Just Love Me, Don't Leave Me...

Par penyembuhluka

43K 1.9K 156

Cerita sudah selesai namun belum direvisi sepenuhnya. ••••• Namira Anastasya Wijaya. Seorang Siswi SMA NUSANT... Plus

Prolog
First
Second
Third
Fourth
Sixth
Seventh
Eighth
Ninth
Tenth
Eleventh
Twelfth
Thirteenth
Fourteenth
Fifteenth
Sixteenth
Seventeenth
Eighteenth
Nineteenth
Twentieth
Twentieth-one
Twentieth-two
Twentieth-three
Twentieth-four
Twentieth-five
Twentieth-six
Twentieth-seven
Twentieth-eight
Twentieth-nine
Thirtieth
Thirtieth-one
Thirtieth-two
Thirtieth-three
Epilog
VISUALISASI TOKOH
EXTRA PART #1

Fifth

1.5K 72 2
Par penyembuhluka

Kriiiiiingggg!!!

"Berisik banget, sih!" Teriak Namira sambil mematikan Jam bekernya yang berada diatas nakas disamping tempat tidurnya.

"Namiraa.. bangun sayang! Ntar telat loh, sekolahnya!" Teriak Mama dari luar kamar Namira.

"Iya Ma iya...hoaaam," baru saja Namira hendak membaringkan tubuhnya ketempat tidur lagi, panggilan Mamanya kembali terdengar.

"Jangan tidur lagi ya , Sayang! Mama tunggu dibawah!" Sontak teriakan Mama membuat Namira gelagapan dan segera mengambil handuk lalu pergi ke kamar mandi.

15 minutes later...

"Ma, aku pergi dulu ya. Asalamu'alaikum!" Jerit Namira.

"Ee...eeh! Kamu belom salim Mama tau," ucap Mama cemberut.

"Ohiya ma! Aku pergi dulu ya Ma. Assalamu'alaikum," ucap Namira sambil mencium punggung tangan dan mengecup pipi Mama.

"Wa'alaikum salam... hati-hati ya, Nak!"

"Iya, Ma. Mama jangan capek-capek, ya. Kan ada Bibi' yang bantuin Mama."

"Iya bawel," ucap mama sambil mengusap pucuk kepala Namira lembut.

"Pergi ya, Ma!"

Sekitar lima menit Namira berjalan keluar komplek untuk naik angkutan umum, tiba-tiba ada mobil sedan hitam yang menghampirinya.

"Pagi Namira, barengan sama aku aja yuk!" Ucap seorang pria yang sepertinya satu sekolah dengan Namira.

Oh, Alif rupanya! Bikin kaget aja, Batin Namira.

"Nam! Jangan bengong aja dong!"

"Eh, sori, Lif! Hehe," ucap Namira cengengesan.

"Barengan sama aku, yuk!" Ajaknya lagi.

"Ah gausah, Lif! Makasih! Gue naik Angkutan Umum aja! Gapapa kok!"

Sebenarnya Namira sangat malas kalau berhadapan dengan Alif. Karena ia tahu, dari kelas sepuluh Alif selalu mengejarnya. Untung saja kelas sebelas ini ia tidak sekelas lagi dengan Alif.

"Yaah.. masa kamu naik Angkutan umum sih?? Kan panas! Terus bau lagi! Mending sama aku aja!" Ajaknya lagi dengan nada bicara yang bisa dibilang lebay.

"E-euh, enggak usah Lif. Makasih. Gue duluan, ya!" Saat baru dua langkah, tangan Namira di tarik paksa oleh Alif.

Greb!

"Eh, Lif! Apaan sih, lo? Lepasin, nggak?!"

"Nggak! Sampe lo mau pergi bareng sama gue!" Ucapnya yang sudah mulai berani dan tidak memakai aku-kamu lagi.

"Heh! Udah gue bilang, ya! gue gak mau pergi sama lo! Titik!" Ucap Namira yang sudah mulai emosi menghadapi Alif yang memaksanya.

"Lo pergi sama gue, atau gue sebarin foto ini!!" Ucap Alif lalu menunjukan foto Namira yang sedang dirangkul oleh seorang cowo dari belakang.

"Kok, bisa ada, sih?! Hapus, nggak?! Kalo lo nggak--"

"Kalo nggak apa?!" Tanya Alif dengan senyum seringainya dan semakin menguatkan genggaman tangannya di pergelangan tangan kanan Namira.

"Woi, Banci! Lepasin tangannya!  Beraninya kasar sama cewe!" Teriak Raffa yang tiba-tiba datang lalu segera turun dari motor besarnya.

"Oh, ada yang mau jadi pahlawan ternyata," ucap Alif meremehkan. "Sini, gue ladenin!"

"Ck! Nyari perkara aja lo sama gue!" Sahut Raffa yang sudah emosi dan berjalan cepat mendekat ke arah Alif.

Namun secepat kilat, Namira berdiri di antara keduanya dan memberhentikan aksi baku hantam yang mungkin saja bisa terjadi.

"STOP!!! ALIF, AYO CABUT!!" Teriak Namira lalu menarik tangan Alif menuju mobil.

Raffa yang melihat kejadian didepannya hanya bisa terheran.

Ada apa dengan Namira? Dan siapa cowo menyebalkan itu?

*******

Namira POV

"Ngapa lo?" Tanya Thia saat Namira datang dan membanting tasnya diatas meja.

"Alif gangguin gue lagi! Kesel gue, njirr! Mana tadi ada Raffa lagi!" Aku langsung saja membenamkan wajahku kedalam lipatan tanganku yang ada diatas meja.

"Terus?"

"Dia ngancem bakal nyebarin foto pas gue sama Arka kalo gue ga bareng dia pergi sekolah!" Ucap ku kesal!

Sekesal-kesalnya aku sama Raffa kemarin, yang aku rasakan saat ini ternyata lebih parah.

"Ya terus? Apalagi?"

"Hadeuh! Ya gue turutin lah daripada dia nyebarin foto gajelas itu! Ya terakhirnya, mood gue yang hancur karena pergi barengan sama dia tadi!" Ucapku geram.

Flash back on

"Nam."

"Hm."

"Kamu marah ya sama aku?" Tanyanya.

"Bisa gak sih lo itu ngomongnya gausah aku-kamu?"

"Emang gak boleh ya?"

"Sangat-sangat tidak boleh!!"

"Izinin gue ngomong aku-kamu sama lo, atau gue disebarluaskan foto lo sama Arka," Ucapnya dingin

"Serah lo deh, ah!" Jawabku yang sudah mulai kesal. Karena dari tadi hal yang jadi taruhannya selalu foto itu. Argh.

"Jadi, tadi itu siapa kamu, Nam?" Tanyanya dengan suara yang sudah tidak dingin lagi.
Kalau diperhatikan, Alif juga tak kalah tampan dengan Raffa.

Alif dengan alis tebal juga hidung mancungnya membuat siapa saja yang melihatnya menjadi terpesona.

Sama halnya dengan Raffa. Yang membedakan mereka hanyalah bola mata. Alif memiliki bola mata berwarna kebiru-biruan, sementara Raffa mempunyai mata yang berwarna hitam.

Sekarang mereka berdua sudah menjadi MOST WANTED disekolahnya.

"Nam? Helow??" panggilan Alif menyadarkanku dari pikiran yang sangat panjang ini.

"Hah? Apa??" Tanyaku sambil memasang wajah datar, agar Alif tidak terlalu dapat menerka apa yang ku pikirkan tadi.

"Udah nyampe. Kamu gamau turun? Mau sama aku terus ya disini?" Ucapnya sambil menaikkan satu alisnya sambil tersenyum miring.

"Apaan sih lo?" Ucapku langsung membuka pintu mobil dan keluar dengan langkah cepat untuk menghindari pertemuanku dengan Raffa ataupun Alif lagi.

Flash back off

"Haduh! Orang kaya gitu susah dicari tau. Perhatiannya itu loh, Nam!" ucap Thia langsung senyum-senyum gajelas.

"Heh! Mikir apa lo? Udah lo aja deh yang sama dia! Gua mah ogah!" Ucapku rada geli mengingat Alif yang masih childish.

"Bener Nam? Wah! Lo memang sahabat gue yang paaling baik!"

"Yayaya. Gue memang udah baik dari dulu kali. Lo-nya aja yang nggak sadar-sadar!"

"Hehe," kekehnya.

*******

Malam readers!
Maaf telat update ya!
Soalnya tugas aku menumpuk banget!
Do'a-in aja tugas aku cepat kelar jadi bisa cepat update deh!
Oke, see you later guys!
Jangan lupa VoMment yak!
Jangan jadi pembaca gelap dong.. :'(

23 Februari 2017

To be continued....

(▶Revisi : 21/02/18◀)

Continuer la Lecture

Vous Aimerez Aussi

2.7M 289K 49
Bertunangan karena hutang nyawa. Athena terjerat perjanjian dengan keluarga pesohor sebab kesalahan sang Ibu. Han Jean Atmaja, lelaki minim ekspresi...
6K 996 44
Mencari pilihan itu bukan suatu perkara mudah; kalau bisa memilih, mungkin Hitomi Yoon bisa saja sudah membunuh dirinya sendiri dari lama karena tunt...
355 98 17
[VERSI NOVEL TERSEDIA DI SHOPEE] Kedua orang tua Miyou menyembunyikan jati diri mereka dari anaknya sendiri. Archel yang mengetahui segalanya berusah...
1.3K 68 17
hanya sebuah luapan emosi