian duduk di belakang Mark.

"Buka kaosnya."

"Semuanya juga boleh kak."

"Astaga, pusing gue ngomong sama lo"

Mark terkekeh pelan kemudian membuka kaosnya.

Ahrin meneguk ludahnya pelan.
'Nice body' pikirnya.

Ahrin pun menuangkan minyak angin di tangannya, menggosokannya ke kedua telapak tangan, kemudian mengusapkannya ke tubuh Mark sambil memijatnya pelan.

Ia melakukan hal yang sama pada leher dan tangan Mark. Mark membalik badan yang membuat Ahrin sedikit kaget.

"Yang depan juga kak"

Ahrin pun menuang minyak angin ke tangannya, menggosoknya kemudian mengusapnya pada leher depan Mark, turun ke dadanya. Ia menambah minyak lagi dan mengusapnya di perut Mark. Untung cahaya hanya dari lampu tidur, jadi Mark tidak bisa melihat wajah merahnya.

"Udah" Ahrin menutup botol minyak dan menaruhnya di samping gelas. Ia melihat Mark sedang mamakai bajunya.

Ia berdiri, meraih kepala belakang Ahrin dan mencium puncak kepalanya.

"Makasih kak."

--------

Ini kaya udah married ya ampun. Jadi ingin:(

wkwk

Semoga suka yaa ♥

Thanks support nyaa ♥

Continue Reading

You'll Also Like

386K 31.9K 58
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.
28.4K 4.2K 31
Cuma cerita tentang Guru super nyebelin dan super ngeselin sejagat raya- ~Moon Taeil | NCT 127~ @njmhyun2020
932K 90.3K 64
Iya tau gue jomblo,tapi kenapa harus dijodohin juga?-Kim Nara
915K 75.8K 28
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...