Princess Lavina on history book!
*Thor gk ada niatan untuk promosi Nancy Vuu di atas xD
Fyi : Di real life, Kristin (Lavina) adalah seorang model, jadi kadang fotonya ada watermark pakaiannya.
◇◇◇◆◆◆◇◇◇◆◆◆◇◇◇
-Blu-
Kean tiba dengan sepuluh buku sejarah yang diminta Bu Dornell. "Ini kan bukunya?" Ia menunjukkan buku yang ia tatang. Aku bisa melihat label kuning bertuliskan 'milik perpustakaan' di masing-masing sampul.
"Iya. Tolong dibagikan, Kean. Dua meja satu buku."
"Baiklah."
Selesai dari itu, dia kembali ke mejanya dan duduk manis. Ia terseyum berseri-seri sambil membalik-balik halaman. Hari ini dia yang paling bersemangat.
Bu Dornell memiringkan buku dan membiarkan beberapa halaman jatuh terbuka sendiri. Lalu dihentikannya dengan jempol pada suatu halaman.
"Buka halaman 33. Bab III yaitu Raja-raja. Ada baiknya sebelum melanjut ke putri-pengeran dan Kerajaan di Curtis, kalian baca sekilas tentang tiga kerajaan legendaris yang dulu berkuasa di negara kita. Ibu beri waktu 15 menit."
Shai bergabung ke meja kami. Teman sebangkunya absen. Katanya belajar sendirian itu tak enak. Dia menarik kursinya ke samping kiri Beni sehingga Beni berada di tengah-tengah kami. Bagus sih, itu bisa mencegahku mengobrol dengan Shai.
Hari ini lumayan sepi, ada 4 kursi yang kosong. Milik teman sebangku Shai dan Kean, serta sepasang kursi milik sebangku Yolanda dan Tay. Yolanda dan Tay juga tidak hadir Selasa lalu.
Sekadar informasi, jumlah murid di kelas kami ada 24 orang. Tersedia 25 meja siswa dengan 25 kursi siswa. Setiap dua meja digabung sehingga kami duduk berpasangan. Satu meja dan bangku yang tak ada pasangan diletakkan di pojok kiri paling belakang. Itu bangku yang tak boleh ditempati.
Kalau dipikir-pikir, pasti sengsara duduk di sana. Sudah paling belakang, pojok pula. Tak ada teman sebangku atau tetangga samping. Sendirian. Apa karena itu bangku itu tak boleh ditempati?
"Hey," Beni mengetuk meja dengan jarinya. "Mana buku bagianku? Masa kalian baca sendiri-sendiri?" tukasnya dengan kesal. Kami dapat dua buku karena duduk bertiga. Dan salah satu diantara kami harus ada yang mau berbagi.
Aku dan Shai bertatapan lama seperti mengirim telepati yang berkata kau saja yang pinjamkan.
Aku melihat bibir Shai terbuka tapi aku cepat-cepat mencegahnya. "-Maaf, tapi apa kalian keberatan berbagi buku? Aku sedang ingin membaca sendiri," ucapku dengan wajah dan suara datar sambil memeluk buku.
Itu terdengar egois, memang. Tapi aku merasa akan ada hal bagus kali ini dan aku ingin menemukannya sendiri.
Beni pun memelototiku. Shai mengernyitkan dahi. Tapi, siapa sangka mereka benar-benar melakukannya.
Sip! Aku menang!
Negaraku memiliki 3 wilayah : Curtis, Neva, dan Piña (baca = Pinya).
Aku tinggal di Curtis. Curtis melingkupi Kota Ghostana Lent dan San. Neva melingkupi Kota Neville dan Neiva. Sedangkan Piña melingkupi Kota Mañana (baca = Manyana).
Curtis adalah wilayah terluas. Berada di bagian selatan berdekatan dengan Piña. Wilayah Neva berada jauh di utara, tempatnya dingin dan bersalju sesuai dengan namanya, Neva, yang berarti salju. Orang-orang yang tinggal di Neva berkulit putih dan pirang seperti Jaira, mungkin dia lahir di Neville? Seperti namanya, Jaira Neville.
Lalu, masing-masih wilayah dikuasai seorang raja. Curtis dibawah pimpinan kerajaan De Paz, Neva dibawah Montrell, dan Piña dibawah Roderigo.
Aku tahu arti nama kerajaan-kerajaan itu. De Paz adalah perdamaian, Montrell adalah gunung, dan Roderigo adalah pemimpin terkemuka.
Jujur aku suka dengan kerajaan Montrell. Istananya keren! Dibuat khusus untuk musim dingin di Neva. Walaupun aku tak pernah melihat aslinya tapi aku bisa membayangkannya. Aku pernah ke Neva, pun sudah lama, tapi ingatan tentang salju putih berkilauan di sana masih melekat di otakku.
Tempat indah itu tertutup salju sepanjang tahun.
Namun, sayang sekali, sekarang kerajaan Montrell tinggallah sejarah. Yah, aku pernah belajar sedikit di sekolah lamaku. Montrell diserang oleh Roderigo dan kalah. Akhirnya wilayah Neva pun menjadi kekuasaan Roderigo. Hanya itu yang kutahu, dulu aku benci sekali pelajaran sejarah.
SREK..
Aku membalik lembaran buku ke bagian kerajaan Montrell. Aku lebih tertarik ke kerajaan gunung salju ini. Kukeluarkan buku catatan untuk mencatat hal yang kuperlukan.
◇◆◇
I. The Montrell Kingdom
•Berkuasa sejak 1426 sampai 1520.
•Dikalahkan oleh Kerajaan Roderigo.
•Montrell (gunung) adalah kerajaan yang menguasai Neva.
•Dipimpin oleh :
1.) Raja Demario Montez dan Ratu Anantha Mora. Mereka memiliki seorang pangeran bernama Leandro Montez.
◇◆◇
"Wah, namanya keren," bisikku pada diri sendiri.
Yang kutahu Montez dan Montrell artinya sama-sama gunung, sedangkan Lean/Leandro artinya singa. Berarti Leandro Montez = Singa gunung. Walaupun seharusnya Leandro del Montez sih.
"Kau sedang menulis apa? Kenapa senyum-senyum?" tanya Shai. Rupanya dia memperhatikanku.
"Ahaha, aku sedang menerjemahkan nama seseorang."
"Kau tahu, aku menemukan sesuatu!" tukasnya. "Kau harus melihatnya, halaman 42," tangannya langsung menyambar bukuku hendak membalik halamannya.
"Hm, tidak-tidak. Biarkan aku menemukan sesuatu-ku sendiri," aku menjauhkan bukuku dari tangannya.
"Itu te-"
"Ssh, aku mau lanjut mencatat."
Shai tak menggubris ucapanku dan langsung meninju bahu Beni. "Apa yang kau lakukan padanya, Beni!? Mengapa ia jadi menyebalkan seperti kau?!"
"Sssshh! Aku sedang membaca!"
"Damnit."
◇◆◇
II. The Roderigo Kingdom
•Berkuasa sejak 1444 sampai 1510.
•Dikalahkan oleh Kerajaan De Paz.
•Roderigo (pemimpin terkemuka) adalah kerajaan yang menguasai Piña.
•Dipimpin oleh :
1.) Raja Rodrigo Beltran dan Ratu Alisa Madalynn. Mereka memiliki seorang pangeran bernama Eloy Beltran.
◇◆◇
T-Tunggu..
Aku melirik Beni.
Eloy yang ini kah yang dimaksud Lavina? Cinta pertamanya? Yang katanya mirip Beni? Batinku.
Aku membalik lembaran mencari bukti. Masa sih?
Aku meliriknya lagi sekilas sambil berpikir 'Apa iya anak tengil ini mirip Pengeran Eloy?'
Aku kembali mebolak-balik lembaran buku untuk mencari foto atau lukisan Pangeran Eloy di dalamnya.
"Ketemu!" sahutku.
Dan aku tercengang...
Mereka...
0% mirip.
"BWAHAHAHAHA!! LOL! HUAHAHAHA!!!" aku menggedor-gedor meja saking gelinya.
"GYAHAHA!! Pangeran Eloy Beltran?" aku menunjuk Beni dan berkata dengan suara mengejek.
"Ya ampun! Ibu tidak menyangka kamu orang yang seperti ini Bravey Luciann!" sela Bu Dornell yang tahu-tahu berdiri di depanku.
"Baru-baru ini dia menjadi gila. Mohon dimaklumi," tukas Beni.
"Hahahaha!" Sorak tawa pun memenuhi kelas.
"Apa katamu!?"
"Lagi pula apa maksudmu menunjuk wajahku sambil berkata Pangeran Eloy? Kau salah lihat! Yang kau lihat di buku itu wajah Pangeran Leandro," tegas Beni.
Ap- APA!!!? Badanku membeku.
Mataku melirik ke tulisan kecil di bawah foto Pangeran yang tampannya 5x lipat dari wajah tengil Beni.
Dan aku tercengang...
Di situ tertulis...
Rodrigo Beltran.
RODRIGO BELTRAN.
◇◆◇
GYAAA!? AYAHNYA ELOY BELTRAN?! K-KENAPA... MUDA SEKALI!!?
Pffft...
"BWAHAHAHA!! KAU SALAH!" aku kembali menggedor-gedor meja menahan geli.
Seisi kelas pun ikut tertawa menyadari kesalahan Beni.
"Sssh! Sudah jangan ribut lagi! Itu benar, Pangeran Eloy Beltran mirip dengan Ben Immanuel," Bu Dornell mengangkat tinggi bukunya dan menunjukkan lukisan wajah sang pangeran di halaman lain.
Dan aku tercengang...
Lavina dan Bu Dornell benar!
Bukan mirip lagi!
Ini mah pinang dibelah duaa!!
"GYAAK!!" mataku tak henti-henti melihat lukisan itu dan wajah Beni. Apa-apaan ini!?
"Waaah!"
"Wow! Ada pangeran di kelas kita!"
"Beloy Beltrannuel, gyahaha!"
"Ck! Parah!"
"Ciye yang mirip pangeran!"
"Sudah-sudah. Waktu kalian tersisa 5 menit lagi," Bu Dornell mengingatkan kami dan pergi duduk setelah kelas kembali hening.
Aku kembali fokus ke buku catatan. Tapi, aku tak habis pikir. Kenapa bisa seperti itu? Seperti orang yang sama yang hanya berpindah zaman saja.
◇◆◇
III. The De Paz Kingdom
•Berkuasa sejak 1441 sampai sekarang (1880).
•De Paz (perdamaian) adalah kerajaan yang menguasai Curtis. Namun, sekarang Curtis, Neva, dan Piña sudah menjadi wilayah kekuasaannya.
•Dipimpin oleh :
1.) Raja Estefan Sanchez dan Ratu Levinia Loreto. Mereka memiliki seorang putri bernama Lavina Sanchez. (1441 sampai 1521).
2.) Raja Neron Sanchez (Adik dari Raja Estefan Sanchez) dan Ratu Garbina Amora. Mereka memiliki seorang putri bernama Alondra Sanchez dan pangeran bernama Alejandro Sanchez. (1522 sampai 1650).
3.) Raja Alejandro Sanchez dan Ratu Laura Conchita. Mereka memiliki seorang putri bernama Celesta Sanchez. (1651 sampai 1750).
Alejandro menjadi raja setelah ayahnya, Neron, wafat pada 1650. Alejandro pun menjalankan kerajaan hingga wafatnya pada 1750. Ia memiliki seorang putri yang bernama Celesta Sanchez. Kekuasaannya lalu digantikan oleh suami putrinya, Jeremias Faldez.
4.) Raja Jeremias Faldez dan Ratu Celesta Sanchez (Putri dari Raja Alejandro Sanchez). Mereka memiliki 3 orang pangeran dan 2 orang putri. Pangeran Fidel Faldez, Frascuelo Faldez, dan Frederico Faldez. Putri Freira Faldez dan Frascura Faldez. (1751 sampai 1800).
5.) Raja Fidel Faldez (Anak sulung Jeremias Faldez) dan Ratu Alvarita Flor. (1800 sampai 1860).
Raja Fidel mati dibunuh oleh adik bungsunya, Frederico. Sehingga kekuasaan beralih ke adik tengahnya, Frascuelo.
6.) Raja Frascuelo Faldez dan Ratu Alvarita Flor. Mereka memiliki 2 orang putri yaitu Janny Faldez dan Jelena Faldez. Jelena itu putri yang kulihat di pesta makan malam Letra. (1861 sampai sekarang).
◇◆◇
"Huah! Shai!" aku mengguncang-guncang badannya.
"A-Apa-apa?" ia terkejut.
"Lihat halaman 42! Itu! Keluarga Lavina!"
"Tadi kan sudah kuberi tahu."
"Kalian bacanya cepat juga ya, padahal tadi aku baru sampai halaman 37."
Shai melirik Beni dan manyun. Oh... ternyata dia yang bacanya cepat.
Aku lanjut membalik kertas untuk mencari lukisan keluarga Sanchez. Dan aku menemukannya. Satu foto keluarga Sanchez yang terdiri dari Raja Estefan, Ratu Levinia, dan Putri Lavina. Dalam lukisan itu, Raja Estefan dan Ratu Levinia duduk di takhta kerajaan* dengan Lavina berdiri di antara mereka. Tajuk* di kepala mereka sangat bagus.
Aku membuka halaman selanjutnya. Di situ terpampang lukisan Lavina yang cukup besar. Siapa saja pasti terpana melihatnya. Mataku menelusuri wacana singkat di atas lukisan itu. Aku membacanya kata demi kata, kalimat demi kalimat.
Lukisan putri pertama Kerajaan De Paz, Lavina Sanchez. Putri Lavina dikabarkan menghilang setelah kemenangan perang De Paz atas Roderigo. Ia diklaim tewas dalam tragedi perang itu kala ia berumur 9 tahun karena lepas dari pengawasan.
Beberapa buku sejarah lain ada yang menuliskan bahwa ia terjebak dalam reruntuhan. Ada juga yang menuliskan ia diculik lalu dibakar hidup-hidup. Diculik lalu dipukuli sampai mati. Diculik lalu dijual sebagai budak. Ada yang menuliskan mayatnya dibekukan di pegunungan Neva.
Para polisi dan detektif telah menutup kasusnya dan tidak akan menguak kembali misteri hilangnya putri kelahiran 1500 itu. Polisi tidak pernah menemukan bukti dan petunjuk apa pun yang mengarah ke kasus hilangnya atau kematiannya Putri Lavina Sanchez ...
... dia menghilang secara misterius dan tidak pernah ditemukan setelah perang besar itu.
"15 menit habis," tukas Bu Dornell seraya melirik jam kantungnya.
Beliau melangkah ke depan kelas membuka materi jam terakhir dan mulai bercerita.
◇◇◇◆◆◆◇◇◇◆◆◆◇◇◇
*takhta kerajaan : singgasana.
*tajuk : mahkota.
Tbh, Thor paling males ngebahas sejarah raja2 ini :'v bikin pusying.. tapi yasudahlah.. chapter depan lebih pusing lagi :'v
Pemberitahuan! ^-^
◆Foto di mulmed itu rambut & mata Lavina Thor edit jd emas (foto2 sebelumnya nggak diedit coz Thor gatau ada app keren buat ngedit xD)◆
Coba kalian liat foto-foto di bawah ini (tampilan sebelum & sesudah diedit ._.) Hanya mengingatkan..
Imajinasi tiap orang pasti berbeda saat membaca sebuah cerita, gk selalu sama dgn foto2 yg disuguhkan di mulmed. Foto2 yg ada di mulmed Thor masukkan dgn tujuan sebagai 'pemanis' part saja. Author tdk memaksa siapa pun untuk mengimajinasikan karakter sperti di dlm foto.
Tapi, Thor mau minta pendapat kalian, sebagai pemanis, bagus Lavina diedit atau nggak? :}
★Fun Fact : Huruf 'J' di semua nama bangsawan di atas dibaca jadi 'H'. Jadi Jeremias, Alejandro, Jelena, Janny = Heremias, Alehandro, Helena, Hanny.
#yg req foto Ben chapter depan aja yaw
-w-)/
Con amor,
♡41245th312